Manual trading yang dilakukan kemarin, entry masih dilakukan secara manual dan exit akan dilakukan oleh robot (expert advisor).
Dalam trading, crucial point adalah pada saat entry.
Bila entry benar, maka stop loss tidak akan pernah tersentuh dan equity akan langsung bertambah dari hasil profit yang diperoleh. Dengan dasar pertimbangan tersebut dan juga untuk menguji akurasi trading rules, entry akan dilakukan secara manual selama 2 minggu ke depan.
Waktu selama 2 minggu diperlukan untuk menguji apakah trading rules telah mengakomodasi seluruh kondisi market atau belum. Bila selama 2 minggu ke depan, trading manual tetap bertahan profitable (lebih banyak profit daripada loss), maka yang dilakukan kemudian adalah menanamkan trading rules tersebut ke dalam program robot.
Sedangkan untuk exit, sejak awal harus dilakukan oleh robot. Pertimbangannya, karena yang dilakukan adalah trend trading dimana perjalanan trend sampai titik puncak biasanya memerlukan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari, tentunya lebih efisien bila untuk exit dilakukan secara otomatis oleh robot.
Dengan demikian, tidak perlu duduk berjam-jam menunggu di depan monitor. Exit akan terjadi secara otomatis karena 2 hal, yaitu stop loss tersentuh atau robot melakukan automatic exit dengan profit.
Begitulah rencana yang dibuat kemarin.
Robot untuk automatic exit pun sudah dibuat, tetapi sayangnya karena terdapat sedikit kesalahan program, robot tidak berjalan dengan semestinya.
Berikut hasil trading yang dilakukan kemarin :
Kemarin yang dilakukan adalah SELL karena trend mengarah ke bawah, seharusnya begitu trend berubah kembali menuju ke atas, robot secara otomatis akan melakukan exit dengan mengaktifkan trailling stop untuk menjaga profit.
Akan tetapi yang terjadi kemarin, justru trailing stop tidak bergerak ke bawah menjaga profit yang telah diperoleh, tetapi tertahan di break even. Akibatnya, exit dilakukan pada break even dengan profit minimal :(
Untungnya ini masih demo account, coba kalau di live account milik investor, wah... bisa-bisa diomelin :)
Bila diperhatikan hasil trading diatas, lot yang digunakan jumlahnya sangat besar. Hal ini memang disengaja, dengan tujuan untuk menguji akurasi exit.
Dengan penggunaan lot besar, free margin menjadi sangat minimal (biasanya saya lakukan sampai margin level sekitar 180% - 200%). Sehingga bila harga berlawanan arah dengan beda yang sangat besar dibandingkan entry price, maka timbul resiko free margin tidak mencukupi.
Nah... bila free margin sampai 0, maka seluruh transaksi secara otomatis akan ditutup oleh broker (Stop Out) karena terkena margin call, meskipun masih belum menyentuh stop loss.
Satu-satunya cara menghindari terkena margin call hanyalah dengan menggunakan entry yang sangat presisi dimana harga harus segera bergerak searah dengan entry price agar free margin tetap terjaga.
Oleh karenanya, dalam live account penggunaan lot besar dihindari karena sangat beresiko, begitu terkena stop out maka kerugian akan sangat besar (meskipun stop loss tidak tersentuh), padahal mungkin saja setelahnya harga akan bergerak searah dengan entry price dan menghasilkan profit.
Karena itu, bila Anda sering membaca forum atau artikel perihal trading forex, selalu disarankan pentingnya money management. Karena sangat jarang trader yang dapat melakukan entry sangat presisi dan memiliki akurasi yang sangat tinggi. Oleh karenanya money management sangat dipentingkan.
Karena dengan money management yang baik, loss 10x berturut-turut pun tidak menjadi masalah, asalkan modal belum habis dan setelahnya dapat menghasilkan profit yang nilainya melebihi nilai loss sebelumnya.
Tetapi karena tujuan manual trading saat ini adalah untuk melakukan uji coba akurasi, ya gunakan saja lot besar. Toh masih dilakukan di demo account yang tidak beresiko apapun.
Setelah exit hanya dengan break even gara-gara robot tidak bekerja semestinya, entry dilakukan kembali dengan lot besar, tapi kali ini dilakukan BUY karena trend berbalik menuju ke atas.
Berikut hasil trading yang terhenti karena market libur:
Panah kuning menunjukkan tempat dimana seharusnya robot melakukan exit. Akibat exit terlambat menjadikan entry BUY terlambat juga. Tetapi meskipun sedikit terlambat, ternyata entry BUY tetap mampu menghasilkan profit.
Bila diperhatikan gambar diatas dan gambar sebelumnya, trend trading memberikan nilai profit yang menggiurkan, dapat mencapai ratusan pip dari hanya sekali entry.
Exit robot juga telah diperbaiki, semoga saja dapat melakukan exit dengan baik bila market sudah dibuka kembali pada hari Senin besok.
Journey creating profitable forex robot
It doesn't matter how slowly I go, as long as I don't stop and always do with all of my heart
The greatest weakness lies in giving up, but certain way to succeed is always to try just one more time
Sabtu, 30 Oktober 2010
Jumat, 29 Oktober 2010
Manual Trading
Apa tujuan saya mati-matian berusaha membuat robot Forex?
Agar menjadi kaya raya?
Bukan itu, tetapi terdapat 3 tujuan utama yang ingin saya raih.
Tujuan pertama adalah agar pada hari tua nanti tidak memiliki kesulitan finansial, tujuan kedua supaya ada sesuatu yang dapat diwariskan untuk anak-anak saya agar kehidupan mereka di masa depan menjadi lebih baik, dan terakhir agar sahabat-sahabat saya dapat menggunakannya sehingga kehidupannya menjadi lebih baik.
Meskipun saat ini saya memiliki pekerjaan yang cukup mapan, tetapi terkadang timbul rasa ngeri membayangkan hari tua nanti bila sudah pensiun dari pekerjaan ini.
Bisakah saya menghidupi dan memberikan masa depan yang lebih baik untuk keluarga?
Pertanyaan tersebut yang selalu hinggap di pikiran dan jawabannya pun juga sudah diketahui, yaitu dengan pensiun yang minim, rasa-rasanya sulit untuk memenuhi harapan tersebut.
Satu-satunya cara agar harapan tersebut dapat dipenuhi adalah sejak dini harus membuat karier baru di luar pekerjaan yang ada sekarang ini. Selagi masa pensiun masih jauh, selagi masih sehat dan otak masih encer, selagi uang untuk memodali karier baru masih mencukupi, sejak 2 tahun lalu saya tekuni ilmu forex ini.
Kata tekun, bukanlah kata yang bermakna biasa-biasa saja bagi saya, tetapi yang saya lakukan adalah benar-benar tekun. Sepanjang mata masih terbuka dan tidak ada pekerjaan lain yang harus dilakukan, yang saya lakukan adalah terus menerus memelotin chart di Metatrader.
Forex adalah ilmu yang sangat sulit, bagaikan menyatukan kepingan puzzle. Cara yang paling tepat untuk memahami puzzle hanyalah 1 cara, lihat terus menerus sampai akhirnya polanya dapat dipahami oleh otak.
Itulah yang saya lakukan selama 2 tahun ini, tidak ada satu hari pun yang terlewat tanpa melihat chart forex. Baik di kantor maupun di rumah, selalu saya luangkan waktu untuk melihat chart tersebut. Perlu waktu lama memang, tapi hanya itulah cara yang paling tepat untuk memahaminya.
Seperti kata pepatah, a good thing always needs more time
Tidak pernah ada bukan seorang dokter ahli bedah terkenal yang hanya berbekal kursus ilmu bedah selama 1 tahun, tidak ada bukan seorang pilot pesawat tempur jagoan yang hanya berbekal training di simulator selama 6 bulan. Semua hal baik di dunia ini perlu waktu sedikit lebih lama agar akhirnya dapat menjadi kenyataan.
Masalahnya, tidak banyak yang menyadari hal ini. Apalagi di masa modern ini, kebanyakan menginginkan sesuatu yang instan, kalau perlu semalam bisa jadi.
