Selamat Malam Pak Ary,
Sekedar sharing aja Pak Ary, pengalaman saya mengenal forex dan mungkin Pak Ary atau pembaca blog Pak Ary ada yang mau sharing pengalamannya.
Saya akan berterima kasih sekali, karena dunia forex adalah dunia tertutup dan mungkin hanya segelintir orang yang terjun didunia ini.
Saya pun merasa demikian Pak Ary, karena dari semua kawan SMA,SD yang seangkatan dan kawan lainnya, hanya saya yang lagi belajar forex, sehingga saya pun bingung mau sharing dengan siapa secara real sehingga gak merasa terasing kan gitu Pak Ary.
Ketika saya tanya kepada beberapa kawan saya mengapa gak ikut belajar, mereka jawab, terlalu susah, risikonya gede, ada pula yang bilang judi. So beginilah jadinya saya, hanya laptop, hape, dan rokok yang menemani keseharian belajar forex.
Pada waktu kuliah di semarang semester 6 (th 2009), saya diajak kawan saya untuk menonton free seminar (iklan di media indonesia) teantang pasar modal dari lumen options (jakarta) dengan pembicara Bapak Hary Suwanda (kalo gak salah orang surabaya) di Novotel Semarang, karena gratis dan lagi gak ada acara, oke aja lah.
Sampai disana dapet hidangan pembuka (lumayan enak) karena acaranya lumayan lama dari jam 16.00 - 19.00. Dari situ saya mendengar ceramah tentang saham dan itulah pertama kali saya melihat grafik candlestick, dan saya lupa isi ceramahnya apa aja, yang saya ingat hanya banyak audiens yg sibuk mencatat apa yg dikatakan dan dipersentasikan oleh bapak hary suwanda dan untuk lebih mendalam dapat mengikuti seminar pelatihan bergaransi dengan biaya 35 juta klo gak salah, namanya ilmu memang mahal.
Setelah menonton ceramah tersebut terus terang saya belum tertarik untuk belajar saham / forex, karena memang posisi saya saat itu masih fokus kuliah dan waktu luangnya lagi enak2nya buat maen, nongkrong ama kawan, walaupun sebenarnya kawan saya sudah mengajak untuk belajar forex dan dia sudah membeli buku Steve nison, money management, jurus cuan, dan santo vibby.
Lalu seiring waktu berlalu, saya selesai sidang skripsi pada tanggal 1 februari 2011, dan sembari menunggu wisuda pada bulan 5 mei 2011, keseharian saya isi maen, bantu bimbingan skripsi kawan agar cepet slesai dari bab awal ampe akhir (karena kasian aja dan kebetulan saya pernah belajar spss dan tau gimana manipulasi data analisis, hehehe), dan pada saat nganggur itulah saya mulai kepikiran untuk belajar forex (karena forex modalnya kecil) dengan minta bantuan kawan saya untuk menerangkan sistematikanya.
Dari situ saya mulai belajar, bahan saya cari di internet, dimulai dari sekedar cross up
buy, cross down sell, sedikit candlestick pattern, hingga saya sedikit lebih mengerti ketika menemukan ebook Teknik Analisa Chart ala KG, dari situlah saya mulai sedikit paham tentang moving average, bollinger band dan pergerakan harga.
Setelah wisuda dan saya disuruh pulang ke jakarta (padahal pgennya di semarang) ama ortu dengan alasan lapangan kerja lebih banyak. Gak lama kemudian, karena ngiri melihat kawan udah maen real account, saya pun ikut (walaupun trading belum stabil) dengan depo 80$ di broker Nordfx (karena dari segi eksekusi lumayan cepet dibanding insta) dengan lot 0,01 (0,1$/pip) dan hanya sampe 3 minggu kurang 2 hari, modal saya kena MC dihajar news, psikologis, dll.
Setelah itu saya meratapi banget kekalahan itu, kepikiran dimanapun bahkan ampe ibadah juga kepikiran, sempat mandeg gak liat metatrader 2 minggu karena itu,,dari situlah baru saya dapat berfikir jernih tentang trading forex,,lalu setelah itu barulah saya mulai lagi dari awal belajar hingga sekarang ini.
