Minggu, 19 Juni 2011

How to Big Profit? #3

Sebulan yang lalu, berhasil menghasilkan profit 500% dan 700% hanya dalam waktu seminggu rasanya sudah sangat senang. Meskipun profit tersebut dihasilkan masih di demo account tetapi paling tidak hal tersebut menunjukkan bahwa cara trading dan sistem yang digunakan arahnya sudah benar.




Minggu ini (setelah minggu-minggu sebelumnya babak belur terus menerus karena loss akibat konsistensi masih belum baik, yang untungnya masih di demo :) ), kemajuan signifikan mulai terlihat dan hasilnya jauh lebih baik dari sebulan yang lalu. Hanya dengan melakukan trading selama 2 hari, rekor baru berupa profit 850% berhasil dicapai. Jumlah profit yang sebulan lalu yang harus diperoleh dalam waktu seminggu, sekarang hanya dalam waktu 2 hari saja.



Kemajuan ini juga berdampak mengubah persepsi yang selama ini saya pahami perihal trading. Sebelum hal ini terjadi, saya selalu beranggapan bahwa untuk sukses dalam trading maka profit yang diperoleh dari sekali trading haruslah besar.

Bandingkan saja kedua hasil diatas, terlihat bahwa pada bulan lalu menghasilkan rata-rata 21 - 26 pip dalam sekali trading, sedangkan hasil minggu ini rata-rata hanya sebesar 11 pip.

Tetapi kenapa hasil dengan pip lebih kecil mengalahkan yang lebih besar nilai pip-nya?

Rahasianya terletak pada tingkat akurasi dan jumlah lot yang digunakan.

Menggunakan jumlah lot lebih besar tentunya akan meningkatkan resiko. Bila salah analisa dan akhirnya loss, maka nilai loss akan besar. Akan tetapi sepanjang tingkat akurasi telah terjamin sangat baik, maka menggunakan jumlah lot besar akan berdampak meningkatkan nilai profit secara sigifikan. Hal tersebut yang menjadikan perolehan profit hanya dari 2 hari trading melesat.

Hal inilah yang mengubah persepsi saya perihal trading, telah terbukti bahwa tidak apa-apa memperoleh hanya 1- 2 pip saja. Akan tetapi apabila hal ini dilakukan secara terus menerus maka yang semula hanya kecil maka lama kelamaan akan menjadi bukit.

Sering kali dalam melakukan trading, kita tidak segera exit dikarenakan masih berharap laba akan lebih meningkat. Dan seringkali pula ternyata harapan tersebut salah, harga berbalik arah dengan cepatnya dan entry yang semula profit akhirnya berubah menjadi loss.

Fakta diatas telah membuktikan bahwa sekecil apapun pip yang diperoleh, tidak masalah. Perlu diingat bahwa yang utama bukanlah nilai pip dari hasil sekali trading, tetapi berapa jumlah pip yang mampu dikumpulkan dalam sehari, seminggu, sebulan, atau setahun melakukan trading.

Bila entry 1 hanya menghasilkan 2 pip, tidak apa-apa, toh masih profit. Entry 2 mungkin menghasilkan 10 pip. Bahkan bila trending terjadi, mungkin pada entry 3 dapat menghasilkan 100 pip.

Atau contoh ekstrim lain, dalam sehari hanya menghasilkan 2 pip terus menerus. Memang kelihatannya kecil, tetapi bila hal tersebut dilakukan sebanyak 100 kali, menjadi besar dikarenakan totalnya adalah 200 pip.

Itu apabila hanya melihat dari nilai pip-nya saja, tetapi bayangkan berapa yang dihasilkan meskipun hanya 2 pip saja tetapi yang digunakan adalah 10 atau 100 lot tiap kali melakukan entry. Menjadi sangat besar bukan?

Inti dari penjelasan diatas, berapapun pip yang dihasilkan, tetap saja dinamakan profit. Lebih baik profit bukan daripada mengalami loss hanya gara-gara berharap pip yang lebih besar?

Kebanyakan dari kita selalu berkonsentrasi pada trading yang dilakukan saat ini. Oleh karenanya kebanyakan cenderung "sangat setia" dengan trading saat ini dan tidak segera exit pada saat seharusnya exit. Yang utama bukanlah trading yang sedang terjadi sekarang, tetapi trading berikutnya.

Exitlah sesegera mungkin pada saat harus exit dan jangan terlalu "setia". Tidak apa-apa menghasilkan hanya 1 pip, toh market selalu bergerak naik turun dan selalu ada kesempatan berikutnya. Mungkin pada kesempatan berikutnya hasilnya dapat lebih baik. Yang penting saat ini menghasilkan profit, meskipun hanya 1 pip.

Jangan remehkan nilai 1 pip tersebut. Meskipun sekarang hanya 1 pip tetapi nantinya dapat menghasilkan profit segunung bila dikumpulkan sedikit demi sedikit. Berikut contoh bahwa yang kecil tidak boleh dianggap remeh:



Terlihat pada gambar diatas, meskipun rata-rata perolehan profit hanya 2 pip dan total jumlah pip nyaris sama atau bahkan lebih kecil daripada nilai perolehan pip dari trading yang saya lakukan, tetapi terbukti dapat menghasilkan profit sangat fantastis.

Gambar diatas juga menunjukkan bahwa yang utama adalah tingkat akurasi, jumlah lot yang digunakan, dan nilai loss harus lebih kecil daripada nilai profit.

Jangan terpaku dengan perolehan pip, ukuran sukses tidaknya trading bukan terletak pada nilai pip. Tidak masalah bila perolehan pip kecil, karena bukan pip yang menjadi tolok ukur.

Tolok ukurnya terletak bagaimana caranya agar tingkat akurasi tetap baik dan nilai loss tetap kecil. Bila 2 faktor utama tersebut dapat dilakukan maka memperoleh profit fantastis adalah hal yang mudah. Tingkatkan saja jumlah lot maka profit akan melesat dengan cepat.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya agar tingkat akurasi baik dan nilai loss tetap kecil?

Jawabannya hanya 1, yaitu berlatih keras selama 10 ribu jam seperti yang ditulis pada artikel berikut ini:

Seperti ditulis pada artikel sebelumnya, indikator kadang kala menyesatkan. Yang menyelamatkan dari kesalahan entry hanya karena telah hafal pola pergerakan harga (price action pattern).

Untuk dapat memahami pola tersebut dan kemudian hafal, tentunya dibutuhkan ketekunan ribuan jam di depan monitor memperhatikan pola yang terjadi. Oleh karenanya, jangan pernah anggap bahwa trading itu mudah.

Yang sukses dalam trading hanyalah mereka yang tekun dan mau bekerja keras meluangkan waktu untuk berlatih terus menerus. Sehingga akhirnya timbul sebuah rumus perihal bagaimana agar menjadi seorang trader sukses, yaitu:
(Work + Time) = (Success + Perseverance) = Wealth

Kadang kala di forum atau di web menyatakan bahwa seorang professional trader tidak harus berada di depan monitor terus menerus, cukup sebentar saja dan profit fantastis berhasil diperoleh. Informasi seperti ini yang menyesatkan, karena kalau kita pikir kembali bagaimana mereka bisa melakukan hal tersebut hanya dengan waktu yang hanya sebentar? Sedangkan kita sendiri terus menerus di depan monitor tetapi justru hasilnya loss :)

Apa yang membedakannya?

