Terjemahan bebas Holy Grail adalah benda keramat (jimat) yang dapat membuat seseorang sakti mandraguna.
Dalam dunia trading juga dikenal Holy Grail yaitu sistem trading, indikator, atau robot forex yang sakti sehingga bisa membuat kaya raya dalam waktu singkat.
Biasanya yang melakukan pencarian Holy Grail adalah trader pemula yang belum begitu paham dengan dunia trading, saya pun pada awal-awal mengenal dunia ini juga melakukan hal yang sama, sampai-sampai ribuan indikator maupun sistem trading saya download dan saya coba satu persatu.
Setelah putus asa mencoba ribuan indikator dan ternyata tidak ada yang sempurna, pencarian saya beralih ke robot forex.
Bayangkan kalau punya robot forex yang menguntungkan, yang saya lakukan hanya memasang robot tersebut di server dan robot akan bekerja otomatis melakukan trading untuk saya.
Ehm... betapa nyamannya bila bisa hidup seperti itu, tidak perlu bekerja lagi dan yang mencari uang adalah robot yang bekerja 24 jam non stop tidak mengenal lelah.
Paling-paling yang saya lakukan hanyalah tiap akhir bulan meminta broker supaya mentransfer profit yang dihasilkan robot ke rekening bank saya. Wah... nyaman bukan, apalagi profit forex dalam US Dollar, tanpa harus bekerja saya bisa memiliki penghasilan dollar.
Begitulah rata-rata impian pemula.
Akhirnya beberapa robot forex saya beli, tetapi sebelum membeli robot tersebut biasanya saya terlebih dahulu membaca klausul uang boleh kembali atau tidak (refund). Bila diperbolehkan refund maka akan saya beli robot tersebut, sehingga apabila robot performancenya tidak bagus maka saya bisa meminta supaya uang pembelian dikembalikan (refund) dan saya tidak rugi apapun.
Jangan pernah membeli robot yang penjualnya tidak memperkenankan refund, uang Anda akan terbuang sia-sia. Karena robot-robot yang banyak dijual di internet kebanyakan adalah robot "sesat", yaitu robot yang bukannya mendatangkan profit tetapi malah membuat account Anda amblas karena merugi.
Salah satu robot yang pernah saya beli adalah ForexAutoPilot (www.forexautopilot.com) yang sangat populer sekali di dunia forex. Klaim penjualnya menyatakan bahwa robot ini tidak pernah sekalipun loss dan mampu menghasilkan profit yang fantastis.
Begitu robot diperoleh, langsung saya jalankan di demo account untuk uji coba terlebih dahulu apakah yang dinyatakan oleh penjual robot memang benar adanya. Bila uji coba di demo account hasilnya bagus, rencananya akan saya pasang di live account agar mendapatkan profit fantastis.
Ternyata memang benar robot tersebut tidak pernah loss, karena bagaimana mungkin bisa loss... stop loss-nya saja tidak ada :)
Metode robot ini adalah melakukan transaksi dimana bila terjadi profit kecil akan langsung di tutup transaksinya (take profit) sedangkan bila loss maka transaksi dibiarkan tetap terbuka dengan harapan bisa berubah menjadi profit.
Akibatnya, bila arah pergerakan harga (trend) tidak berubah maka loss makin membesar karena tidak adanya stop loss yang berfungsi membatasi kerugian. Apabila loss yang terbuka tersebut makin membesar hingga nilainya sama dengan modal maka transaksi akan ditutup secara otomatis oleh broker (margin call) dan account Anda akan amblas karena nilainya 0.
Seperti itulah kebanyakan robot yang dijual di internet. Oleh karenanya berhati-hatilah bila berniat membeli robot, uji coba di demo dahulu dan pastikan bisa refund.
