Sabtu, 17 September 2011

Spread Tricks

Pernah mendengar istilah "Windows Dressing"?

Windows Dressing adalah istilah yang dikenal di dunia bisnis dan akuntansi dimana kinerja sebuah perusahaan dibuat seolah-olah sangat baik dengan cara memoles angka-angka yang tercantum di laporan keuangan.

Dalam dunia bisnis, calon investor baru yang awam akuntansi dan laporan keuangan dapat dengan mudah menjadi tertarik apabila membaca laporan keuangan yang telah dipoles. Padahal faktanya, kinerja perusahaan tersebut tidaklah sebaik yang ditampilkan oleh laporan keuangannya. Akan tetapi, dengan cara ini diharapkan perusahaan tersebut menjadi lebih menarik bagi investor baru.

Sama halnya dengan dunia forex dimana Windows Dressing dilakukan dengan cara "memoles" berbagai hal agar menjadi lebih menarik bagi calon klien. Calon klien baru yang masih awam akan dengan mudah tertarik mendaftarkan diri bila broker tersebut memiliki tampilan website yang bagus, memberikan bonus cash, mempromosikan bahwa spread-nya paling rendah, banyak memiliki IB di Indonesia, dan masih banyak lagi.

Contoh yang paling sering ditemui di sebagian besar trader Indonesia adalah mendaftarkan diri ke broker yang memiliki banyak IB (Introducing Broker) di Indonesia. Mereka beranggapan bahwa dengan banyak IB disini berarti broker tersebut adalah broker terpercaya.

Anggapan tersebut dikarenakan adanya pemahaman yang salah yaitu menganggap IB sebagai perwakilan broker di Indonesia. Tentunya dengan adanya banyak perwakilan disini, pastilah makin terpercaya broker tersebut. Begitulah anggapan sebagian besar trader yang awam.

Padahal IB hanyalah istilah yang umum digunakan di forex untuk tenaga marketing. IB sebenarnya cuma sekedar sales yang menerima komisi dari broker bila berhasil memperoleh klien. Bila broker tersebut kabur menghilang bersama uang deposit, IB juga tidak dapat berbuat apa-apa dikarenakan mereka hanyalah sekedar sales.

Tetapi itulah yang terjadi di Indonesia, justru broker yang memiliki banyak IB lebih dipercaya. Padahal IB di Indonesia rata-rata mewakili broker yang berjenis Market Maker, bahkan ada beberapa yang mewakili broker yang termasuk scam broker.

Kalau dipikir-pikir sebenarnya agak lucu, dengan teknologi internet seperti sekarang ini dimana jarak dan lokasi bukan menjadi masalah lagi, tentunya tidak masalah seandainya memilih broker yang berlokasi di luar negeri yang dapat lebih dipercaya. Toh komunikasi dapat dilakukan via email dan chat yang murah meriah.

Seandainya terjadi masalah pun, penyelesaiannya pun mudah. Laporkan saja via email ke badan pemerintah otoritas pengawas broker tersebut. Semakin maju negara lokasi broker tersebut, tentunya hukum disana lebih memiliki kepastian dan tentunya email yang kita kirimkan akan lebih cepat ditanggapi.

Kembali ke topik Windows Dressing, coba kita pikirkan bersama, apa yang paling menarik dari sebuah broker hingga memutuskan untuk menggunakan broker tersebut?

Jawabannya mudah, spread.

Spread adalah selisih antara nilai Bid dan nilai Ask dimana selisih tersebut merupakan penghasilan broker dan biaya yang harus dibayar oleh trader tiap kali melakukan transaksi.

Semakin kecil spread broker tersebut maka akan menjadi semakin menarik bagi klien baru. Tentunya semakin kecil spread maka akan semakin minimal biaya yang harus dibayar dan makin maksimal pula profit yang didapat.

Hal-hal lain dari broker tersebut seperti kecepatan eksekusi, leverage, swap, kemudahan deposit dan withdrawal menjadi pertimbangan berikutnya. Yang utama adalah spread dikarenakan terkait langsung pada saat melakukan trading. Dengan spread kecil maka akan makin mudah untuk memperoleh profit.

Oleh karenanya, perhatikan saja website-website broker, pada halaman pertama biasanya dipromosikan betapa kecilnya spread yang mereka berlakukan. Dengan cara ini diharapkan klien baru akan menjadi tertarik untuk mendaftarkan diri. Padahal promosi tersebut sering kali belum tentu sesuai dengan kenyataannya.

Misalnya sebuah broker mempromosikan spread dibawah 1 pip. Memang benar terjadi spread dibawah 1 pip, tapi itu hanya kadang kala saja. Yang lebih sering terjadi adalah diatas 1 pip :)

Toh yang penting sesuai dengan yang dipromosikan. Khan pada promosi tidak disebutkan kalau spread harus terus menerus dibawah 1 pip :)

Begitulah akal-akalan yang banyak digunakan oleh broker, terutama pada yang berjenis Market Maker yang cenderung menaikkan spread setinggi langit saat news release dengan tujuan agar klien mengalami loss.

Akan tetapi saat ini terdapat sebuah website yang memberikan jasa pemantauan spread secara gratis yaitu FX Intelligence (www.fxintel.com). Pemantauan pun dilakukan secara real time sehingga naik turunnya spread akan langsung terlihat. Terlebih lagi, FX Intelligence hanya melakukan pemantauan nilai spread pada real account dan bukan demo account.

Lucunya, saya mengetahui adanya FX Intelligence bukan dari Google tetapi justru dari website broker GoMarkets sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini:

Saat awal-awal memperhatikan data spread yang ditampilkan FX Intelligence, terlihat bahwa spread GoMarkets termasuk tinggi. Sebagai contoh pada EURUSD, spread GoMarkets berkisar antara 1 - 1,5 pip. Sedangkan beberapa broker lain terutama broker yang berjenis ECN, spreadnya sangat minimal, dibawah 1 pip.

Wah, saya menjadi merasa "jangan-jangan salah pilih broker nih" :)

Sampai-sampai hal tersebut saya tulis pada artikel ini: Spike #2. Apa jangan-jangan hasil uji coba broker yang dahulu saya lakukan sudah kadaluarsa dan GoMarkets sekarang sudah mulai "nakal"?

Akan tetapi bila GoMarkets memberikan spread yang tinggi tentunya tidak berani dibandingkan nilai spreadnya dengan broker lain. Tetapi kenapa GoMarkets dengan PD-nya berani disandingkan dengan broker-broker lain ya? Bahkan GoMarkets memberikan 1 halaman khusus pada website-nya hanya untuk menyombongkan diri kalau nilai spread yang diberikannya tidak kalah dengan broker lain.

Hal tersebut yang menggangu pemikiran saya.

Perlu saya tegaskan sebelum melakukan pembahasan lebih mendalam bahwa artikel ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan GoMarkets. Sampai hari ini saya bukanlah IB atau afiliasi dari GoMarkets sehingga tidak ada kepentingan apapun. Artikel ini hanya dimaksudkan agar para pembaca memahami bahwa nilai spread pun dapat "dimainkan" sehingga menjadi lebih menarik.

Selama seminggu penuh saat market sedang berjalan, saya perhatikan nilai spread yang ditampilkan oleh FX Intelligence. Hasil pengamatan selama seminggu menunjukkan seperti gambar dibawah ini:

Broker yang memberikan spread minimal pada EURUSD adalah FXOpen ECN, FinFX, Alpari Pro Account, LMax, dan MB Trading. Yang paling menonjol adalah FXOpen ECN, selalu menjadi juara 1 sebagai broker yang memberikan spread minimal.

Berdasarkan uji coba broker beberapa bulan lalu (Comparing Brokers (#12)) telah diketahui bahwa Alpari Pro Account memang terbukti memberikan spread minimal. Dengan adanya spread minimal maka profit yang dihasilkan akan menjadi lebih besar dan loss akan menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan broker lain yang menggunakan spread lebih tinggi. Akan tetapi diperlukan modal besar untuk dapat memiliki account tersebut yaitu sebesar US$ 10 ribu bila mendaftar di Alpari US atau sebesar US$ 20 ribu bila mendaftar di Alpari UK.

Alpari dapat memberikan spread minimal dikarenakan trader diharuskan melakukan transaksi dengan lot besar. Penjelasan pada websitenya, bila trader menggunakan platform Metatrader pada Alpari Pro Account maka lot minimal untuk 1 kali entry adalah sebesar 3 lot standard. Tidak akan bisa melakukan entry dengan hanya 1 lot atau bahkan 0,1 lot, dikarenakan telah "dikunci" dimana minimal harus 3 lot standard.

Dengan cara memaksa agar trader selalu melakukan transaksi dalam jumlah besar, maka Alpari dapat memberikan minimal spread. Sebuah akal-akalan bukan? Selalu ingat prinsip bahwa broker tidak akan pernah mau merugi :)

Perlu diketahui bahwa spread bukanlah satu-satunya biaya yang harus dibayar. Pada ECN account umumnya disamping dikenakan spread juga dikenakan komisi. Alpari pun sama saja, mengenakan komisi disamping spread. Sayangnya pada websitenya tidak dijelaskan berapa besar komisi yang dibebankan untuk tiap kali transaksi.

Untuk broker LMax tidak dilakukan pengujian dikarenakan LMax tidak menggunakan platform Metatrader tetapi menggunakan platform "buatan sendiri" yang tidak lazim. LMax menawarkan Application Programming Interface (API) dimana kita dapat membuat platform trading sendiri. Sehingga sepertinya LMax ini hanyalah cocok untuk trader-trader yang memiliki keahlian pemprograman dan tidak cocok untuk trader pada umumnya.