Otak dan mata professional trader tersebut sudah sangat terlatih sehingga dengan melihat chart sekilas saja maka dapat melakukan trading yang hasilnya profit. Tidak mungkin bukan dapat mencapai tingkatan seperti itu hanya berlatih dalam waktu singkat? Professional trader pun sebelum dapat mencapai hal tersebut tentunya juga sudah menghabiskan waktu ribuan jam untuk berlatih.

Tetapi yang ditulis di forum atau di web seolah-olah menyatakan bahwa kita tidak perlu terus menerus di depan monitor, toh professional trader pun tidak begitu. Hal seperti inilah yang menyesatkan.

Ibaratnya kita ini pengangguran tetapi bergaya seperti orang kaya. Toh semua orang kaya selalu makannya di restoran, bukan di warteg. Coba saja lakukan seperti itu padahal kita masih pengangguran, tentunya akan babak belur sendiri :)

Hal ini juga dapat diibaratkan seperi membandingkan seorang dokter spesialis yang sudah berumur 50 tahun dengan dokter muda yang baru lulus kuliah. Kenapa dokter spesialis dalam waktu singkat langsung paham penyakit pasien hanya dengan diagnosa singkat? Kenapa dokter muda memerlukan banyak membaca hasil test labolatorium terlebih dahulu baru dapat mendiagnosa (yang terkadang masih suka salah :) )?

Pengalaman yang membedakannya. Dokter spesialis selama puluhan tahun terlatih menghadapi berbagai kondisi pasien sehingga akhirnya terbentuk intuisi didalam dirinya. Tidak perlu lagi mengharuskan pasien untuk menjalani berbagai macam test labolatorium untuk diagnosa yang tepat. Intuisi didalam dirinya yang menuntun agar dapat memberikan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Sedangkan dokter muda mengharuskan pasien melakukan banyak test labolatorium terlebih dahulu karena intuisi didalam dirinya belum terbentuk. Yang membimbing dokter muda ini agar dapat melakukan diagnosa adalah hasil test tersebut. Tanpa adanya hasil test, si dokter akan merasa gamang.

Disitulah letak perbedaannya, dokter spesialis cukup dengan intuisi (price action) sedangkan dokter muda memerlukan hasil test labolatorium (indikator).

Apakah menggunakan indikator berarti akan menyesatkan dan cenderung salah?

Trading adalah personal, tiap orang memiliki cara masing-masing untuk melakukan trading. Tuhan menciptakan kita berbeda satu sama lain, berbeda fisik, berbeda pola pikir, dan berbeda cara dalam memandang sesuatu.

Seringkali kita baca di forum atau di web yang menyatakan bahwa cara trading yang baik adalah sama sekali tidak menggunakan indikator dan benar-benar hanya mengandalkan kepada price action. Kita karena belum begitu memahami, cenderung mengikuti saran tersebut dan akhirnya babak belur.

Tugas utama seorang trader hanya 2 hal, yaitu yang paling utama adalah menjaga agar account tetap selamat (nilai loss harus sekecil mungkin) dan tugas kedua adalah menghasilkan profit (tidak peduli berapa pip, yang penting profit).

Bagaimana caranya agar 2 tugas tersebut dapat dicapai? Terserah Anda sendiri.

Bila lebih suka menggunakan indikator, gunakan saja indikator, bahkan sampai 100 indikator pun tidak masalah, yang penting 2 tugas utama tersebut dapat dicapai. Bila lebih suka dengan price action, gunakan itu.

Tuhan menciptakan kita berbeda satu dengan lainnya, jangan paksakan diri menggunakan cara yang tidak sesuai dengan diri Anda.

Menggunakan banyak indikator bukanlah sesuatu yang salah. Tolok ukur sukses tidaknya trading bukan terletak pada caranya, tetapi terletak pada hasil. Oleh karenanya, silahkan saja menggunakan cara apapun yang cocok dengan diri sendiri agar dapat mencapai tujuan.

Yakinlah pada diri sendiri dan dengan cara Anda sendiri. Jangan terlalu banyak mendengarkan saran atau pendapat orang lain karena dalam trading justru hal seperti ini akan membingungkan Anda sendiri dan menyebabkan Anda menjadi lebih lamban untuk mencapai tujuan.

Usahakan tetap fokus dan berjalan lurus ke arah tujuan.

Saran atau pendapat orang lain justru akan membuat Anda menjadi lebih sering belak belok dan tidak lurus lagi. Ingat, Tuhan menciptakan kita berbeda-beda, belum tentu saran atau pendapat tersebut cocok untuk diri Anda. Karena apabila Anda sering mendengarkan saran tersebut, maka waktu Anda akan terbuang percuma hanya untuk mengikuti dan mencoba saran yang belum tentu cocok.

Trading bukanlah sebuah komunitas sosial. Trading juga bukan pekerjaan team. Trading adalah pekerjaan individu. Oleh karenanya, sering kali dikatakan bahwa "trading is a lonely job" karena dilakukan sendirian.

Tentunya hal ini salah kalau Anda tidak mendengar pendapat atau saran orang lain bila berkaitan dengan komunitas sosial atau pekerjaan kantor yang dikerjakan oleh team. Anda akan dianggap egois, semaunya sendiri, dan otoriter. Dalam komunitas sosial, kewajiban kita adalah menjaga agar seminimal mungkin tidak timbul konflik sehingga yang terbaik dilakukan adalah lebih banyak mendengar, memberikan kesempatan pada yang lain, untuk kemudian dilakukan bersama-sama. Tugas kita disini adalah agar "everybody happy" :)

Tetapi kenyataan dari trading, jauh berbeda dengan kehidupan nyata yang kita jalani sehari-hari. Hanya satu yang wajib dipercayai yaitu diri sendiri dan jangan pernah pedulikan omongan orang lain. Tugas kita disini bukan untuk membuat "everybody happy" tetapi bagaimana caranya agar profit. Toh nantinya kalau profit, apalagi melakukan managed funds, everybody will happy :)

Market dapat diibaratkan seperti medan perang dimana tiap orang memiliki cara tempur masing-masing sesuai kepribadiannya. Tugas utamanya bukanlah meraih kemenangan, tetapi menyelamatkan nyawa terlebih dahulu. Bagaimana bisa menang kalau nyawa hilang?

Oleh karenanya utamakan terlebih dahulu keselamatan modal, baru kemudian berpikir profit. Anda tidak akan bisa memperoleh profit kalau modal amblas. Selalu ingat bahwa modal tersebut adalah nyawa Anda dan gunakan segala cara agar nyawa tersebut tetap selamat.

Yang perlu diingat, nyawa Anda hanya 1. Anda bukan kucing yang katanya memiliki 7 nyawa :) Oleh karenanya jangan pernah berpikir untuk menjadi kucing, berusaha sekeras mungkin pertahankan nyawa satu-satunya yang dimiliki.

Berlatih dengan tekun bagaimana caranya agar entry dapat menjadi lebih baik sehingga stoploss yang digunakan dapat sekecil mungkin. Inilah kunci utama untuk menyelamatkan modal.

Ibarat bertempur, baru maju kalau diperkirakan Anda akan menang dan beresiko hanya lecet-lecet saja. Jangan pernah nekad maju kalau akibatnya tangan atau kaki atau bahkan kepala terpotong. Hal ini konyol karena bukan kemenangan yang diperoleh, justru nyawa hilang. Berlatihlah agar intuisi memperkirakan resiko dapat terbentuk dalam diri.