Padahal, segala sesuatu yang instan biasanya tidak bertahan lama dan tidak akan pernah abadi. Perhatikan saja, orang yang kaya karena berjudi atau menang undian, pada umumnya tidak bertahan lama.
Kesimpulannya, sesuatu yang abadi adalah segala sesuatu yang harus dibangun sedikit demi sedikit agar pondasi yang dimilikinya dapat bertahan kuat. Oleh karenanya, perlu kesabaran dan kerja keras untuk membangunnya, dimana pada masa sekarang ini jarang sekali yang masih memiliki kesabaran dan ketekunan seperti itu.
Satu hal yang saya heran, saya lakukan hal ini karena ngeri dengan hari tua nanti, tetapi sepertinya hanya saya sendiri saja yang memikirkan hal tersebut. Memang masa pensiun masih belasan tahun lagi akan terjadi, tetapi bukannya lebih baik kalau dipikirkan sejak sekarang.
Rekan lain di kantor tenang dan santai saja, seolah-olah masa pensiun nanti tetaplah cerah. Akibatnya, saya merasa menjadi seperti orang yang paling aneh dan konyol diantara rekan-rekan di kantor. Orang lain tenang dan santai saja, kenapa juga saya harus sibuk dan mati-matian membuat robot?
Sampai hari ini saya tetap berusaha mencari dan membuat robot yang baik, tetapi upaya tersebut hanyalah berdasarkan keyakinan hati sendiri bahwa yang saya lakukan adalah hal yang benar.
Pertanyaan kenapa rekan lain tidak memikirkan hari tuanya, tetap mengganggu pikiran tetapi jawaban yang tepat masih belum ketemu juga.
Kemarin, saya membaca harian Kompas perihal gunung Merapi dan Mbah Maridjan. Terdapat kalimat menarik yaitu dimana Mbah Maridjan berkata seperti ini:
"Saya ini orang bodoh. Kalau orang pintar diberi satu, akan minta dua. Sedangkan orang bodoh, kalau diberi satu, akan disyukuri"
Kalimat tersebut menyadarkan saya, inilah jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut. Saya sadari bahwa kurang mensyukuri pekerjaan saat ini, oleh karenanya selama ini saya memiliki perasaan ngeri dengan hari tua nanti.
Berbeda dengan rekan lain, mereka merasa nyaman dan bersyukur dapat memperoleh pekerjaan yang dijalaninya saat ini. Mereka merasa bahwa pekerjaan ini adalah kemampuan maksimal yang dapat mereka raih, oleh karenanya mereka sangat bersyukur.
Sedangkan saya sendiri, masih merasa ada pekerjaan lain yang lebih baik, yang lebih menjanjikan untuk bekal hari tua nanti.
Ditambah lagi, saya merasa masih mampu melakukannya, meskipun harus memulai kembali dari titik 0, harus tekun dan kerja keras, harus belajar lagi hal-hal yang sama sekali baru, harus rela duduk betah di depan monitor berjam-jam selama 2 tahun ini.
Semua itu dilakukan hanya agar impian memperoleh masa depan lebih baik dapat dicapai.
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, membuat robot bukanlah pekerjaan mudah. Hampir seluruh trader forex di pelosok dunia mencoba untuk membuatnya, tetapi sangat jarang ditemui robot yang baik kinerjanya. Seperti diketahui, statistik menunjukkan bahwa hanya 5% - 10% saja trader forex yang sukses, sedangkan selebihnya gagal. Padahal dari 5% - 10% tersebut, kebanyakan melakukan trading manual, masih sangat sedikit yang menggunakan robot.
Robot adalah masa depan, dimana di masa depan nanti akan terjadi kebalikan daripada sekarang, yaitu lebih banyak yang melakukan automatic trading dengan robot daripada melakukan manual trading. Bila robot yang baik dapat diciptakan sejak saat ini, tentunya di masa depan nanti kerepotan finansial tidak akan terjadi.
Setelah robot sebelumnya di banned oleh broker karena dianggap melakukan terlalu banyak transaksi, pembuatan robot difokuskan kepada trend trading robot, dimana robot jenis ini cenderung melakukan sedikit transaksi tetapi profit yang diperoleh tinggi.
Saat ini penggunaan backtest berusaha diminimalkan karena backtest hanyalah sekedar imajinasi indah yang tidak sesuai dengan kenyataan. Pembuatan robot lebih difokuskan kepada forward test.
Robot selalu bergantung kepada indikator. Yang menjadi problem, setelah melakukan berbagai percobaan dengan banyak macama indikator berlainan, kesimpulan yang diperoleh adalah ternyata sangat sedikit sekali indikator yang pas dengan arah trend. Pantas saja hanya 10% trader yang sukses... :)
Dalam pembuatan robot, perasaan yang paling menyiksa adalah rasa putus asa. Berkali-kali hal ini dialami, biasanya terjadi apabila berbagai percobaan gagal total, otak menjadi buntu, dan ide-ide baru di pikiran sama sekali tidak ada.
Kemarin, rasa putus asa inilah yang kembali menyerang.
Bagaimana tidak putus asa, berminggu-minggu mencoba sampai ratusan indikator tetapi ternyata tidak ada satupun yang cocok dengan arah trend :)
Tetapi baru kemarin, berkat doa dari sahabat-sahabat saya, solusi sepertinya telah ditemukan, perhatikan gambar di bawah ini:
Trading diatas belum dilakukan dengan robot, tetapi masih dilakukan secara manual. Tetapi hasil trading tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan, yaitu sepenuhnya mengikuti arah trend dan profit melesat hanya dalam 2 hari trading.
Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan manual trading selama 1-2 minggu ke depan untuk memastikan kebenaran dan akurasinya, baru kemudian dibuat robotnya.
Terima kasih untuk sahabat-sahabat yang telah mendoakan selama ini.
Meskipun doanya tidak terasa dan tidak terlihat, tetapi saya yakin bahwa solusi ini dapat terjadi berkat doa mereka.
Sekali lagi, terima kasih atas keikhlasannya mendoakan.
Agar menjadi kaya raya?
Bukan itu, tetapi terdapat 3 tujuan utama yang ingin saya raih.
Tujuan pertama adalah agar pada hari tua nanti tidak memiliki kesulitan finansial, tujuan kedua supaya ada sesuatu yang dapat diwariskan untuk anak-anak saya agar kehidupan mereka di masa depan menjadi lebih baik, dan terakhir agar sahabat-sahabat saya dapat menggunakannya sehingga kehidupannya menjadi lebih baik.
Meskipun saat ini saya memiliki pekerjaan yang cukup mapan, tetapi terkadang timbul rasa ngeri membayangkan hari tua nanti bila sudah pensiun dari pekerjaan ini.
Bisakah saya menghidupi dan memberikan masa depan yang lebih baik untuk keluarga?
Pertanyaan tersebut yang selalu hinggap di pikiran dan jawabannya pun juga sudah diketahui, yaitu dengan pensiun yang minim, rasa-rasanya sulit untuk memenuhi harapan tersebut.
Satu-satunya cara agar harapan tersebut dapat dipenuhi adalah sejak dini harus membuat karier baru di luar pekerjaan yang ada sekarang ini. Selagi masa pensiun masih jauh, selagi masih sehat dan otak masih encer, selagi uang untuk memodali karier baru masih mencukupi, sejak 2 tahun lalu saya tekuni ilmu forex ini.
Kata tekun, bukanlah kata yang bermakna biasa-biasa saja bagi saya, tetapi yang saya lakukan adalah benar-benar tekun. Sepanjang mata masih terbuka dan tidak ada pekerjaan lain yang harus dilakukan, yang saya lakukan adalah terus menerus memelotin chart di Metatrader.
Forex adalah ilmu yang sangat sulit, bagaikan menyatukan kepingan puzzle. Cara yang paling tepat untuk memahami puzzle hanyalah 1 cara, lihat terus menerus sampai akhirnya polanya dapat dipahami oleh otak.
Itulah yang saya lakukan selama 2 tahun ini, tidak ada satu hari pun yang terlewat tanpa melihat chart forex. Baik di kantor maupun di rumah, selalu saya luangkan waktu untuk melihat chart tersebut. Perlu waktu lama memang, tapi hanya itulah cara yang paling tepat untuk memahaminya.
