Dear Pak Andromeda,
Salam kenal pak,
Terima kasih untuk tulisannya yang menjadi panduan untuk memahami forex lebih dalam.
Tidak terasa saya bisa berjam-jam baca tulisan Bapak.
Saya ada passion untuk trading di pair Gold/Usd.
Masih cari-cari strategy yang cocok dengan risk tolerance saya,
mungkin bisa dibahas lebih detil tentang trading emas yang lagi hot ini pak.
Apa yang harus di perhatikan dan Robot EA apa yang mungkin bisa di consider
untuk bantu kita managed waktu dan uang supaya bisa konsisten profit.
Thanks
August
Pak August,
Pertama-tama mohon maaf sebesar-besarnya apabila sangat lamban dalam membalas email dikarenakan padatnya kesibukan. Saat ini waktu luang yang dapat saya gunakan untuk menulis hanyalah hari Sabtu dan Minggu saja (itupun bila tidak ada keperluan lain :) ), oleh karenanya email dari Pak August baru pada hari ini dapat saya balas.
Saat ini semua broker forex disamping menyediakan trading currency (EURUSD, AUDUSD, dll) juga memberikan trading precious metals (gold - XAUUSD dan silver - XAGUSD). Malahan saat ini beberapa broker forex makin berkembang, disamping menyediakan kedua hal tersebut juga menyediakan trading terhadap index bursa saham dunia.
Kata orang, lebih mudah trading metals daripada trading currency. Pergerakan currency dipengaruhi oleh kondisi keamanan, politik, dan ekonomi dari negara penerbit currency tersebut. Contoh saja seperti Euro saat ini dimana bergejolak dikarenakan permasalahan ekonomi di Yunani, Italia, dan Portugal. Arah trend naik turun dengan cepatnya akibat pergolakan tersebut.
Sedangkan metals tidak dipengaruhi oleh hal tersebut, pergerakan harganya hanya dipengaruhi oleh faktor supply dan demand. Sesuai prinsip ekonomi, bila supply lebih besar maka harga akan turun dan sebaliknya bila demand lebih besar maka harga akan naik.
Akan tetapi karena US pernah memberlakukan Bretton Woods System dimana diharuskan menyimpan cadangan emas sesuai nilai dollar mata uangnya, maka pergerakan harga emas juga dipengaruhi dengan pergerakan nilai USD. Meskipun Bretton Woods System sejak tahun 1971 ditiadakan, tetapi sampai saat ini harga emas disamping dipengaruhi oleh supply demand, juga dipengaruhi dengan kondisi politik dan ekonomi US.
Coba kita perhatikan bersama daily chart EURUSD dan XAUUSD (gold) diatas, terlihat bahwa EURUSD sangat volatile naik turun sedangkan XAUUSD bergerak dengan trend konstan ke atas terus menerus sejak bulan September 2008.
Dari 2 chart diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pertama, keahlian technical analysis adalah modal utama agar dapat melakukan trading dengan timing entry exit yang baik. Apapun yang ingin ditradingkan, baik currency, metals, ataupun index, haruslah melihat chart. Sehingga tidak dapat hanya mengandalkan feeling semata, kemampuan membaca chart sangatlah penting agar dapat menentukan timing entry exit.
Prinsip utama trading adalah adanya keahlian dalam menentukan arah trend dengan tepat dan kemudian dapat menentukan timing entry exit. Bila kedua hal tersebut telah dimiliki maka trading apapun akan dapat dilakukan dengan baik dan sukses.
Kebanyakan tidak mau repot belajar dan berusaha mencari jalan pintas (shortcut) tercepat dengan membeli robot (Expert Advisor - EA). Seperti pernah ditulis pada artikel sebelum-sebelumnya, hampir semua robot yang dijual di internet adalah robot bodong.
Logikanya, andaikan Pak August berhasil menciptakan sebuah robot yang mampu konsisten menciptakan profit fantastis, bersediakah Pak August menjual robot tersebut di internet seharga US$ 99 agar dapat digunakan oleh banyak orang? Tentunya tidak... :)
Bila Pak August memiliki robot seperti itu, maka dapat dibilang bahwa Pak August telah memiliki sebuah lampu Aladin, hanya tinggal digosok-gosok saja maka emas berlian segunung telah berada di depan matanya. Masa sih rela menjualnya dengan harga US$ 99 saja? Tentunya lebih baik digunakan saja untuk diri sendiri atau digunakan untuk membuka jasa Managed Funds atau Managed Accounts.
Dari logika tersebut, jangan pernah percaya dan kemudian membeli robot yang menjanjikan kaya raya dalam waktu singkat. Sudah jelas robot tersebut bodong :).
Perhatikan saja website-website penjual robot, mereka tidak pernah menampilkan hasil trading yang terpantau realtime via myfxbook.com. Yang ditampilkan hanyalah past trading result yang bisa saja sudah di edit oleh mereka sehingga hasilnya fantastis dan menarik minat pembeli. Oleh karenanya, lebih baik gunakan waktu dan uang untuk belajar technical analysis daripada dibuang-buang untuk mencari robot yang tidak jelas.
Bila tidak memiliki waktu untuk belajar dan tetap ingin mencari shortcut, maka cara terbaik untuk shortcut bukan membeli robot, tetapi mencari dan menggunakan jasa Managed Funds yang terpercaya. Gunakan hanya jasa Managed Funds yang hasil trading-nya dapat dipantau secara realtime melalui myfxbook.com. Hasil trading yang ditampilkan melalui myfxbook.com tidak mungkin dapat di edit atau diakali, sehingga apa yang ditampilkan adalah performance sebenarnya.
Jasa Managed Funds pada umumnya mengenakan biaya performance fee yang berkisar antara 15% s.d. 50%. Semakin tinggi performance fee-nya biasanya semakin terpercaya jasa tersebut. Performance fee tersebut baru dibayar apabila telah mendapat profit, sehingga performance fee tersebut sebenarnya adalah profit sharing.
Misalnya deposit $5000 dan performance fee-nya 40%, bila dalam sebulan profit yang dihasilkan adalah $1000 maka Pak August hanya mendapat profit sebesar $600 dan sisanya sebesar $400 adalah hak dari funds manager yang mengelola account Pak August.
Tentunya lebih menguntungkan menggunakan jasa Managed Funds daripada membeli robot. Robot yang dibeli belum jelas hasilnya dan juga repot menginstallnya dikarenakan harus menyewa VPS sendiri, harus memiliki sedikit keahlian komputer agar dapat men-setup VPS dan robot, serta harus rajin memantau. Kalau menggunakan jasa Managed Funds segala tetek bengek kerepotan tersebut bukan urusan Pak August, karena sepenuhnya telah ditangani oleh funds manager. Pak August tinggal duduk tenang, sesekali saja memantau, dan kemudian tiap bulan menerima profit yang dihasilkan :)
Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua jasa managed funds menguntungkan. Perlu kehati-hatian dalam memilihnya. Kalau salah pilih, maka akibatnya bukannya mendapat profit tetapi seluruh modal deposit akan amblas karena loss. Funds manager tidak bertangung jawab apapun terhadap loss ini dikarenakan pada umumnya sejak awal sudah terdapat perjanjian bila terjadi loss maka sepenuhnya adalah resiko klien.
Kedua, terlihat pada gambar chart diatas bahwa EURUSD sangat volatile naik turun sedangkan XAUUSD bergerak dengan trend konstan.
Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa trading currency lebih cocok digunakan untuk short term trading sedangkan trading metals lebih cocok untuk long term trading. Berdasarkan chart diatas, bayangkan berapa banyak laba yang diperoleh seandainya Pak August membeli emas pada bulan September 2008 dan belum dijual sampai sekarang?
Meskipun XAUUSD bergerak dengan trend konstan, keahlian technical analysis tetap saja menjadi modal utama untuk menentukan timing entry exit. Perhatikan saja chart diatas, arah trend ke atas tidaklah bergerak lurus tetapi bergerigi. Terjadi pergerakan naik turun meskipun tidak setajam EURUSD yang sangat volatile.
Agar dapat menjadi lebih jelas, mari kita lihat bersama gambar chart dibawah ini:
Pada gambar chart diatas disandingkan 2 buah currency (EURUSD dan AUDUSD) dan 2 metals (XAUUSD - gold dan XAGUSD - silver) pada broker GoMarkets.
Perbedaan yang nampak adalah spread pada currency (EURUSD dan AUDUSD) berubah terus menerus berkisar antara 0.5 s.d. 1.5 pip sedangkan spread pada metals (XAUUSD dan XAGUSD) tidak berubah dan tetap bertahan flat di nilai 5 pip. Oleh karena chart diatas menggunakan 5 digits, maka nilai 5 pip akhirnya ditampilkan menjadi 50 atau nilai 1.5 pip ditampilkan menjadi 15.
Dari perbandingan spread dapat disimpulkan bahwa metals trading lebih tinggi resikonya bila dibandingkan dengan trading currency dikarenakan tingginya nilai spread. Metals trading memiliki spread 3,3 kali lebih tinggi (5 pip dibagi 1.5 pip) sampai 10 kali lebih tinggi (5 pip dibagi 0.5 pip).
Dengan nilai spread yang lebih tinggi, maka stoploss yang digunakan pun juga harus lebih tinggi. Akibat hal ini maka apabila terjadi salah entry dan mengalami loss, maka loss di metals akan jauh lebih besar daripada loss di currency.
Nilai dollar per pip pun berbeda, untuk lebih jelasnya mari kita lihat bersama chart dibawah ini:
Terlihat pada chart diatas bahwa nilai per 1 pip untuk EURUSD, AUDUSD, dan XAUUSD adalah sama saja yaitu 1 pip = US$10, sedangkan 1 pip untuk XAGUSD = US$50.
Hal ini dikarenakan dalam trading silver atau XAGUSD nilai 1 lot = 50 ounces sedangkan pada gold atau XAUUSD nilai 1 lot = 1 ounce. Akibat hal ini maka 1 pip gold = US$10 sedangkan 1 pip silver = US$50.
Dari perhitungan konversi nilai pip tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa trading XAGUSD sangatlah beresiko. Loss atau profit di silver setara dengan 5 kali lipat loss atau profit di gold.
Agar perbedaan nilai pip dapat lebih terlihat, untuk sementara waktu chart diatas dibuat offline sehingga nilai pip maupun nilai dollar tidak berubah-ubah. Coba perhatikan hasil trading pada 2 buah chart diatas, terlihat bahwa berhasil memperoleh profit sebesar $1,688 dengan menggunakan total 4 lot masing-masing 1 lot di EURUSD, AUDUSD, XAGUSD, dan XAUUSD.
Terlihat bahwa EURUSD profit 41.7 pip = $417, AUDUSD 34.6 pip = $346, XAUUSD 30 pip = $300, dan XAGUSD 12.5 pip = $625. Nah, dari hasil ini terlihat lebih jelas bahwa nilai 1 pip pada EURUSD, AUDUSD, dan XAUUSD sama dengan $10. Sedangkan pada XAGUSD nilai 1 pip = $50 (12.5 x $50 = $625).
Sekarang coba dibandingkan berapa kebutuhan modal untuk melakukan trading dengan leverage 1:100 seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Berdasarkan gambar diatas dan dengan menggunakan leverage 1:100 maka kebutuhan modal untuk 1 lot EURUSD adalah sebesar $1,439, 1 lot AUDUSD $1,099, 1 lot XAUUSD $1,626, dan 1 lot XAGUSD $2,002.
Terlihat bahwa modal yang diperlukan untuk metals trading lebih besar daripada currency trading, bahkan modal yang diperlukan untuk trading XAGUSD nyaris 2 kali lipat daripada currency.
Berdasarkan berbagai data perbandingan diatas, manakah yang paling menguntungkan? Currency atau metals?
Yang paling menguntungkan adalah XAGUSD.
Membeli 1 lot XAGUSD sama dengan 5 lot EURUSD, AUDUSD, atau XAUUSD. Kebutuhan modal 1 lot XAGUSD hanyalah sebesar $2,002, bandingkan apabila kita membeli 5 lot EURUSD, AUDUSD, atau XAUUSD modal yang diperlukan minimal $5000. Dengan kata lain, trading XAGUSD membuat kebutuhan modal lebih hemat 60% daripada trading yang lain dikarenakan 1 lot XAGUSD sama dengan 5 lot produk lain.
Contoh perhitungannya misalnya membeli 2 lot XAGUSD dimana dibutuhkan modal $4004 dibandingkan membeli AUDUSD 10 lot (5 x 2 lot XAGUSD) yang membutuhkan modal $10,990. Dari perbandingan ini terlihat bahwa modal menjadi lebih hemat 60% dikarenakan yang dibutuhkan hanya $4004 dibanding $10,990.