Segera mundur (gunakan stoploss) apabila terlihat tanda-tanda jelas-jelas kalah, jangan pernah nekad untuk maju terus karena akibatnya akan kehilangan segalanya. Loss adalah hal yang biasanya dalam trading. Selalu tanamkan bahwa loss adalah sebuah penghematan dan penyelamat account. Lebih baik loss kecil sekarang daripada bertahan dan berakibat loss memakan modal.

Trading bukanlah judi. Trading memerlukan keahlian dan memerlukan kemampuan manajemen. Temukan hal tersebut pada diri Anda maka sukses akan mudah dicapai.

Forex memiliki potensi yang tidak terbatas. Lihat saja pada gambar diatas, sudah terbukti berapa banyak profit yang akan dapat diperoleh kalau keahlian ini ada di dalam diri Anda.

Forex juga memberikan freedom. Kita tidak harus bekerja lagi di kantor, cukup dari rumah atau darimanapun sepanjang terdapat koneksi internet. Bisa dilakukan kapanpun sesuka Anda. Tidak perlu memiliki karyawan (yang kadang repot mengaturnya). Tidak memiliki boss karena Anda sendirilah yang menjadi boss-nya.

Forex juga memberikan kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas diri. Pernah mengalami bahwa ide-ide cemerlang yang Anda miliki tidak dapat diterima dan kurang dihargai oleh atasan? Hal ini tidak terjadi lagi di forex, Anda dapat sebebas-bebasnya berkreasi, silahkan gunakan cara apapun sesuai ide kreatif yang dimiliki.

Nah, dengan potensi sebesar itu dan nantinya freedom juga diperoleh, meskipun harus belajar selama 10 tahun pun tidak masalah bukan? Mana ada pekerjaan lain yang memberikan potensi sekaligus kebebasan sebesar ini?

Hidup ini tergantung pada kemauan diri sendiri untuk nantinya menjadi seperti apa. Tuhan sudah memberikan modalnya didalam diri kita, tinggal kita sendiri mencari cara bagaimana memaksimalkan apa yang ada didalam diri agar nantinya kesuksesan dapat dicapai.

Orang bilang bahwa kesuksesan terletak pada pola pikir (mindset), hal tersebut benar adanya. Itulah modal kita untuk memaksimalkan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan.

Latih diri agar pola pikir tersebut dapat terbentuk. Latih diri untuk membaca trend agar intuisi terbentuk. Latih diri untuk membaca perilaku indikator agar tidak terjebak. Latih diri untuk menghapalkan price action agar entry exit lebih akurat.

Kuncinya terletak pada cara kita memandang dan berpikir.

Kita sendiri yang membuat diri terbelenggu karena pola pikir salah. Kita sendiri yang membuat hidup yang kita jalani biasa-biasa saja karena tidak pernah terpikir untuk menjadi besar. Kita sendiri yang membuat loss karena cara memandang indikator yang salah.

Kita sendiri yang menjadikan hidup ini lebih sulit karena kurang menghagai pemberian Tuhan dan kurang memaksimalkannya.

Menyimpang sedikit, semalam saya menonton sebuah film hasil download dari internet (mungkin belum beredar di bioskop disini) yang berjudul Sucker Punch. Judulnya agak aneh :), tetapi filmnya sangat bagus dikarenakan menggunakan efek canggih, sudut penggambilan gambar yang professional, dan alur ceritanya pun menarik (bila berminat dapat download film-nya dari www.freshwap.com/movies/ dan subtitle-nya dari subscene.com).

Dalam film tersebut terdapat beberapa kalimat cukup menarik berkaitan dengan pola pikir yang dicuplik dibawah ini:

Who honors those we love with the very life we live?
Who sends monsters to kill us and at the same time sings that we'll never die?
Who teaches us what's real and how to laugh at lies?
Who decides why we live and what we'll die to defend?
Who chains us?
And who holds the key that can set us free?

It's you.

If you don't stand for something, you'll fall for anything.

You have all the weapons you need.
Now fight...

Great trader is a warrior who love to fight in never ending battlefield (market)

Sabtu, 18 Juni 2011

VPS for EA Testing #4

Pak Ary,

Trims untuk bantuan penjelasannya tentang Ultra VNC.

Saya sudah mencobanya dan berhasil :)

Memang sudah tidak bermasalah dengan session tapi ada yang masih mengganjal di pikiran saya tentang hal tersebut. Saya ingin konfirmasikan kembali supaya pernyataan saya tidak salah di kemudian hari.

Dari balasan Pak Ary, saya menyimpulkan, untuk menggunakan VPS (tanpa Ultra VNC) hanya cukup dengan satu session maka yang perlu diperhatikan adalah tidak membuka VPS secara bersamaan pada PC dan laptop. Kemudian cukup melakukan Disconnect jika terjadi double Session yang aktif. Setelah memutuskan koneksi dengan kedua session maka saya dapat 'mengunjungi' VPS Session 1 darimana pun.

Apakah pernyataan saya ini benar?

Setelah melakukan penginstalan menggunakan Ultra VNC, saya mencoba uninstall kembali untuk melihat pengaruhnya sebelum dan sesudah diinstall apakah nantinya akan ada error atau tidak. Nampaknya setelah dilakukan uninstall, masih terdapat 'user' lain yang melakukan akses pada VPS padahal semua akses sudah saya coba Disconnect (gambar Users.jpg).




Saya mencoba untuk melakukan Disconnect pada kedua Users (satu per satu), tapi kedua Users tersebut tetap muncul. Server sama namun ID dan Session yang berbeda. Ini membuat saya makin bingung.

Hal ini saya lakukan mengingat pada EA terdapat keanehan yang mengakibatkan ordersend() terbuka dua kali. Jadi ada kecurigaan apakah ini terjadi karena pengaruh dari masalah VPS tersebut ataukah saya punya 'serangga' yang ngumpet di dalam program EA (terjadi juga pada EA saya yang lain, beda broker dan beda strategi, tentunya pada EA tidak ada algoritma untuk doubling order).

Kemudian saat diperiksa pada tab Sessions, muncul 3 list dengan Server ID yang sama, berbeda Session, dan berbeda ID (gambar Sessions.jpg). Ketiganya pun saya sudah coba disconnect bagi yang memiliki pilihan untuk itu. Namun setelah kembali ke VPS nyatanya tetap sama.

Sebelum dilakukan instalasi dengan Ultra VNC, hanya terdapat dua sesi (saat laptop dan PC mengakses VPS yang sama) atau bahkan hanya satu. Sayangnya saya tidak sempat 'mengabadikan'nya lewat gambar.

Menurut Pak Ary, apa yang terjadi pada VPS ini?

Mohon bantuannya lagi.

Mohon maaf kalo masalah saya ini merepotkan Pak Ary.

Regards,
Aras




Pak Aras,

Sesering apapun Pak Aras bertanya, justru saya dengan senang hati menjawab dan berusaha membantu Pak Aras. Tidak merepotkan asalkan Pak Aras berkenan bersabar menunggu sampai saya memiliki waktu untuk menulis jawabannya.