Pengujian terhadap demo FXOpen ECN (yang selalu menjadi juara 1 minimal spread hasil pantauan FX Intelligence) memberikan hasil mengecewakan sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah ini:





Registrasi demo gagal dilakukan dikarenakan tidak ada server yang aktif. Hal ini menunjukkan bahwa FXOpen memiliki problem serius.

Demo server adalah hal yang sangat utama dari sebuah broker. Dengan memberikan demo maka sebagian tugas marketing sudah dijalankan tanpa harus keluar tenaga. Oleh karenanya, broker selalu berusaha membuat demo server yang baik agar dapat membuat klien baru tertarik untuk mendaftarkan diri.

Bahkan, seperti pernah ditulis pada artikel terdahulu, terdapat broker yang dengan sengaja "memoles" demo server-nya sedemikian rupa sehingga menjadi lebih baik daripada live server.

Hal ini pernah dilakukan oleh FXDD dimana memberikan demo account dengan spread lebih kecil daripada live account. Dengan cara ini akhirnya banyak klien baru yang tertarik mendaftarkan diri. Padahal setelah melakukan trading live, ternyata spread yang didapat lebih besar daripada demo. Akibatnya, FXDD dituntut oleh salah satu kliennya karena dianggap telah melakukan penipuan.

Mati hidupnya sebuah broker terletak pada banyak sedikitnya jumlah klien. Salah satu cara yang paling utama untuk menarik klien di dunia forex adalah memberikan demo account. Sehingga broker akan selalu berusaha menjaga server demonya selalu berjalan baik agar dapat menarik banyak klien baru.

Nah, kalau sekarang demo saja tidak bisa diakses, bagaimana dengan live server FXOpen? Tentunya akan lebih kacau balau.

Sama halnya dengan pengujian yang dilakukan terhadap MB Trading, sama kacaunya dengan FXOpen :)



Entry yang dilakukan dengan menggunakan cara instant market order tidak dapat dilakukan dan selalu error "off qoutes" seperti ditunjukkan pada gambar diatas.

Dikarenakan setelah dicoba berulang kali dan tetap saja error tidak bisa melakukan instant market order, maka dicoba lagi dengan menggunakan cara berbeda yaitu menggunakan pending order. Seperti terlihat pada gambar dibawah, dicoba dilakukan pending order berupa sell stop beberapa pip dibawah harga yang terjadi.



Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya harga turun ke bawah dan mengenai sell stop yang telah terpasang sebelumnya. Tetapi coba perhatikan apa yang terjadi pada gambar dibawah ini:



Sell stop berhasil terlewati dan sama sekali tidak terpicu. Sehingga entry berupa sell stop pun gagal total dan hanyalah ditampilkan dengan tanda warna kuning saja. Seharusnya bila demo server broker ini tidak kacau, entry sell stop telah terpicu dan profit telah didapat.



Sebagaimana ditunjukkan pada gambar diatas, bahkan sampai harga berbalik arah dan kembali ke atas pun, entry sell stop tersebut sama sekali tidak terpicu.

Dari hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa iming-iming berupa spread minimal bukanlah segalanya. Bayangkan apabila Anda mendaftarkan diri ke FXOpen atau MB Trading hanya dikarenakan tertarik dengan spread minimal yang ditampilkan oleh FX Intelligence. Tentunya sudah hangus live account Anda akibat kacau balaunya server mereka.

Terakhir yang dilakukan pengujian adalah broker FinFX (www.finfx.fi). Broker ini adalah broker berjenis ECN yang berlokasi di Finlandia dan tidak seperti halnya broker Alpari, FXOpen, atau MB Trading yang berjenis Market Maker.

Pada FinFX, kekacauan server seperti yang terjadi di FXOpen atau MB Trading tidaklah terjadi. Demo account berjalan dengan baik dan entry exit pun dapat dilakukan dengan mulus tanpa error.

FinFX sesuai hasil pantauan FX Intelligence dinyatakan memberikan spread yang rendah. Akan tetapi, benarkah demikian? Mari kita uji bersama untuk membuktikannya.

Seperti telah dijelaskan diatas, biaya yang dibebankan oleh broker ECN tidak hanya spread semata, tetapi masih ditambah dengan biaya komisi. Sebagaimana dijelaskan pada website FinFX dibawah ini:

Penjelasan pada gambar diatas menyebutkan bahwa untuk ECN aacount maka disamping spread yang akan dikenakan (promosi pada website tersebut sampai terendah 0.2 pips), akan dikenakan juga komisi sebesar US$ 3,5 per 100 ribu (1 lot standard).

Sehingga bila kita melakukan trading di FinFX, jumlah biaya yang harus dibayar untuk per 1 lot standard adalah sebesar US$ 3,5 ditambah spread US$ 2 (bila diasumsikan spread benar-benar 0,2 pip). Bila angka-angka tersebut dijumlahkan maka akan diperoleh total US$ 5,5 atau sama dengan 0,55 pip. Wah, sangat menarik bukan? Betapa murahnya biaya yang harus dibayar, tentunya akan membuat lebih cepat mendapatkan profit :)

Bagi yang melakukan trading dengan metode scalping yaitu metode trading dengan entry exit sangat cepat karena hanya mengambil profit beberapa pip saja, spread yang rendah akan membuat melakukan scalping menjadi lebih mudah. Oleh karenanya apabila FinFX memberikan sesuai yang dipromosikannya, tentunya akan banyak scalper yang berminat mendaftarkan diri.

Mari kita buktikan bersama dibawah ini.



Tiga kali entry yang dilakukan di demo acount FinFX sebagaimana ditunjukkan gambar diatas ternyata menunjukkan bahwa jumlah komisi tidaklah sesuai dengan yang dipromosikan. Besarnya komisi adalah US$ 7 atau 2 kali lipat dari yang dipromosikan (US$ 3,5). Demikian pula dengan spread, rata-rata berkisar 0,6 - 1,2 pip dan tidak pernah sebesar 0,2 pip sesuai promosi.

Dengan demikian apabila diasumsikan spread FinFx selalu konstan 0,6 pip dan ditambah komisi US$ 7 pip maka totalnya adalah sebesar US$ 13 atau 1,3 pip. Tentunya dengan total biaya sebesar diatas maka FinFX tidak akan jauh berbeda dengan GoMarkets atau VantageFX yang menerapkan spread rata-rata sebesar 1,3 - 1,5 pip.

Akan tetapi, ada baiknya menghindari dahulu VantageFX untuk sementara waktu dikarenakan sebagaimana ditulis oleh Pak Gede Muliawan pada artikel sebelumnya (Spike #3) diketahui bahwa VantageFX sedang mengalami problem serius pada price data feed dan negative balance protection.

Kelemahan GoMarkets sendiri menurut Pak Gede Muliawan terletak pada kecepatan eksekusi dimana GoMarket pada saat send order ataupun likuidasi terdapat jeda beberapa detik dibandingkan dengan VantageFX. Akan tetapi sepertinya GoMarkets menyadari sendiri akan problem ini dan saat ini sedang melakukan perbaikan sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini:



Email diatas membuktikan bahwa apa yang telah diinformasikan oleh Pak Gede Muliawan benar adanya. Sekali lagi, terima kasih atas informasinya Pak Gede Muliawan.

GoMarkets pada akhirnya menyadari bahwa terjadi kelambanan eksekusi. Penyebab kelambanan eksekusi tersebut dikarenakan hardware yang menangani firewall tidaklah baik hingga mengakibatkan kelambanan eksekusi. Problem kedua penyebab kelambanan adalah karena terlalu penuhnya live server yang ada sehingga perlu dilakukan penambahan server baru.

Semoga pada minggu depan setelah adanya penggantian hardware firewall dan penambahan server, eksekusi transaksi menjadi lebih cepat daripada sebelumnya.

Dari apa yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa spread yang kecil bukanlah segalanya. Perlu pengujian lebih lanjut dengan cara melakukan uji coba di demo account terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mendaftarkan diri dan melakukan deposit ke sebuah broker.

Spread dapat dimanipulasi dan dilakukan "Windows Dressing" dengan cara memperbesar komisi.

Sebagai contoh, sebuah broker mempromosikan bahwa spread yang diberlakukan adalah sebesar 0 pip. Tentunya pada hasil pantauan FX Intelligence, broker ini akan menjadi juara 1 diantara broker-broker lain dikarenakan spreadnya paling rendah. Hal ini dikarenakan nilai spread terendah adalah 0 dan tidak mungkin spread minus :)

Akan tetapi, sebagai kompensasi spread 0 pip maka broker tersebut mengenakan komisi sebesar US$ 20 (atau 2 pip) per standard lot-nya.

Disinilah letak Windows Dressing-nya, spread 0 pip dan menjadi juara 1 pada pantauan FX Intelligence hingga menyebabkan banyak klien baru tertarik. Tetapi pada kenyataannya broker tersebut mengenakan spread sebesar 2 pip dalam bentuk komisi. Toh, besarnya komisi tidak terpantau oleh FX Intelligence :)

Oleh karenanya, waspadalah.

Sedikit menyimpang dari topik, saat awal belajar trading dahulu saya iseng-iseng mencoba demo dari beberapa broker lokal. Wah, broker lokal ini lebih gila-gilaan daripada broker luar.

Bila broker luar mengenakan komisi sebagai kompensasi karena telah memberikan spread minimal, maka berbeda dengan broker lokal. Broker lokal mengenakan spread besar dan masih ditambah dengan komisi yang jumlah besar juga.

Yang pernah saya temui, spread EURUSD broker lokal adalah sebesar 4 pip (padahal broker luar paling hanya 1-2 pip) dan itupun masih ditambah komisi sebesar US$ 50 per lot-nya, sehingga total biaya yang harus ditanggung nyaris sebesar $100 atau 10 pip. Bagaimana broker lokal dapat bersaing dengan broker luar kalau yang dilakukannya seperti ini?