Seperti kata pepatah, a good thing always needs more time
Tidak pernah ada bukan seorang dokter ahli bedah terkenal yang hanya berbekal kursus ilmu bedah selama 1 tahun, tidak ada bukan seorang pilot pesawat tempur jagoan yang hanya berbekal training di simulator selama 6 bulan. Semua hal baik di dunia ini perlu waktu sedikit lebih lama agar akhirnya dapat menjadi kenyataan.
Masalahnya, tidak banyak yang menyadari hal ini. Apalagi di masa modern ini, kebanyakan menginginkan sesuatu yang instan, kalau perlu semalam bisa jadi.
Padahal, segala sesuatu yang instan biasanya tidak bertahan lama dan tidak akan pernah abadi. Perhatikan saja, orang yang kaya karena berjudi atau menang undian, pada umumnya tidak bertahan lama.
Kesimpulannya, sesuatu yang abadi adalah segala sesuatu yang harus dibangun sedikit demi sedikit agar pondasi yang dimilikinya dapat bertahan kuat. Oleh karenanya, perlu kesabaran dan kerja keras untuk membangunnya, dimana pada masa sekarang ini jarang sekali yang masih memiliki kesabaran dan ketekunan seperti itu.
Satu hal yang saya heran, saya lakukan hal ini karena ngeri dengan hari tua nanti, tetapi sepertinya hanya saya sendiri saja yang memikirkan hal tersebut. Memang masa pensiun masih belasan tahun lagi akan terjadi, tetapi bukannya lebih baik kalau dipikirkan sejak sekarang.
Rekan lain di kantor tenang dan santai saja, seolah-olah masa pensiun nanti tetaplah cerah. Akibatnya, saya merasa menjadi seperti orang yang paling aneh dan konyol diantara rekan-rekan di kantor. Orang lain tenang dan santai saja, kenapa juga saya harus sibuk dan mati-matian membuat robot?
Sampai hari ini saya tetap berusaha mencari dan membuat robot yang baik, tetapi upaya tersebut hanyalah berdasarkan keyakinan hati sendiri bahwa yang saya lakukan adalah hal yang benar.
Pertanyaan kenapa rekan lain tidak memikirkan hari tuanya, tetap mengganggu pikiran tetapi jawaban yang tepat masih belum ketemu juga.
Kemarin, saya membaca harian Kompas perihal gunung Merapi dan Mbah Maridjan. Terdapat kalimat menarik yaitu dimana Mbah Maridjan berkata seperti ini:
"Saya ini orang bodoh. Kalau orang pintar diberi satu, akan minta dua. Sedangkan orang bodoh, kalau diberi satu, akan disyukuri"
Kalimat tersebut menyadarkan saya, inilah jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut. Saya sadari bahwa kurang mensyukuri pekerjaan saat ini, oleh karenanya selama ini saya memiliki perasaan ngeri dengan hari tua nanti.
Berbeda dengan rekan lain, mereka merasa nyaman dan bersyukur dapat memperoleh pekerjaan yang dijalaninya saat ini. Mereka merasa bahwa pekerjaan ini adalah kemampuan maksimal yang dapat mereka raih, oleh karenanya mereka sangat bersyukur.
Sedangkan saya sendiri, masih merasa ada pekerjaan lain yang lebih baik, yang lebih menjanjikan untuk bekal hari tua nanti.
Ditambah lagi, saya merasa masih mampu melakukannya, meskipun harus memulai kembali dari titik 0, harus tekun dan kerja keras, harus belajar lagi hal-hal yang sama sekali baru, harus rela duduk betah di depan monitor berjam-jam selama 2 tahun ini.
Semua itu dilakukan hanya agar impian memperoleh masa depan lebih baik dapat dicapai.
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, membuat robot bukanlah pekerjaan mudah. Hampir seluruh trader forex di pelosok dunia mencoba untuk membuatnya, tetapi sangat jarang ditemui robot yang baik kinerjanya. Seperti diketahui, statistik menunjukkan bahwa hanya 5% - 10% saja trader forex yang sukses, sedangkan selebihnya gagal. Padahal dari 5% - 10% tersebut, kebanyakan melakukan trading manual, masih sangat sedikit yang menggunakan robot.
Robot adalah masa depan, dimana di masa depan nanti akan terjadi kebalikan daripada sekarang, yaitu lebih banyak yang melakukan automatic trading dengan robot daripada melakukan manual trading. Bila robot yang baik dapat diciptakan sejak saat ini, tentunya di masa depan nanti kerepotan finansial tidak akan terjadi.
Setelah robot sebelumnya di banned oleh broker karena dianggap melakukan terlalu banyak transaksi, pembuatan robot difokuskan kepada trend trading robot, dimana robot jenis ini cenderung melakukan sedikit transaksi tetapi profit yang diperoleh tinggi.
Saat ini penggunaan backtest berusaha diminimalkan karena backtest hanyalah sekedar imajinasi indah yang tidak sesuai dengan kenyataan. Pembuatan robot lebih difokuskan kepada forward test.
Robot selalu bergantung kepada indikator. Yang menjadi problem, setelah melakukan berbagai percobaan dengan banyak macama indikator berlainan, kesimpulan yang diperoleh adalah ternyata sangat sedikit sekali indikator yang pas dengan arah trend. Pantas saja hanya 10% trader yang sukses... :)
Dalam pembuatan robot, perasaan yang paling menyiksa adalah rasa putus asa. Berkali-kali hal ini dialami, biasanya terjadi apabila berbagai percobaan gagal total, otak menjadi buntu, dan ide-ide baru di pikiran sama sekali tidak ada.
Kemarin, rasa putus asa inilah yang kembali menyerang.
Bagaimana tidak putus asa, berminggu-minggu mencoba sampai ratusan indikator tetapi ternyata tidak ada satupun yang cocok dengan arah trend :)
Tetapi baru kemarin, berkat doa dari sahabat-sahabat saya, solusi sepertinya telah ditemukan, perhatikan gambar di bawah ini:
Trading diatas belum dilakukan dengan robot, tetapi masih dilakukan secara manual. Tetapi hasil trading tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan, yaitu sepenuhnya mengikuti arah trend dan profit melesat hanya dalam 2 hari trading.
Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan manual trading selama 1-2 minggu ke depan untuk memastikan kebenaran dan akurasinya, baru kemudian dibuat robotnya.
Terima kasih untuk sahabat-sahabat yang telah mendoakan selama ini.
Meskipun doanya tidak terasa dan tidak terlihat, tetapi saya yakin bahwa solusi ini dapat terjadi berkat doa mereka.
Sekali lagi, terima kasih atas keikhlasannya mendoakan.
Selasa, 12 Oktober 2010
Indahnya Imajinasi
Karier membuat robot sudah saya jalani berbulan-bulan, bahkan sudah nyaris setahun. Ribuan robot percobaan sudah dibuat dan dilakukan uji coba. Dari robot yang benar-benar total loss sampai dengan robot yang menghasilkan profit tetapi pada akhirnya mengalami loss karena tidak mampu mempertahankan profit.
Saya sebut karier, karena tidak bisa membuat robot yang baik hanya dengan satu langkah dan selesai hanya dalam waktu semalam. Perlu kerja keras, ketekunan, dedikasi tinggi, karena proses sampai akhirnya berhasil membuat robot yang baik diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Jangan pernah berharap membuat robot itu mudah. Saya sudah mengalaminya dan kesimpulannya hanya satu, yaitu hal ini adalah yang tersulit daripada ilmu apapun yang pernah saya pelajari.
Hukum alam mengatakan sesuatu yang sulit pada umumnya memiliki potensi besar.
Perhatikan stuntman yang melakukan adegan berbahaya di film, tidak semua orang dapat melakukannya, oleh karenanya stuntman dibayar sangat tinggi. Sama halnya dengan pemain bola atau pebalap kelas dunia, hanya sedikit orang yang mampu melakukannya.
Oleh karenanya, bila ingin sukses, lakukan suatu hal yang hanya sedikit orang saja yang mampu. Memang sangat sulit dan melelahkan perjalanannya, tapi begitu dapat diraih, maka cahaya yang didapat akan lebih terang benderang daripada orang lain.