Bila Pak Aras perhatikan, pada blog ini yang rajin bertanya hanyalah Pak Aras dan Pak Agus saja. Awal-awal dahulu saya sempat bingung, kok sama sekali tidak ada yang bertanya atau berkomentar. Tapi dengan berjalannya waktu dan setelah mendengarkan komentar banyak teman yang pernah membaca blog ini, ternyata artikel-artikel yang ada disini mereka sebut sebagai artikel "kelas berat" :)

Hal ini dapat dimaklumi dikarenakan yang dapat memahami isi dari artikel yang ditulis disini hanyalah mereka yang benar-benar serius berkecimpung di dunia trading. Bagi yang awam, jangankan dapat memahami isi artikel, memahami istilah-istilah seperti entry exit, take profit, stop loss, atau pending order saja sudah bingung, bagaimana bisa bertanya atau berkomentar :)

Oleh karenanya harap maklum bila yang rajin bertanya hanya Pak Aras dan Pak Agus. Hal ini menunjukkan bahwa Pak Aras maupun Pak Agus mempelajari trading dengan sangat serius sehingga selalu ada saja pertanyaan timbul di kepala yang memerlukan jawaban.

Dari pertanyaan Pak Aras, dapat saya simpulkan bahwa koneksi client server masih sangat asing bagi Pak Aras. Memang hal ini membingungkan bagi yang tidak terbiasa. Saya sendiri dapat memahaminya dikarenakan kesukaan mengutak-atik komputer dan beberapa kali pernah menginstall sendiri Windows server hanya sekedar iseng memenuhi rasa penasaran untuk mengetahui apa bedanya dengan Windows XP.

Prinsip dasar koneksi client server, fungsi server adalah memenuhi segala macam permintaan client. Server bersifat pasif, baru bekerja bila terdapat permintaan dari client. Tugas server adalah terus menerus memantau (listen) ada atau tidak permintaan dari client yang harus dipenuhinya. Oleh karenanya aplikasi pada server yang berfungsi memantau permintaan client disebut dengan istilah Listener.



Pada gambar diatas terlihat terdapat 4 buah Sessions. Perlu diingat bahwa Sessions belum tentu berarti Active User. Hal ini terlihat pada kolom User dimana pada gambar diatas terlihat bahwa user Administrator melakukan 3 buah Sessions yaitu Console, RDP-TCP#1, dan RDP-TCP#2.

Session RDP-TCP tanpa nama User adalah aplikasi listener untuk Remote Desktop Connection dan bukan Active User. Session RDP-TCP (Remote Desktop Protocol - Transmission Control Protocol) adalah aplikasi dari Windows Server yang berfungsi memantau ada tidaknya permintaan untuk melakukan remote desktop connection dari client.

Bila terdapat permintaan dari client, maka oleh aplikasi listener ini akan diberikan active session dengan nama RDP-TCP#1, RDP-TCP#2, RDP-TCP#3, dan seterusnya sesuai jumlah permintaan session dengan mempertimbangkan batasan yang diberikan oleh pemilik server. VPS hosting pada umumnya hanya memberikan 2 buah session remote desktop, sehingga dengan adanya batasan ini maka RDP-TCP#3 dan selanjutnya tidak akan pernah diberikan dikarenakan maksimal dibatasi hanya RDP-TCP#1 dan RDP-TCP#2 (2 buah).

Hal ini dikarenakan semakin banyak session yang diberikan maka semakin banyak juga memory yang diperlukan untuk menangani masing-masing session tersebut. Oleh karena itu untuk efiensi dan agar resource memory dapat terbagi merata maka VPS hosting hanya memberikan maksimal 2 buah active session per user.

Session Console adalah session fisik (physicall session) dan bukan remote session. Session ini otomatis diberikan oleh server pada saat dinyalakan meskipun tidak ada remote users yang melakukan koneksi. Fungsi console session adalah untuk menampung fungsi monitor, keyboard, dan mouse yang terhubung langsung secara nyata (physically) pada server.

Dengan kata lain, meskipun koneksi internet pada VPS tersebut terputus, session console akan tetap muncul dikarenakan otomatis diberikan oleh Windows meskipun pada saat tersebut tidak ada physicall users yang melakukan apapun.



Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa session Console tidak diperhitungkan sebagai users dikarenakan otomatis diberikan oleh Windows.

Sehingga gambar diatas dapat dibaca bahwa user Administrator (tentunya dengan password yang sama) melakukan 2 buah koneksi remote desktop connection dengan nama session RDP-TCP#1 dan RDP-TCP#2. Saat ini user Administrator melakukan koneksi melalui RDP-TCP#1 (gambar wajah orang berwarna hijau) dan tidak melakukan apapun sehingga terjadi idle time 4 detik. Gambar diatas menunjukkan bahwa Administrator melakukan double session, sehingga untuk menghemat memory maka session RDP-TCP#2 dilakukan Disconnect.

Pernyataan Pak Aras benar adanya, terlebih dahulu lakukan disconnect pada RDP-TCP#2 (yang tidak sedang digunakan) dan setelahnya lakukan disconnect pada RDP-TCP#1. Dengan cara ini, pada saat Pak Aras melakukan koneksi remote desktop darimanapun maka oleh Listener yang akan diberikan adalah session RDP-TCP#1.

Kebingungan Pak Aras dikarenakan karena yang di-disconnect adalah session Console, Listener, dan session RDP-TCP#1. Session Console maupun Listener tidak dapat dilakukan disconnect, Windows akan otomatis melakukan recovery dan memunculkannya kembali karena diperlukan oleh system.

Sedangkan session RDP-TCP#1 adalah session yang Pak Aras gunakan. Meskipun sudah di-disconnect tetapi kemudian setelahnya Pak Aras kembali melakukan koneksi ke VPS, tentu saja session ini yang akan kembali muncul :)

Terdapat cara lain agar tiap user dibatasi hanya menggunakan 1 buah session saja. Caranya adalah mengedit Terminal Services Configuration dan lakukan restart setelahnya.



Ubah saja Restrict Each User to One Session menjadi Yes, maka Listener hanya akan memberikan RDP-TCP#1. Session RDP-TCP#2 dan selanjutnya tidak akan pernah lagi diberikan karena pada VPS hanya terdapat 1 users saja yaitu hanya Administrator dan session yang diberikan dibatasi hanya 1 buah per user.

Tentunya sekarang Pak Aras dapat lebih memahami kenapa saya cenderung menggunakan Ultra VNC daripada remote desktop. Ultra VNC lebih hemat memory daripada remote desktop dan juga tidak membingungkan dengan session.

Agar Ultra VNC tidak aktif, sebenarnya ada cara lain tanpa harus repot melakukan uninstall. Disable saja Ultra VNC service dan setelahnya klik stop atau lakukan restart.



Perlu diketahui bahwa bahasa MQL tidak memungkinkan untuk melakukan hacking atau hijack komputer. Agar hacking atau hijack dapat dilakukan dengan MQL, diperlukan bantuan file DLL (Dynamic Link Library) dimana fungsi file DLL ini untuk mengakses fungsi-fungsi di Operating System (Windows) sehingga hacking dapat dilakukan. File DLL sendiri pada umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa C++ dan tidak bisa dengan menggunakan MQL dikarenakan terbatasnya fungsi yang ada di dalam bahasa ini.

Oleh karenanya sepanjang pada folder C:\MT4\experts\libraries\ tidak ada file DLL yang aneh-aneh, maka tidak perlu khawatir. EA hanya berfungsi untuk melakukan trading dan tidak dapat melakukan hacking atau hijack sepanjang tidak ada file DLL yang mencurigakan pada folder tersebut.