Hanya mereka yang masih awam saja yang dapat terjebak bujuk rayu broker lokal. Dengan biaya spread dan komisi sebesar itu, broker lokal bukannya berusaha agar kliennya profit tetapi berusaha agar kliennya mengalami loss. Bagaimana dapat memperoleh profit kalau biaya yang harus ditanggung sudah segede gajah?

Oleh karenanya, trader yang sudah berpengalaman, tidak pernah memilih menggunakan broker lokal tetapi lebih memilih menggunakan broker luar yang memberikan spread dan komisi lebih murah.

Pengujian yang lebih detil dan lebih akurat sebenarnya dapat dilakukan dengan cara melakukan entry exit secara bersamaan di banyak broker sekaligus. Dengan cara ini maka tidak peduli apakah namanya spread ataupun komisi, akan disatukan menjadi hanya satu nama yaitu biaya trading. Biaya trading inilah yang akan mengurangi profit atau menambah loss.

Contoh sederhana seperti entry pada FinFX pada gambar diatas dimana menghasilkan profit US$ 641. Profit sebesar tersebut adalah NET Profit yaitu setelah dikurangi spread dan dikurangi biaya komisi.

Sehingga apabila dilakukan entry exit secara bersamaan di banyak broker sekaligus, nantinya akan terlihat broker yang mana yang benar-benar memberikan spread dan komisi minimal. Broker yang seperti inilah yang nantinya setelah dilakukan puluhan entry exit akan menghasilkan profit terbesar atau loss terkecil daripada broker lain.

Tidak perlu pusing-pusing lagi meneliti besarnya spread atau besarnya komisi. Toh dengan cara entry exit bersamaan, akan dihasilkan NET Profit atau NET Loss dikarenakan spread dan komisi telah diperhitungkan didalamnya.

Banyak sekali akal-akalan canggih yang terjadi di dunia forex. Apa yang terlihat dan apa yang dipromosikan, belum tentu sesuai dengan kenyataannya.

Silahkan pilih broker apa saja, toh seperti telah ditulis pada artikel terdahulu, broker dapat diibaratkan sebagai pacar. Pilih yang cocok dan yang tidak menghianati Anda. Belum tentu yang cocok bagi saya, akan cocok juga bagi Anda.

Akan tetapi disarankan untuk tidak terburu-buru memilih dan melakukan deposit ke broker. Lakukan uji coba demo account dahulu minimal selama 1-2 minggu.

Semoga artikel ini berguna bagi trader Indonesia dan dapat menjadi panduan untuk lebih berhati-hati dalam memilih broker.

Selasa, 13 September 2011

InstaForex #2

Pak,

Numpang tanya nih, broker mana ya yg bener2 ECN dan bisa buka account dg modal $500-1000. Saya main di hotforex, instaforex, FXDD, broker diatas sering sekali menghapus TP dan SL saya.

Dan lbh parah lg saya kena slippage 40pip dr mereka saat release news, sy trader dg fokus bermain saat news akan release dg cara pending order.

Mohon bantuannya untuk memilh broker yg tepat dan benar2 ECN.

Terima kasih

Salam,
Ardi Yanto




Pak Ardi,

Broker yang saya gunakan saat ini adalah GoMarkets dan tidak memberikan batasan minimal deposit. Sehingga deposit berapapun dapat diterima oleh mereka. Gomarkets adalah broker berjenis STP dan bukan Market Maker.

Broker yang Pak Ardi gunakan adalah broker-broker berjenis Market Maker sehingga wajar bila mereka menghapus TP dan SL. Tujuan broker seperti ini adalah membuat kondisi agar klien-nya mengalami loss yang lebih besar atau seandainya profit maka jumlah profitnya lebih sedikit.

Oleh karenanya, lebih baik segera pindah ke broker yang berjenis STP/ECN dikarenakan broker berjenis ini cenderung lebih jujur daripada Market Maker.

Sebelum mendaftarkan diri ke broker baru, disarankan agar Pak Ardi mencoba terlebih dahulu demo milik mereka agar mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

Memilih broker dapat diibaratkan seperti mencari pacar, kita ingin mendapatkan yang sempurna tetapi kenyataan yang ditemui ternyata tidak ada yang sempurna. Sehingga nantinya yang kita pilih untuk dijadikan pacar atau broker bukanlah yang sempurna segala-galanya (karena tidak pernah ada :) ), tetapi yang cocok dengan diri kita.

Tentunya Pak Ardi tidak suka bukan bila memiliki pacar yang suka selingkuh dan berkhianat?

Nah, sama saja dengan memilih broker. Oleh karenanya, jangan pilih yang suka selingkuh dan menghianati seperti halnya Market Maker broker. Yang paling utama adalah jujur dan setia terlebih dahulu. Bila kemudian ditemui beberapa kekurangan (sepanjang tidak fatal), ya dimaklumi saja.

Akan tetapi, berbeda dengan pacar dimana pada suatu hari nanti dapat kita jadikan pasangan hidup untuk selamanya. Broker tidak demikian, tetap harus dianggap hanya sebagai pacar dan jangan pernah terpikir untuk menikahinya :)

Kita harus tetap berusaha mencari yang lebih baik lagi. Bila di kemudian hari terdapat broker yang lebih baik, jangan ragu untuk meninggalkannya untuk kemudian pindah ke yang baru :)

Ketatnya persaingan broker membuat hal tersebut menjadi mungkin. Banyak broker baru yang bermunculan, sedangkan broker lama terus menerus berusaha meningkatkan layanan agar dapat membuat klien tetap tertarik. Singkat kata, broker yang baik hari ini, belum tentu menjadi broker yang baik pada tahun depan.

Jangan pernah terburu-buru untuk mendaftarkan diri ke sebuah broker. Kecenderungan broker saat ini adalah melakukan marketing yang sangat agresif. Jadi, jangan heran apabila setelah mendownload demo Metatrader dari sebuah broker kemudian besoknya ditelpon dalam bahasa Inggris oleh bule tenaga marketing broker tersebut.

Dicoba saja demo Metatrader tersebut minimal selama 1-2 minggu. Bila kemudian merasa cocok dan tidak menemukan problem, barulah mendaftarkan diri dan melakukan deposit.

Demikian Pak Ardi, semoga artikel ini dapat membantu.

Senin, 12 September 2011

ECN/STP Micro Broker #2

Maaf pak, saya kok malah bingung sekarang.

Sebenarnya yang disebut ECN/STP itu brokernya apa jenis accountnya?

Nah di FinFx yg disebutkan di blog itu ada jenis micro acc sama ECN account, kayaknya yg micro acc FinFx itu sistemnya sama kayak broker market maker ?

Lalu apa bedanya dengan broker yg katanya market maker tetapi mempunyai acc berjenis ECN ? Apa itu berarti semua acc berjenis micro / mini pasti bersistem market maker di semua broker apapun ?

Terima kasih banyak.

Salam,
Purwodani Prasetyo




Pak Prasetyo,

Agar hilang rasa bingungnya, mari kita perhatikan bersama gambar dibawah ini:

Broker terbagi 2 jenis yaitu Dealing Desk Broker (atau disebut juga Market Maker broker) dan No Dealing Desk Broker (disebut juga ECN/STP broker).

Pada Dealing Desk, transaksi melalui proses filtering dimana kalau trader mengalami loss maka loss tersebut akan masuk kantong broker dan diperhitungkan sebagai laba broker. Sebaliknya bila trader mengalami profit dan agar broker tidak mengalami kerugian yang lebih banyak akibat hal tersebut, maka transaksi akan diteruskan ke bank (seperti terlihat pada gambar).

Berbeda dengan ECN/STP broker, transaksi tidak melalui proses filtering (dealing desk). Transaksi langsung diteruskan ke bank. Sehingga bila trader mengalami loss atau profit, broker tidak ambil pusing dan tidak berkepentingan.

Oleh karenanya, pada Market Maker broker sering kali terjadi REQUOTE. Requote sebenarnya adalah jeda waktu agar broker berkesempatan dapat melakukan proses filtering. Sedangkan pada ECN/STP broker, sama sekali tidak pernah terjadi requote dikarenakan tidak adanya proses filtering.

Menggunakan prinsip tersebut maka membedakan broker pun menjadi lebih mudah, lihat saja apakah terjadi requote atau tidak.

Bila pada broker yang digunakan saat ini terjadi requote pada saat melakukan entry atau exit maka sudah jelas bahwa broker tersebut adalah Market Maker broker.

Saat ini banyak trader sudah menjadi lebih pintar dan tidak mau lagi dibohongi oleh Market Maker broker. Akibat hal ini maka broker yang berjenis ECN/STP menjadi naik daun. Trader mulai beramai-ramai hijrah ke ECN/STP broker dan meninggalkan Market Maker broker.

Tentunya bila Market Maker broker tidak melakukan perubahan maka lambat laun akan bangkrut dikarenakan tidak lagi memiliki klien. Oleh karenanya, saat ini banyak ditemui Market Maker broker yang menawarkan account ECN.

Hal inilah akhirnya membuat bagi yang masih awam menjadi bingung :)

Perlu diketahui, True ECN Account adalah account yang memiliki spread sangat kecil (biasanya dibawah 1 pip, bahkan ada yang menawarkan dibawah 0,5 pip), akan tetapi sebagai pengganti spread kecil tersebut maka tiap kali melakukan transaksi akan dikenakan biaya komisi tambahan yang jumlahnya sesuai dengan jumlah lot yang ditradingkan.