Bandingkan apabila yang dibeli adalah 10 lot EURUSD atau XAUUSD dimana memerlukan modal sebesar $14,390 dan $16,260. Maka penghematan modal yang terjadi adalah sebesar 72% dan 75%.
Dari segi spread, yang paling merugikan adalah trading XAUUSD (gold) dimana memiliki spread sebesar 5 pip per 1 lot. Bandingkan bila melakukan trading XAGUSD, meskipun sama-sama memiliki nilai spread 5 pip, tetapi faktanya 1 lot silver = 5 lot gold. Sehingga spread yang harus dibayar adalah sebesar 5 pip (silver) berbanding 25 pip (gold).
Dengan kata lain, silver hanya memiliki spread 1 pip per lot-nya. Dengan demikian nilai spread silver nyaris sama dengan nilai spread currency. Rendahnya nilai spread akan memudahkan dalam melakukan trading dikarenakan tidak perlu mencari profit banyak-banyak agar biaya spread tertutup.
Bila spread hanya 1 pip, maka begitu entry dilakukan maka dengan berhasil mendapatkan profit sebesar 1 pip saja maka biaya spread telah tertutup. Bandingkan bila nilai spread sebesar 5 pip, maka diperlukan profit sebesar 5 pip terlebih dahulu agar dapat menutup biaya spread.
Dalam hal resiko, misalnya digunakan stoploss 10 pip. Bila terjadi loss di EURUSD atau AUDUSD maka loss yang terjadi adalah sebesar $110 yaitu stoploss 10 pip ditambah spread 1 pip. Sedangkan loss yang terjadi di XAUUSD adalah sebesar $150 yaitu stoploss 10 pip ditambah spread pip.
Tetapi perlu diingat bahwa silver berkelipatan 5 kali dibandingkan yang lain, sehingga meskipun bila terjadi loss kehilangan $40 lebih besar daripada currency, tetapi memiliki potensi 5 kali lipat profit daripada trading currency atau gold.
Nah, sangat jauh menguntungkan bukan, hanya berselisih $40 saja tetapi berpotensi menghasilkan lebih banyak 5 kali lipat.
Mari kita lihat bersama perbandingan trend dibawah ini:
Terlihat pada daily chart diatas, silver hampir mirip dengan gold, trend dengan sangat mulus konstan naik ke atas dan tidak naik turun tajam (volatile) seperti halnya trend EURUSD.
Sehingga dapat disimpulkan trading XAGUSD - silver jauh lebih menguntungkan daripada trading XAUUSD - gold maupun currency, baik dari segi modal, spread, maupun dalam hal kemudahan penentuan arah trend.
Akan tetapi, tetap saja modal utama keberhasilan dalam trading adalah keahlian technical analysis. Bayangkan seandainya Pak August sangat ahli dalam technical analysis, apapun produknya baik metals, currency, index, saham, atau komoditi dapat ditradingkan dengan mudah dan sukses.
Keahlian dalam bidang technical analisys tidak memiliki batas karena apapun produk yang ditradingkan selalu memerlukan keahlian dalam membaca chart. Sehingga pada akhirnya, bila nantinya benar-benar ahli maka profit yang tidak terbatas jumlahnya akan dapat dihasilkan.
Bukan robot atau EA yang Pak August perlukan, tetapi menguasai keahlian technical analysis. Bila tidak memiliki waktu belajar, silahkan mencari jasa Managed Funds yang terpercaya, hal ini lebih menguntungkan daripada membeli robot yang tidak jelas.
Semoga artikel ini dapat membuat Pak August menjadi lebih jelas dan dapat lebih terbantu perihal metals trading.
Salam,
Andromeda
Journey creating profitable forex robot
It doesn't matter how slowly I go, as long as I don't stop and always do with all of my heart
The greatest weakness lies in giving up, but certain way to succeed is always to try just one more time
Sabtu, 30 Juli 2011
Sabtu, 23 Juli 2011
Naked Trading
Selamat pagi,
Setelah sekian lama berkutat dengan programming yang terus menerus bikin saya makin kerepotan, saatnya saya beristirahat dulu untuk sesaat :)
Gak terasa sudah lama juga saya gak mengunjungi blog Andromeda ini. Apa kabarnya, Pak? Semoga selalu dalam keadaan sehat.
Terakhir kunjungan adalah saat saya membutuhkan bantuan tentang VPS. Hingga saat ini jasa tersebut masih lancar saja termasuk cara penggunaan seperti yang telah disarankan oleh Pak Ary sendiri.
Beberapa waktu ini saya teringat saat dulu melakukan manual trading dengan berbagai macam indikator untuk menuntun trading sehingga sebuah keputusan dapat diambil dengan baik. Seperti diketahui bersama, bahwa setiap indikator memiliki keunikan dan karakteristiknya masing-masing. Indikator untuk menentukan Trend, Volume, dan lainnya tentu terkadang memberikan sebuah pengertian yang berbeda satu sama lain, tapi juga dapat saling melengkapi untuk membantu memberikan informasi yang akurat.
Setelah 'bergumul' dengan berbagai macam indikator, barulah saya memfokuskan diri pada beberapa indikator yang saya anggap reliabel untuk digunakan pada EA. Sampai saat ini memang masih dalam tahap 'pembangunan' terus :)
Selain itu, indikator penggunaan Candlestick Pattern dapat menjadi pilihan dalam trading.
Membaca pergerakan chart hanya dengan melihat pola pergerakan candlestick membutuhkan pengetahuan tambahan tentang candlestick itu sendiri sehingga mampu mendapatkan informasi yang cukup untuk melakukan trading. Istilah yang sering saya dengar adalah 'naked trading'.
Memang jadi aneh jika diterjemahkan secara langsung ke bahasa Indonesia :) Tapi intinya melakukan trading hanya mengandalkan chart saja.
Dikarenakan candlestick berasal dari Jepang tentunya banyak istilah-istilah dalam bahasa tersebut seperti doji, harami, dan lainnya yang kebetulan sudah diterjemahkan oleh Steve Nison (penulis buku Japanese Candlestick) ke dalam bahasa Inggris seperti Three White Soldier, Engulfing, Piercing, dan lainnya.
Kira-kira ada lebih dari belasan pattern yang dapat digunakan untuk menentukan arah market yang dibagi dalam Bullish, Bearish, dan Neutral Pattern.
Masing-masing trend market tersebut masih dibagi lagi ke dalam Reversal dan Continuation Patterns, dan masing-masing bentuk tersebut masih dibagi lagi ke dalam tingkat High, Medium, dan Low Reliability. Memang agak membingungkan karena banyak sekali patterns tersebut tapi setidaknya ada beberapa bentuk yang bisa dipelajari dan diingat.
Untuk mempelajari masing-masing pattern secara lebih detil dapat dilihat pada website Candlesticker. Nah, kebetulan Steve Nison memiliki website pribadinya di www.candlecharts.com dan beliau sudah memulai pengajarannya tersebut dari awal tahun 90-an.
Dalam websitenya, Steve menawarkan sebuah produk DVD yang berisikan tentang pengajarannya menggunakan Candlestick kedalam Forex yang berjudul Profiting in Forex DVD Workshop seharga $495 :( Yah, memang mahal sekali jika hanya untuk menonton video workshop tentang Candlestick. Itupun sudah didiskon dari harga sebelumnya yang mencapai $995 :(
Tentunya seperti yang Pak Ary pernah jelaskan dalam salah satu artikel di blog ini bahwa internet adalah alat tempat untuk mencari segala sesuatunya dengan mudah, termasuk yang gratis. Untuk mendownload (secara ilegal tentunya :) ) DVD Workshop tersebut cukup mudah, silahkan klik disini dan video sepanjang lebih dari 6 jam tersebut bisa dipelajari (beberapa link masih aktif). Sebagai catatan: jika ada bagian/part yang rusak saat melakukan extraction, dapat diperbaiki menggunakan fasilitas Repair pada WinZip atau WinRar.
Sayangnya, seorang ahli seperti Steve Nison yang juga humoris pun masih menggunakan offline chart dalam workshopnya tersebut. Saya ingat Pak Ary pernah menjelaskan betapa pentingnya melakukan metode belajar dengan menggunakan online chart karena kualitas materi pengajaran dan tentunya kualitas sang pengajar itu sendiri dapat dibuktikan seketika itu juga.
Masih beruntung Steve memberikan suatu metode mengenai Risk Reward Ratio jadi walaupun chart yang digunakan offline, ia tetap menuntut digunakannya Stop Loss dalam setiap transaksi untuk membatasi kerugian. Setidaknya dengan cara inilah seorang pengajar dapat beralibi :)
Strategi ini menuntut seorang trader untuk memantau pergerakan chart dalam jangka waktu yang agak lama di depan monitor komputer karena dibutuhkan sebuah momen dan intuisi yang baik untuk membuat sebuah keputusan trading. Tidak mudah untuk menemukan sebuah Pattern yang tepat untuk dijadikan sebuah alasan untuk Entry atau pun Exit Market. Untuk menentukan titik Support/Resistance pun mewajibkan seorang trader untuk menganalisa history chart beberapa periode tertentu.
Agak sulit bagi yang belum terbiasa melakukan analisa tanpa indikator. Tapi untuk menambah semangat dalam belajar, strategi ini bisa diterapkan di Alpari Trading Contest siapa tahu bisa jadi juara pertama lantaran hanya iseng-iseng saja khan? :)
Dikarenakan penggunaan strategi ini yang kurang efisien dalam hal waktu, saya berpikir apakah mungkin jika strategi tersebut dapat diterapkan ke dalam bentuk Expert Advisors. Bagaimana menurut Pak Ary?
Tentunya hal tersebut harus menggunakan logika dan algoritma yang lebih rumit ya apalagi dalam strategi ini harus dapat menentukan titik Support dan Resistance yang ada pada chart (tanpa perlu menggunakan Pivot Point tentunya dikarenakan harus melihat karakteristik market beberapa kurun waktu tertentu sebelumnya yang dinamis).
Tanpa bermaksud untuk mengubah atau mengganggu konsep trading yang sudah ada sebelumnya, informasi ini hanyalah sebagai pelengkap saja untuk pembaca blog lainnya dan siapa tahu bisa menjadi masukan tambahan yang baik untuk strategi yang digunakan Pak Ary saat ini :)
Regards,
Aras
Pak Aras,
Saat saya masih duduk di bangku SMA dahulu, hanya kaset yang digunakan sebagai media distribusi musik. CD maupun DVD yang menggunakan teknologi digital belum dikenal, saat itu hanya teknlogi analog berupa kaset yang ada.
Dikarenakan keuangan serba terbatas, maka kami sering melakukan copy kaset milik teman sebagai alternatif daripada harus membeli kaset asli di toko musik yang harganya mahal. Tentunya hasil copy tidaklah sebaik aslinya, itulah kelemahan teknologi analog. Berbeda dengan saat ini dimana telah digunakan teknologi digital sehingga apapun yang dicopy akan sama persis dengan aslinya (bahkan kadangkala lebih bagus dikarenakan pada bajakannya ditambahkan lagi berbagai macam hal :) ).
Hal inilah yang kemudian mengakibatkan pembajakan marak, ditambah lagi dengan berkembangnya teknologi internet sehingga distribusi dapat dilakukan dengan mudah. Tidak perlu lagi seperti dahulu dimana harus repot dan berpanas-panas ria pergi ke Glodok untuk mencari CD bajakan :) Cukup lakukan Googling saja dan kemudian download maka sudah kita peroleh produk bajakan dengan cara yang cepat dan murah meriah.
Saat ini apapun dapat diperoleh dengan gratis dan cepat dari internet, mulai dari buku, komik, musik, film, software, bahkan sampai film porno :) DVD atau buku pembelajaran di bidang apapun juga dapat dengan mudah diperoleh gratis. Tidak perlu lagi harus mengeluarkan uang banyak untuk membelinya, asalkan rajin melakukan Googling maka versi bajakan yang gratis dapat dengan mudah diperoleh.
Sebagai contoh, coba saja klik disini dan kemudian lakukan browsing halaman demi halaman, apapun yang ingin dipelajari tersedia seluruhnya dengan gratis. Mulai dari DVD pembelajaran yoga, piano, gitar, berkebun, kebugaran diri, hipnotis, marketing, bela diri, graphic design, programming, trading, bahkan sampai pembelajaran mencari jodoh :) Seluruhnya tersedia gratis, yang perlu dilakukan hanyalah mendownloadnya dan kemudian meluangkan waktu untuk mempelajarinya.
Internet memberikan berkah bagi kita yang tinggal di negara berkembang yang pendapatan perkapita-nya masih rendah. Informasi dan pembelajaran yang dahulunya hanya dapat dinikmati oleh yang berpenghasilan tinggi dikarenakan harganya sangat mahal, maka saat ini telah tersedia gratis seluruhnya di internet. Hal ini menjadikan kita tidak lagi kalah dengan negara maju dikarenakan kita dapat belajar ilmu apapun dengan cara yang murah.