Rencana saya pun sebenarnya mencari kerja dulu buat cari ilmu bisnis, dan diselingi
belajar forex sambil nunggu modal terkumpul, jadi pada saat waktu mempertemukan antara kesiapan modal dan keahlian trading terciptalah suatu momentum.
Tapi sampai saat ini Tuhan belum memberikan pekerjaan, karena saya hanya mau posisi Management Trainee atau Management development yg merupakan program fast track perusahaan dan menurut saya, saya bakal dapat ilmu yg cukup dan gaji yg sesuai sehingga sesuai dengan rencana saya.
Namun seperti yang diketahui, untuk posisi tsb memang paling banyak peminatnya. So probabilitasnya lebih kecil keterima, dan saya sendiri pun tidak tau Tuhan meletakkan rizki untuk saya dimana dan saya hanya melakukan apa yang saya bisa.
Demikianlah Pak Ary pengalaman trading saya dari awal hingga kini, dan saya akan
berterima kasih sekali jika ada pembaca blog yang mau sharing tentang pengalaman tradingnya.
Karena mungkin diantara pembaca blog Pak Ary, saya yg tergolong paling muda (23th), dengan demikian pengalaman dari para pembaca blog akan menambah pengetahuan, wawasan, dan semangat trading bagi saya.
Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Ary yg telah bersedia memberikan bimbingan secara gratis kepada saya sehingga wawasan saya tentang dunia forex bertambah luas dibanding sebelum bertemu blog Pak Ary.
Dan saya merasakan bahwa nulis yg gak mikir kaya begini aja udah capek, apalagi nulis sambil mikir untuk menjawab pertanyaan para pembaca blog seperti yg dilakukan Pak Ary, apalagi Pak Ary masih bekerja kantoran juga, dan juga sudah berkeluarga, dan saya tidak bisa bayangin betapa sibuknya Pak Ary membagi waktu untuk keluarga, kerja kantoran, trading, dan menjawab pertanyaan para pembaca blog.
Saya sangat berterima kasih atas keinginan dan komitmen Pak Ary dengan suka duka yang tetap dijalani dalam memberikan pengetahuan, wawasan, dan nasehat trading melalui blog ini demi memajukan trader dan bangsa indonesia.
Semoga Tuhan selalu memberkati Pak Ary dan keluarga.
Amin
Pak Irfansyah maupun para pembaca yang lain,
Awalnya blog ini hanyalah sekedar catatan pribadi dimana pada saat tersebut agar teman maupun sahabat dapat dengan mudah memantau perkembangan EA yang saya buat.
Akan tetapi setelah ribuan EA gagal dibuat dan seiring dengan berjalannya waktu dimana blog ini menjadi semakin ramai dikarenakan dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak, membuat saya tidak lagi berpikir bahwa blog ini sebagai milik pribadi.
Saya ingin agar Pak Irfansyah maupun para pembaca yang lain menganggapnya sebagai milik bersama dimana dapat digunakan untuk saling sharing pengalaman trading. Silahkan siapa saja boleh menulis sharing pengalamannya.
Dengan demikian tentunya yang membaca akan menjadi lebih terbantu dikarenakan dapat belajar dan mengambil hikmah dari berbagai pengalaman yang telah ditulis disini. Kalau hanya pengalaman saya, rasanya tidaklah mewakili gambaran perihal dunia trading secara menyeluruh. Tetapi kalau banyak pengalaman pribadi yang ditulis disini, tentunya akan makin banyak juga pengetahuan dan hikmah yang diperoleh.
Selain itu, memang sulit kalau kita berbicara perihal trading dengan lingkungan yang tidak paham trading. Dari pengalaman tersebut akhirnya saya putuskan tidak akan pernah berbicara trading bila tidak ditanya. Percuma saja menjelaskan sesuatu kepada yang tidak paham dan tidak minat dengan trading. Akhirnya kita menjadi seperti orang "aneh" :)
Oleh karenanya semoga blog ini menjadi semacam tempat bertemu dan saling sharing pengalaman. Apapun bisa ditulis, termasuk keluh kesah. Toh lebih baik kita berkeluh kesah disini, daripada di tempat lain. Minimal, keluh kesahnya akan dibaca dan direnungi oleh yang lain dikarenakan yang membaca blog ini pasti memiliki minat yang sama.