Sebagai contoh adalah broker GoMarkets yang berjenis STP (Straight To Processing) broker. GoMarkets tidak menawarkan ECN account dikarenakan tidak ada komisi dan masih menerapkan sistem spread pada account-nya.

Sama halnya dengan FinFX, account-account selain ECN tidak menerapkan komisi dan hanya spread yang dikenakan. Akan tetapi FinFX juga menawarkan ECN Account dimana selain spread yang dikenakan, juga akan dikenakan komisi.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan Market Maker atau ECN/STP terletak pada cara pemprosesan transaksi. Dimana pada Market Maker dilakukan filtering terlebih dahulu, sedangkan pada ECN/STP tidak.

Dengan demikian bila sebuah Market Maker broker menawarkan ECN account, maka cara pemprosesan transaksinya pun akan sama saja yaitu melalui proses filtering terlebih dahulu. Menawarkan ECN Account hanyalah sebagai salah satu strategi marketing belaka bagi Market Maker broker agar tetap menarik dan tidak ditinggalkan klien.

Berbeda dengan ECN/STP broker, account apapun yang ditawarkan oleh mereka maka cara pemprosesan transaksinya akan sama yaitu langsung diteruskan ke bank dan tidak melalui proses filtering. Hanya saja khusus untuk True ECN Account terdapat biaya tambahan berupa komisi disamping dikenakan spread. Sedangkan pada account lainnya (micro atau standard/normal account), biaya yang dikenakan hanya spread dan tidak dikenakan komisi.

Semoga artikel ini dapat membuat Pak Prasetyo menjadi tidak bingung lagi :)

ECN/STP Micro Broker

Selamat sore pak Andromeda,

Saya mau nanya perihal broker bertipe ECN/STP.

Kira-kira ada ga ya pak broker ECN/STP yg punya layanan acc micro cent? Maksudnya kalau pas di metatrader4 itu nanti balancenya tampilannya jadi dikali 100 cents.

Terima kasih banyak.

Salam,
Purwodani Prasetyo




Setahu saya broker ECN/STP yang memberikan micro account adalah FinFX.

Silahkan klik link dibawah ini:

Semoga dapat membantu.

Spike #3

Berikut saya kirimkan print screen gold pada hari jum'at jatuh ke level 18.47.
Bisa bapak lihat dalam print screen.





Kalau saja saya sudah funding dana mungkin sudah amblas equitynya pak. Iseng-iseng saya ambil gold karena masih demo account. Biasanya kalau real account saya trading EUR/USD dan USDJPY.

Pada FXpro, sudah 2 bulan ini trading USD/JPY profit hampir 1000% pak,karena sudah 2 bulan profit, spread USD/JPY yang biasanya 0,8 pips sekarang menjadi 2,6 pips pak. Salah satu kecurangan FXpro.

Saya pernah baca di artikel bapak, biasanya kalau broker yang bertype market marker kalau sudah profit terus, USERID saya sudah masuk black list.

Ini memang benar kejadian yang saya alami pak. Semenjak 2 bulan profit terus, apapun posisi saya tidak pernah profit lagi. Saya sudah tarik semua equity saya.

Mengenai buka account di GoMarket terus terang saja pak, dari demo account yang saya coba, di GoMarket pada saat send order ataupun likuidasi posisi ada jeda beberapa detik, dibandingkan dengan Vantagefx dan Fxpro yang saya lakukan.

Mungkin karena koneksi Internet saya yg lambat kali pak.

Saya ada program spread & session Indikator, Untuk bisa ditampilkan di MT4 kalau bapak mau akan saya kirimkan agar memudahkan trading dan melihat di sesi apa spread dari broker tersebut mengecil dan membesar.

Semoga suksess pak.

Salam
I Gede Muliawan




Pak Gede Muliawan,

Dari gambar screenshot yang dikirimkan, dapat disimpulkan bahwa Vantage FX memiliki 2 buah problem yaitu:
- Data Feed-nya bermasalah sehingga menyebabkan harga terendah (low) Gold menjadi hanya 18,47
- Negative Balance Protection (Margin Call) tidak berfungsi dengan semestinya hingga menyebabkan saldo minus

Dua buah problem tersebut sangatlah "berbahaya" dikarenakan dapat membuat account hangus seketika. Ada baiknya bila Pak Gede Muliawan mulai mencari alternatif broker lain dan jangan lagi menggunakan Vantage FX.

Hal ini demi kemananan account, tidak lucu bukan bila baru saja funding tapi langsung hangus hanya akibat kesalahan data feed dan tidak adanya negative balance protection.

Beberapa bulan lalu pada saat melakukan uji coba pengujian berbagai broker menggunakan demo account, saya menemui permasalahan pada MBTrading dimana demo trading-nya mengalami problem serius. Registrasi demo tidak bisa dilakukan, account disabled, entry tidak dapat dilakukan dikarenakan OffQuotes, dan berbagai problem lainnya. Akibat hal tersebut, uji coba pada MBTrading tidak dapat dilanjutkan.

Bila demo account saja sudah bermasalah, biasanya live account pun sama saja, bahkan kadang lebih parah.

Hal ini terbukti dimana terdapat salah satu pembaca blog ini yang menggunakan MBTrading untuk trading live dan pada akhirnya mengalami loss akibat problem diatas.

Berikut dibawah ini komentarnya:

Saya pribadi pernah buka account di MBT pak, $3000 melayang sia-sia.

Gara-gara MT4-nya bermasalah, saya masih ada open posisi seminggu servernya mati total, panas dingin dah. Saya tanya by email untuk close posisi saya, saya disuruh telp ke USA sana. Pasrah dah

Sisa Equity tinggal $800 closed account dah. Dan biasanya server akan mati total dari jam 5pagi sampai jam 8 waktu di Indoneisia,dengan alasan maintenance.

Stay Away from this Broker.

MBT Comment


Seperti ditulis pada artikel terdahulu, Market Maker broker sejak awal telah menggunakan berbagai akal-akalan agar klien mengalami loss. Meskipun demikian, diantara sekian banyak trader yang mengalami loss, masih tersisa sedikit yang berhasil tetap konsisten profit (seperti halnya Pak Gede Muliawan).

Oleh broker, nomor account trader-trader yang konsisten profit ini akan dimasukkan ke dalam kstegori blacklist dimana kondisi tradingnya akan lebih dipersulit daripada sebelumnya.

Yang sering dilakukan broker adalah memperbesar spread dan lebih sering requote daripada sebelumnya. Akibat hal ini, diharapkan trader-trader tersebut pada akhirnya mengalami loss. Profit yang sebelumnya berhasil diperoleh tergerus dan kembali lagi ke kantong broker.

Akal-akalan seperti itulah yang umum digunakan oleh Market Maker broker. Pada Market maker broker, kerugian klien adalah keuntungan broker.

Terima kasih banyak atas pemberian spread & session Indikator.

Bagi pembaca lain yang berminat dengan indikator tersebut, dapat mendownloadnya dari sini: Spread & Session Indikator

Bila nantinya Pak Gede Muliawan telah mendapat tanggapan resmi dari Vantage FX perihal permasalahan ini, mohon agar dikirimkan ke blog ini agar para pembaca lain dapat mengetahuinya.

Minggu, 11 September 2011

StopLoss Hunting

Pak Andro,

Perhatikan gambar yang saya lampirkan:

- Manakah yang broker Scam?
- Saya mencoba pada FXDD dan IBFX, Time Frame M5

Terima kasih

Salam,
Yulianto Hardana






Pak Yulianto,

Dari gambar yang dikirimkan terlihat bahwa FXDD melakukan Stop Loss Hunting dengan cara melakukan sedikit perubahan pada data feed harga yang menyebabkan candlestick-nya menjadi lebih panjang daripada broker lain.

Trader yang menggunakan nilai stoploss kecil akan cenderung mengalami loss bila melakukan entry pada candlestick tersebut. Dikarenakan begitu entry dilakukan dan stoploss dengan nilai kecil (misalnya hanya 10 - 15 pip) terpasang, candle tiba-tiba berbalik arah sehingga stoploss terpicu.

Sebagai contoh, bayangkan bila melakukan entry BUY di tengah candlestick panjang pada Gambar 1. Entry sudah benar dikarenakan telah sesuai dengan arah trend. Akan tetapi akan berubah menjadi loss dikarenakan candlestick ternyata masih menuju ke bawah terlebih dahulu sehingga menyebabkan terpicunya stoploss.

Bayangkan kalau entry BUY dilakukan di IBFX, maka entry tersebut adalah entry yang menghasilkan profit. Dikarenakan pada IBFX, perjalanan candlestick ke bawah tidaklah sejauh perjalanan candlestick FXDD.

Terima kasih atas kiriman gambar-gambar tersebut.

Semoga adanya gambar-gambar tersebut dapat mencerahkan para trader di Indonesia agar waspada dan selalu teliti memperhatikan perbedaan candlestick dari broker yang digunakannya.

Broker bukanlah pacar atau istri atau suami, sehingga janganlah terlalu setia dan segeralah pindah bila jelas-jelas terbukti telah dihianati :)

Spike #2

Bukan spike seperti itu yg saya maksudkan pak.

Harga gold terjun sampe titik $18.29 bukan 1818.29 sangat tidak masuk akal. Hal ini terjadi pada demo account VantageFX pak. Saya juga sudah kirimkan permasalahan ini pada account manager Vantagefx yg menghandel saya.

Karena baru saja saya buka real account disana. Saya lagi menunggu juga, penjelasan dari Vantagefx kenapa spikenya gila gilaan seperti itu. Saya liat pada MT4 real account pada Vantagefx harga gold juga sama anjlok ke 18.29.