Bayangkan apabila tidak ada bajakan dan harus membeli produk original, harga software Windows 7 Ultimate saja sudah Rp 1,9 juta, harga Windows Enterprise Server 2008 Rp 24 juta, harga Office 2010 Professional Rp 4,2 juta, harga Adobe Acrobat 9 Professional Rp 3,7 juta dan harga Adobe CS5 Design Premium Rp 16 juta (klik disini untuk melihat detil harga software-software tersebut).
Coba kalau kita harus membeli dengan harga semahal itu, kapan bangsa ini akan menjadi pintar? Membeli komputer saja sudah sulit, apalagi harus ditambah dengan membeli software semahal itu.
Internet telah membuka jalan bagi kita untuk menjadi pintar dan tidak kalah dengan bangsa lain, asalkan bersedia untuk belajar. Saat ini seluruhnya tersedia di internet dengan gratis dan dengan mudahnya dapat di download.
Tentunya Pak Aras masih ingat sekitar tahun 2000an dimana Cina sangat dikecam akibat pembajakannya yang gila-gilaan. Seluruhnya dibajak oleh Cina, mulai dari baju, tas, software, film, musik. Tetapi lihat Cina saat ini, menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi yang nyaris mengalahkan Jepang. Sehingga dari hal ini dapat disimpulkan bahwa pembajakan yang dahulu dilakukan oleh Cina hanyalah sekedar proses belajar dengan cara murah untuk membentuk kekuatan yang haslnya saat ini dapat kita lihat bersama.
Yang sangat saya kagumi dari Cina adalah semangat belajar mereka. Seperti diketahui, di Cina tidak digunakan huruf latin tetapi digunakan huruf Cina sebagai huruf yang dibaca sehari-harinya. Bayangkan betapa kerasnya semangat belajar mereka, harus mengubah kemampuan membaca dari yang semula huruf Cina menjadi huruf latin agar dapat mempelajari produk negara-negara maju. Betapa hebatnya!
Bayangkan kita sendiri, yang sehari-hari sudah menggunakan huruf latin dan tidak perlu lagi melakukan adaptasi seperti di Cina, tentunya lebih mudah untuk belajar. Kelemahan kita hanyalah terletak pada kemampuan berbahasa Inggris dikarenakan seluruh produk pembelajaran terebut menggunakan bahasa Inggris.
Tetapi kenapa bangsa kita tetap begini-begini saja padahal hanya kalah satu langkah (bahasa Inggris) saja daripada Cina (abjad dan bahasa Inggris)? Bangsa Cina lebih fokus dan lebih bersemangat daripada kita, itulah yang menyebabkan sampai saat ini kita hanya menjadi begini-begini saja :(
Semoga saja 5 atau 10 tahun ke depan banga ini dapat lebih maju. Apalagi saat ini seluruhnya telah tersedia dengan cepat dan murah di internet, tinggal kitanya sendiri yang diminta untuk bersemangat dan fokus menempa diri.
Naked trading adalah cara trading dimana sama sekali tidak menggunakan indikator, sepenuhnya berpatokan hanya pada candlestick. Pada umumnya yang melakukan naked trading adalah trader-trader veteran yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun.
Pengalaman sangat menentukan disini dikarenakan untuk dapat melakukan naked trading harus hafal betul pola-pola candlestick yang terjadi. Penghafalan tersebut baru dapat terjadi apabila telah memiliki pengalaman berada di market yang cukup sehingga hafal pergerakan harga.
Seperti yang ditulis sebelumnya, trading adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang professional di bidang ini. Pembentukan profesionalisme tersebut dapat diibaratkan seperti halnya pendakian ke puncak gunung.
Kita mendaki pelan-pelan dari bawah, bila capek maka lakukan istirahat sejenak agar dapat meneruskan pendakian kembali. Semangat, fokus, dan konsistensi yang diperlukan disini agar tidak pernah putus asa apabila mengalami kedinginan, kelaparan, jatuh ke jurang, atau terkena badai saat melakukan pendakian tersebut.
Jalur pendakian pun berbeda-beda, ada yang mudah dikarenakan landai (menggunakan indikator), tetapi ada juga yang sangat sulit dikarenakan jalurnya sangat terjal (naked trading). Seorang pendaki pemula tentunya tidak akan langsung mencoba melalui jalur terjal, tetapi berlatih dahulu menggunakan jalur yang landai. Bila nantinya telah berhasil beberapa kali mencapai puncak menggunakan jalur landai, maka ada baiknya beralih mencoba menggunakan jalur terjal.
Bayangkan apabila pendaki pemula tersebut sejak awal sudah langsung menggunakan jalur terjal, mungkin baru mencapai sepersepuluh jalan saja sudah putus asa dikarenakan tidak tahan menghadapi sulitnya medan.
Oleh karenanya, beberapa kali saya menyarankan kepada Pak Aras untuk mencoba melakukan manual trading terlebih dahulu dan tidak terburu-buru membuat EA. Lakukan saja manual trading terus menerus sampai hafal betul polanya dan kemudian baru buat EA-nya. Percuma dan buang-buang waktu saja apabila manual trading masih amburadul tetapi memaksakan diri untuk segera membuat EA. Karena sudah dapat dipastikan bahwa EA yang dibuat amburadul juga :)
Sama halnya dengan naked trading, jangan terburu-buru dahulu. Lakukan saja manual trading dengan masih menggunakan indikator (asalkan jangan terlalu banyak). Perlahan-lahan belajar juga mulai memahami pergerakan candlestick sehingga nantinya dapat melakukan naked trading.
Perlu dipahami bahwa belajar apapun dapat diibaratkan seperti halnya pendakian gunung. Dimulainya selalu dari bawah dan perlu proses serta waktu agar dapat mencapai puncak.
Teknologi saat ini menyebabkan kita dapat memperoleh segala sesuatu dengan cepat dan instant. Hal ini akhirnya juga mengubah pola pikir kita, kalau ingin cepat mencapai puncak gunung kenapa harus capek-capek mendaki, kenapa tidak sewa helikopter saja :)
Masalahnya, tidak ada satupun helikopter yang dapat disewa untuk mempercepat proses belajar :)
Hanya 1 cara yang dapat dilakukan yaitu cara konvensional yang perlu proses dan waktu lama. Oleh karenanya dibutuhkan semangat, fokus, dan konsistensi agar kita tetap mampu melewati segala rintangan dan kegagalan.
Pak Aras juga menyebutkan tentang efisiensi waktu. Saran saya, hilangkan pemikiran soal efisiensi waktu apabila ingin mencapai puncak.
Logikanya sederhana, bayangkan seandainya Pak Aras adalah seseorang yang baru berada di Jakarta dan sama sekali tidak hafal jalan. Suatu hari ingin bepergian dari tempat tinggal Pak Aras di Pancoran menuju ke Monas. Tentunya saat awal tersebut Pak Aras akan mencari jalan termudah yaitu melewati jalan-jalan protokol (yang macet) yaitu dari jalan Gatot Subroto, Semanggi, jalan Sudirman, jalan Thamrin, dan kemudian sampailah ke Monas.
Tetapi dengan berjalannya waktu, Pak Aras nantinya akan mencoba berbagai jalan tikus menuju Monas sehingga pada akhirnya hafal 1001 jalan alternatif. Nah, bila hal tersebut telah terjadi, barulah berpikir soal efisiensi waktu, jalan mana yang tercepat menuju Monas.
Dalam proses belajar, jangan pernah berpikir untuk belajar dengan cara sesingkat mungkin dan tidak mau berlama-lama di depan monitor memperhatikan chart. Ingat, tidak ada satupun helikopter yang dapat dengan cepat membawa diri kita ke puncak :)
Yang dapat membawa ke puncak hanyalah kedua kaki kita dan semangat membara dalam diri.
Untuk itulah kita perlu berlama-lama memperhatikan chart, ini untuk melatih agar kaki tidak mudah kram, keseleo, dan mudah capek. Perhatikan saja pendaki-pendaki gunung, sebelum melakukan pendakian mereka berlama-lama berlatih dahulu baru setelah merasa siap, pendakian dilakukan. Itupun masih saja terjadi kegagalan padahal latihan dan persiapan yang dilakukan sudah cukup baik. Nah, bagaimana jadinya kalau tidak mau berlama-lama berlatih?
Belajar trading dapat diibaratkan seperti sebuah penjelajahan. Kita menjelajah dari satu sistem ke sistem lain, mencoba satu demi satu. Nanti pada waktunya Pak Aras akan menemukan sebuah sistem yang cocok untuk diri Pak Aras. Oleh karenanya, bila saat ini merasa malakukan naked trading sulit dan tidak cocok dengan kepribadian, sebaiknya tinggalkan saja.
Seperti ditulis diatas, naked trading hanyalah cocok bagi mereka yang sudah veteran dalam bidang ini dikarenakan harus hafal betul pola. Jangan memulai dari puncak, karena akan putus asa sendiri karena sulitnya. Lebih baik mulai dari bawah, dari yang mudah dahulu dan kemudian baru perlahan-lahan mendaki menuju yang lebih sulit.
Strategi tersebut dapat saja diubah menjadi EA, meskipun agak rumit dikarenakan diperlukan kemampuan advanced programming. Bila Pak Aras kerepotan dengan programming-nya, dapat menyewa programmer professional.
Tetapi dalam programming, memprogram sendiri atau menyewa programmer, harus ada aturan (rule) yang jelas perihal strategi tersebut. Pak Aras harus paham betul Entry Rule, Exit Rule, nilai Stoploss yang efisien, dan berbagai hal lainnya agar dapat dibuatkan programnya.
Programming adalah pekerjaan logic dimana harus jelas kriterianya. Tidak bisa hanya dengan modal "pokoknya programin DVD Steve Nison ini" :) Pak Aras harus menemukan terlebih dahulu pattern yang paling profitable daripada pattern-pattern yang lain. Setelahnya juga harus menentukan kapan timing entry dan exit-nya, baru setelah jelas semua rule dan kriteria-nya, EA dapat dibuat.
Sehingga kalau saat ini masih bingung menentukan pattern yang tepat, sebaiknya lakukan manual trading terlebih dahulu. Manual trading ini akan membantu agar Pak Aras memahami apakah pattern tersebut betul-betul terbukti profitable di real market dan tidak hanya sekedar profitable di workshop Steve Nison :)
Tahukah Pak Aras bahwa seminar atau workshop menghasilkan jauh lebih banyak daripada real trading sendiri?
Real trading mengandung resiko, bila entry tidak benar maka loss akibatnya. Tetapi workshop atau seminar sama sekali tidak mengandung resiko. Modalnya hanya slide dan projector saja, hotel dan akomodasi bisa dipesan nanti bila sudah jelas pesertanya akan banyak :)
Seminar atau workshop adalah tambang emas melebihi real trading sendiri.
Perhatikan saja Steve Nison ini, namanya cukup populer di bidang trading. Tentunya workshop yang diadakannya akan penuh peserta. Ditambah lagi dengan penjualan DVD-nya, yang dapat dibeli oleh siapapun di seluruh penjuru dunia yang tidak terjangkau oleh workshop-nya. Tanpa melakukan real trading pun, hasil dari workshop dan DVD sudah cukup banyak :)
Disini pun sama saja, perhatikan saja iklan workshop atau seminar trading di koran. Seperti jamur di musim hujan dikarenakan mereka paham betul potensi workshop jauh lebih besar daripada trading dan sama sekali tidak beresiko. Herannya, semakin mahal sebuah workshop justru semakin ramai peserta :)
Workshop atau seminar sebenarnya mengisi celah di pasar. Kebanyakan orang malas belajar dan ingin cepat menjadi kaya raya dari trading. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh workshop atau seminar tersebut, menjanjikan jalan pintas. Seolah-olah dengan membayar mahal, sepulang dari workshop besoknya sudah dapat menghasilkan jutaan Rupiah dari trading.
Padahal faktanya, coba saja tanya teman atau famili yang pernah mengikuti seminar atau workshop. Atau bila masih penasaran, coba download DVD workshop Steve Nison yang link download-nya diberikan Pak Aras diatas atau bisa juga dari alamat ini. Toh menonton DVD ini sama saja dengan mengikuti workshop sungguhan, tidak ada bedanya dengan workshop real.
Nah, setelah menonton DVD Steve Nison tersebut, mampukah Anda besoknya menghasilkan profit jutaan Rupiah dari trading?