Satu bulan terakhir ini, fokus pikiran saya hanya pada satu pertanyaan, dimanakah letak kesalahan saya dalam pembuatan robot?
Kesalahan pertama sudah saya sadari, yaitu terlalu mengandalkan hasil backtest.
Backtest ternyata mengandung flaw, dimana tanpa saya sadari, flaw tersebut kemudian saya eksploitasi untuk menghasilkan hasil backtest fantastis. Coba saja perhatikan hasil backtest pada posting-posting sebelumnya di blog ini, menunjukkan nilai profit yang sangat fantastis, sampai jumlah jutaan Dollar hanya dalam waktu singkat.
Kenyataan yang terjadi pada saat dilakukan forward test, profit tidak pernah mencapai hasil fantastis sesuai hasil backtest.
Emosi sebagai manusia menyebabkan diri saya keras kepala, sehingga saya lebih suka mengeksploitasi flaw tersebut tanpa berusaha melihat pada kenyataannya. Emosi ini karena didasari satu hal, yaitu tentunya lebih menarik membaca hasil backtest dengan nilai profit fantastis daripada hasil backtest yang biasa-biasa saja.
Hal itulah yang terjadi selama ini.
Saya berusaha memaksakan kehendak, sehingga yang ada dalam pikiran saya adalah hasil backtest yang bagus tentunya pada saat forward test juga bagus.
Padahal kenyataannya salah besar, fokusnya bukanlah pada hasil backtest, tetapi justru pada hasil forward test. Karena hasil forward test adalah fakta dan kenyataan, sedangkan backtest hanyalah sekedar imajinasi.
Anda mungkin juga paham, apapun yang namanya imajinasi, biasanya sangat indah :)
Itulah yang saya sadari sebulan yang lalu. Bila ingin sukses maka yang saya lakukan haruslah berpijak pada fakta dan kenyataan, bukan pada imajinasi.
Berbekal kesadaran tersebut, saya rombak total seluruh cara yang dilakukan selama ini. Bukan lagi backtest yang dijadikan patokan, tetapi forward test, karena hanya itulah patokan yang paling bisa diandalkan.
Sejak sebulan yang lalu, tiap hari saya perhatikan jalannya forward test, kapan robot membuka transaksi, kapan exit, kapan loss, kapan error, semuanya saya perhatikan satu demi satu.
Capek memang, karena forward test berjalan di waktu sebenarnya, tanpa bisa dipercepat seperti halnya dalam backtest. Tapi mau bagaimana lagi, hanya satu cara ini saja yang dapat dijadikan patokan. Mau tidak mau, suka tidak suka, ya terpaksa harus dilakukan dan dijalani bila ingin sukses membuat robot yang baik.
Setelah memperhatikan forward test dari hari ke hari selama sebulan penuh, akhirnya saya paham kenapa robot selama ini tidak mampu mempertahankan profit.
Sejak 5 bulan yang lalu, membuat robot yang mampu menghasilkan profit sudah tidak menjadi masalah lagi bagi saya. Cara agar robot menghasilkan profit sudah berhasil ditemukan.
Tetapi ternyata, kemampuan menghasilkan profit bukanlah segalanya.
5 bulan terakhir ini, pada saat dilakukan forward test, robot yang saya buat selalu berhasil melesat ke atas mampu menghasilkan profit. Masalah biasanya baru timbul begitu memasuki minggu ke-3, robot satu per satu mulai mengalami loss.
Grafik yang semula kencang menuju ke atas, perlahan-lahan mulai berbalik arah ke bawah dan biasanya hal ini terjadi pada minggu ke-3 forward test. Nah... robot mulai rontok satu per satu sampai akhirnya pada minggu ke-5 dan ke-6 seluruh robot akhirnya menghasilkan profit minus alias total loss.
Kesimpulannya, kemampuan memperoleh profit bukanlah segalanya.
Yang utama adalah kestabilan dan kemampuan mempertahankan profit. Percuma saja memperoleh profit besar dalam waktu singkat, tetapi setelahnya tidak mampu mempertahankannya.
Sama halnya dengan hidup ini, banyak contoh yang kita lihat, banyak orang telah diberi Tuhan kesempatan untuk menjadi kaya. Menjadi kaya karena karier dalam pekerjaan, karena mendapat rejeki nomplok hadiah undian, karena bisnisnya sedang menanjak, dan lain sebagainya.
Tapi coba perhatikan 5 atau 10 tahun mendatang, berapa banyak diantara orang kaya tersebut tetap menjadi kaya, atau bahkan menjadi lebih kaya. Sangat sedikit sekali bukan?
Kita hanya menyadari jalan menuju kaya, tapi tidak pernah menyadari bahwa perlu mempertahankannya. Karena itu banyak orang kaya baru (OKB) yang ceroboh, berfoya-foya dan menghamburkan uang sembarangan karena sudah merasa kaya. Mereka tidak menyadari bahwa menjadi kaya tidaklah akan terjadi selamanya, kalau tidak dibekali kesadaran bagaimana cara mempertahankannya.
Nah... seperti itulah robot yang saya buat. Robot mampu menghasilkan profit tetapi tidak mampu mempertahankannya.
Oleh karenanya, salah seorang pembaca blog ini pernah mengirimkan email dan mengatakan bahwa tidak pernah ada satupun robot yang mampu menghasilkan profit terus menerus. Kebanyakan robot hanya menghasilkan profit hanya untuk jangka waktu tertentu, kemudian setelahnya mengalami loss.
Memang benar, karena pada umumnya pola pikir pembuat robot adalah menciptakan robot yang mampu menghasilkan profit, tetapi tanpa memikirkan pentingnya kestabilan dan kemampuan mempertahankan profit yang sudah diperoleh.
Saya sudah menyadari hal tersebut sejak 5 bulan yang lalu, bukan profit yang utama, tetapi yang utama adalah kemampuan mempertahankan profit yang sudah diperoleh.
Berbulan-bulan saya mencoba mencari jawabannya. Kesalahan yang saya lakukan adalah mencoba mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dengan menggunakan hasil backtest. Padahal hasil backtest tidak akan pernah memberikan jawaban yang benar, justru akan membuat saya tersesat lebih jauh.
Backtest hanyalah sekedar imajinasi indah, makin dalam saya percayai backtest maka makin dalam juga saya berada dalam imajinasi indah tidak nyata, yang akibatnya makin jauh dari kenyataan. Hal ini telah terbukti, 5 bulan terus menerus saya lakukan perbaikan pada robot untuk memperoleh kestabilan, tetapi tetap saja robot tidak pernah stabil dan mengalami loss setelah minggu ke-3 forward test.
Untung saja, sebulan yang lalu segera saya sadari kesalahan ini. Coba kalau tidak, mungkin sampai 5 tahun pun robot tetap saja tidak akan stabil karena mengandalkan hasil backtest sebagai patokan dalam proses pembuatannya.
Pertanyaan kenapa robot tidak stabil sekarang telah terjawab sudah.
Kemarin jawaban tersebut telah diperoleh berkat hari demi hari selama sebulan penuh saya perhatikan hasil forward test dengan detil.
Berbulan-bulan saya meraba-raba dalam kegelapan, mencari jawaban kenapa terjadi ketidakstabilan tersebut. Berbagai cara dan metode diterapkan ke robot, tetapi tetap gagal juga, robot tetap tidak stabil dan tetap tidak mampu mempertahankan profit.
Selama ini perbaikan selalu gagal total karena inti utama masalah masih gelap dan belum ditemukan. Akibatnya, perbaikan yang dilakukan selama ini tidak tepat sasaran, tetapi hanyalah sekedar tambal sulam. Inti masalah utama tetap bercokol dimana cepat atau lambat akan timbul merusak kinerja robot.
Jawaban tersebut sangat penting, karena dengan ditemukan inti penyebab ketidakstabilan robot, tentunya akan lebih mudah mencari solusinya dan melakukan perbaikannya.
Minggu ini, dengan lega saya berhasil melangkah satu langkah lebih maju dari sebelumnya.