Bisa dibayangkan pak klo sell 1 lot aja pada saat itu. Udah profit $576.000. Mungkin yg buy gold pada real account vantagefx jumat kemarin saya yakin equitynya hangus apabila tidak diisi SL. Sudah beberapa account demo saya coba, baru kali ini saya menemukan hal yg mengerikan pak.

Belajar dari ini, pengisian Stop Loss begitu penting dalam dunia trading. Sambil menunggu jawaban resmi dari VantageFx akan hal ini, saya belum berani funding dana. Sangat-sangat mengerikan.

Sebelumnya saya menggunakan Fxpro pak, baru saja ada niat pindah broker eh menemukan hal seperti ini. GoMarket saya sudah coba demo accountnya pak, masih belum memuaskan perihal kecepatan eksekusinya pak. Masih ada jeda beberapa detik dibandingkan VantageFX.

Salam
I Gede Muliawan




Pak Gede Muliawan,

Mohon maaf sebesar-besarnya bila saya salah dalam mengartikan.

Spike adalah lonjakan harga yang tiba-tiba terjadi tetapi tidak jauh dari harga sebenarnya. Sedangkan yang dialami oleh Pak Gede Muliawan bukanlah spike, tetapi adanya kesalahan data feed harga pada broker tersebut. Sangat tidak masuk akal bila harga Gold "terjun bebas" dari 1829,94 menjadi hanya $18.29.

Hasil pengecekan yang saya lakukan via demo Metatrader GoMarkets di daily chart menunjukkan sebagai berikut:



Jumat kemarin, tanggal 9 September 2011, harga Gold terendah (Low) sebesar $1823,10 dan sangat tidak mungkin menjadi hanya $18,29. Karena kalau sampai terjadi seperti itu, tentunya akan banyak trader yang menjadi kaya atau bangkrut seketika :)

Biasanya bila terjadi kesalahan data feed seperti ini, broker akan mengakui kesalahan tersebut (bila brokernya beritikad baik) dan melakukan adjustment agar account kembali ke posisi semula sehingga klien tidak dirugikan akibat adanya kesalahan tersebut.

Oleh karenanya, ditunggu saja jawaban resmi VantageFx. Bila mereka melakukan seperti itu berarti dapat dikategorikan merupakan broker yang beritikad baik dimana selalu menjaga agar klien tidak dirugikan.

Akan tetapi, bila yang dilakukan adalah sebaliknya yaitu berkilah dan berkelit sehingga klien dirugikan maka sebaiknya jangan deposit apapun dan segera berpindah ke broker lain. Sudah jelas broker tersebut itikadnya tidak baik.

Bila Pak Gede Muliawan lebih menyukai VantageFX dibandingkan GoMarkets, silahkan saja. Pemilihan broker adalah masalah selera masing-masing. Asalkan yang dipilih adalah broker yang memiliki itikad baik dan tidak melakukan berbagai akal-akalan yang merugikan klien.

Saya sendiri bukanlah IB dari GoMarkets dan tidak memiliki kepentingan atau mendapat keuntungan apapun dari Gomarkets. Saya menyarankan ke GoMarkets hanyalah sekedar saran yang didasarkan pada hasil uji coba terdahulu yang trading sekaligus di 25 broker dimana menunjukkan bahwa GoMarkets lebih baik daripada broker lain.

Sebagian besar pembaca blog masih bingung memilih broker dan kebanyakan masih menggunakan Market Maker broker, sehingga dengan adanya saran tersebut paling tidak dapat terhindar dari akal-akalan yang dilakukan oleh Market Maker broker. Sebagai broker yang berjenis STP tentunya GoMarkets lebih jujur dan lebih transparan daripada Marker Maker broker.

Akan tetapi dikarenakan ketatnya persaingan antar broker, rasa-rasanya hasil pengujian broker tersebut sudah kadaluarsa.

Setelah beberapa hari iseng-iseng memperhatikan perbandingan pergerakan spread yang ditampilkan oleh FX Intelligence, ternyata menunjukkan bahwa GoMarkets bukan lagi sebagai broker yang memberikan spread paling kecil. Terdapat beberapa broker lain yang konsisten memberikan spread nyaris separuhnya GoMarkets.

Bila nantinya memiliki waktu luang yang sedikit lebih banyak, akan saya coba kembali untuk melakukan uji coba perbandingan broker sehingga dapat diketahui broker mana terbaik yang dapat memberikan loss terkecil dan profit terbesar.

Demikian Pak Gede Muliawan, sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya karena telah salah dalam mengartikan pertanyaan sebelumnya.

Sabtu, 10 September 2011

Spike

"Hello Michael. I want to ask you. I have open demo account and than buy gold on price 1829,94, Suddenly the price dropped to 1818.47 and loss a lot of money on demo account. How could it happen? the price suddenly dropped to 1818.39

I saw on live accounts as well as like this. What happen if I buy gold on live account suddenly the price dropped like that, certainly i will lost all my money.
Client will be harmed.and cliet can not demand anything.

I hesitated to opening a real account now.if the MT4 like that. It's terrible,and very detrimental to the client"

Pernahkah bapak mengalami hal seperti ini di dalam aktifitas tradingnya.?

Bisakah kita menuntut apabila hal ini terjadi pada real account, karena terjadi price error seperti ini, equity kita langsung kena Margin Call dan hangus.
Padahal harga di market sudah sesuai dengan posisi kita.

Mungkin bisa di broadcast nanti pak, untuk trader-trader di Indonesia.
Terima kasih.

Salam
I Gede Muliawan




Pak Gede Muliawan,

Price error atau lebih dikenal dengan sebutan spike adalah lonjakan harga yang tiba-tiba terjadi dimana lonjakan tersebut hanya terjadi pada broker tertentu tanpa penyebab apapun.

Lonjakan harga pada umumnya terjadi saat news release dan hal ini merupakan hal yang wajar, dikarenakan lonjakan tersebut terjadi diseluruh broker. Akan tetapi akan menjadi tidak wajar apabila hanya pada broker tersebut saja terjadi lonjakan harga sedangkan pada boker lain tidak. Inilah yang disebut dengan istilah spike.

Saya sendiri tidak secara serius trading pada gold, hanya sekedar iseng-iseng mencoba trading demo. Pengalaman yang diperoleh dari trading demo tersebut, gold maupun silver (metal) memiliki pergerakan harga yang berbeda dengan currency.

Pergerakan harga pada metal (gold dan silver) sangatlah cepat, lonjakan naik turunnya tidaklah selamban currency. Sehingga bila terjadi lonjakan harga yang sangat drastis dalam waktu singkat, dapatlah dimaklumi.

Akan tetapi, bila masih merasa kurang yakin dan ingin membuktikan apakah lonjakan harga tersebut adalah spike atau bukan, maka diperlukan pembandingan harga dengan broker lain.

Pak Gede Muliawan dapat mendownload demo Metatrader dari broker manapun dan kemudian menyandingkannya dengan broker yang digunakan untuk membuktikan apakah lonjakan harga tersebut wajar atau tidak. Bandingkan saja candlestick-nya, bila berbeda jauh maka sudah jelas broker tersebut "nakal" dan melakukan kecurangan dengan mengakali harga di Metatrader sehingga berakibat terjadi lonjakan harga tiba-tiba (spike).

Perihal melakukan tuntutan, pada umumnya agak sulit. Hal ini dikarenakan bila memang benar lonjakan harga tersebut adalah spike, maka sudah jelas broker tersebut adalah broker yang tidak baik. Tentunya akan sulit melakukan penuntutan ke broker yang sejak awal sudah tidak memiliki itikad baik dimana mereka biasanya akan melakukan berbagai cara untuk berdalih dan berkelit menghindari tuntutan.

Tidak hanya terbatas pada Metatrader saja, trading platform lainnya (java, webbase, dll) pun dapat dicurangi oleh broker. Mereka dapat membuat lonjakan harga tiba-tiba, membuat stoploss tidak berfungsi, melakukan freeze terminal sehingga sulit exit. melakukan requote sehingga sulit entry maupun exit, dan masih banyak lagi cara-cara curang yang dapat dilakukan broker.

Bukan platform Metatrader yang harus disalahkan dan kemudian dijadikan kambing hitam, tetapi apakah broker tersebut memiliki itikad baik atau tidak.

Bila yang disalahkan adalah Metatrader-nya, maka akan sama halnya dengan menyalahkan pisau dapur bila terjadi pembunuhan. Menyalahkan Facebook dan internet bila ada ABG kabur dari rumah. Menyalahkan desain jalan tol Cipularang karena menyebabkan terjadinya banyak kecelakaan.

Padahal yang salah sebenarnya adalah penggunanya. Pisau dapur tidak dapat membunuh siapapun bila tidak dipegang oleh tangan. Banyak ABG pengguna Facebook yang baik-baik saja meskipun tiap hari mengakses Facebook. Ribuan kendaraan tiap harinya selamat dan aman-aman saja melewati tol Cipularang.

Pada umumnya, broker yang berjenis Market Maker cenderung beritikad tidak baik dikarenakan perbedaan kepentingan. Pada broker jenis ini, kerugian klien adalah keuntungan broker. Sehingga cara apapun akan dilakukan oleh broker agar klien mengalami kerugian.

Cara termudah untuk mendeteksi apakah broker tersebut Market Maker atau bukan, lakukan saja entry exit berulang kali. Apabila salah satu entry atau exit mengalami REQUOTE, maka sudah jelas broker tersebut adalah Market Maker.

Hal ini dikarenakan pada broker berjenis ECN/STP tidak pernah terjadi requote. Entry exit yang dilakukan tidak melalui proses filtering seperti halnya pada Market Maker broker.

Oleh karenanya apabila Pak Gede Muliawan mengalami spike pada broker yang digunakan, maka yang terbaik dilakukan adalah segera berpindah broker.