Yang pasti, yang dialami adalah loss dan bukan profit :) Kebanyakan workshop atau seminar berpromosi setinggi langit agar banyak peserta yang tertarik dan mengikutinya. Tetapi jangan pernah berharap setelah mengikutinya, dalam waktu singkat sudah menjadi trader jagoan :)
Seperti kalimat sebuah iklan rokok di televisi "Sukses adalah sebuah pencapaian". Kota Roma tidak dibangun dalam semalam, perlu sebuah proses dan waktu yang panjang agar dapat menggapainya.
Dalam workshop yang ditampilkan selalu offline chart. Itulah kenapa workshop selalu diadakan pada hari Sabtu Minggu pada saat market tutup. Dengan begitu pembicaranya dapat beralasan bahwa digunakan offline chart dikarenakan market sedang tutup.
Tahukah Anda perbedaan antara offline dan online chart?
Offline chart hanya memerlukan kemampuan analisa, tidak memerlukan kemampuan reaksi dan prediksi. Itulah kenapa dalam workshop selalu digunakan offline chart dikarenakan siapapun yang pernah belajar technical analisys tentunya sudah pasti mampu menjelaskan apa yang ditampilkan pada chart tersebut.
Berbeda dengan online chart yang bergerak cepat, disamping diperlukan kemampuan analisa atas data yang lampau, juga diperlukan kemampuan prediksi kemana arah selanjutnya dan kemudian diperlukan juga kemampuan reaksi untuk melakukan entry exit dengan timing yang tepat.
Yang paling menentukan dalam sebuah trading adalah kemampuan reaksi cepat dalam kondisi apapun. Kebanyakan mampu bereaksi cepat bila profit, tetapi jarang sekali yang mampu bereaksi cepat saat loss (agar loss minimal). Pada saat loss, kebanyakan terpaku diam dan tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Kebanyakan hanya berharap-harap cemas dan berdoa mati-matian agar trend kembali ke arah semula dan entry yang saat ini loss dapat berubah menjadi profit.
Nah, sudah jelas bukan bedanya :)
Oleh karenanya jangan pernah berharap mengikuti workshop mahal kemudian setelahnya menjadi trader jagoan. Yang diajarkan pada workshop tersebut hanyalah 1 hal saja (analisa). Bahkan belum tentu si pembicara workshop tersebut mampu melakukan real trading dengan baik dikarenakan kemampuan yang dimilikinya hanya terbatas pada 1 hal saja :)
Padahal dalam trading diperlukan 3 hal yang menyatu dalam diri agar dapat sukses, yaitu kemampuan analisa, prediksi, dan reaksi.
Ilmu trading dapat diperoleh dengan gratis seluruhnya dari internet. Lebih baik hemat uang dan gunakan internet sebagai tempat belajar daripada mengikuti workshop yang mahal-mahal. Meskipun kebanyakan workshop menjanjikan Anda kaya raya dalam waktu singkat dari hasil trading, tetapi faktanya yang menjadi kaya raya bukanlah Anda, tetapi si pembicara workshop :)
Demikian Pak Aras, semoga tulisan ini dapat membantu agar dapat lebih fokus belajar trading. Terima kasih sebesar-besarnya telah bersedia menulis untuk blog ini, semoga tidak pernah bosan menulis untuk blog ini dan saya tunggu tulisan Pak Aras selanjutnya.
Mohon maaf apabila saya agak lamban membalasnya dikarenakan akhir-akhir ini tugas kantor menuntut harus banyak bepergian ke luar kota. Akibat hal ini, waktu untuk menulis maupun waktu untuk melakukan trading menjadi banyak tersita.
Semoga saja hal ini tidak berlangsung lama sehingga nantinya saya dapat menulis lebih banyak untuk blog ini dan dapat membantu seluruh pembaca agar lebih paham perihal hitam putihnya dunia trading.
Salam,
Andromeda
Setelah sekian lama berkutat dengan programming yang terus menerus bikin saya makin kerepotan, saatnya saya beristirahat dulu untuk sesaat :)
Gak terasa sudah lama juga saya gak mengunjungi blog Andromeda ini. Apa kabarnya, Pak? Semoga selalu dalam keadaan sehat.
Terakhir kunjungan adalah saat saya membutuhkan bantuan tentang VPS. Hingga saat ini jasa tersebut masih lancar saja termasuk cara penggunaan seperti yang telah disarankan oleh Pak Ary sendiri.
Beberapa waktu ini saya teringat saat dulu melakukan manual trading dengan berbagai macam indikator untuk menuntun trading sehingga sebuah keputusan dapat diambil dengan baik. Seperti diketahui bersama, bahwa setiap indikator memiliki keunikan dan karakteristiknya masing-masing. Indikator untuk menentukan Trend, Volume, dan lainnya tentu terkadang memberikan sebuah pengertian yang berbeda satu sama lain, tapi juga dapat saling melengkapi untuk membantu memberikan informasi yang akurat.
Setelah 'bergumul' dengan berbagai macam indikator, barulah saya memfokuskan diri pada beberapa indikator yang saya anggap reliabel untuk digunakan pada EA. Sampai saat ini memang masih dalam tahap 'pembangunan' terus :)
Selain itu, indikator penggunaan Candlestick Pattern dapat menjadi pilihan dalam trading.
Membaca pergerakan chart hanya dengan melihat pola pergerakan candlestick membutuhkan pengetahuan tambahan tentang candlestick itu sendiri sehingga mampu mendapatkan informasi yang cukup untuk melakukan trading. Istilah yang sering saya dengar adalah 'naked trading'.
Memang jadi aneh jika diterjemahkan secara langsung ke bahasa Indonesia :) Tapi intinya melakukan trading hanya mengandalkan chart saja.
Dikarenakan candlestick berasal dari Jepang tentunya banyak istilah-istilah dalam bahasa tersebut seperti doji, harami, dan lainnya yang kebetulan sudah diterjemahkan oleh Steve Nison (penulis buku Japanese Candlestick) ke dalam bahasa Inggris seperti Three White Soldier, Engulfing, Piercing, dan lainnya.
Kira-kira ada lebih dari belasan pattern yang dapat digunakan untuk menentukan arah market yang dibagi dalam Bullish, Bearish, dan Neutral Pattern.
Masing-masing trend market tersebut masih dibagi lagi ke dalam Reversal dan Continuation Patterns, dan masing-masing bentuk tersebut masih dibagi lagi ke dalam tingkat High, Medium, dan Low Reliability. Memang agak membingungkan karena banyak sekali patterns tersebut tapi setidaknya ada beberapa bentuk yang bisa dipelajari dan diingat.
Untuk mempelajari masing-masing pattern secara lebih detil dapat dilihat pada website Candlesticker. Nah, kebetulan Steve Nison memiliki website pribadinya di www.candlecharts.com dan beliau sudah memulai pengajarannya tersebut dari awal tahun 90-an.
Dalam websitenya, Steve menawarkan sebuah produk DVD yang berisikan tentang pengajarannya menggunakan Candlestick kedalam Forex yang berjudul Profiting in Forex DVD Workshop seharga $495 :( Yah, memang mahal sekali jika hanya untuk menonton video workshop tentang Candlestick. Itupun sudah didiskon dari harga sebelumnya yang mencapai $995 :(
Tentunya seperti yang Pak Ary pernah jelaskan dalam salah satu artikel di blog ini bahwa internet adalah alat tempat untuk mencari segala sesuatunya dengan mudah, termasuk yang gratis. Untuk mendownload (secara ilegal tentunya :) ) DVD Workshop tersebut cukup mudah, silahkan klik disini dan video sepanjang lebih dari 6 jam tersebut bisa dipelajari (beberapa link masih aktif). Sebagai catatan: jika ada bagian/part yang rusak saat melakukan extraction, dapat diperbaiki menggunakan fasilitas Repair pada WinZip atau WinRar.
Sayangnya, seorang ahli seperti Steve Nison yang juga humoris pun masih menggunakan offline chart dalam workshopnya tersebut. Saya ingat Pak Ary pernah menjelaskan betapa pentingnya melakukan metode belajar dengan menggunakan online chart karena kualitas materi pengajaran dan tentunya kualitas sang pengajar itu sendiri dapat dibuktikan seketika itu juga.
Masih beruntung Steve memberikan suatu metode mengenai Risk Reward Ratio jadi walaupun chart yang digunakan offline, ia tetap menuntut digunakannya Stop Loss dalam setiap transaksi untuk membatasi kerugian. Setidaknya dengan cara inilah seorang pengajar dapat beralibi :)
Strategi ini menuntut seorang trader untuk memantau pergerakan chart dalam jangka waktu yang agak lama di depan monitor komputer karena dibutuhkan sebuah momen dan intuisi yang baik untuk membuat sebuah keputusan trading. Tidak mudah untuk menemukan sebuah Pattern yang tepat untuk dijadikan sebuah alasan untuk Entry atau pun Exit Market. Untuk menentukan titik Support/Resistance pun mewajibkan seorang trader untuk menganalisa history chart beberapa periode tertentu.
Agak sulit bagi yang belum terbiasa melakukan analisa tanpa indikator. Tapi untuk menambah semangat dalam belajar, strategi ini bisa diterapkan di Alpari Trading Contest siapa tahu bisa jadi juara pertama lantaran hanya iseng-iseng saja khan? :)
Dikarenakan penggunaan strategi ini yang kurang efisien dalam hal waktu, saya berpikir apakah mungkin jika strategi tersebut dapat diterapkan ke dalam bentuk Expert Advisors. Bagaimana menurut Pak Ary?
Tentunya hal tersebut harus menggunakan logika dan algoritma yang lebih rumit ya apalagi dalam strategi ini harus dapat menentukan titik Support dan Resistance yang ada pada chart (tanpa perlu menggunakan Pivot Point tentunya dikarenakan harus melihat karakteristik market beberapa kurun waktu tertentu sebelumnya yang dinamis).
Tanpa bermaksud untuk mengubah atau mengganggu konsep trading yang sudah ada sebelumnya, informasi ini hanyalah sebagai pelengkap saja untuk pembaca blog lainnya dan siapa tahu bisa menjadi masukan tambahan yang baik untuk strategi yang digunakan Pak Ary saat ini :)
Regards,
Aras
Pak Aras,
Saat saya masih duduk di bangku SMA dahulu, hanya kaset yang digunakan sebagai media distribusi musik. CD maupun DVD yang menggunakan teknologi digital belum dikenal, saat itu hanya teknlogi analog berupa kaset yang ada.
Dikarenakan keuangan serba terbatas, maka kami sering melakukan copy kaset milik teman sebagai alternatif daripada harus membeli kaset asli di toko musik yang harganya mahal. Tentunya hasil copy tidaklah sebaik aslinya, itulah kelemahan teknologi analog. Berbeda dengan saat ini dimana telah digunakan teknologi digital sehingga apapun yang dicopy akan sama persis dengan aslinya (bahkan kadangkala lebih bagus dikarenakan pada bajakannya ditambahkan lagi berbagai macam hal :) ).
Hal inilah yang kemudian mengakibatkan pembajakan marak, ditambah lagi dengan berkembangnya teknologi internet sehingga distribusi dapat dilakukan dengan mudah. Tidak perlu lagi seperti dahulu dimana harus repot dan berpanas-panas ria pergi ke Glodok untuk mencari CD bajakan :) Cukup lakukan Googling saja dan kemudian download maka sudah kita peroleh produk bajakan dengan cara yang cepat dan murah meriah.
Saat ini apapun dapat diperoleh dengan gratis dan cepat dari internet, mulai dari buku, komik, musik, film, software, bahkan sampai film porno :) DVD atau buku pembelajaran di bidang apapun juga dapat dengan mudah diperoleh gratis. Tidak perlu lagi harus mengeluarkan uang banyak untuk membelinya, asalkan rajin melakukan Googling maka versi bajakan yang gratis dapat dengan mudah diperoleh.
Sebagai contoh, coba saja klik disini dan kemudian lakukan browsing halaman demi halaman, apapun yang ingin dipelajari tersedia seluruhnya dengan gratis. Mulai dari DVD pembelajaran yoga, piano, gitar, berkebun, kebugaran diri, hipnotis, marketing, bela diri, graphic design, programming, trading, bahkan sampai pembelajaran mencari jodoh :) Seluruhnya tersedia gratis, yang perlu dilakukan hanyalah mendownloadnya dan kemudian meluangkan waktu untuk mempelajarinya.
Internet memberikan berkah bagi kita yang tinggal di negara berkembang yang pendapatan perkapita-nya masih rendah. Informasi dan pembelajaran yang dahulunya hanya dapat dinikmati oleh yang berpenghasilan tinggi dikarenakan harganya sangat mahal, maka saat ini telah tersedia gratis seluruhnya di internet. Hal ini menjadikan kita tidak lagi kalah dengan negara maju dikarenakan kita dapat belajar ilmu apapun dengan cara yang murah.