Saat ini sayapun sedang menyiapkan situs yang lebih besar dan dengan desain yang lebih baik daripada blog ini. Blog ini rasa-rasanya sudah tidak dapat lagi menampung lagi dikarenakan makin banyak yang mengakses.
Nantinya blog ini akan dipindahkan ke AyoTradeFX.com untuk versi bahasa Indonesia dan TradeMeFX.com untuk versi bahasa Inggris. Silahkan coba dilihat, keren lho :)
Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, 2 buah situs baru tersebut sudah dapat digunakan. Maklum saja dikarenakan mengerjakannya sendirian :)
Terima kasih sebesar-besarnya atas doa yang diberikan oleh Pak Irfansyah.
Impian saya disamping untuk memajukan trader Indonesia juga agar forex trading nantinya dapat dijadikan pekerjaan utama.
Belajar trading forex sebenarnya murah meriah, tidak perlu biaya apapun dikarenakan semuanya tersedia gratis di internet. Menjadi mahal dikarenakan tidak sabar dimana belum ahli tetapi sudah memaksakan diri dengan trading di live account :)
Hal tersebutlah yang pada umumnya akhirnya menjadikan trading forex sebagai sebuah pelajaran maupun ilmu yang amat mahal.
Bukan seminar mahal, robot mahal, atau indikator mahal yang menjadikan ilmu trading forex sangat mahal, tetapi kebodohan kita sendiri. Karena ketidaktahuan akan resiko ditambah lagi dengan berbagai informasi yang menyesatkan, akhirnya menjadikannya sangat mahal.
Coba saja hitung, berapa orang sih yang mampu mengikuti seminar berharga 35 juta. Tentunya tidak banyak yang mampu membayar sedemikian mahal. Bandingkan dengan pertanyaan seperti ini, berapa orang yang pernah kehilangan modal akibat trading forex?
Saya yakin hampir semua yang membaca artikel ini pernah mengalaminya (termasuk saya sendiri :) ). Hal inilah yang menjadikan ilmu trading forex akhirnya sangat mahal.
Andaikan saja suatu hari nanti tidak ada lagi yang tergesa-gesa dan hanya melakukan live trading dalam kondisi yang benar-benar siap, tentunya ilmu forex trading adalah ilmu yang sangat murah tetapi dengan hasil yang sangat besar.
Bandingkan dengan biaya perguruan tinggi. Sudah bayarnya mahal, tetapi nantinya saat lulus tidak menjamin akan segera mendapatkan pekerjaan. Seandainya dapat bekerja pun, berapa sih gajinya? Rata-rata hanya memperoleh gaji yang pas hanya untuk biaya hidup sehari-hari sehingga sulit untuk menabung.
Kenapa tidak belajar forex trading saja, toh waktu belajarnya sama dengan kuliah. Dalam waktu 3-5 tahun, saya yakin bagi yang berminat dan berkemauan belajar tekun, pasti nantinya akan mampu menjadi trader professional.
Sudah jelas begitu lulus pasti akan langsung bekerja dan mampu menghasilkan jauh lebih besar daripada rata-rata gaji sarjana yang baru bekerja. Kenapa tidak diambil jalan pintas seperti itu?
Untuk belajar forex trading tidak perlu ijazah apapun atau adanya pembatasan umur, siapapun boleh belajar asalkan memiliki minat. Sehingga bisa saja hanya sekedar lulusan SMA dikarenakan orang tuanya sudah tidak lagi mampu membiayai kuliah, dapat belajar forex trading. Atau yang sudah menjelang pensiun, agar nantinya untuk mengisi waktu dan juga untuk menambah penghasilan, dapat belajar juga. Siapapun boleh belajar, tidak peduli umur maupun ijazah.