Semoga artikel ini dapat membantu.

MT4 Alert

Saya setuju sekali jika trading manual adalah salah satu pilihan yang tepat untuk melakukan trading. Namun karena terbatasnya waktu untuk melakukan monitor terus menerus membuat hal yang tidak mungkin dilakukan.

Oleh karenanya bantuan sebuah EA juga saya rasa sangat diperlukan dalam menentukan kapan melakukan entry.

Perihal maksud diatas, saya telah menemukan cara trading saya yang benar (menurut saya) namun selalu lewat dalam melakukan entry. Jika Bapak tidak keberatan, tolong buatkan saya EA atau beri saya petunjuk dalam membuatnya

EA ini hanya memberikan ALERT berupa BUNYI yang keras ketika harga menyentuh atau sama dengan harga yang diinputkan (entry dilakukan manual).

Bila bapak tidak keberatan nanti saya akan buat ilustrasinya

Mohon bantuannya.
Terima kasih

Salam,
Yulianto Hardana




Pak Yulianto,

Bila hanya sekedar alert berupa bunyi maka yang diperlukan bukanlah EA. Metatrader telah menyediakan fasilitas alert tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan Pak Yulianto. Yang perlu dilakukan hanyalah tentukan saja di harga berapa alert tersebut akan berbunyi.

Untuk membuat alert dengan menggunakan Metatrader, berikut dibawah ini langkah-langkahnya:

Langkah 1:
Tentukan di harga berapa alert akan berbunyi sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini



Pada contoh diatas, ditentukan alert akan berbunyi pada saat garis BID berada di bawah harga 1,36200 (garis kuning).

Langkah 2:
Setup alert pada Metatrader agar berbunyi pada harga yang telah ditentukan



Bunyi pun dapat diubah-ubah, Pak Yulianto dapat menggunakan file audio dengan format WAV yang sesuai selera. Tinggal ubah saja kolom SOURCE dan arahkan ke file WAV yang diinginkan.

Langkah 3:
Selesai dan tunggu bunyi alert



Sangat mudah bukan?

Pak Yulianto tidak perlu repot melakukan pemprograman sendiri dikarenakan Metatrader telah menyediakan fasilitas alert built-in didalamnya.

Detil setup alert adalah sebagai berikut:



Alert dapat berupa suara (sound), menjalankan program tertentu (file), atau mengirimkan email.



Untuk pengiriman email, Anda harus menggunakan email yang memiliki fasilitas SMTP server dan mengisikannya pada tab Email di menu Options seperti gambar diatas.



Kriteria alert dapat berupa Bid Lebih Kecil (Bid <), Bid Lebih Besar (Bid >), Ask Lebih Kecil (Ask <), Ask Lebih Besar (Ask >), atau Waktu (Time).

Contoh diatas digunakan kriteria apabila Bid Lebih Kecil daripada harga 1,36200 (Value). Akan tetapi dapat juga digunakan kriteria waktu, misal pada jam 17:00 alert berbunyi. Maka yang dilakukan adalah memilih Time pada kolom Condition dan kemudian mengisi nilai 17:00 pada kolom Value.



Gambar diatas menunjukkan pemilihan file audio WAV. Untuk menggunakan file WAV selera sendiri, file tersebut harus di copy ke folder \MetaTrader 4\sounds\ agar dapat ditampilkan sebagai pilihan pada kolom Source.



Kolom TimeOut adalah untuk menentukan berapa lama alert tersebut berlaku. Bila ditentukan 1 jam dan ternyata kriteria tidak terpenuhi meskipun telah 1 jam berlalu, maka alert akan kadaluarsa dan harus ditentukan kriteria baru.



Kolom Iterations adalah nilai berapa kali alert akan dilakukan bila kriteria terpenuhi. Misalnya bila diisi dengan nilai 10, maka alert akan berbunyi atau menjalankan program atau mengirimkan email sebanyak 10 kali pada saat kriteria terpenuhi.

Mohon maaf bila saya tidak dapat memprogramkan EA atau indikator. Disamping tidak sesuai dengan tujuan blog ini yang hanya digunakan untuk berbagi serta bertukar ilmu dan bukan untuk berjualan jasa pemprograman, juga dikarenakan terbatasnya waktu luang yang saya miliki.

Semoga artikel ini dapat membantu Pak Yulianto.

Senin, 05 September 2011

IB & Swap

Terima kash pak atas penjelasannya yang sangat detail.

Luar biasa di sela2 kesibukan bapak, masih mau berbagi ilmu dengan saya yg bukan siapa2..he..he..

Semoga Tuhan memberi banyak barokah buat orang2 seperti bapak.. :)

Boleh dilanjutkan diskusinya pak?

1. Pertama soal swap pak, kenapa saya memilih free swap, saya masih melihat bahwa swap itu merugikan trader. Nah apakah persepsi bahwa swap itu merugikan trader benar? Jika benar lalu apa solusinya?

Terus terang pak saya saat ini masih mengikuti mazab/aliran sistem martiangle. Di awal2 saya belajar trading (sekarang juga masih belajar pak) Saya terkadang floating sampai 1 pekan dan sekarang sudah berkurang menjadi 2-3 hari dan tentunya semuanya berakhir profit pak :)

Karena itu penjelasan tentang pengaruh swap buat trader yg terkadang mengalami floating seperti apa pak? Mungkin bagi yang tidak floating tidak masalah pak tapi buat saya yg terkadang floating jadi khawatir juga jika tidak memahami dengan benar swap ini.

2. Dari situs broker Forex.com saya memahami bahwa banyaknya IB atau marketing suatu broker bukanlah indikasi suatu broker bisa dpercaya. Apakah itu benar pak?

Lalu jika benar, apakah memang banyak orang (maksud saya IB) yg "tega" mengakali newbie2 seperti saya? Atau mereka sendiri para IB itu tidak tahu ke"nakal"an broker yg mereka promosikan?

3. Apakah adanya spike dalam trading merupakan indikasi bahwa ada cara / software tertentu yg di pasang broker untuk "memburu" SL para trader pak?

4. Keempat mungkin dilanjut lain waktu lagi ya pak, sebenarnya masih banyak yg mau diskusikan dgn bapak.

Tetapi sebagai sesama trader (he..he.. dah ngaku2 jadi trader nih, padahal belum apa2), saya mesti tahu diri bahwa waktu bapak yang berharga jangan sampai tersita terlalu banyak buat saya.

Bagi-bagi juga buat yang lain kan pak ...

Terima kasih atas pencerahannya.

Arief Adhiksana




Pak Arief,

Terima kasih atas doa dan pujiannya yang setinggi langit :)

Walaupun sebenarnya tidak pantas untuk menerimanya dikarenakan di Indonesia ini banyak sekali trader-trader lain yang jauh lebih ahli dan lebih berpengalaman daripada saya sendiri.

Langsung saja ke pokok permasalahan.

Pertama, perihal swap.

Perlu dipahami bahwa swap terdiri atas 2 jenis yaitu positif atau negatif. Agar lebih jelas, dapat dicermati tabel di bawah ini.

Sebagai contoh EURUSD dimana memiliki swap rate 0.34281 pip untuk Long dan -0.63664 pip untuk Short. Bila entry yang dilakukan adalah Buy (Long) maka diperoleh profit dari swap rate sebesar 0.34281 pip. Sebaliknya bila yang dilakukan adalah Sell (Short) maka harus membayar swap rate sebesar -0.63664.

Sehingga sepanjang yang dilakukan adalah Buy (Long), adanya swap rate tidaklah merugikan, tetapi justru menguntungkan dikarenakan menerima imbalan bunga berupa swap rate.

Tentunya bila yang dilakukan oleh Pak Arief adalah melakukan floating buy position, semakin lama floating terjadi maka akan semakin banyak pula profit dari swap rate yang diperoleh. Bila yang terjadi seperti ini, maka persepsi bahwa swap merugikan trader adalah persepsi yang salah.

Sebaliknya, bila yang dilakukan adalah floating Sell position, nah hal ini akan merugikan dikarenakan untuk Sell diharuskan untuk membayar swap rate.

Apalagi bila tabel swap rate dicermati, akan terlihat bahwa rata-rata nilai negative swap sekitar dua kali lipat nilai positive swap. Sehingga akan sangat merugikan apabila melakukan floating position dengan negative swap akibat nilainya yang dua kali lipat tersebut.

Oleh karenanya solusi termudah agar tidak rugi akibat swap rate adalah lakukan floating dengan positive swap selama mungkin dan usahakan floating dengan negative swap sesingkat mungkin :)

Kedua, perihal Introducing Broker (IB).

IB sebenarnya hanyalah sekedar tenaga marketing dari sebuah broker. Akan tetapi banyak yang mempersepsikan salah sehingga menganggap bahwa IB adalah perwakilan broker.

Oleh karena sekedar tenaga marketing, maka fungsi IB hanyalah mempromosikan broker tersebut dengan tujuan agar mendapatkan klien sebanyak mungkin dengan imbalan berupa komisi. Sebagai marketing, tentunya IB tidak ambil pusing apabila nantinya broker melakukan kecurangan. Yang penting bagi IB adalah memperoleh sebanyak mungkin klien agar komisi yang diiterima semakin banyak.

Gambaran mudahnya, IB ini seperti halnya tenaga marketing asuransi yang selama ini kita kenal. Mereka hanya memasarkan produk asuransi, tanpa ambil pusing apakah nantinya kalau terjadi klaim akan mudah atau dipersulit. Yang penting bagi mereka adalah sebanyak mungkin mendapatkan klien agar komisi makin banyak diterima.

Nah, kenapa suatu perusahaan asuransi memiliki tenaga marketing yang lebih banyak daripada perusahaan lainnya?