Bayangkan apabila tidak ada bajakan dan harus membeli produk original, harga software Windows 7 Ultimate saja sudah Rp 1,9 juta, harga Windows Enterprise Server 2008 Rp 24 juta, harga Office 2010 Professional Rp 4,2 juta, harga Adobe Acrobat 9 Professional Rp 3,7 juta dan harga Adobe CS5 Design Premium Rp 16 juta (klik disini untuk melihat detil harga software-software tersebut).
Coba kalau kita harus membeli dengan harga semahal itu, kapan bangsa ini akan menjadi pintar? Membeli komputer saja sudah sulit, apalagi harus ditambah dengan membeli software semahal itu.
Internet telah membuka jalan bagi kita untuk menjadi pintar dan tidak kalah dengan bangsa lain, asalkan bersedia untuk belajar. Saat ini seluruhnya tersedia di internet dengan gratis dan dengan mudahnya dapat di download.
Tentunya Pak Aras masih ingat sekitar tahun 2000an dimana Cina sangat dikecam akibat pembajakannya yang gila-gilaan. Seluruhnya dibajak oleh Cina, mulai dari baju, tas, software, film, musik. Tetapi lihat Cina saat ini, menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi yang nyaris mengalahkan Jepang. Sehingga dari hal ini dapat disimpulkan bahwa pembajakan yang dahulu dilakukan oleh Cina hanyalah sekedar proses belajar dengan cara murah untuk membentuk kekuatan yang haslnya saat ini dapat kita lihat bersama.
Yang sangat saya kagumi dari Cina adalah semangat belajar mereka. Seperti diketahui, di Cina tidak digunakan huruf latin tetapi digunakan huruf Cina sebagai huruf yang dibaca sehari-harinya. Bayangkan betapa kerasnya semangat belajar mereka, harus mengubah kemampuan membaca dari yang semula huruf Cina menjadi huruf latin agar dapat mempelajari produk negara-negara maju. Betapa hebatnya!
Bayangkan kita sendiri, yang sehari-hari sudah menggunakan huruf latin dan tidak perlu lagi melakukan adaptasi seperti di Cina, tentunya lebih mudah untuk belajar. Kelemahan kita hanyalah terletak pada kemampuan berbahasa Inggris dikarenakan seluruh produk pembelajaran terebut menggunakan bahasa Inggris.
Tetapi kenapa bangsa kita tetap begini-begini saja padahal hanya kalah satu langkah (bahasa Inggris) saja daripada Cina (abjad dan bahasa Inggris)? Bangsa Cina lebih fokus dan lebih bersemangat daripada kita, itulah yang menyebabkan sampai saat ini kita hanya menjadi begini-begini saja :(
Semoga saja 5 atau 10 tahun ke depan banga ini dapat lebih maju. Apalagi saat ini seluruhnya telah tersedia dengan cepat dan murah di internet, tinggal kitanya sendiri yang diminta untuk bersemangat dan fokus menempa diri.
Naked trading adalah cara trading dimana sama sekali tidak menggunakan indikator, sepenuhnya berpatokan hanya pada candlestick. Pada umumnya yang melakukan naked trading adalah trader-trader veteran yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun.
Pengalaman sangat menentukan disini dikarenakan untuk dapat melakukan naked trading harus hafal betul pola-pola candlestick yang terjadi. Penghafalan tersebut baru dapat terjadi apabila telah memiliki pengalaman berada di market yang cukup sehingga hafal pergerakan harga.
Seperti yang ditulis sebelumnya, trading adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang professional di bidang ini. Pembentukan profesionalisme tersebut dapat diibaratkan seperti halnya pendakian ke puncak gunung.
Kita mendaki pelan-pelan dari bawah, bila capek maka lakukan istirahat sejenak agar dapat meneruskan pendakian kembali. Semangat, fokus, dan konsistensi yang diperlukan disini agar tidak pernah putus asa apabila mengalami kedinginan, kelaparan, jatuh ke jurang, atau terkena badai saat melakukan pendakian tersebut.
Jalur pendakian pun berbeda-beda, ada yang mudah dikarenakan landai (menggunakan indikator), tetapi ada juga yang sangat sulit dikarenakan jalurnya sangat terjal (naked trading). Seorang pendaki pemula tentunya tidak akan langsung mencoba melalui jalur terjal, tetapi berlatih dahulu menggunakan jalur yang landai. Bila nantinya telah berhasil beberapa kali mencapai puncak menggunakan jalur landai, maka ada baiknya beralih mencoba menggunakan jalur terjal.
Bayangkan apabila pendaki pemula tersebut sejak awal sudah langsung menggunakan jalur terjal, mungkin baru mencapai sepersepuluh jalan saja sudah putus asa dikarenakan tidak tahan menghadapi sulitnya medan.
Oleh karenanya, beberapa kali saya menyarankan kepada Pak Aras untuk mencoba melakukan manual trading terlebih dahulu dan tidak terburu-buru membuat EA. Lakukan saja manual trading terus menerus sampai hafal betul polanya dan kemudian baru buat EA-nya. Percuma dan buang-buang waktu saja apabila manual trading masih amburadul tetapi memaksakan diri untuk segera membuat EA. Karena sudah dapat dipastikan bahwa EA yang dibuat amburadul juga :)
Sama halnya dengan naked trading, jangan terburu-buru dahulu. Lakukan saja manual trading dengan masih menggunakan indikator (asalkan jangan terlalu banyak). Perlahan-lahan belajar juga mulai memahami pergerakan candlestick sehingga nantinya dapat melakukan naked trading.
Perlu dipahami bahwa belajar apapun dapat diibaratkan seperti halnya pendakian gunung. Dimulainya selalu dari bawah dan perlu proses serta waktu agar dapat mencapai puncak.
Teknologi saat ini menyebabkan kita dapat memperoleh segala sesuatu dengan cepat dan instant. Hal ini akhirnya juga mengubah pola pikir kita, kalau ingin cepat mencapai puncak gunung kenapa harus capek-capek mendaki, kenapa tidak sewa helikopter saja :)
Masalahnya, tidak ada satupun helikopter yang dapat disewa untuk mempercepat proses belajar :)
Hanya 1 cara yang dapat dilakukan yaitu cara konvensional yang perlu proses dan waktu lama. Oleh karenanya dibutuhkan semangat, fokus, dan konsistensi agar kita tetap mampu melewati segala rintangan dan kegagalan.
Pak Aras juga menyebutkan tentang efisiensi waktu. Saran saya, hilangkan pemikiran soal efisiensi waktu apabila ingin mencapai puncak.
Logikanya sederhana, bayangkan seandainya Pak Aras adalah seseorang yang baru berada di Jakarta dan sama sekali tidak hafal jalan. Suatu hari ingin bepergian dari tempat tinggal Pak Aras di Pancoran menuju ke Monas. Tentunya saat awal tersebut Pak Aras akan mencari jalan termudah yaitu melewati jalan-jalan protokol (yang macet) yaitu dari jalan Gatot Subroto, Semanggi, jalan Sudirman, jalan Thamrin, dan kemudian sampailah ke Monas.
Tetapi dengan berjalannya waktu, Pak Aras nantinya akan mencoba berbagai jalan tikus menuju Monas sehingga pada akhirnya hafal 1001 jalan alternatif. Nah, bila hal tersebut telah terjadi, barulah berpikir soal efisiensi waktu, jalan mana yang tercepat menuju Monas.
Dalam proses belajar, jangan pernah berpikir untuk belajar dengan cara sesingkat mungkin dan tidak mau berlama-lama di depan monitor memperhatikan chart. Ingat, tidak ada satupun helikopter yang dapat dengan cepat membawa diri kita ke puncak :)
Yang dapat membawa ke puncak hanyalah kedua kaki kita dan semangat membara dalam diri.
Untuk itulah kita perlu berlama-lama memperhatikan chart, ini untuk melatih agar kaki tidak mudah kram, keseleo, dan mudah capek. Perhatikan saja pendaki-pendaki gunung, sebelum melakukan pendakian mereka berlama-lama berlatih dahulu baru setelah merasa siap, pendakian dilakukan. Itupun masih saja terjadi kegagalan padahal latihan dan persiapan yang dilakukan sudah cukup baik. Nah, bagaimana jadinya kalau tidak mau berlama-lama berlatih?
Belajar trading dapat diibaratkan seperti sebuah penjelajahan. Kita menjelajah dari satu sistem ke sistem lain, mencoba satu demi satu. Nanti pada waktunya Pak Aras akan menemukan sebuah sistem yang cocok untuk diri Pak Aras. Oleh karenanya, bila saat ini merasa malakukan naked trading sulit dan tidak cocok dengan kepribadian, sebaiknya tinggalkan saja.
Seperti ditulis diatas, naked trading hanyalah cocok bagi mereka yang sudah veteran dalam bidang ini dikarenakan harus hafal betul pola. Jangan memulai dari puncak, karena akan putus asa sendiri karena sulitnya. Lebih baik mulai dari bawah, dari yang mudah dahulu dan kemudian baru perlahan-lahan mendaki menuju yang lebih sulit.
Strategi tersebut dapat saja diubah menjadi EA, meskipun agak rumit dikarenakan diperlukan kemampuan advanced programming. Bila Pak Aras kerepotan dengan programming-nya, dapat menyewa programmer professional.
Tetapi dalam programming, memprogram sendiri atau menyewa programmer, harus ada aturan (rule) yang jelas perihal strategi tersebut. Pak Aras harus paham betul Entry Rule, Exit Rule, nilai Stoploss yang efisien, dan berbagai hal lainnya agar dapat dibuatkan programnya.
Programming adalah pekerjaan logic dimana harus jelas kriterianya. Tidak bisa hanya dengan modal "pokoknya programin DVD Steve Nison ini" :) Pak Aras harus menemukan terlebih dahulu pattern yang paling profitable daripada pattern-pattern yang lain. Setelahnya juga harus menentukan kapan timing entry dan exit-nya, baru setelah jelas semua rule dan kriteria-nya, EA dapat dibuat.
Sehingga kalau saat ini masih bingung menentukan pattern yang tepat, sebaiknya lakukan manual trading terlebih dahulu. Manual trading ini akan membantu agar Pak Aras memahami apakah pattern tersebut betul-betul terbukti profitable di real market dan tidak hanya sekedar profitable di workshop Steve Nison :)
Tahukah Pak Aras bahwa seminar atau workshop menghasilkan jauh lebih banyak daripada real trading sendiri?
Real trading mengandung resiko, bila entry tidak benar maka loss akibatnya. Tetapi workshop atau seminar sama sekali tidak mengandung resiko. Modalnya hanya slide dan projector saja, hotel dan akomodasi bisa dipesan nanti bila sudah jelas pesertanya akan banyak :)
Seminar atau workshop adalah tambang emas melebihi real trading sendiri.
Perhatikan saja Steve Nison ini, namanya cukup populer di bidang trading. Tentunya workshop yang diadakannya akan penuh peserta. Ditambah lagi dengan penjualan DVD-nya, yang dapat dibeli oleh siapapun di seluruh penjuru dunia yang tidak terjangkau oleh workshop-nya. Tanpa melakukan real trading pun, hasil dari workshop dan DVD sudah cukup banyak :)
Disini pun sama saja, perhatikan saja iklan workshop atau seminar trading di koran. Seperti jamur di musim hujan dikarenakan mereka paham betul potensi workshop jauh lebih besar daripada trading dan sama sekali tidak beresiko. Herannya, semakin mahal sebuah workshop justru semakin ramai peserta :)
Workshop atau seminar sebenarnya mengisi celah di pasar. Kebanyakan orang malas belajar dan ingin cepat menjadi kaya raya dari trading. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh workshop atau seminar tersebut, menjanjikan jalan pintas. Seolah-olah dengan membayar mahal, sepulang dari workshop besoknya sudah dapat menghasilkan jutaan Rupiah dari trading.
Padahal faktanya, coba saja tanya teman atau famili yang pernah mengikuti seminar atau workshop. Atau bila masih penasaran, coba download DVD workshop Steve Nison yang link download-nya diberikan Pak Aras diatas atau bisa juga dari alamat ini. Toh menonton DVD ini sama saja dengan mengikuti workshop sungguhan, tidak ada bedanya dengan workshop real.
Nah, setelah menonton DVD Steve Nison tersebut, mampukah Anda besoknya menghasilkan profit jutaan Rupiah dari trading?
Yang pasti, yang dialami adalah loss dan bukan profit :) Kebanyakan workshop atau seminar berpromosi setinggi langit agar banyak peserta yang tertarik dan mengikutinya. Tetapi jangan pernah berharap setelah mengikutinya, dalam waktu singkat sudah menjadi trader jagoan :)
Seperti kalimat sebuah iklan rokok di televisi "Sukses adalah sebuah pencapaian". Kota Roma tidak dibangun dalam semalam, perlu sebuah proses dan waktu yang panjang agar dapat menggapainya.