Toh sudah jelas dan banyak buktinya bahwa potensi forex trading tidaklah terbatas. Jumlah berapapun dapat dihasilkan. Kenapa kita tidak fokus saja di hal ini dan nantinya menjadikannya sebuah pekerjaan utama, tidak hanya sekedar pekerjaan iseng-iseng seperti selama ini terjadi.
Impian saya, suatu hari nanti dapat mendirikan sekolah khusus untuk belajar forex trading.
Hal tersebut mudah dilakukan, toh tinggal sewa gedung kemudian pencari pengajarnya. Murid pun saya rasa akan sangat banyak yang mendaftarkan diri. Mudah, tetapi bagaimana selanjutnya? Kemana lulusannya nanti disalurkan?
Tujuan kita semua bersekolah adalah agar nantinya dapat bekerja dan menghasilkan uang.
Sehingga yang perlu dipikirkan, bukanlahlah sekolahnya terlebih dahulu. Tetapi bagaimana agar dapat menghasilkan sehingga lulusannya nanti dapat tersalurkan. Sehingga mereka bersekolah tidaklah sia-sia, jangan seperti yang terjadi pada umumnya alumni sekolah di negeri ini :)
Mohon maaf sebesar-besarnya, tetapi pada umumnya sekolah di negeri ini memang seperti itu, tidak bertanggungjawab akan masa depan alumninya. Saat masih bersekolah diminta membayar semahal-mahalnya, tetapi begitu lulus dibiarkan berjuang mencari pekerjaan sendiri tanpa adanya upaya sedikitpun untuk menyalurkan.
Jangan sampai di masa mendatang makin banyak bermunculan Pak Irfanysah lain yang setelah lulus sekolah justru malah kebingungan mencari pekerjaan.
Oleh karenanya, dibuatlah trading contest, kemudian dibuatlah situs baru diatas.
Andaikan nantinya juara kontes tersebut tidak memiliki modal maka akan saya berikan modal agar dia tetap dapat melakukan trading dan mendapatkan penghasilan untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari. Hasil tradingnya akan dipamerkan di situs baru, terutama pada situs yang berbahasa Inggris.
Nantinya kita lihat bersama-sama, adakah bule yang tertarik. Saya rasa cepat atau lambat pasti akan ada yang tertarik dikarenakan pada umumnya yang terjun ke dunia forex adalah mereka yang ingin cepat kaya dan ingin jalan pintas. Jarang sekali yang bersedia sabar dan tekun belajar bertahun-tahun. Bule pun sama saja, ingin jalan pintas juga :)
Nah, kalau kemudian banyak bule yang tertarik, tentunya dibutuhkan juga banyak trader. Barulah kemudian dibuat sekolah, toh penyalurannya sudah terbentuk.
Tetapi kembali lagi, itu hanyalah sekedar impian, terserah pada Tuhan apakah nanti merestui atau tidak. Kalau tidak direstui dan akhirnya gagal, juga tidak apa-apa, yang penting sudah berusaha sebaik mungkin yang mampu saya lakukan untuk memajukan trader Indonesia.
Oleh karenanya pak Irfansyah, tekuni saja forex trading. Hasil dari forex trading sangatlah besar, hanya saja yang diperlukan adalah adanya kesabaran dan ketekunan.
Jangan pernah memaksakan diri untuk segera live trading dikarenakan didesak kebutuhan. Percuma saja, nantinya yang terjadi bukanlah kebutuhan tersebut dapat ditutupi tetapi modal pun akan amblas.
Tekuni saja trading di demo account. Perlakukan dan hormati demo account tersebut seolah-olah merupakan live account milik Pak Irfansyah satu-satunya. Lakukan terus demo trading sampai benar-benar paham dan yakin. Nanti bila sudah mampu konsisten profit minimal selama 2-3 bulan, barulah coba pindah ke live trading dengan modal kecil terlebih dahulu.
Silahkan bila masih berminat mencari pekerjaan di dunia nyata. Tetapi sekedar saran, jangan fokus kepada pekerjaan tersebut dan anggap saja hanya sekedar iseng-iseng. Lebih utamakan forex trading dikarenakan lebih menjanjikan hasil yang jauh lebih besar daripada pekerjaan di dunia nyata.