Meskipun solusi perbaikan masih saya pikirkan kode programnya dan robot belum juga stabil, tetapi saya sangat lega karena inti masalah utama telah berhasil ditemukan.
Tinggal melakukan perbaikan dan melakukan beberapa kali forward test lagi sebagai uji coba sebelum robot dipasang di live account.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada sahabat-sahabat yang juga sekaligus investor, yang telah dengan sangat sabar menunggu hasil kerja saya untuk proyek impian ini.
Doa dan harapan kalian telah membimbing pikiran saya untuk menemukan jawaban dari inti masalah utama tersebut.
Semoga saya dapat memenuhi dead line yang sudah ditentukan, yaitu tahun depan kita semua sudah bisa menikmati hasil kerja robot. Jangan pernah putus harapan karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Yang diperlukan hanyalah semangat yang terus berkobar, ketekunan seperti layaknya meneteskan air untuk melubangi batu cadas, dan yang paling penting, adanya restu dari Tuhan.
Mohon selalu doakan, agar Tuhan segera memberi restu untuk proyek impian ini, serta agar pikiran dan ide cemerlang selalu timbul.
Yang pasti, apapun akan saya lakukan agar harapan kalian bisa terpenuhi.
Karena disitulah letak kebanggaan dan kepuasan saya, bisa membantu dan memenuhi harapan sahabat yang selama ini dibebankan di pundak saya.
Saya sebut karier, karena tidak bisa membuat robot yang baik hanya dengan satu langkah dan selesai hanya dalam waktu semalam. Perlu kerja keras, ketekunan, dedikasi tinggi, karena proses sampai akhirnya berhasil membuat robot yang baik diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Jangan pernah berharap membuat robot itu mudah. Saya sudah mengalaminya dan kesimpulannya hanya satu, yaitu hal ini adalah yang tersulit daripada ilmu apapun yang pernah saya pelajari.
Hukum alam mengatakan sesuatu yang sulit pada umumnya memiliki potensi besar.
Perhatikan stuntman yang melakukan adegan berbahaya di film, tidak semua orang dapat melakukannya, oleh karenanya stuntman dibayar sangat tinggi. Sama halnya dengan pemain bola atau pebalap kelas dunia, hanya sedikit orang yang mampu melakukannya.
Oleh karenanya, bila ingin sukses, lakukan suatu hal yang hanya sedikit orang saja yang mampu. Memang sangat sulit dan melelahkan perjalanannya, tapi begitu dapat diraih, maka cahaya yang didapat akan lebih terang benderang daripada orang lain.
Satu bulan terakhir ini, fokus pikiran saya hanya pada satu pertanyaan, dimanakah letak kesalahan saya dalam pembuatan robot?
Kesalahan pertama sudah saya sadari, yaitu terlalu mengandalkan hasil backtest.
Backtest ternyata mengandung flaw, dimana tanpa saya sadari, flaw tersebut kemudian saya eksploitasi untuk menghasilkan hasil backtest fantastis. Coba saja perhatikan hasil backtest pada posting-posting sebelumnya di blog ini, menunjukkan nilai profit yang sangat fantastis, sampai jumlah jutaan Dollar hanya dalam waktu singkat.
Kenyataan yang terjadi pada saat dilakukan forward test, profit tidak pernah mencapai hasil fantastis sesuai hasil backtest.
Emosi sebagai manusia menyebabkan diri saya keras kepala, sehingga saya lebih suka mengeksploitasi flaw tersebut tanpa berusaha melihat pada kenyataannya. Emosi ini karena didasari satu hal, yaitu tentunya lebih menarik membaca hasil backtest dengan nilai profit fantastis daripada hasil backtest yang biasa-biasa saja.
Hal itulah yang terjadi selama ini.
Saya berusaha memaksakan kehendak, sehingga yang ada dalam pikiran saya adalah hasil backtest yang bagus tentunya pada saat forward test juga bagus.
Padahal kenyataannya salah besar, fokusnya bukanlah pada hasil backtest, tetapi justru pada hasil forward test. Karena hasil forward test adalah fakta dan kenyataan, sedangkan backtest hanyalah sekedar imajinasi.
Anda mungkin juga paham, apapun yang namanya imajinasi, biasanya sangat indah :)
Itulah yang saya sadari sebulan yang lalu. Bila ingin sukses maka yang saya lakukan haruslah berpijak pada fakta dan kenyataan, bukan pada imajinasi.
Berbekal kesadaran tersebut, saya rombak total seluruh cara yang dilakukan selama ini. Bukan lagi backtest yang dijadikan patokan, tetapi forward test, karena hanya itulah patokan yang paling bisa diandalkan.
Sejak sebulan yang lalu, tiap hari saya perhatikan jalannya forward test, kapan robot membuka transaksi, kapan exit, kapan loss, kapan error, semuanya saya perhatikan satu demi satu.
Capek memang, karena forward test berjalan di waktu sebenarnya, tanpa bisa dipercepat seperti halnya dalam backtest. Tapi mau bagaimana lagi, hanya satu cara ini saja yang dapat dijadikan patokan. Mau tidak mau, suka tidak suka, ya terpaksa harus dilakukan dan dijalani bila ingin sukses membuat robot yang baik.
Setelah memperhatikan forward test dari hari ke hari selama sebulan penuh, akhirnya saya paham kenapa robot selama ini tidak mampu mempertahankan profit.
Sejak 5 bulan yang lalu, membuat robot yang mampu menghasilkan profit sudah tidak menjadi masalah lagi bagi saya. Cara agar robot menghasilkan profit sudah berhasil ditemukan.
Tetapi ternyata, kemampuan menghasilkan profit bukanlah segalanya.
5 bulan terakhir ini, pada saat dilakukan forward test, robot yang saya buat selalu berhasil melesat ke atas mampu menghasilkan profit. Masalah biasanya baru timbul begitu memasuki minggu ke-3, robot satu per satu mulai mengalami loss.
Grafik yang semula kencang menuju ke atas, perlahan-lahan mulai berbalik arah ke bawah dan biasanya hal ini terjadi pada minggu ke-3 forward test. Nah... robot mulai rontok satu per satu sampai akhirnya pada minggu ke-5 dan ke-6 seluruh robot akhirnya menghasilkan profit minus alias total loss.
Kesimpulannya, kemampuan memperoleh profit bukanlah segalanya.
Yang utama adalah kestabilan dan kemampuan mempertahankan profit. Percuma saja memperoleh profit besar dalam waktu singkat, tetapi setelahnya tidak mampu mempertahankannya.
Sama halnya dengan hidup ini, banyak contoh yang kita lihat, banyak orang telah diberi Tuhan kesempatan untuk menjadi kaya. Menjadi kaya karena karier dalam pekerjaan, karena mendapat rejeki nomplok hadiah undian, karena bisnisnya sedang menanjak, dan lain sebagainya.
Tapi coba perhatikan 5 atau 10 tahun mendatang, berapa banyak diantara orang kaya tersebut tetap menjadi kaya, atau bahkan menjadi lebih kaya. Sangat sedikit sekali bukan?
Kita hanya menyadari jalan menuju kaya, tapi tidak pernah menyadari bahwa perlu mempertahankannya. Karena itu banyak orang kaya baru (OKB) yang ceroboh, berfoya-foya dan menghamburkan uang sembarangan karena sudah merasa kaya. Mereka tidak menyadari bahwa menjadi kaya tidaklah akan terjadi selamanya, kalau tidak dibekali kesadaran bagaimana cara mempertahankannya.
Nah... seperti itulah robot yang saya buat. Robot mampu menghasilkan profit tetapi tidak mampu mempertahankannya.
Oleh karenanya, salah seorang pembaca blog ini pernah mengirimkan email dan mengatakan bahwa tidak pernah ada satupun robot yang mampu menghasilkan profit terus menerus. Kebanyakan robot hanya menghasilkan profit hanya untuk jangka waktu tertentu, kemudian setelahnya mengalami loss.
Memang benar, karena pada umumnya pola pikir pembuat robot adalah menciptakan robot yang mampu menghasilkan profit, tetapi tanpa memikirkan pentingnya kestabilan dan kemampuan mempertahankan profit yang sudah diperoleh.
