Jumat, 18 Juni 2010

Memulai Trading Saham

Bila Anda sudah merasa siap untuk memulai trading saham, maka hal pertama yang dibutuhkan adalah modal awal dan mendaftarkan diri ke broker.

Setahu saya, saat ini modal awal minimal untuk trading saham sekitar 5 juta Rupiah. Hal ini tergantung kebijakan masing-masing broker, ada yang mensyaratkan minimal 5 juta, 10 juta, bahkan ada juga yang minimalnya 100 juta Rupiah.

Bagi Anda yang baru pertama kali terjun trading saham, disarankan untuk memulai dengan modal minimal saja. Selalu ingat bahwa trading memiliki 2 sisi, untung atau buntung. Sehingga seandainya merugi, Anda akan merugi tidak banyak dan anggap saja kerugian tersebut sebagai biaya belajar dan sekolah Anda untuk medapatkan pengalaman di dunia trading saham.

Trading bukanlah permainan iseng-iseng, tetapi perlu keseriusan dan profesionalisme. Anda belum disebut sebagai trader profesional kalau hanya 1 atau 2 kali laba, Anda hanyalah sekedar beruntung.

Trader profesional adalah seseorang yang selalu konsisten meraih laba selama bertahun-tahun. Mereka membeli saham yang sudah pasti akan menjadi laba dan tidak "nyangkut". Nyangkut adalah istilah diantara trader dimana saham yang terlanjur dibeli tetapi karena harganya malah turun akhirnya saham tersebut disimpan sambil berharap semoga harga akan naik kembali.

Trader profesional tidak akan melakukan hal ini, kalau nyangkut mereka akan melakukan cut loss sehingga modal tetap berputar. Trader profesional biasanya mengelola dana-dana milik orang lain, oleh karenanya perputaran modal harus tetap berjalan agar profit juga maksimal.

Broker saham terbagi atas 2 jenis, yaitu:
1. Broker Transaksi Manual
2. Broker Transaksi Elektronik

Broker Transaksi Manual menerima order dari trader melalui telepon dan atas perintah tersebut broker akan membeli atau menjual saham tertentu dengan harga yang diperintahkan oleh trader. Pada broker semacam ini, 1 orang petugas broker biasanya dibatasi hanya melayani beberapa orang klien saja agar pelayanan bisa maksimal. Semakin kecil batasannya berarti semakin bagus pelayanan broker tersebut.

Sebagai contoh, 1 orang petugas pelayanan yang dibatasi hanya melayani 10 orang klien tentunya pelayanannya akan lebih baik daripada 1 orang petugas pelayanan yang harus melayani 100 orang klien.

Broker Transaksi Elektronik merupakan perwujudan perkembangan teknologi saat ini dimana trader melakukan transaksi jual beli sendiri melalui komputer masing-masing yang terhubung melalui internet ke server broker, sehingga trader tidak perlu repot lagi menghubungi broker via telpon untuk melakukan transaksi karena transaksi sudah langsung bisa dilakukan melalui komputer secara real time.

Broker yang mana yang mau dipilih?

Tergantung Anda tipe trader seperti apa.

Bila Anda adalah trader yang memiliki banyak waktu dan tidak ada kesibukan lain, sebaiknya pilih Broker Transaksi Elektronik dimana Anda harus melakukan sendiri transaksi jual beli saham dengan cara menginput sendiri saham yang ingin dijual atau dibeli ke software broker yang terinstall di komputer milik Anda.

Biasanya yang menggunakan broker jenis ini adalah mereka yang baru belajar dan menggunakan modal awal kecil (retail trader) dan jangka waktunya harian yaitu membeli saham saat ini kemudian dijual lagi pada sore harinya atau beberapa hari ke depan.

Saat ini Broker Transaksi Elektronik yang populer yang banyak digunakan oleh retail trader adalah:
1. E-Trading Securities (www.etrading.co.id)
2. Phillip Securities Indonesia (www.phillip.co.id)

Sedangkan bila Anda memiliki sedikit waktu karena banyak kegiatan lain dan tidak mau waktu Anda tersita dan harus repot menginput sendiri transaksi jual beli saham, sebaiknya gunakan Broker Transaksi Manual. Anda hanya tinggal menelepon petugas pelayanan broker untuk memberikan order dan petugas tersebut yang akan mengurusi seluruh order Anda sampai tuntas tanpa Anda sendiri harus repot.