Sebenarnya untuk pekerjaan kantor saya tidaklah terlalu sibuk.
Satu hal yang harus Pak Irfansyah pahami, sibuk atau tidaknya diri kita adalah tergantung kepada bagaimana cara untuk mengerjakannya. Kalau cara maupun sistem yang digunakan tidak efisien, tentunya akan sangat sibuk. Oleh karenanya sering Pak Irfansyah dengar kalimat "kerja cerdas".
Pada masa sekarang ini "kerja cerdas" hanya dapat dicapai dengan menggunakan komputer. Pekerjaan rutin yang dilakukan di kantor telah saya buatkan sendiri programnya. Sehingga staff yang dahulunya harus melakukan pekerjaan tersebut seminggu lamanya dengan menggunakan Microsoft Word dan Excel, sekarang ini hanya perlu waktu 10-15 menit saja.
Saya menjadi lebih santai dan bisa mengerjakan hal yang lain, tanpa perlu khawatir pekerjaan kantor menjadi kacau. Staff saya pun juga senang dikarenakan tidak capek seperti dahulu dan waktu untuk main game menjadi lebih banyak :)
Paling-paling baru sibuk kalau terdapat hal-hal yang tidak rutin diluar yang telah diprogramkan pada komputer. Itupun belum tentu terjadi sebulan sekali :)
Menjadi karyawan tidaklah enak, tidak akan pernah timbul kemandirian. Bagaimana bisa mandiri bila seluruh waktu telah tersita untuk melakukan pekerjaan di kantor. Sampai rumah pun sudah ngantuk dan capek, bagaimana sempat belajar trading forex.
Nantinya pada saat menjelang pensiun akan bingung lagi dikarenakan masa depan tidak jelas. Oleh karenanya Pak Irfansyah, saya tidak mau selamanya menjadi karyawan. Hidup ini terletak pada pilihan kita sendiri, ingin jadi apa nantinya.
Oleh karenanya Pak Irfansyah, silahkan saja bila berkeinginan mencari pekerjaan. Tetapi jadikan hal tersebut bukan tujuan utama, yang utama adalah mencapai kemandirian.
Untuk mencapai kemandirian, tekuni hanya satu hal saja yang disukai dan lakukan terus menerus.
Forex trading sebenarnya adalah karier yang dapat diibaratkan seperti menanam pohon. Sirami dan rajin memupuk pohon tersebut tiap hari agar tumbuh besar sehingga nantinya menghasilkan buah. Saat buahnya telah lebat, disitulah kemandirian telah tercapai.
Semoga artikel ini dapat mencerahkan Pak Irfansyah maupun para pembaca.
Silahkan bila terdapat pembaca lain yang ingin sharing pengalamannya.
Selamat atas dibuatnya situs http://ayotradefx.com/ semoga pa ary semakin eksis ditahun 2012...
BalasHapusPemikiran dan ide-ide Pak Ary sangat bagus. Menurut saya untuk membuka sekolah forex tidak harus menunggu bule tertarik apa tidak, toh untuk penyaluran dan lapangan kerjanya sudah ada yaitu di market itu sendiri dan alumninya pun tidak perlu bingung untuk mencari kerja. Semoga salah satu impian Pak Ary untuk membuka sekolah forex dikabulkan Tuhan sehingga anak saya bisa bersekolah disini, syukur-syukur dalam waktu 3 tahun ke depan sekolah sudah dibuka secara online sehingga pas lulus SMK anak saya bisa melanjutkan di sekolah forex Pak Ary :)
BalasHapusSelain trader profesional ternyata Pak Ary juga seorang ahli IT, terbukti dengan adanya website baru yang dikerjakan sendirian dan artikel-artikel terdahulu tidak hanya mengulas trading, broker dan EA saja tapi juga mengulas masalah PC, OS, dan software. Saya jadi termotivasi untuk selalu belajar meskipun saya tergolong jadul dan gaptek.