Seperti yang ditulis sebelumnya, EA milik Pak Aras melakukan OrderSend sebanyak 2 kali kemungkinan dikarenakan shortcut MT4 yang ditempat pada StartUp Menu. Akibatnya tanpa disadari telah terbuka 2 session sehingga terdapat 2 buah MT4 yang aktif pada masing-masing session yang kemudian melakukan OrderSend sehingga terlihat EA melakukan order sebanyak 2 kali.

Yang terbaik yang dapat dilakukan adalah untuk sementara waktu menghilangkan shortcut tersebut dari folder StartUp Menu dan menjalan MT4 secara manual. Nantinya apabila permasalahan session ini dapat Pak Aras lebih pahami dan jumlah session telah terjaga hanya 1 buah saja, maka Pak Aras dapat kembalikan lagi shortcut tersebut pada StartUp Menu.

Alternatif lain, uninstall UltraVNC dan kemudian edit Terminal Services Configuration sehingga jumlah session terjaga hanya 1 buah saja seperti contoh diatas. Dengan cara ini maka session akan terus menerus terjaga hanya 1 buah.

Bila Pak Aras menjalan Ultra VNC dan Remote Desktop secara bersamaan serta shortcut MT4 masih berada di StartUp Menu, maka jumlah session dapat mencapai 3 buah yaitu Ultra VNC 1 buah dan Remote Desktop 2 buah. Hal ini dikarenakan 1 buah session Ultra VNC diberikan oleh session Console dan UVNC service, sedangkan 2 buah session remote desktop diberikan oleh Listener.

Kalau hal ini terjadi, EA milik Pak Aras tidak hanya melakukan OrderSend sebanyak 2 kali, tetapi dapat menjadi 3 kali. Akibatnya Pak Aras tentunya akan makin bertambah bingung :)

Demikian Pak Aras, semoga artikel ini dapat menghilangkan kebingungan Pak Aras.

Jumat, 17 Juni 2011

July 2011 Trading Contest

Kemarin myfxbook.com mengumumkan akan diadakannya trading contest yang dimulai pada tanggal 1 Juli 2011 s.d. 31 Juli 2011.

Pendaftaran hanya sampai dengan tanggal 30 Juni 2011 dan disponsori oleh broker FXCM. Kontes ini hanya memberikan 2 hadiah yaitu hadiah berupa live account di FXCM sebesar $3000 dan $2000 untuk juara pertama dan kedua.

Dalam kontes trading, bukanlah hadiah yang utama tetapi prestasi yang berhasil diraih. Apalagi kontes myfxbook ini merupakan ajang yang paling bergengsi.

Kontes ini akan diikuti oleh trader dari seluruh dunia, sehingga apabila berhasil meraih dalam peringkat 20 besar, sudah merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Tidak mudah untuk meraihnya, hanya sedikit saja yang mampu.

Bila berminat mengikutinya, silahkan klik saja link diatas.

Minggu, 12 Juni 2011

VPS for EA Testing #3

Pak Ary,

Sudah memasuki minggu ketiga saya mencoba EA hasil utak-atik menggunakan VPS. Namun belakangan saya bingung lantaran EA tidak berhasil membuka atau menutup close dengan sempurna. Tampaknya masalah yang sama seperti yang dulu pernah saya ungkapkan terjadi kembali.

Awalnya saya menduga ada masalah dengan server demo. Kecurigaan saya tanpa dugaan belaka, melalui trace, algoritma OrderSend() dan OrderClose() sudah dijalankan oleh EA tapi tampaknya tidak terjadi sesuai yang diharapkan.

Ya memang beberapa kali pada forum broker yang bersangkutan diumumkan terkadang maintenance dilakukan pada server demo sementara untuk server real tetap aman. Namun saya curiga apakah harus sesering itu dilakukan maintenance sehingga MetaTrader tidak terbuka padahal algoritma sudah dijalankan.

Entahlah, sampai saat ini saya belum mendapatkan jawaban yang jelas namun saya menemukan 'malpraktek' EA saat melakukan akses ke VPS.

Akses yang saya lakukan melalui PC dan Laptop. Teringat masalah pada jumlah session yang diberikan tampaknya tidak ada perbedaan awalnya saat mencoba mengakses server melalui dua hardware tersebut. Lama kelamaan saya melihat bedanya.

Tidak seperti pada cerita kasus Pak Ary yang dalam sebuah sesi akan tampak MetaTrader terbuka rapi berurutan sementara pada sesi lainnya ditampilkan sebuah Desktop kosong, pada kedua sesi VPS saya tetap ditampilkan MetaTrader layaknya seperti pertama kali pemasangan program" tersebut (menggunakan PC).

Oh ya, saya menggunakan SWVPS. Hingga saat ini belum ada masalah dengan VPS tersebut. Cukup puas. :)

Yang membedakan adalah saat saya mengakses melalui Laptop (beberapa hari kemudian), tampak muncul Live Update dan EA yang tidak terpasang pada chart.

Itu saja yang membedakan. Setelah tidak melakukan akses VPS menggunakan Laptop (sesi 2), EA berjalan baik kembali.

Saya belum bisa menggunakan Ultra VNC karena settingannya rumit. Bisakah Pak Ary membantu saya untuk menggunakan program tersebut langkah demi langkah?

Terima kasih untuk perhatian dan bantuannya.

Regards,
Aras




Pak Aras,

Pada umumnya broker melakukan maintenance server hanya seminggu sekali dan itupun biasanya dilakukan pada saat market closed (sabtu minggu). Akan tetapi apabila dilakukan pada saat market open dan terjadi sangat sering, maka dapat dipastikan bahwa broker tersebut kurang bonafid dikarenakan menggunakan server yang terlalu kecil kapasitasnya.

Akibat hal tersebutlah, akhirnya sering kali perlu dilakukan maintenance.

Broker yang baik justru mementingkan server demo daripada server real. Dalam dunia forex, lebih banyak pengguna demo daripada pengguna server real. Hal ini dikarenakan banyak pengguna yang menguji coba EA di demo terlebih dahulu seperti yang Pak Aras lakukan, menguji coba strategi trading baru sebelum nantinya digunakan di live account, menggunakan demo untuk belajar trading, dan berbagai alasana lainnya.

Server demo mencerminkan bonafid atau tidaknya sebuah broker. Calon klien di dunia forex pada umumnya melakukan uji coba demo terlebih dahulu sebelum mendaftar dan trading live. Oleh karenanya, broker-broker besar selalu membuat server demo lebih baik daripada server live dengan tujuan untuk menarik klien baru.

Salah satu contoh akan hal ini adalah Alpari dimana memberikan demo dengan Pro account dan bukan demo dengan Micro atau Classic account. Pro account memiliki spread jauh lebih kecil daripada Micro atau Classic sehingga calon klien merasa bahwa trading dengan Alpari sangat menguntungkan. Padahal agar dapat memperoleh Pro Account diperlukan modal minimal US$ 20 ribu (Comparing Brokers (#3)).

Atau contoh lain adalah FXDD yang memberikan demo account dengan spread yang lebih rendah daripada sebenarnya, yang pada akhirnya digugat oleh salah seorang kliennya (Comparing Brokers (#8)). Memberikan demo yang lebih baik daripada live sangatlah penting dikarenakan demo merupakan salah satu strategi marketing untuk menarik klien baru.