Saya sudah menyadari hal tersebut sejak 5 bulan yang lalu, bukan profit yang utama, tetapi yang utama adalah kemampuan mempertahankan profit yang sudah diperoleh.
Berbulan-bulan saya mencoba mencari jawabannya. Kesalahan yang saya lakukan adalah mencoba mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dengan menggunakan hasil backtest. Padahal hasil backtest tidak akan pernah memberikan jawaban yang benar, justru akan membuat saya tersesat lebih jauh.
Backtest hanyalah sekedar imajinasi indah, makin dalam saya percayai backtest maka makin dalam juga saya berada dalam imajinasi indah tidak nyata, yang akibatnya makin jauh dari kenyataan. Hal ini telah terbukti, 5 bulan terus menerus saya lakukan perbaikan pada robot untuk memperoleh kestabilan, tetapi tetap saja robot tidak pernah stabil dan mengalami loss setelah minggu ke-3 forward test.
Untung saja, sebulan yang lalu segera saya sadari kesalahan ini. Coba kalau tidak, mungkin sampai 5 tahun pun robot tetap saja tidak akan stabil karena mengandalkan hasil backtest sebagai patokan dalam proses pembuatannya.
Pertanyaan kenapa robot tidak stabil sekarang telah terjawab sudah.
Kemarin jawaban tersebut telah diperoleh berkat hari demi hari selama sebulan penuh saya perhatikan hasil forward test dengan detil.
Berbulan-bulan saya meraba-raba dalam kegelapan, mencari jawaban kenapa terjadi ketidakstabilan tersebut. Berbagai cara dan metode diterapkan ke robot, tetapi tetap gagal juga, robot tetap tidak stabil dan tetap tidak mampu mempertahankan profit.
Selama ini perbaikan selalu gagal total karena inti utama masalah masih gelap dan belum ditemukan. Akibatnya, perbaikan yang dilakukan selama ini tidak tepat sasaran, tetapi hanyalah sekedar tambal sulam. Inti masalah utama tetap bercokol dimana cepat atau lambat akan timbul merusak kinerja robot.
Jawaban tersebut sangat penting, karena dengan ditemukan inti penyebab ketidakstabilan robot, tentunya akan lebih mudah mencari solusinya dan melakukan perbaikannya.
Minggu ini, dengan lega saya berhasil melangkah satu langkah lebih maju dari sebelumnya.
Meskipun solusi perbaikan masih saya pikirkan kode programnya dan robot belum juga stabil, tetapi saya sangat lega karena inti masalah utama telah berhasil ditemukan.
Tinggal melakukan perbaikan dan melakukan beberapa kali forward test lagi sebagai uji coba sebelum robot dipasang di live account.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada sahabat-sahabat yang juga sekaligus investor, yang telah dengan sangat sabar menunggu hasil kerja saya untuk proyek impian ini.
Doa dan harapan kalian telah membimbing pikiran saya untuk menemukan jawaban dari inti masalah utama tersebut.
Semoga saya dapat memenuhi dead line yang sudah ditentukan, yaitu tahun depan kita semua sudah bisa menikmati hasil kerja robot. Jangan pernah putus harapan karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Yang diperlukan hanyalah semangat yang terus berkobar, ketekunan seperti layaknya meneteskan air untuk melubangi batu cadas, dan yang paling penting, adanya restu dari Tuhan.
Mohon selalu doakan, agar Tuhan segera memberi restu untuk proyek impian ini, serta agar pikiran dan ide cemerlang selalu timbul.
Yang pasti, apapun akan saya lakukan agar harapan kalian bisa terpenuhi.
Karena disitulah letak kebanggaan dan kepuasan saya, bisa membantu dan memenuhi harapan sahabat yang selama ini dibebankan di pundak saya.
Rabu, 06 Oktober 2010
Forex Crescendo
Semalam sebuah spam email masuk ke inbox yang isinya menawarkan robot forex yang hebat dengan harga murah, robot tersebut dinamai Forex Crescendo.
Selama ini saya tidak pernah membeli robot-robot seperti itu, karena dari pengalaman, robot tersebut tidak sehebat promosinya yang sering kali membuat account rugi total. Pengalaman tersebut saya peroleh dari tahun-tahun awal baru mengenal dunia Forex, dimana terdapat beberapa robot yang saya beli dan ternyata setelah dilakukan forward test, hasilnya sangat buruk.
Dahulu biasanya sebelum membeli, saya perhatikan dahulu apakah ada klausul untuk uang kembali (refund). Kalau ada klausul seperti itu, maka saya akan membelinya. Toh kalau nantinya setelah dilakukan forward test dan hasilnya buruk, saya bisa minta refund dan uang pembelian akan dikembalikan utuh. Jadi, saya tidak dirugikan apapun.
Jangan pernah membeli robot yang tidak ada klausul refund, uang Anda akan lenyap.
Robot yang dijual di internet kebanyakan robot "bodong". Coba pikir, kalau robot tersebut kinerjanya baik, kenapa harus repot menjual? Tentunya tidak perlu dijual, tapi digunakan sendiri.
Sebagai orang Indonesia, kita terbiasa beranggapan bahwa robot dengan garansi refund tentunya kinerjanya baik sesuai dengan yang dipromosikan. Buat apa repot memberi garansi refund kalau robot tidak baik.
Padahal anggapan seperti itu salah besar, anggapan yang benar justru kebalikannya, yaitu Penjual tahu betul bahwa robot yang dijualnya tidak baik, tetapi tetap berusaha menjual dengan menambahkan garansi refund.
Adanya garansi refund agar Penjual terhindar dari tuntutan hukum bila suatu saat nanti pembeli sadar bahwa robot tersebut tidak baik. Dengan demikian pembeli tidak merasa ditipu dan dikecewakan karena masih berkesempatan untuk minta uangnya dikembalikan.
Nah... darimana penjual tersebut mendapat uang kalau semua pembeli kemudian meminta refund? Apalagi kalau jelas-jelas robot tersebut tidak baik kinerjanya.
Disini kultur budaya yang membedakan, sebagai orang Indonesia kita tidak terbiasa dengan adanya refund. Sehingga begitu ada kesempatan melakukan refund, apalagi jelas-jelas yang dijual berkualitas buruk, maka sampai ke ujung dunia pun kita kejar si penjual tersebut agar refund didapat :)
Berbeda dengan orang Amerika, mereka terbiasa dengan adanya refund karena hukum disana sangat melindungi konsumen. Sehingga pada umumnya mereka malas repot meminta refund. Nah... dari sinilah si penjual mendapatkan uang, karena dari statistik yang pernah saya baca di internet, yang meminta refund persentasenya hanya sekitar 50% s.d. 60% saja, sedangkan sisanya tidak pernah meminta refund karena malas repot.
Jadi, tidak masalah bukan kalau mencoba menjual robot (meskipun buruk) di internet, toh nantinya akan mendapatkan uang juga. Siapa berminat? :)
Forex Crescendo (forexcrescendo.com)ini menarik perhatian saya, karena disamping memberi garansi refund dan juga menggunakan screenshoot dari www.myfxbook.com sebagai media pemantau forward test.
Sayangnya yang ditampilkan hanyalah sreenshoot, bukan real time forward test dari robot tersebut via www.myfxbook.com, karena itu saya tidak yakin bahwa robot ini baik.
Klaim Forex Crescendo sendiri adalah sebagai berikut:
"I started this live account with $7,958.70 and in under 8 months, it turned that into $18,490.60. That’s a 132.33% gain or $10,531.90 in profit. Try getting that in your high street bank."
Ehm... lumayan, tapi tidak cukup fantastis untuk sebuah robot.
Tetapi website tersebut banyak kalimat yang menarik perhatian saya, salah satu contoh adalah sebagai berikut:
"Someone once told me that you only really study what you are most passionate about. When I first got in to developing trading robots, I was obsessed. I mean, I couldn’t sleep because I was so excited. I could go days without sleeping because I could see the potential of automated trading."
Ehm...mirip seperti yang saya lakukan, saya sangat menyukai komputer dan trading, akibatnya sering begadangan di depan monitor :)
"If you randomly took 10 commercially available manual trading systems, and 10 randomly selected commercially available trading robots...then measured their success after they had traded for one month….this is what you would find...