Robot-robot yang dijual kebanyakan memiliki nilai take profit kecil tetapi nilai stop loss-nya sangat besar, misalnya take profit 30 pip stop loss 90 pip, terlihat bahwa perbandingannya 1:3 (risk reward ratio), yang artinya 3 kali kemenangan akan terhapus dengan 1 kali kekalahan.
Robot yang baik memiliki nilai take profit dan stop loss kebalikan dari contoh diatas. Misalnya take profit 90 pip dan stop loss 30 pip, sehingga dengan cara ini maka 1 kali kemenangan baru bisa dihapus oleh 3 kali kekalahan.
Tetapi untuk membuat robot seperti ini sangatlah sulit, karena akurasi trading atau ketepatan robot melakukan transaksi yang profit akan menjadi tidak bagus karena terlalu sering terkena stop loss.
Supaya akurasi trading terlihat sangat bagus, hanya satu cara yang bisa dilakukan, yaitu stop loss harus diperbesar yang dampaknya akan "membunuh" account secara perlahan-lahan bila digunakan di live account.
Target market penjual-penjual robot adalah para trader yang masih awam, yang belum bisa membedakan mana robot yang baik dan mana yang bukan.
Perhatikan saja website penjual-penjual robot yang banyak bertebaran di internet, desain website-nya mirip satu sama lain. Yang ditampilkan di website tersebut biasanya adalah cerita bahwa robot mampu menghasilkan profit fantastis. Sebagai buktinya, akan ditampilkan hasil backtest robot, testimoni bebeberapa orang yang juga berkisah betapa hebatnya robot tersebut, dan ditampilkan juga hasil trading robot yang profitnya fantastis.
Tetapi coba perhatikan, yang ditampilkan adalah hasil backtest dan bukan hasil live trading real time.
Hasil backtest tidak menunjukkan perfomance robot yang sebenarnya. Bactest result hanyalah sekedar indikasi bahwa robot MUNGKIN bisa menghasilkan laba, tetapi bukan patokan. Karena belum tentu robot yang hasil backtest-nya sangat bagus kemudian pada saat melakukan live trading juga bagus.
Banyak robot yang pernah saya buat yang hasil backtest-nya perfect tetapi pada saat live trading hancur lebur. Robot yang dijual dengan hasil backtest diatas mengklaim bahwa mampu menghasilkan 2.341% profit dalam 444 hari dimana modal awal $10.000 menjadi $288.000, bandingkan dengan hasil backtest robot yang saya buat sendiri yang dalam waktu 5 bulan (150 hari) berhasil mengubah modal awal $10.000 menjadi $9.000.000 (9 juta!).
Wah.. bila hasil backtest sama dengan live trading, tentunya saya sudah menjadi kaya raya sekarang ini :)
Jangan pernah percaya hasil bactest, disamping hasil backtest sering tidak valid, juga hasil backtest bisa dimanipulasi atau di-edit terlebih dahulu kemudian baru ditampilkan di website.
Bagus tidaknya robot baru akan terlihat apabila dapat menghasilkan profit setelah minimal sebulan diuji forward test. Forward test adalah uji coba robot dalam kondisi market sebenarnya tapi masih menggunakan uang bohongan (demo account), seperti robot buatan saya dibawah ini yang baru 4 hari uji forward test dan dipantau via www.myfxbook.com.
Meskipun grafiknya menanjak sehingga dalam waktu 4 hari saja telah memperoleh laba 46%, tetapi masih terlalu dini untuk menyatakan robot ini robot yang bagus. Pengujian minimal harus dilakukan selama 5 minggu dan apabila bertahan maka bisa dinyatakan robot yang bagus.
Kembali kepada cerita holy grail, setelah berbulan-bulan keliling ke seluruh penjuru internet, ribuan indikator dicoba, ratusan sistem trading dicoba, dan puluhan robot dicoba, akhirnya saya berkesimpulan bahwa holy grail itu tidak ada. Sampai kapanpun saya cari tidak akan pernah ketemu karena memang tidak ada.