Jawabannya sederhana, karena perusahaan asuransi tersebut memberikan komisi yang jauh lebih tinggi daripada perusahaan lainnya. Akibat hal inilah, lebih banyak tenaga marketing yang memasarkan produknya daripada produk asuransi lain yang memberi komisi yang lebih kecil.

Pertanyaan berikutnya, kenapa perusahaan asuransi tersebut berani memberikan komisi yang lebih tinggi daripada yang lain?

Jawabannya juga sederhana, karena perusahaan asuransi tersebut adalah perusahaan baru sehingga agar dapat cepat mendapatkan klien akhirnya berani memberikan komisi tinggi kepada marketingnya. Atau perusahaan asuransi tersebut adalah perusahaan "tidak jelas" dimana margin labanya sangat tinggi dikarenakan hanya menerima premi tetapi mempersulit pembayaran klaim :)

Hal diatas sama halnya dengan pertanyaan seperti ini, kenapa BPR berani memberikan bunga deposito yang jauh lebih tinggi daripada bunga bank besar? Tentunya Pak Arief dapat menjawab sendiri pertanyaan ini :)

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hal ini, justru bila sebuah broker memiliki semakin banyak IB maka ada baiknya untuk berhati-hati dan waspada dikarenakan menandakan bahwa broker yang dipasarkan IB tersebut belum tentu baik.

Lucunya, yang terjadi di Indonesia adalah sebaliknya. Justru semakin banyak IB maka broker tersebut dianggap semakin terpercaya.

Hal ini dikarenakan adanya persepsi yang salah, yaitu yang menganggap bahwa IB adalah perwakilan broker. Tentunya semakin banyak "perwakilan" maka semakin terpercaya dong broker tersebut :)

Padahal IB hanyalah sekedar "nama keren" dari tenaga marketing di dunia forex :)

Pada saat nantinya broker melakukan kecurangan, IB tidak dapat berbuat apa-apa dikarenakan mereka hanyalah sekedar tenaga marketing dan bukan perwakilan. Yang dikantongi IB hanyalah komisi hasil pencarian klien, sedangkan deposit klien diterima seluruhnya oleh broker yang diwakilinya.

Sama halnya dengan ilustrasi asuransi diatas, bisakah Pak Arief menuntut sales asuransi apabila klaim dipersulit? Tentunya tidak bisa, karena tuntutan klaim bukanlah tanggung jawab sales tetapi sepenuhnya tanggung jawab perusahaan asuransi (broker).

Ketiga, perihal spike dan stop loss hunting.

Software untuk memanipulasi dikenal dengan nama Virtual Dealer Plugin. Software inilah yang digunakan oleh Market Maker broker untuk melakukan spike, stoploss hunting, freeze terminal, stoploss disable, requote, dan berbagai akal-akalan lainnya.

Agar lebih jelas perihal software Virtual Dealer Plugin ini, silahkan membacanya pada artikel terdahulu disini: Brokers Tricks

Solusi untuk mengatasi hal ini, mudah. Caranya jangan gunakan Market Maker broker dan segera pindahlah ke ECN/STP broker yang lebih memiliki kejujuran dan transparansi.

Demikian Pak Arief, semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan.
Silahkan berkirim email bila masih merasa kurang jelas.

Sabtu, 03 September 2011

InstaForex

Perkenalkan Pak,

Saya Arief Adhiksana, seorang newbie di forex dan bercita-cita bisa menjadi trader profesional seperti bapak.

Selama ini saya menggunakan broker InstaForex pak dan modal masih kecil, tapi Insya Allah saya ingin serius di trading forex ini.

Untuk itu saya mau konsultasi dengan bapak tentang broker, karena saya baca dari beberapa web banyak yang mempertanyakan alias meragukan instaforex jika ingin trading dengan serius (dengan deposit di atas $5000).

Saya sudah menggunakan insta selama 8 bulan dan sudah WD 2 kali (jumlahnya tidak besar pak sekitar $500), lancar saja sih. Dalam eksekusi order pun belum ada masalah yang berarti.

Menurut bapak broker apa yg cukup aman dengan fitur mirip seperti insta (fix spread, 4 digit, leverage bisa 1:500, free swap).

Apakah forex.com atau yang lain pak?
Mohon pencerahannya pak.

Saya juga lagi siapkan modal sekitar $3000 dari hasil trading di insta.
Mohon doa pak biar cepet terkumpul modal.. he..he..^_^

Terima kasih ats pencerahannya.

Arief Adhiksana
Balikpapan- Kalimntan Timur




Pak Arief,

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berkirim email.

Seperti telah ditulis pada artikel terdahulu, broker pada forex terbagi atas 2 jenis yaitu Market Maker dan ECN/STP (Market Maker & ECN Broker).

Agar lebih mudah dipahami, bayangkan saja yang dilakukan adalah trading sayur mayur dan bukan trading currency (forex).

Sebagai trader, kita tidak menanam sayur mayur tersebut.

Yang dilakukan adalah membeli saat harga murah dari petani atau pedagang (trader lain atau bank) dan kemudian menjualnya kembali kepada pedagang lain (trader lain atau bank) pada saat harga menjadi sedikit lebih mahal.

Masalah yang dihadapi, kita tidak dapat bertemu atau berkomunikasi langsung dengan petani atau pedagang lain tersebut. Oleh karenanya diperlukan seseorang lain yang dapat menjembatani agar kita dapat berkomunikasi dengan petani atau pedagang lain. Dengan adanya komunikasi, maka proses jual beli pada akhirnya dapat dilakukan dikarenakan diketahui adanya penawaran permintaan (supply demand) dan jumlah harganya.

Seseorang lain yang bertindak menjadi jembatan tersebut dikenal dengan sebutan broker (perantara).

Sehingga yang dilakukan, kita tinggal lihat daftar yang ada di broker tersebut, siapa saja yang membutuhkan atau menawarkan sayur mayur. Misalnya si A menjual wortel seharga 1000, bila kita merasa bahwa harga wortel tidak lama lagi akan naik menjadi 1500 maka kita beli wortel tersebut.

Broker akan memberikan uang 1000 kepada si A dan wortel yang sudah menjadi milik kita disimpan oleh broker. Sebagai imbalan jasanya, broker akan memperoleh komisi (spread). Dan sebagai pengganti jasa penyimpanan wortel di gudang, broker akan mengenakan biaya jasa penginapan (swap) yang dihitung berdasarkan lamanya hari disimpan.

Setelah disimpan selama 2 hari, ternyata harga wortel sesuai dengan prediksi, harganya naik menjadi 2000. Kita tinggal memberitahu agar broker segera menjualnya. Dan kebetulan pada saat tersebut si B berminat membelinya. Broker kemudian mengambil uang dari si B dan kemudian memberikannya kepada kita. Kepemilikan wortel pun berpindah tangan, menjadi milik si B dan disimpan di tempat broker.

Begitulah gambaran sederhana trading dan operasional broker.

Pada broker yang berjenis ECN/STP, operasional yang dilakukan mirip seperti ilustrasi diatas. Broker jenis ini hanyalah bertindak sebagai perantara saja yaitu meneruskan transaksi yang kita minta ke si A (trader lain atau bank) atau si B (trader lain atau bank).

Broker ECN/STP tidak pusing dengan laba atau rugi kliennya, yang penting klien selalu melakukan banyak transaksi sehingga perolehan komisi untuk broker menjadi besar.

Sedangkan pada broker yang berjenis Market Maker, tidak bertindak sebagai perantara. Broker berjenis ini bertindak mirip tengkulak, seluruh sayur mayur dimilikinya. Sehingga yang kita lakukan bukanlah berdagang dengan si A atau si B, tetapi berdagang langsung dengan broker tersebut.

Broker ini tidak bertindak sebagai perantara penerus transaksi seperti halnya broker berjenis ECN/STP, tetapi bertindak sebagai lawan dari kliennya.

Broker jenis ini disamping berkepentingan dengan komisi transaksi, juga berkepentingan bagaimana caranya agar laba. Oleh karenanya, apa pun dilakukannnya agar kliennya merugi. Karena pada prinsipnya, rugi klien adalah laba broker.

Oleh karenanya disebut dengan istilah Market Maker atau Penentu Pasar.

Yang dilakukan oleh Market Maker broker pada umumnya adalah spread-nya jauh lebih besar daripada ECN/STP broker, memainkan stoploss/take profit sehingga tidak berfungsi, melakukan freeze terminal, dan berbagai hal lain yang contoh-contohnya telah banyak ditulis dan digambarkan pada artikel-artikel sebelumnya pada blog ini.

Antara 3 s.d. 5 tahun lalu banyak sekali scam broker di dunia Forex. Scam broker ini adalah broker tipu-tipuan dimana bila sudah melakukan deposit maka tidak dapat diambil lagi dananya.

Akan tetapi, saat ini trend sudah mulai bergeser. Scam broker nyaris tidak ada lagi seperti halnya beberapa tahun yang lalu. Mungkin dikarenakan pengawasan otoritas yang lebih ketat dan juga sudah lebih banyak trader yang pintar sehingga lama-kelamaan scam broker mati dengan sendirinya.

Yang menjadi problem di dunia forex saat ini, bukanlah scam broker lagi. Tetapi Market Maker broker. Cara-cara yang dilakukan oleh scam broker yang sangat kasar dan kasat mata, tidak lagi dapat digunakan.

Justru yang saat ini yang berkembang tidak disadari adalah berbagai akal-akalan yang legal dan sulit untuk dibuktikan dari Market Maker broker.