Situasi yang Pak Aras alami justru kebalikan dari hal diatas, server live lebih baik daripada demo. Mungkin ada baiknya Pak Aras mulai mempertimbangkan untuk pindah ke broker yang lebih bonafid :)

Disamping untuk keamanan dana, juga untuk efisiensi waktu dan tenaga. Jengkel bukan kalau sedang enak-enaknya melakukan uji coba EA tiba-tiba server di-maintenance? Apalagi kalau maintenance-nya terjadi berkali-kali :) Lebih baik pindah ke server broker lain yang lebih reliable, uji coba tidak pernah terputus dan konsentrasi dapat lebih fokus.

Apabila masalah yang Pak Aras alami adalah EA tidak berhasil membuka atau menutup close dengan sempurna, saran saya coba terlebih dahulu lakukan uji coba walk forward di Metatrader Strategy Tester. Klik saja Visual Mode seperti gambar dibawah ini untuk meneliti langkah demi langkah penyebab problem pada EA tersebut:




Alternatif lain, jalankan saja EA tersebut di PC milik Pak Aras terlebih dahulu di time frame paling kecil (M1). Menggunakan time frame kecil sangat menguntungkan karena EA berjalan cepat sehingga kesalahan pada kode dapat diketahui dengan lebih cepat juga.

Menjalankan EA pada VPS sebenarnya ditujukan apabila pengkodean telah sempurna dan digunakan untuk mengetahui apakah strategy yang digunakan profitable atau tidak bila digunakan dalam jangka panjang. Akan tetapi apabila masih terjadi kesalahan pengkodean, lebih baik dijalankan saja pada PC terlebih dahulu sehingga proses pengamatannya dapat lebih mendetil dan dapat dilakukan perbaikan lebih cepat daripada EA berada di VPS.

Tidak adanya perbedaan antar session mungkin dikarenakan Pak Aras sebelumnya telah meletakkan shortcut Metatrader pada menu StartUp. Akibat hal ini, begitu dilakukan akses session yang manapun maka pada saat session melakukan start maka seluruh shortcut yang ada pada menu StartUp juga otomatis akan dijalankan. Akibatnya Pak Aras tidak melihat adanya perbedaan antar session.

Coba hapus dahulu seluruh shortcut pada menu StartUp kemudian jalankan 2 buah Metatrader secara manual pada PC. Setelahnya lakukan akses dengan menggunakan laptop, maka hasilnya Pak Aras akan melihat Desktop kosong dikarenakan pada session laptop belum ada yang dijalankan.

Bila Pak Aras kemudian menjalankan 3 buah Metatrader di session laptop, maka yang terjadi adalah total terdapat 5 buah Metatrader yang berjalan bersamaan. 2 buah berjalan pada session 1 (session PC dan tidak terlihat karena berjalan di background) dan 3 buah Metatrader berjalan pada session 2 (session laptop dan saat ini terlihat karena sedang di akses).

Tentunya akibat hal ini akan memboroskan memory dan CPU dikarenakan 5 buah Metatrader berjalan bersamaan, padahal yang perlu dijalankan hanya 2 atau 3 Metatrader saja. Disamping itu juga menjadi membingungkan, karena masing-masing session berjalan masing-masing dan tidak saling mempengaruhi.

Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan manajemen session dengan cara meng-klik menu Administrative Tools kemudian Terminal Services Manager. VPS hosting pada umumnya memberikan maksimal 2 session dan session tersebut dapat dilihat pada Terminal Services Manager seperti gambar dibawah ini:



Terlihat pada gambar diatas, session ID 0 adalah session 1 dimana saya melakukan akses dengan menggunakan Ultra VNC. Sedangkan session ID 19 adalah session 2 dimana saya melakukan akses dengan menggunakan Remote Desktop Connection (RDP).

Bila ingin agar pada laptop (session 2) dapat mengakses session PC (session 1) maka yang perlu dilakukan adalah disconnect terlebih dahulu session PC dan kemudian disconnect session laptop. Dengan demikian maka tidak ada lagi session yang aktif.

Apabila setelahnya laptop melakukan akses ke VPS maka secara otomatis diberikan session 1 oleh VPS. Hal ini dikarenakan tidak ada session yang aktif sehingga otomatis yang diberikan adalah session 1. Akan tetapi kalau sebelumnya telah terdapat session yang aktif, maka VPS akan memberikan session berikutnya yaitu session 2.

Agak membingungkan bukan?

Oleh karenanya saya lebih menyukai menggunakan Ultra VNC dikarenakan tidak repot harus memikirkan session yang mana. Ultra VNC hanya melakukan koneksi pada 1 session yang sama sehingga tidak membingungkan. Darimanapun dilakukan akses, dari PC, dari laptop, dari kantor, sepanjang akses dilakukan dengan Ultra VNC maka session yang sama yang diberikan dan yang ditampilkan pun sama.

Instalasi Ultra VNC pun mudah, memang setting-nya kelihatan rumit tetapi sebenarnya sangatlah mudah. Sebelum dapat melakukan instalasi maka tentunya terlebih dahulu download software-nya dari www.uvnc.com dimana software ini gratis dikarenakan open source. Sebagai contoh disini akan digunakan Ultra VNC terbaru versi 1.0.9.6.1.



Setelahnya lakukan saja instalasi seperti pada umumnya di PC (atau laptop) maupun di VPS. Akan tetapi terdapat perbedaan instalasi antara PC dan VPS dimana pada PC perlu dilakukan mirror driver dan addon sedangkan pada VPS tidak perlu. Sehingga instalasi pada VPS adalah seperti gambar dibawah ini:






Sedangkan instalasi pada PC atau laptop adalah seperti gambar dibawah ini:





Apabila proses instalasi telah selesai maka akan tampil server setting seperti gambar dibawah ini:



Setting pada gambar diatas adalah setting default Ultra VNC dan tidak perlu dilakukan perubahan apapun kecuali pada kolom password. Berikan password yang BERLAINAN untuk VNC Password dan View-Only Password.

VNC Password adalah password bagi pengguna yang diperbolehkan untuk dapat melakukan manajemen pada server dimana pengguna VNC yang login dengan password ini akan dapat melakukan perubahan apapun pada VPS. Sedangkan View-Only Password adalah password untuk pengguna yang hanya dapat melihat saja dan tidak dapat melakukan perubahan apapun pada VPS.

Oleh karenanya password kedua account tersebut harus berlainan. Karena apabila password-nya sama maka seluruh pengguna akan diperlakukan sebagai View-Only users dan tidak dapat melakukan perubahan apapun pada VPS.

Bila telah selesai mengubah password, maka selanjutnya klik EDIT SETTINGS pada UltraVNC menu:



Hilangkan tanda contreng pada kolom DISABLE VIEWERS INPUTS sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini:



Menghilangkan tanda contreng pada kolom DISABLE VIEWERS INPUTS hanya untuk Ultra VNC di VPS, akan tetapi apabila Pak Aras ingin agar dimanapun dapat melakukan akses ke VPS maupun PC di rumah (seperti saya :) ) maka hilangkan juga tanda contreng DISABLE VIEWERS INPUTS pada PC. Dengan cara ini maka Pak Aras dapat mengendalikan PC di rumah meskipun sedang berada di kantor atau dimanapun.

Bila proses instalasi diatas telah selesai, selanjutnya lakukan restart pada PC maupun VPS agar Ultra VNC Server dapat berjalan sebagai Windows Services.