Pada umumnya Broker Transaksi Manual digunakan oleh para pemilik dana besar dimana para pemilik ini memiliki waktu yang sangat sedikit dan tidak mau harus repot-repot mengurusi transaksi. Mereka ini trader jangka menengah atau jangka panjang dimana saham yang mereka beli baru akan dijual kembali dalam jangka waktu mingguan atau bulanan.

Daftar broker saham yang berada di kota Anda bisa dilihat disini:

Broker di Kota Anda



Yang perlu dicermati pada saat memilih broker adalah:
1. Jaminan bahwa dana Anda aman dan dapat ditarik sewaktu-waktu tanpa persyaratan apapun
2. Besarnya biaya komisi

Hindari broker yang memberikan persyaratan macam-macam sehingga Anda kesulitan menarik dana sewaktu-waktu, hal ini menunjukkan bahwa broker memiliki itikad yang tidak baik. Usahakan pilih broker yang telah punya nama atau tanya dari pengalaman teman-teman Anda agar Anda merasa yakin bahwa dana Anda aman.

Banding-bandingkan juga besarnya biaya komisi, semakin murah biaya komisinya maka akan semakin baik.

Jangan segan untuk berpindah broker bila Anda mulai merasa tidak nyaman, masih banyak broker lain yang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih baik segera pindah daripada dana Anda "nyangkut" dan tidak bisa diambil.

Atau Anda kalah trading terus menerus akibat broker terlalu lamban mengeksekusi transaksi yang Anda perintahkan, ingat sukses trading tergantung kepada timing membeli atau menjual di harga yang tepat dan hal ini baru bisa terjadi bila didukung dengan broker yang baik.


Bila Anda sudah mendaftarkan diri ke broker, Anda sudah bisa melakukan transaksi jual beli saham sesuai dengan modal yang Anda miliki.

Anda juga bisa melakukan jual beli saham melebihi modal yang Anda miliki dan hal ini disebut sebagai margin trading. Margin sebenarnya kita berhutang kepada broker sehingga akibatnya Anda harus menanggung beban bunga sesuai dengan jumlah hutang Anda.

Biasanya margin trading dugunakan oleh trader profesional, meskipun terkandung beban bunga didalamnya, tetapi tidak menjadi masalah asalkan yakin bahwa jumlah laba yang diperoleh dari trading saham dapat melebihi beban bunga tersebut.

Untuk pemula, disarankan jangan pernah melakukan margin trading karena resikonya yang besar.

Bila saham yang Anda beli harganya naik, tidak masalah karena Anda akan memperoleh laba sehingga bisa menutup beban bunga. Tetapi bila harganya turun dan penurunan itu mendekati batas bawah yang diperkenankan oleh broker, maka saham-saham milik Anda akan dipaksa dijual (force sell) oleh broker untuk membayar hutang Anda dan disamping itu Anda juga harus menanggung beban bunga. Akibatnya, kerugian yang Anda derita akan 3 kali lipat, yaitu rugi karena menjual saham pada saat harga turun, rugi beban bunga, dan rugi karena uang modal yang tersisa harus direlakan untuk melunasi hutang ke broker.

Sebisa mungkin hindari margin trading bila Anda tidak ingin bangkrut.


Nah, sekarang saatnya mulai memilih saham yang akan dibeli. Kira-kira saham mana ya yang bisa dibeli dan kemudian harganya naik sehingga bisa laba?

Anda harus menguasai fundamental analisys dan technical analisys agar bisa menentukan saham yang baik untuk dibeli.

Fundamental analisys adalah analisa berdasarkan kondisi fundamental perusahaan penerbit saham tersebut, misalnya perusahaan tersebut tahun ini meraih laba 7 kali lipat dibandingkan tahun lalu, maka nilai sahamnya akan cenderung naik.

Harga saham di bursa tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi perusahaan, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi kestabilan politik ekonomi nasional dan global. Misalnya bom meledak di Bali, otomatis harga saham juga akan anjlok karena menunjukkan bahwa kondisi keamanan nasional tidak stabil sehingga dikhawatirkan perusahaan-perusahaan penerbit saham tidak bisa beroperasi dengan baik untuk memperoleh laba.

Sedangkan technical analisys adalah analisa terhadap pergerakan harga sahamnya sendiri dan tidak melihat kepada kondisi perusahaannya. Technical trader pada umumnya hanya melihat pergerakan harga saham, bila harga saham tersebut naik dengan sangat kencang maka mereka melihat bahwa kenaikan harga tersebut merupakan potensi bahwa harga akan melambung lebih tinggi lagi.