Approximately 50% of the trading robots would be in profit and about 20% of the manual systems would be in profit. In other words, trading robots tend to produce better results.
Generally speaking, if you took 10 trading robots and 10 live traders, the robots would win."
Saya sangat setuju dengan hal ini, manual trading melibatkan emosi sehingga timbul inkonsistensi pada saat trading. Robot sangat konsisten karena tidak ada emosi, yang ada hanyalah logika dan algoritma yang tertanam dalam programnnya. Selain itu, Forex adalah market yang beroperasi 24 jam penuh, tidak mungkin sebagai manusia kita berada terus menerus di depan monitor.
Kalau hal itu dilakukan bertahun-tahun maka yang ada cepat sakit. Solusi untuk Forex hanyalah trading menggunakan robot.
"In 2006, it was estimated that 40% of all trading orders on the London Stock Exchange were entered by algorithmic traders (trading robots).
It gets better – it has been estimated in 2008 that 80% of all American markets use some form of automated trading to execute a trade.
You can see where this is going right – it’s the future. The reason is obvious, humans make mistakes, and generally lots of them. We are emotional animals prone to letting our biases influence our decisions."
Robot adalah dunia masa depan, dari tahun ke tahun akan semakin berkembang dan akan lebih banyak trader yang menggunakan robot.
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, bila berhasil dibuat profitable robot yang stabil dan konsisten profit, maka akan berada 100 langkah di depan kebanyakan orang. Tidak perlu lagi bekerja karena sudah ada robot yang otomatis bekerja sendiri mencari penghasilan.
Satu hal lagi dari website Forex Crescendo yang menarik perhatian, yaitu:
Penulis website ini menyadari bahwa proses pembuatan robot adalah dengan menggunakan cara backtest dan forward test, meskipun hasil backtest dan forward test tidak dapat terlalu diyakini karena banyaknya ketidakberesan dan error, sehingga hasil akhirnya akan berbeda dengan live trading.
Kalimat ini menunjukkan bahwa si penulis memang benar-benar seorang pembuat robot, dan bukan sekedar penjual robot saja.
Nah, terakhir yang paling menarik adalah:
"The only way you can be 100% sure you are seeing the real thing, and no one has tampered with the statements, or done something clever with them, is to login to the live account and see for yourself.
In the download area, you will see the login details of the live account where you can verify for yourself everything I am saying here.
Giving You Investor Password Privileges Is The Only Way Someone Selling A Trading Robot Can Conclusively Prove That What You Are Seeing Is The Real Thing"
Baru kali ini ketemu penjual robot yang berani memberikan investor password agar si pembeli dapat langsung melihat statement live trading miliknya. Sayangnya, investor password bukan diberikan sejak awal, tetapi setelah membeli dan membayar robot tersebut.
Siapa berminat membeli?
Silahkan saja, tetapi resiko tanggung sendiri :)
Selama ini saya tidak pernah membeli robot-robot seperti itu, karena dari pengalaman, robot tersebut tidak sehebat promosinya yang sering kali membuat account rugi total. Pengalaman tersebut saya peroleh dari tahun-tahun awal baru mengenal dunia Forex, dimana terdapat beberapa robot yang saya beli dan ternyata setelah dilakukan forward test, hasilnya sangat buruk.
Dahulu biasanya sebelum membeli, saya perhatikan dahulu apakah ada klausul untuk uang kembali (refund). Kalau ada klausul seperti itu, maka saya akan membelinya. Toh kalau nantinya setelah dilakukan forward test dan hasilnya buruk, saya bisa minta refund dan uang pembelian akan dikembalikan utuh. Jadi, saya tidak dirugikan apapun.
Jangan pernah membeli robot yang tidak ada klausul refund, uang Anda akan lenyap.
Robot yang dijual di internet kebanyakan robot "bodong". Coba pikir, kalau robot tersebut kinerjanya baik, kenapa harus repot menjual? Tentunya tidak perlu dijual, tapi digunakan sendiri.
Sebagai orang Indonesia, kita terbiasa beranggapan bahwa robot dengan garansi refund tentunya kinerjanya baik sesuai dengan yang dipromosikan. Buat apa repot memberi garansi refund kalau robot tidak baik.
Padahal anggapan seperti itu salah besar, anggapan yang benar justru kebalikannya, yaitu Penjual tahu betul bahwa robot yang dijualnya tidak baik, tetapi tetap berusaha menjual dengan menambahkan garansi refund.
Adanya garansi refund agar Penjual terhindar dari tuntutan hukum bila suatu saat nanti pembeli sadar bahwa robot tersebut tidak baik. Dengan demikian pembeli tidak merasa ditipu dan dikecewakan karena masih berkesempatan untuk minta uangnya dikembalikan.
Nah... darimana penjual tersebut mendapat uang kalau semua pembeli kemudian meminta refund? Apalagi kalau jelas-jelas robot tersebut tidak baik kinerjanya.
Disini kultur budaya yang membedakan, sebagai orang Indonesia kita tidak terbiasa dengan adanya refund. Sehingga begitu ada kesempatan melakukan refund, apalagi jelas-jelas yang dijual berkualitas buruk, maka sampai ke ujung dunia pun kita kejar si penjual tersebut agar refund didapat :)
Berbeda dengan orang Amerika, mereka terbiasa dengan adanya refund karena hukum disana sangat melindungi konsumen. Sehingga pada umumnya mereka malas repot meminta refund. Nah... dari sinilah si penjual mendapatkan uang, karena dari statistik yang pernah saya baca di internet, yang meminta refund persentasenya hanya sekitar 50% s.d. 60% saja, sedangkan sisanya tidak pernah meminta refund karena malas repot.
Jadi, tidak masalah bukan kalau mencoba menjual robot (meskipun buruk) di internet, toh nantinya akan mendapatkan uang juga. Siapa berminat? :)
Forex Crescendo (forexcrescendo.com)ini menarik perhatian saya, karena disamping memberi garansi refund dan juga menggunakan screenshoot dari www.myfxbook.com sebagai media pemantau forward test.
Sayangnya yang ditampilkan hanyalah sreenshoot, bukan real time forward test dari robot tersebut via www.myfxbook.com, karena itu saya tidak yakin bahwa robot ini baik.
Klaim Forex Crescendo sendiri adalah sebagai berikut:
"I started this live account with $7,958.70 and in under 8 months, it turned that into $18,490.60. That’s a 132.33% gain or $10,531.90 in profit. Try getting that in your high street bank."
Ehm... lumayan, tapi tidak cukup fantastis untuk sebuah robot.
Tetapi website tersebut banyak kalimat yang menarik perhatian saya, salah satu contoh adalah sebagai berikut:
"Someone once told me that you only really study what you are most passionate about. When I first got in to developing trading robots, I was obsessed. I mean, I couldn’t sleep because I was so excited. I could go days without sleeping because I could see the potential of automated trading."
Ehm...mirip seperti yang saya lakukan, saya sangat menyukai komputer dan trading, akibatnya sering begadangan di depan monitor :)
"If you randomly took 10 commercially available manual trading systems, and 10 randomly selected commercially available trading robots...then measured their success after they had traded for one month….this is what you would find...
Approximately 50% of the trading robots would be in profit and about 20% of the manual systems would be in profit. In other words, trading robots tend to produce better results.
Generally speaking, if you took 10 trading robots and 10 live traders, the robots would win."
Saya sangat setuju dengan hal ini, manual trading melibatkan emosi sehingga timbul inkonsistensi pada saat trading. Robot sangat konsisten karena tidak ada emosi, yang ada hanyalah logika dan algoritma yang tertanam dalam programnnya. Selain itu, Forex adalah market yang beroperasi 24 jam penuh, tidak mungkin sebagai manusia kita berada terus menerus di depan monitor.
Kalau hal itu dilakukan bertahun-tahun maka yang ada cepat sakit. Solusi untuk Forex hanyalah trading menggunakan robot.
"In 2006, it was estimated that 40% of all trading orders on the London Stock Exchange were entered by algorithmic traders (trading robots).