Dalam workshop yang ditampilkan selalu offline chart. Itulah kenapa workshop selalu diadakan pada hari Sabtu Minggu pada saat market tutup. Dengan begitu pembicaranya dapat beralasan bahwa digunakan offline chart dikarenakan market sedang tutup.
Tahukah Anda perbedaan antara offline dan online chart?
Offline chart hanya memerlukan kemampuan analisa, tidak memerlukan kemampuan reaksi dan prediksi. Itulah kenapa dalam workshop selalu digunakan offline chart dikarenakan siapapun yang pernah belajar technical analisys tentunya sudah pasti mampu menjelaskan apa yang ditampilkan pada chart tersebut.
Berbeda dengan online chart yang bergerak cepat, disamping diperlukan kemampuan analisa atas data yang lampau, juga diperlukan kemampuan prediksi kemana arah selanjutnya dan kemudian diperlukan juga kemampuan reaksi untuk melakukan entry exit dengan timing yang tepat.
Yang paling menentukan dalam sebuah trading adalah kemampuan reaksi cepat dalam kondisi apapun. Kebanyakan mampu bereaksi cepat bila profit, tetapi jarang sekali yang mampu bereaksi cepat saat loss (agar loss minimal). Pada saat loss, kebanyakan terpaku diam dan tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Kebanyakan hanya berharap-harap cemas dan berdoa mati-matian agar trend kembali ke arah semula dan entry yang saat ini loss dapat berubah menjadi profit.
Nah, sudah jelas bukan bedanya :)
Oleh karenanya jangan pernah berharap mengikuti workshop mahal kemudian setelahnya menjadi trader jagoan. Yang diajarkan pada workshop tersebut hanyalah 1 hal saja (analisa). Bahkan belum tentu si pembicara workshop tersebut mampu melakukan real trading dengan baik dikarenakan kemampuan yang dimilikinya hanya terbatas pada 1 hal saja :)
Padahal dalam trading diperlukan 3 hal yang menyatu dalam diri agar dapat sukses, yaitu kemampuan analisa, prediksi, dan reaksi.
Ilmu trading dapat diperoleh dengan gratis seluruhnya dari internet. Lebih baik hemat uang dan gunakan internet sebagai tempat belajar daripada mengikuti workshop yang mahal-mahal. Meskipun kebanyakan workshop menjanjikan Anda kaya raya dalam waktu singkat dari hasil trading, tetapi faktanya yang menjadi kaya raya bukanlah Anda, tetapi si pembicara workshop :)
Demikian Pak Aras, semoga tulisan ini dapat membantu agar dapat lebih fokus belajar trading. Terima kasih sebesar-besarnya telah bersedia menulis untuk blog ini, semoga tidak pernah bosan menulis untuk blog ini dan saya tunggu tulisan Pak Aras selanjutnya.
Mohon maaf apabila saya agak lamban membalasnya dikarenakan akhir-akhir ini tugas kantor menuntut harus banyak bepergian ke luar kota. Akibat hal ini, waktu untuk menulis maupun waktu untuk melakukan trading menjadi banyak tersita.
Semoga saja hal ini tidak berlangsung lama sehingga nantinya saya dapat menulis lebih banyak untuk blog ini dan dapat membantu seluruh pembaca agar lebih paham perihal hitam putihnya dunia trading.
Salam,
Andromeda
Minggu, 17 Juli 2011
Compounding & Trading For Living
Berikut dibawah ini adalah sebuah pertanyaan yang sangat menarik dari salah satu pembaca blog ini :
Compounding adalah istilah yang sering digunakan pada dunia trading yang dapat diartikan sebagai mengumpulkan sedikit demi sedikit dimana lama kelamaan menjadi bukit. Contoh mudahnya, modal awal $100 kemudian profit 50, profit 100, dan seterusnya dimana pada akhirnya modal awal ditambah profit menjadi $10.000.
Seluruh trader yang melakukan trading for living tentunya juga melakukan compounding. Ada trader yang melakukan compounding selama seminggu, ada juga trader yang melakukan selama 2 minggu, tetapi kebanyakan melakukan compounding selama sebulan. Hal ini tergantung kepada money management yang digunakan oleh masing-masing trader.
Sebagai contoh, modal awal adalah $2000 dan rata-rata dalam sebulan menghasilkan profit $2000. Tentunya akan lebih efisien bila withdrawal dilakukan sebulan sekali dikarenakan adanya beban biaya transfer bank sekitar $30 untuk tiap kali withdrawal berapapun jumlahnya. Bila withdrawal dilakukan bulanan maka beban biaya transfer hanyalah $30 dibandingkan bila dilakukan mingguan dengan total biaya sebesar $120.
Akan tetapi bila profit yang dihasilkan dalam seminggu misalnya mampu mencapai $5000, tentunya tidak masalah apabila di withdrawal mingguan. Toh beban biaya transfer $30 tidak memberatkan bila dibandingkan dengan profit yang diperoleh.
Kapan dilakukan withdrawal sepenuhnya adalah keputusan masing-masing trader, dengan mempertimbangkan efisiensi jumlah biaya transfer bank dan kebutuhan keuangan trader tersebut.
Sedangkan kemudahan withdrawal terletak pada bagus tidaknya reputasi broker yang digunakan.
Bila broker tersebut memiliki reputasi bagus, jangankan withdrawal cuma $10.000, withdrawal $1 juta pun akan mereka berikan. Sebaliknya bila reputasi broker tersebut jelek, jangankan withdrawal sebesar $10 ribu, withdrawal $50 pun tidak akan mereka berikan :)
Oleh karenanya gunakan broker yang memiliki reputasi baik dan berlokasi di negara-negara yang memiliki kepastian hukum yang baik, seperti USA, Inggris, Australia, atau negara-negara besar di Eropa. Jangan pernah menggunakan broker yang berlokasi di negara kecil yang tidak jelas atau di Tax Heaven Countries (Cayman, Virgin Island, Mauritus, dll) dikarenakan kepastian hukumnya kurang .
Adanya kepastian hukum yang baik sangatlah peting dikarenakan bila terjadi masalah dengan broker maka dapat mengadukan kepada badan pemerintah pengawas broker pada negara tersebut agar permasalahan dapat diselesaikan. Broker-broker yang berlokasi di negara-negara besar cenderung tidak berani terang-terangan melakukan kecurangan dikarenakan ketatnya pengawasan dan hukum yang berlaku.
Perhatikan juga jenis broker tersebut, apakah berjenis marker maker, STP, atau ECN. InstaForex maupun Alpari adalah market maker broker dimana cenderung melakukan kecurangan agar klien mengalami loss. Broker yang baik dan jujur adalah broker yang berjenis STP atau ECN.
Trading for living dapat diartikan bahwa perolehan profit dari trading sepenuhnya digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Oleh karenanya kebanyakan trader melakukan compounding paling lama hanya sebulan. Sama halnya dengan karyawan yang memperoleh gaji tiap bulannya, trader memperoleh profit dari hasil trading yang dilakukannya.
Trading sebenarnya adalah pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang professional di bidang ini. Trading sama saja dengan pekerjaan dokter, pengacara, konsultan, akuntan, dll (professional). Oleh karena itu, diperlukan keahlian (skill) agar dapat menjadi professional di bidang ini.
Seorang dokter, pengacara, atau akuntan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk kuliah. Setelah selesai kuliah pun, mereka perlu waktu bertahun-tahun lagi agar dapat memperoleh pengalaman kerja yang nantinya dapat menjadikan mereka professional di bidangnya. Seperti itulah gambaran sederhana dunia trading, diperlukan waktu bertahun-tahun belajar teori market dan memiliki pengalaman melakukan trading agar nantinya dapat menjadi seseorang yang professional di bidang ini.
Perbedaan yang paling mencolok antara profesi trader dengan profesi dokter, pengacara, atau akuntan adalah pada ijazah dan pengawasan oleh otoritas. Seorang dokter, pengacara, atau akuntan baru dapat melakukan praktek bila memiliki ijazah atau sertifikat yang berkaitan dengan profesinya dan juga harus memiliki ijin praktek dari otoritas pengawas profesi.
Sedangkan untuk menjadi seorang trader, tidak diperlukan ijazah maupun ijin dari otoritas. Siapapun dapat terjun di bidang ini dan kemudian dapat mengaku-aku sebagai trader jagoan :)
Tidak adanya ijazah dikarenakan tidak ada satupun sekolah formal yang mengajarkan ilmu trading. Ilmu trading dipelajari secara otodidak, pada umumnya ilmu ini diperoleh dari hasil mengikuti seminar, workshop, atau belajar sendiri dari informasi yang bertebaran gratis di internet.
Oleh karena tidak adanya ijazah, sertifikat, atau pengawasan dari otoritas, akhirnya bidang ini menjadi lahan subur bagi penipu. Perhatikan saja yang banyak bertebaran di internet, banyak yang berjualan robot, berjualan indikator, atau berjualan DVD atau eBook trading dimana bila digunakan maka bukannya profit yang didapat, tetapi total loss.
Seminar atau workshop pun banyak juga yang mirip seperi itu. Menawarkan kaya raya dalam waktu singkat dengan imbalan harus membayar jutaan rupiah untuk mengikuti workshop atau seminar tersebut.
Meskipun begitu, produk yang dijual tersebut laris manis. Hal ini dikarenakan banyak orang yang berusaha mencari jalan pintas cepat. Dunia trading adalah dunia penuh uang, capek dan bosan bukan kelamaan belajar tetapi uang tidak mengalir juga. Jadi apa salahnya membeli jalan pintas agar impian kaya raya dapat diperoleh dengan sesegera mungkin.
Pemikiran seperti inilah yang menjadikan jualan robot atau indikator bodong menjadi laris manis. Padahal coba pikir, bila Anda ingin menjadi dokter ahli, mungkinkah keahlian tersebut dengan cepat dapat diperoleh hanya dengan cara membeli pisau bedah "sakti". Atau hanya berbekal mengikuti workshop selama 2 hari dan kemudian setelahnya menjadi ahli bedah professional. Tidak mungkin bukan?
Diperlukan kesabaran dan ketekunan untuk menjadi professional di bidang ini. Oleh karenanya, hanya mereka yang benar-benar menyukai (passion) trading yang dapat bertahan dan kemudian menjadi professional nantinya.
Sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki passion dan hanya sekedar berusaha mencari uang, akan seperti jamur di musim hujan. Banyak tumbuh dimana-mana tetapi tidak akan bertahan lama setelah beberapa kali mengalami loss sehingga akhirnya menyadari bahwa trading bukan passion-nya.
Meskipun trading menjanjikan potensi luar biasa, tetapi diperlukan kepribadian yang cocok untuk dapat bertahan di dunia ini. Dunia trading adalah dunia sunyi senyap, tidak semua orang tahan dengan kesunyian ini.
Anda harus mampu betah duduk berjam-jam di depan monitor memperhatikan chart, tidak berinteraksi dengan orang lain (karena akan mengganggu konsentrasi), sabar menunggu timing entry exit yang tepat, dan lain sebagainya. Bila Anda memiliki kepribadian suka bergaul dan suka ngobrol, tentunya kegiatan seperti ini akan sangat menyiksa.
Jangan paksakan diri bila menyadari bahwa tidak cocok dengan kepribadian, karena akibatnya akan menyiksa diri sendiri. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda dengan kelebihan masing-masing. Bila merasa tidak cocok dengan trading, segera tinggalkan dan temukan serta gunakan kelebihan dalam diri yang cocok dengan kepribadian.
Sukses dan menjadi kaya raya dapat diperoleh pada bidang apa saja, tidak hanya pada trading. Ekonomi diciptakan untuk saling mengisi satu sama lain, temukan bidang yang sesuai dengan kepribadian maka kesuksesan akan dapat diraih.
Kembali pada pertanyaan pembaca diatas, apakah dengan modal $100 dapat untuk trading for living?
Coba perhatikan sekeliling Anda, perhatikan teman, tetangga, saudara yang saat ini hidupnya sukses dengan menggunakan cara professional dan bukan karena korupsi, merampok, atau jalan buruk lainnya. Tahukan Anda kesamaan diantara mereka?
Kesamaan dari mereka yang sukses adalah memiliki skill (keahlian).
Coba perhatikan tetangga yang menjadi rekanan Pertamina (misalnya), menjadi sukses karena pintar bergaul dan pintar melakukan lobby. Perhatikan teman yang saat ini memiliki banyak outlet jualan pulsa elektrik, menjadi sukses dikarenakan memiliki skill mampu melihat lokasi-lokasi potensial sehingga outlet yang didirikannya selalu ramai pengunjung. Perhatikan saudara yang membuka warung bakso yang sangat ramai pembeli, menjadi sukses dikarenakan bakso buatannya lebih enak.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa bukanlah modal yang utama, tetapi adanya skill (keahlian).