Saya menyadari hal ini setelah membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa holy grail sebenarnya ada tetapi tidak perlu mencari jauh-jauh, cukup berjalan ke depan cermin dan lihat apa yang tampak di cermin itu. Itulah Holy Grail!
Benar, itulah holy grail yang Anda cari-cari, holy grail itu sebenarnya ada di diri Anda sendiri. Hanya saja karena pola pikir belum terarah, belum belajar dan berlatih tekun, masih sedikit pengalaman, akibatnya selalu kalah dalam trading.
Semenjak saat itu, saya berhenti mencari holy grail. Yang saya lakukan adalah menempa diri dan pola pikir agar suatu saat bisa menjadi professional trader. Semoga berkat tulisan ini, banyak yang bisa terbantu dengan berhenti mencari holy grail dan berusaha menempa dirinya sendiri.
Setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia trading, saya menyadari hal baru. Yaitu holy grail itu sebenarnya ada, tetapi bukan dalam bentuk indikator, sistem, atau robot yang bisa saya gunakan untuk diri saya sendiri.
Dari pengalaman, Holy Grail trading ada 2:
1. Tempa diri Anda agar suatu saat bisa menjadi profesional trader
2. Cari trader profesional yang bisa dipercaya untuk memainkan account Anda (managed account)
Nah, pilih yang mana?
Tergantung kepada tujuan Anda, bila Anda memiliki impian dan obsesi bahwa suatu hari nanti ingin menjadi seorang profesional trader, maka pilih Pilihan 1. Sadari terlebih dahulu bahwa dunia trading tidaklah mudah, Anda harus mampu belajar dan berlatih bertahun-tahun untuk mencapai impian itu.
Tetapi bila tujuan Anda mencari uang, maka pilih Pilihan 2. Sadari bahwa di bursa banyak yang profesional yang siap memangsa uang Anda, oleh karena itu jadikan diri Anda profesional atau cari seseorang yang profesional. Bila Anda paksakan diri Anda untuk trading sendiri hanya dengan bekal pengetahuan yang minim maka kerugian yang akan Anda peroleh dan modal habis.
Tentunya lebih aman dan lebih hemat apabila yang memainkan uang Anda adalah mereka yang sudah profesional, Anda akan tetap menikmati profit yang lebih besar daripada bunga deposito meskipun dengan konsekuensi harus membagi sebagian perolehan laba kepada trader yang me-managed account Anda. Profit dari trading biasanya lumayan besar, jauh lebih besar daripada bunga deposito, meskipun sebagian profit harus dibagi dengan trader yang mengelola account, tetapi tetap saja jumlah profit yang Anda nikmati masih lumayan besar.
Sebagai gambaran, fee managed account di forex berkisar antara 35% s.d. 50% dari laba yang diperoleh, sedangkan di saham berkisar 20% s.d. 30% dari laba yang diperoleh. Fee managed account forex lebih besar dikarenakan tingkat kesulitan forex yang lebih tinggi dan sangat sedikit trader yang berani melakukan managed account.
Modal minimal untuk managed account forex biasanya berkisar antara US$5000 s.d. US$10.000 tergantung kepada kebijakan si trader, sedangkan untuk managed account saham tidak jelas karena tergantung dengan kesepakatan.
Jangan memaksakan diri bila trading bukan bidang Anda. Jangan trading hanya karena ikut-ikutan karena akibatnya akan merugikan Anda sendiri. Trading adalah bisnis, bukan sekedar permainan iseng-iseng, perlu keseriusan dan profesionalisme agar dapat mendulang laba konsisten.
Bener banget tuh pak, holy grail hanyalah konsep. Kalo buat saya sih,selama profit yang saya dapatkan setiap bulannya lebih besar dari loss yang saya alami, itu sudah cukup buat saya, toh pada akhirnya yang dicari adalah profit kan?
BalasHapus