Terima kasih Pak Ary atas pencerahannya.
saya sudah berjalan dari bawah bukit naik keatas bukit, sekarang saya sedang duduk kecapean dibawah pohon yang berbuah lebat, rasanya teduh pak ary, tapi saya tidak bisa memetiknya, apa karena saya kurang tinggi, atau saya menunggung orang lewat yang bawa tangga siapa tahu mau meminjamkan tangganya, atau apa perlu saya naik lagi keatas bukit lagi biar mudah memetiknya ?, itupun kalau terjanggkau oleh tangan saya.
BalasHapussalam hormat pak ary
dari ikunn
Pak Mahadi, saya bukanlah ahli IT profesional dikarenakan tidak pernah bersekolah formal sehingga tidak memiliki ijazah apapun untuk bidang IT.
BalasHapusSama halnya dengan belajar trading, keahlian IT diperoleh dari hasil belajar otodidak dari internet :)
Justru ijazah formal yang dimiliki sangat jauh dari dunia IT, saya hanyalah seorang akuntan.
Oleh karenanya, kalau Pak Mahadi atau pembaca lain ingin bertanya soal akuntansi atau perpajakan, silahkan saja karena juga sangat saya kuasai. Dan yang paling utama, juga gratis tidak dipungut biaya apapun :)
Terima kasih banyak Pak Ary atas nasehatnya.
BalasHapusSebenarnya pun saya maunya gitu Pak Ary, tapi gak ada support dari keluarga, malah yg keluar statement negatif, saya maklum karena mereka udah ngeluarin ratusan juta buat kuliahin saya, tapi kenyataannya gini, kalo liat dari segi positifnya, mungkin kalo saya gak kuliah disana, belum tentu saya bisa kenal dan minat di forex, melihat kawan saya di jakarta aja gak ada yg minat atau gak ada yg tau. So I did it my way, tentunya harus bersabar dh.
Oh ya Pak Ary, di blog ini belum ada pembahasan detail mengenai jasa manage account ya Pak Ary, jenis dan spesifikasinya seperti apa, risk & reward untuk Trader dan Investor, mungkin nanti bisa buat bahan di website baru nya Pak Ary,,
Selamat ya Pak Ary atas kelahiran 2 website barunya, semoga dengan lahirnya website baru tsb, akan banyak melahirkan Trader2 jagoan indonesia. Amin
Perihal jasa managed account, saya pernah mencoba untuk membahasnya. Akan tetapi ternyata sulit dikarenakan nyaris tidak ada satupun yang menampilkan performance-nya via myfxbook.
BalasHapusRata-rata hanyalah menampilkan jumlah return-nya sekian dan bagi hasilnya sekian persen tetapi tanpa adanya bukti yang mendukung pernyataannya.
Akhirnya sulit untuk dijadikan artikel dikarenakan kurang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
karena membaca kata-kata pajak dari komentar Pak Ary, jadi kepikiran apakah seorang trader independen yang penghasilannya 20-100jt per bulan dalam hukum indonesia diwajibkan membayar pajak atau tidak Pak Ary? Karena dia kan independen, bukan badan usaha atau tidak bernaung dalam suatu badan usaha.
BalasHapusTerima kasih banyak Pak Ary.
Bagaimana dengan http://veryniceprofit.com, kalau bisa diulas, memang terlihat masih baru.
BalasHapusPajak tidak hanya terbatas pada badan usaha, tetapi juga termasuk kepada perorangan (pemilik toko, penjahit, agen asuransi, trader independen, dll) sepanjang penghasilannya telah melebihi batas ketentuan.
BalasHapusTabel batas ketentuan dapat dilihat disini:
http://duniapajak.com/comment/758
Misalnya, status kawin dengan 3 anak maka batas penghasilan tidak dikenakan pajak (PTKP) adalah 15.840.000 + 1.320.000 + (1.320.000 x 3) = 21.120.000
Bila diasumsikan penghasilannya adalah 20 juta sebulan maka penghasilan yang dikenakan pajak adalah (20 juta x 12 bulan) - 21.120.000 = 218.880.000
Pajak yang harus dibayar adalah sebesar 50.000.000 x 5% = 2.500.000
168.880.000 x 15% = 25.332.000
Total yang harus dibayar 27.832.000
Itu kalau mau jujur, yang menjadi masalah banyak yang tidak jujur sehingga tidak mengisi SPT dengan jumlah yang sebenarnya :)
Yang ditampilkan veryniceprofit.com adalah demo account broker InstaForex. Seperti diketahui, demo dan live akan beda jauh terutama pada broker market maker.