Tahap selanjutnya, daftarkan IP address VPS maupun PC di rumah ke www.DynDNS.com. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses tanpa harus repot mengingat-ingat IP address. DynDNS.com memberikan service gratis sepanjang yang didaftarkan tidak lebih dari 5 IP address. Bila lebih, trik-nya daftar saja dengan menggunakan email lain maka akan dapat gratis 5 buah lagi :)

Setelah proses pendaftaran di DynDNS.com selesai, klik saja Add Host Service seperti gambar dibawah ini:



DynDNS.com memberikan pilihan nama domain yang sangat banyak, silahkan pilih saja domain yang mana yang disukai dan mudah diingat seperti terlihat pada gambar dibawah ini:




Isikan IP address VPS pada kolom IP address. Pada umumnya IP address pada VPS bersifat statis yaitu tidak akan berubah sampai kapanpun. Sehingga proses pengisian IP address seperti pada gambar diatas hanya perlu dilakukan sekali saja.

Setelahnya klik saja Proceed to Checkout dan Activate Service. Maka host name baru milik Pak Aras akan segera diaktifkan seperti gambar dibawah ini:




Selanjutnya tunggu sekitar 5-10 menit untuk memberi waktu agar host name tersebut disebarkan oleh DynDNS.com ke berbagai DNS server di seluruh penjuru internet. Kemudian lakukan akses ke VPS dengan menggunakan Ultra VNC (atau dapat juga dengan Remote Desktop Connection) dengan menggunakan nama host baru seperti gambar dibawah ini:



Terlihat pada gambar diatas bahwa koneksi dilakukan dengan setting SLOW. Hal ini hanya untuk mempercepat koneksi ke VPS dikarenakan hanya digunakan 8 color. Semakin besar color maka akan semakin lamban dikarenakan file data yang dikirim juga makin membesar.

Bila koneksi telah berhasil dilakukan dan ingin agar tampilan menjadi lebih detil, maka tingkatkan saja nilai color dengan cara seperti dibawah ini:



Tingkatkan menjadi 256 color atau true color, tetapi pada umumnya 256 color saja sudah mencukupi.

Bila Pak Aras ingin agar PC di rumah dapat diakses secara remote darimanapun menggunakan Ultra VNC sedangkan IP address PC tersebut selalu berubah-ubah dikarenakan ISP tidak memberikan IP statis seperti layaknya VPS, maka dapat digunakan software yang bernama DynDNS Updater.



Install saja software tersebut pada PC dan konfigurasi sesuai dengan host name yang telah didaftarkan pada DynDNS.com (misalnya pc-rumah-aras.is-very-nice.org). Software DynDNS Updater akan selalu secara otomatis melakukan updating apabila terjadi perubahan IP address. Dengan demikian host name pc-rumah-aras.is-very-nice.org akan selalu mengarah kepada IP address terkini.

Semoga artikel perihal Windows Session, Ultra VNC, dan DynDNS ini dapat membuat Pak Aras terbantu dan tidak lagi kesulitan dalam mengelola VPS.

Minggu, 05 Juni 2011

Withdrawal

Aspek yang perlu diperhitungkan untuk menilai broker tersebut baik, disamping rendahnya spread, kecepatan eksekusi, kejujuran dan transparansi, juga kemudahan dan kecepatan pada saat dilakukan withdrawal.

Perlu diketahui bahwa withdrawal dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu transfer ke rekening bank atau transfer ke credit card. Hal ini tergantung kepada brokernya, tetapi rata-rata broker besar selalu memberikan 2 buah cara tersebut.

Transfer ke rekening bank pada umumnya dikenakan biaya antara $30 s.d. $50, tergantung pada kebijakan masing-masing broker. Sedangkan untuk transfer ke credit card tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis.

Anda tidak harus membuka rekening bank dengan mata uang Dollar terlebih dahulu untuk menerima transfer tersebut. Rekening Rupiah pun dapat digunakan dikarenakan bank penerima akan secara otomatis melakukan konversi sesuai kurs pada saat transfer Dollar diterima. Sama juga dengan transfer ke credit card, bank penerbit credit card juga akan melakukan hal yang sama yaitu melakukan konversi sesuai kurs saat transfer diterima.

Kecuali bila Anda lebih menyukai menyimpan dalam bentuk Dollar dan tidak ingin dikonversi ke Rupiah, maka yang harus dilakukan adalah membuka rekening bank dalam mata uang Dollar. Dengan cara ini maka transfer yang diterima tetap dalam bentuk Dollar dan tidak dikonversi oleh bank penerima.

Lebih menguntungkan mana transfer ke rekening bank atau ke credit card?

Hal ini tergantung kepada jumlah yang di withdrawal. Bila jumlahnya besar, tentunya lebih menguntungkan transfer ke rekening bank. Tetapi bila jumlahnya kecil, tentunya sangat tidak menguntungkan.

Bayangkan saja apabila melakukan withdrawal hanya $100 yang kemudian dikenakan biaya transfer sebesar $50 oleh broker, tentunya sangat tidak menguntungkan. Oleh karenanya withdrawal dalam jumlah kecil akan lebih menguntungkan kalau digunakan credit card karena broker tidak mengenakan biaya apapun.

Credit card fungsinya mirip seperti rekening bank dimana dapat digunakan sebagai penerima transfer. Bila diasumsikan bahwa credit card Anda sama sekali tidak ada tagihan, maka transfer withdrawal sebesar $100 merupakan saldo minus di credit card tersebut.

Saldo minus ini dapat ditarik tunai di ATM atau digunakan untuk berbelanja. Bila digunakan untuk berbelanja senilai $100 maka pada bulan depan Anda tidak harus membayar apapun dikarenakan jumlah belanja sama dengan saldo minus.

Akan tetapi apabila dilakukan tarik tunai di ATM, maka bank akan mengenakan biaya. Besarnya biaya untuk tarik tunai pada umumnya sebesar 5% dari jumlah yang diambil tunai. Misalnya ditarik tunai sebesar $1000 atau dikurskan menjadi sekitar Rp 9 juta, maka biaya tarik tunai adalah Rp 450 ribu.

Dari ilustrasi diatas terlihat bahwa sepanjang withdrawal tidak lebih dari $1000, akan lebih menguntungkan bila dilakukan transfer ke credit card dan dilakukan tarik tunai. Hal ini dikarenakan biaya tarik tunai masih belum melebihi biaya transfer bank broker yang sebesar $50. Akan tetapi bila jumlah withdrawal telah melebihi $1000 tentunya lebih menguntungkan apabila dilakukan transfer bank meskipun terkena biaya $50.

Meskipun withdrawal dilakukan dalam jumlah besar, dapat juga tetap transfer ke credit card sepanjang tidak ditarik tunai. Gunakan saja untuk berbelanja sehingga dengan cara seperti ini tidak dikenakan biaya tarik tunai 5% maupun biaya transfer bank broker $50.

Akan tetapi bila kondisi credit card masih berhutang, misalnya terdapat saldo debet sebesar $5000 akibat loss bulan lalu dan pada bulan ini dilakukan withdrawal profit sebesar $3000 yang ditransfer ke credit card. Maka hutang yang tersisa di credit card adalah sebesar $2000 dan 10%-nya dari jumlah ini harus tetap dibayar tunai pada bulan depan sebagai pembayaran minimum.

Withdrawal profit sebesar $3000 oleh bank penerbit credit card tidak diperhitungkan sebagai pembayaran, tetapi diperhitungkan sebagai pembatalan transaksi (cancellation). Oleh karenanya bulan depan tetap diwajibkan membayar cicilan minimum sebesar 10% dari sisa hutang.