Coba mundur kebelakang, ingat-ingat bagaimana kehidupan dahulunya teman, tetangga, saudara yang sukses saat ini. Pasti mereka sebelumnya hidupnya susah dan jatuh bangun. Tetapi kelebihan mereka, meskipun jatuh bangun mereka tidak berputus asa dan tetap tekun berusaha mengasah skill mereka. Sehingga pada akhirnya Tuhan menunjukkan jalan dan memberikan berkahNya.
Pernah saya baca di internet (lupa situsnya), seorang guru dari Cina dengan modal awal hanya sebesar $1000 mampu memperoleh profit dari trading forex sebesar $250 ribu hanya dalam sebulan. Guru tersebut mampu memperoleh profit 250 kali hanya dalam sebulan, tentunya tidak mungkin hanya mengandalkan keberuntungan semata.
Oleh karenanya, bila Anda berniat untuk keluar dari pekerjaan sekarang dan kemudian menggantungkan sepenuhnya dari trading for living, tempa diri Anda agar menjadi professional di bidang ini.
Jangan pernah berpikir keluar dari pekerjaan dan baru menempa diri.
Trading adalah ilmu yang sulit, perlu waktu bertahun-tahun agar dapat menguasainya. Lebih aman bila sambil menempa diri tetapi tetap bekerja dan tetap mendapatkan gaji. Trading juga high risk, loss dapat terjadi tiap saat. Dengan tetap bekerja dan mendapatkan gaji, tentunya hidup tetap aman dikarenakan masih ada gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nanti bila pada saatnya skill sudah diperoleh dan yakin mampu konsisten profit untuk trading for living, maka baru berpikirlah untuk keluar dari pekerjaan sekarang untuk kemudian sepenuhnya menekuni trading.
Sekali lagi perlu diingat, bukanlah modal yang utama, tetapi skill-lah yang menentukan kesuksesan. Bila skill tersebut telah dimiliki, tentunya dengan modal awal hanya $100 pun dapat digunakan untuk trading for living.
Pak maaf mau tanya apa bapak pernah coumponding gak, saya mau tanya misal buka account $100 profit jadi $10.000 bisa diwithdrawal gak pak, mohon petunjuknya.
Pak kalau modal $ 100 dollar bisa trading for living gak.
Pak insta sama alpari bagus mana/aman.
Mohon petunjuknya.
Compounding adalah istilah yang sering digunakan pada dunia trading yang dapat diartikan sebagai mengumpulkan sedikit demi sedikit dimana lama kelamaan menjadi bukit. Contoh mudahnya, modal awal $100 kemudian profit 50, profit 100, dan seterusnya dimana pada akhirnya modal awal ditambah profit menjadi $10.000.
Seluruh trader yang melakukan trading for living tentunya juga melakukan compounding. Ada trader yang melakukan compounding selama seminggu, ada juga trader yang melakukan selama 2 minggu, tetapi kebanyakan melakukan compounding selama sebulan. Hal ini tergantung kepada money management yang digunakan oleh masing-masing trader.
Sebagai contoh, modal awal adalah $2000 dan rata-rata dalam sebulan menghasilkan profit $2000. Tentunya akan lebih efisien bila withdrawal dilakukan sebulan sekali dikarenakan adanya beban biaya transfer bank sekitar $30 untuk tiap kali withdrawal berapapun jumlahnya. Bila withdrawal dilakukan bulanan maka beban biaya transfer hanyalah $30 dibandingkan bila dilakukan mingguan dengan total biaya sebesar $120.
Akan tetapi bila profit yang dihasilkan dalam seminggu misalnya mampu mencapai $5000, tentunya tidak masalah apabila di withdrawal mingguan. Toh beban biaya transfer $30 tidak memberatkan bila dibandingkan dengan profit yang diperoleh.
Kapan dilakukan withdrawal sepenuhnya adalah keputusan masing-masing trader, dengan mempertimbangkan efisiensi jumlah biaya transfer bank dan kebutuhan keuangan trader tersebut.
Sedangkan kemudahan withdrawal terletak pada bagus tidaknya reputasi broker yang digunakan.
Bila broker tersebut memiliki reputasi bagus, jangankan withdrawal cuma $10.000, withdrawal $1 juta pun akan mereka berikan. Sebaliknya bila reputasi broker tersebut jelek, jangankan withdrawal sebesar $10 ribu, withdrawal $50 pun tidak akan mereka berikan :)
Oleh karenanya gunakan broker yang memiliki reputasi baik dan berlokasi di negara-negara yang memiliki kepastian hukum yang baik, seperti USA, Inggris, Australia, atau negara-negara besar di Eropa. Jangan pernah menggunakan broker yang berlokasi di negara kecil yang tidak jelas atau di Tax Heaven Countries (Cayman, Virgin Island, Mauritus, dll) dikarenakan kepastian hukumnya kurang .
Adanya kepastian hukum yang baik sangatlah peting dikarenakan bila terjadi masalah dengan broker maka dapat mengadukan kepada badan pemerintah pengawas broker pada negara tersebut agar permasalahan dapat diselesaikan. Broker-broker yang berlokasi di negara-negara besar cenderung tidak berani terang-terangan melakukan kecurangan dikarenakan ketatnya pengawasan dan hukum yang berlaku.
Perhatikan juga jenis broker tersebut, apakah berjenis marker maker, STP, atau ECN. InstaForex maupun Alpari adalah market maker broker dimana cenderung melakukan kecurangan agar klien mengalami loss. Broker yang baik dan jujur adalah broker yang berjenis STP atau ECN.
Trading for living dapat diartikan bahwa perolehan profit dari trading sepenuhnya digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Oleh karenanya kebanyakan trader melakukan compounding paling lama hanya sebulan. Sama halnya dengan karyawan yang memperoleh gaji tiap bulannya, trader memperoleh profit dari hasil trading yang dilakukannya.
Trading sebenarnya adalah pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang professional di bidang ini. Trading sama saja dengan pekerjaan dokter, pengacara, konsultan, akuntan, dll (professional). Oleh karena itu, diperlukan keahlian (skill) agar dapat menjadi professional di bidang ini.
Seorang dokter, pengacara, atau akuntan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk kuliah. Setelah selesai kuliah pun, mereka perlu waktu bertahun-tahun lagi agar dapat memperoleh pengalaman kerja yang nantinya dapat menjadikan mereka professional di bidangnya. Seperti itulah gambaran sederhana dunia trading, diperlukan waktu bertahun-tahun belajar teori market dan memiliki pengalaman melakukan trading agar nantinya dapat menjadi seseorang yang professional di bidang ini.
Perbedaan yang paling mencolok antara profesi trader dengan profesi dokter, pengacara, atau akuntan adalah pada ijazah dan pengawasan oleh otoritas. Seorang dokter, pengacara, atau akuntan baru dapat melakukan praktek bila memiliki ijazah atau sertifikat yang berkaitan dengan profesinya dan juga harus memiliki ijin praktek dari otoritas pengawas profesi.
Sedangkan untuk menjadi seorang trader, tidak diperlukan ijazah maupun ijin dari otoritas. Siapapun dapat terjun di bidang ini dan kemudian dapat mengaku-aku sebagai trader jagoan :)
Tidak adanya ijazah dikarenakan tidak ada satupun sekolah formal yang mengajarkan ilmu trading. Ilmu trading dipelajari secara otodidak, pada umumnya ilmu ini diperoleh dari hasil mengikuti seminar, workshop, atau belajar sendiri dari informasi yang bertebaran gratis di internet.
Oleh karena tidak adanya ijazah, sertifikat, atau pengawasan dari otoritas, akhirnya bidang ini menjadi lahan subur bagi penipu. Perhatikan saja yang banyak bertebaran di internet, banyak yang berjualan robot, berjualan indikator, atau berjualan DVD atau eBook trading dimana bila digunakan maka bukannya profit yang didapat, tetapi total loss.
Seminar atau workshop pun banyak juga yang mirip seperi itu. Menawarkan kaya raya dalam waktu singkat dengan imbalan harus membayar jutaan rupiah untuk mengikuti workshop atau seminar tersebut.
Meskipun begitu, produk yang dijual tersebut laris manis. Hal ini dikarenakan banyak orang yang berusaha mencari jalan pintas cepat. Dunia trading adalah dunia penuh uang, capek dan bosan bukan kelamaan belajar tetapi uang tidak mengalir juga. Jadi apa salahnya membeli jalan pintas agar impian kaya raya dapat diperoleh dengan sesegera mungkin.
Pemikiran seperti inilah yang menjadikan jualan robot atau indikator bodong menjadi laris manis. Padahal coba pikir, bila Anda ingin menjadi dokter ahli, mungkinkah keahlian tersebut dengan cepat dapat diperoleh hanya dengan cara membeli pisau bedah "sakti". Atau hanya berbekal mengikuti workshop selama 2 hari dan kemudian setelahnya menjadi ahli bedah professional. Tidak mungkin bukan?
Diperlukan kesabaran dan ketekunan untuk menjadi professional di bidang ini. Oleh karenanya, hanya mereka yang benar-benar menyukai (passion) trading yang dapat bertahan dan kemudian menjadi professional nantinya.
Sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki passion dan hanya sekedar berusaha mencari uang, akan seperti jamur di musim hujan. Banyak tumbuh dimana-mana tetapi tidak akan bertahan lama setelah beberapa kali mengalami loss sehingga akhirnya menyadari bahwa trading bukan passion-nya.
Meskipun trading menjanjikan potensi luar biasa, tetapi diperlukan kepribadian yang cocok untuk dapat bertahan di dunia ini. Dunia trading adalah dunia sunyi senyap, tidak semua orang tahan dengan kesunyian ini.
Anda harus mampu betah duduk berjam-jam di depan monitor memperhatikan chart, tidak berinteraksi dengan orang lain (karena akan mengganggu konsentrasi), sabar menunggu timing entry exit yang tepat, dan lain sebagainya. Bila Anda memiliki kepribadian suka bergaul dan suka ngobrol, tentunya kegiatan seperti ini akan sangat menyiksa.
Jangan paksakan diri bila menyadari bahwa tidak cocok dengan kepribadian, karena akibatnya akan menyiksa diri sendiri. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda dengan kelebihan masing-masing. Bila merasa tidak cocok dengan trading, segera tinggalkan dan temukan serta gunakan kelebihan dalam diri yang cocok dengan kepribadian.
Sukses dan menjadi kaya raya dapat diperoleh pada bidang apa saja, tidak hanya pada trading. Ekonomi diciptakan untuk saling mengisi satu sama lain, temukan bidang yang sesuai dengan kepribadian maka kesuksesan akan dapat diraih.
Kembali pada pertanyaan pembaca diatas, apakah dengan modal $100 dapat untuk trading for living?
Coba perhatikan sekeliling Anda, perhatikan teman, tetangga, saudara yang saat ini hidupnya sukses dengan menggunakan cara professional dan bukan karena korupsi, merampok, atau jalan buruk lainnya. Tahukan Anda kesamaan diantara mereka?
Kesamaan dari mereka yang sukses adalah memiliki skill (keahlian).
Coba perhatikan tetangga yang menjadi rekanan Pertamina (misalnya), menjadi sukses karena pintar bergaul dan pintar melakukan lobby. Perhatikan teman yang saat ini memiliki banyak outlet jualan pulsa elektrik, menjadi sukses dikarenakan memiliki skill mampu melihat lokasi-lokasi potensial sehingga outlet yang didirikannya selalu ramai pengunjung. Perhatikan saudara yang membuka warung bakso yang sangat ramai pembeli, menjadi sukses dikarenakan bakso buatannya lebih enak.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa bukanlah modal yang utama, tetapi adanya skill (keahlian).
Coba mundur kebelakang, ingat-ingat bagaimana kehidupan dahulunya teman, tetangga, saudara yang sukses saat ini. Pasti mereka sebelumnya hidupnya susah dan jatuh bangun. Tetapi kelebihan mereka, meskipun jatuh bangun mereka tidak berputus asa dan tetap tekun berusaha mengasah skill mereka. Sehingga pada akhirnya Tuhan menunjukkan jalan dan memberikan berkahNya.
Pernah saya baca di internet (lupa situsnya), seorang guru dari Cina dengan modal awal hanya sebesar $1000 mampu memperoleh profit dari trading forex sebesar $250 ribu hanya dalam sebulan. Guru tersebut mampu memperoleh profit 250 kali hanya dalam sebulan, tentunya tidak mungkin hanya mengandalkan keberuntungan semata.
