Demo Trading

Bayangkan Anda adalah seseorang yang selama ini hanya bisa mengendarai sepeda motor tetapi sekarang sedang berusaha untuk belajar menerbangkan pesawat jet tempur F-16.

Tentunya yang Anda lakukan adalah membaca berbagai macam buku yang berkaitan cara menerbangkan pesawat, rajin berlatih di simulator, kemudian belajar menerbangkan pesawat F-16 yang sebenarnya dengan didampingi instruktur, dan akhirnya berhasil menerbangkan sendiri, bahkan berhasil dog fight dengan pesawat musuh dan berhasil menghindari rudal SAM.

Seperti itulah trading, Anda dituntut untuk tekun belajar dan rajin berlatih. Layaknya seperti pilot pesawat tempur, meskipun Anda sudah merasa ahli trading, Anda tetap dituntut untuk selalu belajar, belajar, dan belajar.

Tidak ada medan tempur yang sama bukan? Demikian juga market, yang selalu berubah tiap saat seperti layaknya medan tempur.

Bila Anda bukan tipe yang suka belajar dan selalu berusaha meningkatkan kemampuan Anda, sebaiknya jangan terjun di dunia Forex. Karena dunia ini tidak cocok dengan diri Anda, market cepat atau lambat akan menghancurkan Anda.

Pilot pesawat tempur dituntut untuk memiliki urat syaraf baja. Tidak panik meskipun ada pesawat musuh atau rudal SAM mengejar di belakangnya. Tidak panik meskipun pesawatnya terbakar karena di hantam rudal. Tidak panik meskipun mesin pesawatnya mati dan kondisi pesawat menukik tajam.

Kenapa pilot tersebut tidak panik padahal apa yang dilakukan menyangkut keselamatan nyawanya? Jawabannya sederhana, karena dia sangat paham dan menguasai betul situasi kondisi yang dihadapinya saat itu.

Meskipun ada pesawat musuh di belakangnya, yang ditunggu adalah moment yang tepat untuk melakukan manuver tajam sehingga pesawat si pilot ganti berada di belakang pesawat musuh. Meskipun ada rudal SAM di belakang, tinggal menunggu moment yang tepat untuk manuver tajam sambil menembakkan flare dan chaff agar rudal tertipu.

Meskipun mesin terbakar, toh masih ada pemadam kebakaran otomatis yang akan menyemprot mesin itu agar padam. Meskipun mesin mati, toh jarak dengan bumi masih jauh dan masih ada kesempatan untuk mencoba menghidupkan mesin. Seandainya api tidak bisa padam atau mesin tetap mati, toh masih ada kursi pelontar otomatis yang akan menyelamatkan nyawanya.

Berbulan-bulan, siang dan malam saya duduk di depan monitor hanya untuk memahami prinsip diatas. Kunci utamanya adalah Anda harus paham betul situasi market yang sedang dihadapi. Begitu pemahaman tersebut Anda peroleh maka dengan mudah Anda akan mengalahkan market.

Selama ini yang saya lakukan ibarat orang buta yang memiliki banyak nyawa seperti layaknya kucing yang tidak pernah mati meskipun telah jatuh berkali-kali.

Karena tidak memiliki instruktur yang bersedia mengajari, maka saya langsung saja naik ke pesawat dan langsung terbang.

Meskipun berhasil menghidupkan mesin tetapi pada akhirnya saya menabrak hanggar karena tidak tahu cara untuk menaikkan pesawat agar bisa terbang. Pulang ke rumah, saya langsung membaca seluruh buku dan seluruh situs internet tentang cara menerbangkan pesawat.

Besoknya coba lagi, kali ini pesawat berhasil terbang tapi sialnya saya tidak sadar kalau ada rudal SAM membuntuti karena saya masih belum tahu kegunaan dan cara membaca radar. Akibatnya pesawat hancur lebur tertembak rudal.

Besoknya dicoba lagi, kali ini saya perhatikan radar dengan seksama tapi sialnya mesin mati karena stall akibat melakukan manuver yang terlalu tajam dan pesawat akhirnya jatuh berkeping-keping.

Itulah yang selama ini saya lakukan, menghancurkan banyak pesawat (account trading) hanya karena tidak memahami sepenuhnya apa yang terjadi yang seharusnya dapat diantisipasi.

Tetapi dari pengalaman menghancurkan banyak pesawat (account trading) itu akhirnya saya mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang berharga yang menjadikan diri saya sekarang ini. Bukankah keberhasilan selalu diawali dengan kegagalan ?

Seperti halnya pilot pesawat tempur, trading memerlukan pemahaman akan banyak hal.