Sebagai awal untuk belajar technical analisys, Anda dapat menggunakan software Chart Nexus dimana software ini adalah software yang dapat digunakan secara gratis, yang dapat Anda download dari www.chartnexus.com dan klik FREE DOWNLOAD.



Tetapi bila Anda sudah mahir, disarankan untuk menggunakan software Amibroker yang merupakan software standar untuk para trader saham. Software Amibroker tidak gratis, Anda harus membelinya dan harus membayar biaya berlangganan data agar pergerakan harga dapat ditampilkan secara real time.



Perbedaan Chart Nexus dan Amibroker terletak pada kemampuan menampilkan jenis waktu pergerakan harga. Bila di Chart Nexus pergerakan harga hanya ditampilkan secara harian, sedangkan di Amibroker bisa ditampilkan pergerakan harga per detik, per 15 menit, per 1 jam, dan waktu yang lain sesuai yang Anda butuhkan.

Disamping itu, Amibroker dapat dimodifikasi sehingga Anda bisa menggunakan berbagai macam indikator buatan sendiri (custom indicator) yang banyak tersebar di internet. Anda juga bisa melakukan scanning saham-saham apa yang kira-kira besok harganya akan naik berdasarkan kriteria yang Anda program sendiri.

Chart Nexus, karena gratisan, tidak bisa melakukan berbagai hal diatas. Pada Chart Nexus, indicator yang dapat digunakan hanya indikator yang ada didalamnya dan tidak bisa ditambah.



Tetapi untuk pemula yang baru belajar technical analisys, Chart Nexus ini sudah lebih dari cukup untuk melakukan analisa karena Anda tidak perlu repot melakukan pemprograman, sedangkan di Amibroker dituntut Anda juga bisa melakukan pemprograman.

Bila Anda tertarik dengan Amibroker, dapat diperoleh disini www.amibroker-4-bei.org



Chart Nexus ini diberikan gratis sebenarnya untuk iming-iming agar Anda mendaftarkan diri ikut training technical analisys yang mereka selenggarakan. Terserah Anda, tetapi training yang diselenggarakan biayanya cukup mahal, mencapai jutaan.

Padahal sebenarnya kemampuan technical analisys dapat juga Anda pelajari dari internet, dimana banyak sekali website-website yang memberikan pelajaran technical analisys dengan gratis.

Anda tidak akan mungkin bisa menguasai technical analisys hanya dengan 1 atau 2 hari training, perlu waktu bertahun-tahun. Berapa lama seorang dokter harus kuliah agar menguasai ilmu kedokteran? Berapa lama seorang pilot belajar menerbangkan pesawat sampai kemudian bisa menerbangkan pesawat sebenarnya?

Seperti itulah gambarannya, tidak mungkin bukan hari ini Anda langsung bisa menerbangkan pesawat hanya karena kemarin sudah membaca buku "Panduan Bagaimana Caranya Menerbangkan Pesawat" dan belajar di simulator hanya 2 jam? Atau hari ini Anda langsung membedah pasien hanya karena kemarin Anda sudah membaca buku "Panduan Membedah dan Mengoperasi Dengan Benar"?

Perdalam dahulu ilmu technical analisys dan pikir baik-baik sebelum Anda membeli saham agar Anda terhindar dari kerugian.

Bagi trader yang menggunakan Broker Transaksi Elektronik, pergerakan harga saham langsung ditampilkan secara real time di monitor mereka. Sedangkan yang menggunakan Broker Transaksi Manual biasanya berlangganan website pemantau pergerakan harga saham. Yang umum digunakan adalah RTI Investor yang berada di alamat www.rti.co.id



Semoga dengan adanya tulisan ini, Anda yang ingin memulai trading saham mendapatkan pemahaman bagaimana cara memulainya. Selalu ingat bahwa trading memiliki 2 sisi, untung atau buntung, oleh karenanya pikir dan pertimbangkan masak-masak sebelum Anda memutuskan untuk membeli saham. Karena begitu Anda beli, hasil akhirnya hanyalah 3 hal, yaitu mendapatkan laba, cut loss karena merugi, atau "nyangkut".

2 komentar:

  1. Artikel yang bagus untuk saya, yang tertarik dan berniat berbisnis di "TRADING SAHAM"

    BalasHapus
  2. saya pengen bnget terjun ke trading saham<kalau mau belajar demo akun bisa g si master?

    BalasHapus