Oleh karenanya, bila Anda berniat untuk keluar dari pekerjaan sekarang dan kemudian menggantungkan sepenuhnya dari trading for living, tempa diri Anda agar menjadi professional di bidang ini.
Jangan pernah berpikir keluar dari pekerjaan dan baru menempa diri.
Trading adalah ilmu yang sulit, perlu waktu bertahun-tahun agar dapat menguasainya. Lebih aman bila sambil menempa diri tetapi tetap bekerja dan tetap mendapatkan gaji. Trading juga high risk, loss dapat terjadi tiap saat. Dengan tetap bekerja dan mendapatkan gaji, tentunya hidup tetap aman dikarenakan masih ada gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nanti bila pada saatnya skill sudah diperoleh dan yakin mampu konsisten profit untuk trading for living, maka baru berpikirlah untuk keluar dari pekerjaan sekarang untuk kemudian sepenuhnya menekuni trading.
Sekali lagi perlu diingat, bukanlah modal yang utama, tetapi skill-lah yang menentukan kesuksesan. Bila skill tersebut telah dimiliki, tentunya dengan modal awal hanya $100 pun dapat digunakan untuk trading for living.
Newbie
Dengan hormat,
Saya Willyam pak, yang baru 6 bulan menggeluti dunia forex,untuk pengalaman saya selama ini masih join dengan broker instaforex.com.
Maksud saya mengirim email ini ke bapak, ingin menanyakan pengalaman bapak dan broker apa yang bapak gunakan sekarang karena saya sangat terkesan dengan posting yang bapak tulis di blog bapak dan membuka pikiran saya.
Kalau selama ini instaforex merupakan broker yang curang, mungkin itu adalah pendapat dari saya, jadi untuk kesempatan ini ijinkan saya untuk meminta panduan bapak dan sedikit pengalaman dari bapak.
Mohon bantuannya pak.
Salam,
Willyam
Pak Willyam,
Terima kasih atas kiriman emailnya.
Broker yang saya gunakan adalah GoMarkets yang berlokasi di Australia.
Broker ini merupakan STP broker dimana spread-nya rendah dikarenakan hanya berfungsi meneruskan transaksi.
Instaforex sepengetahuan saya merupakan Market Maker broker dimana cenderung akan berbuat curang agar trader mengalami loss. Pada Market Maker broker hal ini adalah hal biasa dikarenakan loss yang dialami merupakan keuntungan untuk broker, sehingga broker cenderung melakukan berbagai kecurangan agar diuntungkan.
Saran saya sebaiknya segera pindah ke broker lain yang berjenis STP atau ECN seperti GoMarkets, VantageFx, dll.
Bila belum memahami jenis-jenis broker, silahkan membacanya di artikel ini:
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/market-maker-ecn-broker.html
Pemilihan GoMarkets sebagai broker yang saya gunakan, bukanlah hanya berdasarkan feeling atau rekomendasi teman. GoMarkets telah melampaui serangkaian uji coba trading dan telah terbukti paling menguntungkan dari sekitar 25 broker lain yang diuji coba dengan cara melakukan trading secara bersamaan.
Silahkan membaca di artikel-artikel dibawah ini perihal hasil uji coba pada 25 broker secara bersamaan:
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/01/comparing-brokers.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-2.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-3.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-4.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-5.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-6.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-7.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-8.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-9.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-10.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/03/comparing-brokers-11.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/03/comparing-brokers-12.html
Saran saya, sebaiknya berlatih saja dahulu dengan menggunakan demo untuk belajar sampai benar-benar paham. Demo dan live sama saja, tidak ada beda sedikitpun, lebih hemat belajar menggunakan demo daripada langsung terjun ke live.
Jangan terburu nafsu untuk trading live karena sudah pasti akan loss. Perlu skill dan pengalaman agar dapat konsisten profit di live account. Nantinya silahkan lakukan trading di live bila sebelumnya sudah terbukti mampu konsisten profit di demo account minimal selama 3 bulan.
Doa saya, semoga Anda tidak putus asa belajar forex.
Forex adalah ilmu yang sangat sulit, sehingga baru belajar 6 bulan belum berarti apa-apa. Diperlukan waktu 3 sampai 5 tahun agar dapat benar-benar menguasainya dan kemudian dapat konsisten profit.
Hanya mereka yang benar-benar memiliki passion dan tidak semata mengejar uang yang dapat bertahan di dunia ini.
Tidak bisa bukan menjadi dokter ahli bedah hanya dengan kuliah 6 bulan saja?
Seperti itulah Forex, perlu waktu bertahun-tahun.
Bila masih ingin bertanya lebih lanjut, silahkan berkirim email dan saya dengan senang hati akan menjawabnya.
Salam,
Andromeda
Saya Willyam pak, yang baru 6 bulan menggeluti dunia forex,untuk pengalaman saya selama ini masih join dengan broker instaforex.com.
Maksud saya mengirim email ini ke bapak, ingin menanyakan pengalaman bapak dan broker apa yang bapak gunakan sekarang karena saya sangat terkesan dengan posting yang bapak tulis di blog bapak dan membuka pikiran saya.
Kalau selama ini instaforex merupakan broker yang curang, mungkin itu adalah pendapat dari saya, jadi untuk kesempatan ini ijinkan saya untuk meminta panduan bapak dan sedikit pengalaman dari bapak.
Mohon bantuannya pak.
Salam,
Willyam
Pak Willyam,
Terima kasih atas kiriman emailnya.
Broker yang saya gunakan adalah GoMarkets yang berlokasi di Australia.
Broker ini merupakan STP broker dimana spread-nya rendah dikarenakan hanya berfungsi meneruskan transaksi.
Instaforex sepengetahuan saya merupakan Market Maker broker dimana cenderung akan berbuat curang agar trader mengalami loss. Pada Market Maker broker hal ini adalah hal biasa dikarenakan loss yang dialami merupakan keuntungan untuk broker, sehingga broker cenderung melakukan berbagai kecurangan agar diuntungkan.
Saran saya sebaiknya segera pindah ke broker lain yang berjenis STP atau ECN seperti GoMarkets, VantageFx, dll.
Bila belum memahami jenis-jenis broker, silahkan membacanya di artikel ini:
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/market-maker-ecn-broker.html
Pemilihan GoMarkets sebagai broker yang saya gunakan, bukanlah hanya berdasarkan feeling atau rekomendasi teman. GoMarkets telah melampaui serangkaian uji coba trading dan telah terbukti paling menguntungkan dari sekitar 25 broker lain yang diuji coba dengan cara melakukan trading secara bersamaan.
Silahkan membaca di artikel-artikel dibawah ini perihal hasil uji coba pada 25 broker secara bersamaan:
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/01/comparing-brokers.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-2.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-3.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-4.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-5.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-6.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-7.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-8.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-9.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/02/comparing-brokers-10.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/03/comparing-brokers-11.html
http://andromeda-trading.blogspot.com/2011/03/comparing-brokers-12.html
Saran saya, sebaiknya berlatih saja dahulu dengan menggunakan demo untuk belajar sampai benar-benar paham. Demo dan live sama saja, tidak ada beda sedikitpun, lebih hemat belajar menggunakan demo daripada langsung terjun ke live.
Jangan terburu nafsu untuk trading live karena sudah pasti akan loss. Perlu skill dan pengalaman agar dapat konsisten profit di live account. Nantinya silahkan lakukan trading di live bila sebelumnya sudah terbukti mampu konsisten profit di demo account minimal selama 3 bulan.
Doa saya, semoga Anda tidak putus asa belajar forex.
Forex adalah ilmu yang sangat sulit, sehingga baru belajar 6 bulan belum berarti apa-apa. Diperlukan waktu 3 sampai 5 tahun agar dapat benar-benar menguasainya dan kemudian dapat konsisten profit.
Hanya mereka yang benar-benar memiliki passion dan tidak semata mengejar uang yang dapat bertahan di dunia ini.
Tidak bisa bukan menjadi dokter ahli bedah hanya dengan kuliah 6 bulan saja?
Seperti itulah Forex, perlu waktu bertahun-tahun.
Bila masih ingin bertanya lebih lanjut, silahkan berkirim email dan saya dengan senang hati akan menjawabnya.
Salam,
Andromeda
Sabtu, 02 Juli 2011
Alpari Trading Contest
Broker Alpari akan mengadakan demo trading contest yang akan dimulai pada tanggal 4 Juli 2011.
Kontes ini gratis, tidak dikenakan biaya apapun dan pemenangnya akan diberikan hadiah uang cash serta masih ditambah dengan sebuah Alpari live account. Alpari memberikan total hadiah sebesar USD 20 ribu, lumayan besar hadiahnya. Sangat jarang sebuah demo trading contest yang memberikan total hadiah sebesar ini, kebanyakan biasanya memberikan hadiah dibawah 10 ribu. Rincian hadiah dapat dilihat pada link diatas.
Masing-masing peserta akan diberikan demo account dengan modal awal sebesar USD 20 ribu. Kontes ini akan berlangsung selama sebulan. Peserta yang mampu meraih profit terbanyak yang akan menjadi pemenangnya.
Kontes ini sepertinya dimaksudkan untuk mempromosikan Alpari Pro Account, sebuah produk baru yang diperkenalkan oleh Alpari. Hasil review yang dilakukan beberapa bulan yang lalu pada artikel Comparing Brokers (#10) menunjukkan bahwa account ini sangatlah menguntungkan untuk digunakan trading.
Hal ini dikarenakan Pro Account menerapkan spread yang sangat rendah sehingga profit yang diperoleh lebih banyak atau seandainya terjadi loss, maka nilai loss pun lebih minimal daripada menggunakan account broker lain. Silahkan membaca hasil review-nya pada artikel Comparing Brokers (#10).
Sayangnya, Alpari mensyaratkan modal minimal USD 20 ribu agar dapat memiliki Pro Account ini. Dengan modal minimal sebesar itu, Pro Account ini tidaklah cocok bagi retail trader. Modal minimalnya terlalu mahal, sehingga account ini lebih cocok digunakan untuk institutional trader.
Akan tetapi, toh ini sekedar kontes gratis. Siapa tahu dapat menjadi pemenangnya dan memperoleh hadiah. Apalagi Alpari mengumumkan adanya kontes ini sangatlah mepet, baru 2 hari yang lalu dan besok pada hari minggu tanggal 3 Juli 2011 pendaftaran sudah ditutup. Sehingga kemungkinan jumlah peserta akan sedikit.
Buruan daftar, toh gratis, klik saja link diatas untuk melakukan pendaftaran.
Kontes ini gratis, tidak dikenakan biaya apapun dan pemenangnya akan diberikan hadiah uang cash serta masih ditambah dengan sebuah Alpari live account. Alpari memberikan total hadiah sebesar USD 20 ribu, lumayan besar hadiahnya. Sangat jarang sebuah demo trading contest yang memberikan total hadiah sebesar ini, kebanyakan biasanya memberikan hadiah dibawah 10 ribu. Rincian hadiah dapat dilihat pada link diatas.
Masing-masing peserta akan diberikan demo account dengan modal awal sebesar USD 20 ribu. Kontes ini akan berlangsung selama sebulan. Peserta yang mampu meraih profit terbanyak yang akan menjadi pemenangnya.
Kontes ini sepertinya dimaksudkan untuk mempromosikan Alpari Pro Account, sebuah produk baru yang diperkenalkan oleh Alpari. Hasil review yang dilakukan beberapa bulan yang lalu pada artikel Comparing Brokers (#10) menunjukkan bahwa account ini sangatlah menguntungkan untuk digunakan trading.
Hal ini dikarenakan Pro Account menerapkan spread yang sangat rendah sehingga profit yang diperoleh lebih banyak atau seandainya terjadi loss, maka nilai loss pun lebih minimal daripada menggunakan account broker lain. Silahkan membaca hasil review-nya pada artikel Comparing Brokers (#10).
Sayangnya, Alpari mensyaratkan modal minimal USD 20 ribu agar dapat memiliki Pro Account ini. Dengan modal minimal sebesar itu, Pro Account ini tidaklah cocok bagi retail trader. Modal minimalnya terlalu mahal, sehingga account ini lebih cocok digunakan untuk institutional trader.
Akan tetapi, toh ini sekedar kontes gratis. Siapa tahu dapat menjadi pemenangnya dan memperoleh hadiah. Apalagi Alpari mengumumkan adanya kontes ini sangatlah mepet, baru 2 hari yang lalu dan besok pada hari minggu tanggal 3 Juli 2011 pendaftaran sudah ditutup. Sehingga kemungkinan jumlah peserta akan sedikit.
Buruan daftar, toh gratis, klik saja link diatas untuk melakukan pendaftaran.
Langganan:
Postingan (Atom)