Sebagai contoh akal-akalan yang sering ditemui adalah stoploss yang tidak berfungsi saat news. Bayangkan bila digunakan stoploss 10 pip dan berfungsi, tentunya loss yang terjadi hanyalah 10 pip saja. Akan tetapi, oleh Market Maker broker dilakukan akal-akalan, akibatnya saat news loss menjadi 50 pip.

Akibat hal ini, trader loss 50 pip dan broker mendapat laba 50 pip (yang seharusnya hanya 10 pip bila stoploss tidak diakali).

Hal-hal seperti inilah yang terjadi dan berkembang saat ini, bukan lagi scam broker.

Kembali pada permasalahan Pak Arief perihal InstaForex, tidak perlu khawatir tidak bisa withdrawal atau menarik dana dari InstaForex. Saat ini trend akal-akalan broker bukanlah pada masalah mempersulit penarikan dana, tetapi cenderung pada masalah trading.

Salah satu contohnya, InstaForex memberikan fixed spread dan free swap. Ini hanyalah sekedar akal-akalan dan strategi marketing (biasanya akan menarik bagi yang awam).

Selalu ingat prinsip, broker tidak pernah mau rugi.

Gambar diatas adalah perbandingan account yang diberikan oleh Insta Forex, terlihat bahwa fixed spread yang diberikan berkisar antara 3 - 7 pip.

Untuk membuktikannya, demo Metatrader InstaForex menunjukkan sebagai berikut:



Terlihat bahwa untuk pair EURUSD, GBPUSD, dan USDCHF menerapkan fixed spread 3

Yang menarik dan berbeda dengan broker lain, Insta Forex ini memberikan beberapa EA pada instalasi Metatrader-nya.

Disarankan, lebih baik buang dan delete EA-EA tersebut apalagi bila Metatrader digunakan untuk live account. Hal ini untuk keamanan account dikarenakan meskipun EA tersebut kelihatannya hanyalah EA untuk mempermudah eksekusi transaksi, tetapi siapa tahu terdapat kode "virus" tersembunyi yang dapat membuat account jebol.

Telah puluhan demo Metatrader dari berbagai broker saya instal dan coba, tetapi baru kali ini menemui adanya broker yang sejak awal sudah melakukan instalasi EA pada Metatrader-nya.



Gambar diatas menunjukkan bahwa setting Expert Advisor seluruhnya dalam kondisi aktif. Heran, baru kali ini saya menemui broker yang sejak awal sudah mengaktifkan semua setting seperti ini.

Sangatlah berbahaya, apalagi bagi yang awam. Dengan setting Expert Advisor aktif ditambah adanya EA "tidak jelas" sedang berjalan, maka sepenuhnya Metatrader tersebut dapat dikendalikan oleh broker tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Dengan adanya kode tertentu pada tubuh EA, broker dapat melakukan eksekusi transaksi via Metatrader klien seolah-olah klien sendiri yang melakukan transaksi (padahal EA yang melakukannya). Sehingga apabila terjadi complain, akan sulit dibuktikan.

Oleh karenanya, sebaiknya delete dan non aktifkan EA tersebut. Bukannya paranoid, tetapi lebih baik waspada demi keselamatan account. Apalagi hal seperti ini hanyalah dilakukan oleh InstaForex, sedangkan pada broker lain tidak.

Kembali perihal spread, terlihat bahwa InstaForex mengenakan fixed spread sebesar 3 pip. Sangat tinggi bila dibandingkan spread broker-broker lain. Untuk EURUSD, rata-rata broker hanyalah mengenakan spread sekitar 1-2 pip saja, pada ECN broker malahan dapat mencapai hanya 0.5 - 1 pip.

Nah, coba kita hitung bersama, diuntungkan atau tidak oleh InstaForex dengan adanya fixed spread dan free swap ini.

Asumsikan spread EURUSD rata-rata broker 1,5 pip dan biaya swap 0.5 pip, maka yang harus dibayar adalah 2 pip. Sehingga terjadi rugi sebesar 1 pip dengan adanya fixed spread 3 pip.

Itupun bila yang terjadi adalah minus swap.

Sebaliknya bila yang terjadi adalah positive swap, maka kerugian yang ada menjadi 2 pip. Perhitungannya, spread 1,5 pip dikurangi dengan laba swap yang seharusnya diterima 0,5 maka hasilnya adalah 1 pip. Sehingga fixed spread 3 pip dikurangi 1 pip akan menghasilkan 2 pip kerugian.

Bagi yang belum memahami perihal swap, silahkan membacanya pada artikel ini Swap Rate dan Swap Rate #2.

Free swap tidaklah berarti apapun dikarenakan pada umumnya trader hanya melakukan intraday trading dan jarang yang melakukan open trade sampai berhari-hari yang dikenakan biaya swap. Sehingga akan sangat menguntungkan bagi broker bila mengenakan fixed spread dengat rate yang tinggi.

Oleh karenanya, seperti yang ditulis diatas, fixed spread dan free swap yang diberikan oleh InstaForex hanyalah sekedar akal-akalan dan strategi marketing belaka. Terlihat bila dihitung dengan detil menunjukkan betapa mahalnya biaya trading yang harus dibayar.

Apalagi InstaForex ini masih menggunakan platform 4 digit yang sudah ketinggalan jaman.

Saat ini sudah sangat jarang broker yang menggunakan platform 4 digit, sejak sekitar 2 tahun lalu broker sudah beramai-ramai pindah ke platform 5 digit. Bahkan saat ini beberapa broker besar juga sudah menyediakan platform Metatrader 5.0 yang dapat di download gratis.

Platform 4 digit ditinggalkan dikarenakan dianggap kurang presisi. Trailing stop tidak dapat dilakukan pada jarak sempit. Sebagai perbandingan, pada platform 5 digit trailing stop dapat dilakukan dengan jarak hanya 1,5 pip sedangkan pada 4 digit berjarak 15 pip. Coba perhatikan perbedaannya, 10 kali lipat!

Dengan trailing yang lebar, tentunya profit yang dihasilkan akan berkurang dikarenakan tidak dapat melakukan trailing yang presisi pada saat trend mulai berbalik arah. Dengan berkurangnya profit, maka broker akan lebih diuntungkan.

Disamping itu, penggunaan platform 4 digit sangatlah menguntungkan dikarenakan biaya sewa software dan server lebih murah daripada 5 digit. Perlu diketahui, seluruh broker yang menggunakan software Metatrader harus melakukan pembayaran kepada pembuatnya yaitu Metaquotes di Rusia.

Dengan menggunakan software out of dated, tentunya pembayarannya jauh lebih murah. Sama halnya dengan membandingkan membeli Windows XP atau Windows 7. Platform 4 digit adalah Windows XP yang sudah out of dated, sehingga jauh lebih murah.

Dari penjelasan diatas, semoga Pak Arief tidak lagi terpaku pada keharusan platform 4 digit, fixed spread, dan free swap.

Yang terbaik adalah gunakan broker yang berjenis ECN/STP seperti Vantage FX, GoMarkets, Pepperstone, atau yang lainnya. Silahkan membacanya pada artikel ini Negative Balance Protection

Broker-broker seperti Forex.com, Alpari, FXPro, FXOpen, dll adalah broker yang berjenis Market Maker dimana akan cenderung melakukan berbagai akal-akalan agar kliennya mengalami loss lebih besar atau profit lebih kecil.

Saat ini broker yang saya gunakan adalah GoMarkets (dengan leverage 1:500) setelah sebelumnya menggunakan Forex.com selama kurang lebih 2 tahun. Selama 2 tahun tersebut saya mengalami berbagai kecurangan sehingga sudah cukup kapok menggunakan Market Maker broker.

Lebih tenang bila menggunakan ECN/STP broker dikarenakan adanya kepastian dan kejujuran. Tidak ada lagi kejadian freeze terminal sehingga sulit exit atau stoploss yang tidak berfungsi sebagaimana dahulu pada saat menggunakan Market Maker broker.

Apalagi broker ECN/STP juga memberikan spread yang jauh lebih kecil daripada Market Maker. Untuk mengetahui perbandingan spread, silahkan klik saja link dibawah ini:

Lakukan perbandingan spread pada saat market buka. Hal ini dikarenakan pada saat market tutup pada hari sabtu minggu, spread cenderung sedikit lebih tinggi. Sehingga akan lebih fair dan lebih detil bila perbandingan dilakukan pada saat market berjalan.

Dalam melakukan trading, broker adalah hal yang utama. Dalam melakukan pemilihan broker terdapat 3 faktor utama yang harus dipertimbangkan, yaitu kejujuran dan kepastian, kecepatan eksekusi, dan besar biaya yang dibebankan.

Memilih broker yang memiliki spread kecil akan lebih menguntungkan daripada menggunakan broker yang menggunakan spread besar. Lebih mudah dan lebih cepat profit bukan bila menggunakan broker yang memiliki spread 1 pip daripada 3 pip?

Hal terakhir yang perlu saya tekankan, mohon jangan terburu-buru menggunakan modal besar.

Forex adalah high risk dan bukan besarnya modal yang menentukan suksesnya trading, tetapi kemampuan dan keahlian. Saat ini kebanyakan broker menerima klien dengan modal berapapun, bahkan meskipun hanya $1. Dengan modal $50 pun sudah dapat melakukan trading di GoMarkets.

Keseriusan trading bukanlah ditunjukkan dengan besarnya modal, tetapi pada kemampuan meluangkan waktu untuk terus menerus belajar dan berlatih trading dengan tekun. Oleh karenanya, gunakan saja modal kecil tersebut. Tantangannya terletak pada bagaimana caranya agar modal yang semula kecil menjadi besar.

Bila hal tersebut tercapai, tidak apa-apa untuk selanjutnya digunakan modal besar.

Demikian Pak Arief, semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan.
Silahkan berkirim email bila masih merasa kurang jelas.