BalasHapusApalagi veryniceprofit.com menggunakan EA, sehingga kurang meyakinkan. Silahkan coba pantau saja 2-3 bulan mendatang, kemungkinan besar akan terjun bebas :)
Sulitnya menulis perihal managed funds, nyaris tidak ada yang menampilkan live account performance selama ini.
Salam kenal untuk pak Ary, saya sangat beruntung dapat berjumpa dengan orang yang bijak dan berwawasan luas seperti Anda. Blog ini pastilah dapat menjadi sumber inspirasi dan ilmu bagi para pemula di dunia forex.
HapusSebagai pengelola dari website veryniceprofit.com ijinkanlah saya turut berkontribusi dalam blog bapak ini. Saya ingin meluruskan saja bahwa di website saya sekarang saya menampilkan 5 account LIVE (bukan DEMO). Buktinya adalah: ada bonus 30% untuk deposit dan bisa di-withdraw (kalau di account demo pasti tidak bisa dapat bonus, apalagi di-withdraw). Dan data-data-nya pun saya set untuk dikirimkan secara real-time online dari MT4 ke website www.myfxbook.com.
Bagi saya, soal memakai robot atau trading manual adalah soal pilihan. Sebagai karyawan kantor, saya tidak memiliki banyak waktu untuk trading. Maka pilihan yang cocok adalah dengan memakai robot. Terlebih lagi, robot dapat membebaskan trading saya dari unsur tamak/emosi/serakah/takut dll yang sering menyertai trading manual. Bagi trader profesional seperti pak Ary, tentulah mengatasi emosinya sudah sampai level tinggi; namun bagi banyak pemula, mengontrol emosi adalah persoalan besar. Menurut saya, robot cocok sekali untuk menjawab masalah ini.
Soal bagaimana nasibnya 2-3 bulan ke depan, tidak seorang pun tahu. Yang jelas, saya memakai MM yang baik untuk menghindarkan margin call. Jadi saya mohon berbaik hatilah pada saya untuk tidak menghakimi account saya akan terjun bebas dalam 2-3 bulan mendatang.... Tanpa MM yang baik, jangankan 2 bulan pak. Hari ini MC pun bisa. Namun tolong dicatat bahwa account real saya yang ke-1 dan ke-2 sudah berjalan lancar selama 2 bulan (keduanya mulai pada November 2011). Bahkan saya sudah withdraw profitnya, masing-masing sebesar $3000 dan $2600 (buktinya bisa dilihat di website veryniceprofit.com dan myfxbook.com).
Jadi apabila dalam 1 bulan ke depan ternyata account saya masih survive, bersediakah kiranya pak Ary yang bijak "meluruskan" komentarnya di atas?
Terima kasih banyak, dan salam kenal.
Wah3x, 10% lebih ya pak per tahun..sayang juga ya pak, mending buat bantu orang yg kurang beruntung.
BalasHapusManage funds saya pernah baca di google perusahaan investa apa gitu, mereka hanya berani memberikan return 15%/bulan karena jikalau trader mengalami loss, investor akan tetap mendapatkan hak nya. Bagus kaya gini ya pak.
Pak Ary, mau tanya neh apakah trailing stop akan berjalan meskipun metatrader di close?
BalasHapusTerima kasih banyak
Hanya SL dan TP yang server side sehingga meskipun Metatrader di close maka akan tetap jalan karena data SL dan TP tersimpan di server broker.
BalasHapusSedangkan trailing adalah client side sehingga kalau Metatrader di close maka tidak akan jalan.
Mohon maaf bila saya salah, Pak Jatmiko.
BalasHapusSilahkan kirimkan saja hasil dari account tersebut untuk meluruskan hal ini.