Seperti itulah proses withdrawal dilakukan, semoga gambaran perihal withdrawal diatas dapat membantu para pembaca sehingga dapat memilih proses withdrawal mana yang paling menguntungkan.

Untuk menguji kecepatan proses withdrawal tersebut, pada tanggal 23 Mei 2011 kemarin dilakukan 3 buah withdrawal dari live account yang terdiri dari 2 buah di GoMarkets dan 1 buah di Forex.com.

Total withdrawal yang dilakukan adalah sebesar $25.000 dimana $17.500 dilakukan di 2 account GoMarkets berupa bank transfer dan $7.500 di 1 account Forex.com berupa credit card transfer (untuk membayar hutang credit card untuk deposit account agar bisa impas :) ).




Terdapat perbedaan dalam proses withdrawal antara GoMarkets dan Forex.com dimana GoMarkets sangat mementingkan keamanan dan keabsahan sehingga diperlukan dokumen yang telah ditandatangani. Sedangkan pada Forex.com tidak diperlukan dokumen, proses dilakukan cukup melalui web dan kemudian di telpon sebagai konfirmasi kebenaran withdrawal.

Terlihat pada dokumen diatas bahwa permintaan withdrawal dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2011 (mohon maaf apabila ada sebagian informasi sensitif yang perlu disensor). Saat dilakukan permintaan withdrawal tersebut, pada umumnya proses transfer memakan waktu sekitar seminggu. Sehingga diharapkan dana baru masuk ke rekening pada hari Senin atau Selasa minggu depannya.

Akan tetapi ternyata proses transfer dari GoMarkets sangat cepat, tidak sampai seminggu. Pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2011, dana telah masuk rekening. Hanya perlu 3 hari sejak withdrawal diminta untuk dilakukan, sangatlah cepat dan diluar dugaan. Sedangkan Forex.com perlu waktu 7 hari kerja baru masuk ke credit card.

Hal ini membuat keyakinan terhadap GoMarkets menjadi bertambah. Kemungkinan di masa mendatang live account di Forex.com akan ditutup dan seluruhnya dipindahkan ke GoMarkets.

Telah terbukti bahwa disamping GoMarkets spread-nya jauh lebih rendah dan eksekusi transaksi lebih cepat daripada Forex.com, juga proses transfer-nya pun sangat cepat.

Kamis, 02 Juni 2011

Brokers Tricks #2

Sebulan yang lalu server demo Forex.com mengalami gangguan dimana untuk melakukan entry, exit, perubahan nilai stoploss maupun takeprofit tidak dapat dilakukan.

Berikut adalah gambar saat server tersebut mengalami error:






Terlihat pada gambar diatas, stoploss sama sekali tidak bekerja. Entry mengalami loss dan tidak di close secara otomatis oleh server. Perhatikan juga pada trade windows, nilai stoploss diberi warna kuning, yang menandakan bahwa stoploss tidak bekerja.

Hal ini sangatlah jarang terjadi, selama bertahun-tahun menggunakan demo baru kali ini saya mengalaminya.

Tetapi jangan anggap hal ini hanya terjadi pada demo server saja. Justru pada live server hal ini sangat sering terjadi, terutama pada broker yang berjenis Market Maker (perihal jenis-jenis broker dapat dibaca pada artikel: Market Maker & ECN Broker).

Pada live server kondisi seperti ini biasanya terjadi saat diumumkannya high impact news. Pada saat tersebut, terminal Metatrader klien akan di "freeze" oleh broker sehingga klien tidak dapat melakukan apapun.

Kalau hanya sekedar freeze saja tidak masalah, tetapi pada umumnya broker juga melakukan kecurangan dengan melakukan delay terhadap stoploss (seperti dicontohkan gambar diatas). Stoploss dibuat tidak bekerja beberapa lama dan baru aktif kembali setelah high impact news selesai diberitakan.

Misalnya entry dengan stoploss 30 pip, bila dampak news tersebut mengakibatkan pergerakan 100 pip melawan arah entry, maka jangan harap entry tersebut loss-nya hanya sebesar 30 pip. Stoploss baru bekerja saat mencapai 100 pip atau bahkan 120 pip, sehingga yang terjadi adalah loss 100 pip dan bukan hanya 30 pip.

Kejadian ini pernah saya alami, yang kemudian saya lakukan live chat dan komplain ke technical support broker. Mereka beralasan bahwa karena pergerakan harga akibat news sangatlah cepat, maka server menjadi terlambat mengantipasinya. Stoploss baru bekerja setelah pergerakan harga menjadi normal kembali (artinya baru normal di 100 pip).

Saat tersebut saya percaya saja, maklum baru mengenal forex. Hanya saja tetap timbul tanda tanya, kok bisa ya server telat?

Perlu diketahui bahwa begitu entry dilakukan maka nilai stoploss dan takeprofit tidak lagi tersimpan di komputer klien, akan tetapi tersimpan di server broker. Sehingga bila komputer klien mati atau koneksi internet terputus, maka order tersebut tetap akan aman karena secara otomatis akan ditangani oleh server broker.

Bila seharusnya order di close dengan stoploss, maka order akan di close dalam kondisi loss dan sebaliknya apabila nilai takeprofit tersentuh, maka order akan di close dalam kondisi profit.

Oleh karenanya, biasakan untuk memasang nilai stoploss dan takeprofit pada saat melakukan entry. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila listrik atau internet mati, order akan tetap aman karena otomatis ditangani oleh server broker.

Terutama nilai stoploss yang harus diutamakan untuk ditentukan sejak awal, hal ini untuk menghindari apabila terjadi gangguan koneksi dan arah trend berlawanan dengan entry maka modal tetap selamat karena order akan close otomatis saat terkena stoploss.

Kembali pada keterlambatan memproses stoploss. kok bisa ya telat memproses sesuatu yang sudah tersimpan di server?

Seharusnya keterlambatan tersebut tidak terjadi. Kalau nilai stoploss berada di komputer klien, tentunya dapat dimaklumi apabila terjadi kelambanan, mungkin karena koneksi internet yang tidak baik, mungkin karena listrik mati, atau penyebab-penyebab lainnya.

Nah, nilai stoploss sudah tersimpan di server, tetapi kenapa tetap saja telat? Pertanyaan ini sangat mengganggu, karena secara logika hal ini tidak mungkin terjadi.

Akhirnya jawavab ditemukan setelah mengetahui adanya software yang bernama Virtual Dealer Plugin, sebagaimana pernah ditulis pada artikel Brokers Tricks.



Software tersebutlah yang melakukan agar terjadi keterlambatan. Dengan adanya keterlambatan proses maka klien akan mengalami loss yang lebih besar daripada yang seharusnya sehingga broker akan diuntungkan.

Oleh karenanya, waspada bila order tidak close otomatis padahal nilai stoploss terlewati dan diberi warna kuning seperti gambar diatas. Bila hal ini terjadi pada Anda, segeralah pindah broker. Sudah jelas broker tersebut melakukan kecurangan dengan bantuan software Virtual Dealer Plugin.

Hampir seluruh Market Maker broker cenderung melakukan hal tersebut. Hal ini dikarenakan loss yang Anda alami adalah keuntungan broker. Makin banyak Anda mengalami loss, maka broker akan semakin diuntungkan.

Segeralah pindah ke broker yang berjenis STP atau ECN (GoMarkets, Vantage FX, dll) yang lebih aman dan lebih pasti.