Anda harus paham sifat-sifat indikator yang digunakan, tahu dimana letak support dan resistant, tahu pola candlestick dan pergerakan harga (price action), disiplin dengan manajemen resiko dan manajemen keuangan, dan selalu presisi untuk masuk maupun keluar.

Trading sangat komprehensif dan kompleks. Anda harus mampu menggabungkan semua hal diatas ke dalam diri Anda agar paham dan menguasai situasi kondisi transaksi yang Anda lakukan.

Meskipun saat ini transaksi Anda dalam posisi rugi, tapi kalau Anda paham bahwa Anda telah melakukan transaksi sesuai arah trend dan rugi saat ini hanya rugi sementara karena trend hanya sedang retrace, maka Anda tidak akan panik.

Anda paham betul bahwa setelah proses retrace selesai, trend akan kembali ke arah semula dan Anda akan memperoleh laba.

Dalam kisah pilot pesawat tempur diatas, kepanikan hanya akan mengakibatkan kehilangan pesawat maupun nyawanya. Dalam trading, kepanikan akan mengakibatkan kerugian untuk Anda bahkan bisa membuat Anda bangkrut.

Anda harus paham betul apakah transaksi tersebut adalah transaksi benar, transaksi salah, atau transaksi salah sementara waktu. Bila Anda merasa bahwa transaksi tersebut telah benar, bertahanlah dan tunggu labanya mengalir.

Bila transaksi tersebut transaksi salah sementara waktu, jangan panik dan selalu analisa pergerakan harga serta indikator, pastikan apakah transaksi ini kemudian menjadi transaksi yang benar atau menjadi transaksi yang jelas-jelas salah.

Begitu Anda menyadari bahwa transaksi tersebut jelas salah, segera keluar (cut loss) tanpa pikir-pikir lagi agar modal Anda selamat.

Nah, pemahaman itu Anda peroleh dari banyak belajar dan latihan.

Sayangnya media untuk berlatih nyaris tidak ada untuk saham.

Coba sekarang cari di Google, berapa situs yang menyediakan demo bermain saham yang ditemukan? Hampir tidak ada. Tetapi coba, berapa situs yang menyediakan demo bermain Forex? Banyak sekali bukan.

Forex memang memiliki sistem yang lebih sempurna dibandingkan saham.

Hal ini dikarenakan trader Forex berasal dari seluruh dunia dan para broker forex pun tersebar di berbagai sudut dunia. Para broker ini berlomba-loma memberikan demo trading agar trader paham betul seluruh fasilitas yang diberikan.


Program demo disediakan sehingga orang yang terjun ke permainan Forex adalah orang yang memang benar-benar siap dan paham akan risiko karena sebelumnya telah mencoba bermain di program demo.


Demo Account atau Live Account di Forex sebenarnya sama saja pergerakan harganya, softwarenya, cara penggunaannya, seluruhnya sama persis.

Yang membedakan adalah psikologi di dalam diri Anda.

Dengan bermain demo, Anda sepenuhnya sadar bahwa yang dimainkan adalah uang bohongan dan akibatnya Anda merasa bila uang demo habis toh hanya sekedar uang bohongan.

Berbeda dengan Live Account, Anda sepenuhnya sadar bahwa yang dimainkan adalah uang sebenarnya yang telah Anda dikumpulkan dengan susah payah. Akibatnya tingkat stress, panik, dan ketakutan akan meningkat di dalam diri Anda.

Sama seperti kisah pilot pesawat tempur diatas, tidak ada perasaan takut pada saat berlatih dengan simulator karena dia paham simulator tidak akan mencelakakan nyawanya meskipun pesawat hancur berkeping-keping.

Padahal simulator tersebut telah dirancang dan diprogram agar sesuai dengan situasi kondisi penerbangan sebenarnya.

Agar sukses dalam trading, perlakukanlah demo seperti layaknya uang Anda sendiri. Timbulkan perasaan sayang bila uang itu habis.

Dengan cara ini, lebih banyak uang yang akan Anda hemat karena pada saat bermain di Live Account, bentuk psikologi Anda agar tidak menghancurkan account tersebut seperti yang selama ini telah saya lakukan.

Tetapi yang paling utama adalah pemahaman akan apa yang sebenarnya terjadi.

Selalu pastikan bahwa cuaca cerah, angin tidak kencang, mesin pesawat baik, tidak ada radar SAM yang sedang mengawasi, dan tidak ada pesawat musuh di atas kita.

Jadi pada saat terbang, situasi akan lebih aman dan nyaman. Yang Anda lakukan hanyalah tinggal mengantisipasi, siapa tahu tiba-tiba muncul pesawat musuh atau rudal SAM.

Pada saat hal itu terjadi, Anda telah siap 100% dan mampu untuk menghindarinya bahkan mampu untuk mengalahkannya.