It gets better – it has been estimated in 2008 that 80% of all American markets use some form of automated trading to execute a trade.
You can see where this is going right – it’s the future. The reason is obvious, humans make mistakes, and generally lots of them. We are emotional animals prone to letting our biases influence our decisions."
Robot adalah dunia masa depan, dari tahun ke tahun akan semakin berkembang dan akan lebih banyak trader yang menggunakan robot.
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, bila berhasil dibuat profitable robot yang stabil dan konsisten profit, maka akan berada 100 langkah di depan kebanyakan orang. Tidak perlu lagi bekerja karena sudah ada robot yang otomatis bekerja sendiri mencari penghasilan.
Satu hal lagi dari website Forex Crescendo yang menarik perhatian, yaitu:
Penulis website ini menyadari bahwa proses pembuatan robot adalah dengan menggunakan cara backtest dan forward test, meskipun hasil backtest dan forward test tidak dapat terlalu diyakini karena banyaknya ketidakberesan dan error, sehingga hasil akhirnya akan berbeda dengan live trading.
Kalimat ini menunjukkan bahwa si penulis memang benar-benar seorang pembuat robot, dan bukan sekedar penjual robot saja.
Nah, terakhir yang paling menarik adalah:
"The only way you can be 100% sure you are seeing the real thing, and no one has tampered with the statements, or done something clever with them, is to login to the live account and see for yourself.
In the download area, you will see the login details of the live account where you can verify for yourself everything I am saying here.
Giving You Investor Password Privileges Is The Only Way Someone Selling A Trading Robot Can Conclusively Prove That What You Are Seeing Is The Real Thing"
Baru kali ini ketemu penjual robot yang berani memberikan investor password agar si pembeli dapat langsung melihat statement live trading miliknya. Sayangnya, investor password bukan diberikan sejak awal, tetapi setelah membeli dan membayar robot tersebut.
Siapa berminat membeli?
Silahkan saja, tetapi resiko tanggung sendiri :)
Senin, 04 Oktober 2010
Calon Live Robot
Minggu ini forward test robot telah memasuki minggu ke 5.
Mohon maaf karena selama 4 minggu, blog ini tidak ada tambahan tulisan baru dikarenakan kesibukan mengawasi pergerakan robot pada saat dilakukan forward test.
Pengalaman selama ini mengajarkan bahwa hasil backtest sama sekali tidak dapat diyakini. Oleh karenanya, lebih baik memperhatikan pergerakan robot pada saat forward test dilakukan, kemudian melakukan perbaikan berdasarkan data yang diperoleh dari forward test.
Dibawah adalah robot terbaik hasil 4 minggu forward test:
Robot diatas dianggap terbaik karena telah melebihi target yang ditetapkan. Target yang ditetapkan sebelumnya adalah profit dicapai harus minimal 50% sebulan dan robot juga harus mampu bertahan stabil mempertahankan profit sampai dengan 5 minggu forward test.
Target tersebut adalah Target Tahap I, bila tercapai maka dilakukan optimalisasi agar robot menjadi lebih baik lagi dan mampu mencapai Target Tahap II yaitu 100% profit dalam sebulan dan mampu bertahan stabil.
Membuat robot adalah bisnis, ibaratkan membuka usaha, tentunya tidak mungkin kalau langsung besar. Perlu proses selangkah demi selangkah, membuka warung kecil dahulu, bila sukses baru membuka toko, bila sukses maka cabang toko baru dibuka, dan puncaknya menjadi distributor.
Seperti itulah target pembuatan robot ke depannya nanti. Selangkah demi selangkah, kalau langkah ini berhasil, tentunya akan lebih mudah untuk menapak menuju langkah selanjutnya.
Selain itu, robot adalah dunia masa depan, itulah yang membuat bersemangat dan tekun berusaha membuatnya.
Bila berhasil dibuat, maka saya akan berada 100 langkah di depan kebanyakan orang. Tidak perlu lagi bekerja karena sudah ada robot yang otomatis bekerja sendiri mencari penghasilan.
Itulah impiannya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Apalagi banyak contoh tersebar di internet yang menceritakan kisah sukses orang-orang yang berhasil membuat profitable forex robot.
Sepanjang tekun dan rela menghabiskan sebagian besar waktu untuk bekerja keras membuatnya, pasti suatu hari nanti akan berhasil.
Sampai dengan hari ini robot diatas mampu mencapai profit 82,89% dan drawdown masih normal 11,64%, kita lihat saja apakah profit diatas tetap mampu dipertahankan sampai dengan akhir minggu ini. Semoga saja robot tidak mengalami loss yang mengakibatkan profit turun dibawah 50%, apabila hal tersebut terjadi maka robot dianggap tidak stabil dan gagal mempertahankan profit yang diperolehnya.
Berdasarkan data 4 minggu forward test dari robot diatas, dilakukan perbaikan disana sini sehingga terbentuk robot baru yang lebih baik dari robot diatas. Mulai minggu ini dilakukan forward test untuk robot baru tersebut, yang hasilnya forward test-nya dibawah ini:
Perbaikan pada entry dan exit menunjukkan hasil yang menggembirakan, baru 1 hari dilakukan forward test, robot telah mampu melesat menghasilkan profit 26,12% dan sama sekali belum terjadi loss.
Bila sampai 2 minggu ke depan robot baru ini mampu bertahan stabil, maka robot inilah yang akan digunakan dalam live account.
Satu hal yang sangat saya sesali, kesadaran bahwa hasil backtest adalah menyesatkan baru sekarang disadari.
Coba kalau kesadaran tersebut timbul sejak lama, tentunya robot yang baik serta stabil sudah tercipta dan saat ini hasilnya sudah dapat dinikmati.
Mohon maaf karena selama 4 minggu, blog ini tidak ada tambahan tulisan baru dikarenakan kesibukan mengawasi pergerakan robot pada saat dilakukan forward test.
Pengalaman selama ini mengajarkan bahwa hasil backtest sama sekali tidak dapat diyakini. Oleh karenanya, lebih baik memperhatikan pergerakan robot pada saat forward test dilakukan, kemudian melakukan perbaikan berdasarkan data yang diperoleh dari forward test.
Dibawah adalah robot terbaik hasil 4 minggu forward test:
Robot diatas dianggap terbaik karena telah melebihi target yang ditetapkan. Target yang ditetapkan sebelumnya adalah profit dicapai harus minimal 50% sebulan dan robot juga harus mampu bertahan stabil mempertahankan profit sampai dengan 5 minggu forward test.
Target tersebut adalah Target Tahap I, bila tercapai maka dilakukan optimalisasi agar robot menjadi lebih baik lagi dan mampu mencapai Target Tahap II yaitu 100% profit dalam sebulan dan mampu bertahan stabil.
Membuat robot adalah bisnis, ibaratkan membuka usaha, tentunya tidak mungkin kalau langsung besar. Perlu proses selangkah demi selangkah, membuka warung kecil dahulu, bila sukses baru membuka toko, bila sukses maka cabang toko baru dibuka, dan puncaknya menjadi distributor.
Seperti itulah target pembuatan robot ke depannya nanti. Selangkah demi selangkah, kalau langkah ini berhasil, tentunya akan lebih mudah untuk menapak menuju langkah selanjutnya.
Selain itu, robot adalah dunia masa depan, itulah yang membuat bersemangat dan tekun berusaha membuatnya.
Bila berhasil dibuat, maka saya akan berada 100 langkah di depan kebanyakan orang. Tidak perlu lagi bekerja karena sudah ada robot yang otomatis bekerja sendiri mencari penghasilan.
Itulah impiannya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Apalagi banyak contoh tersebar di internet yang menceritakan kisah sukses orang-orang yang berhasil membuat profitable forex robot.
Sepanjang tekun dan rela menghabiskan sebagian besar waktu untuk bekerja keras membuatnya, pasti suatu hari nanti akan berhasil.
Sampai dengan hari ini robot diatas mampu mencapai profit 82,89% dan drawdown masih normal 11,64%, kita lihat saja apakah profit diatas tetap mampu dipertahankan sampai dengan akhir minggu ini. Semoga saja robot tidak mengalami loss yang mengakibatkan profit turun dibawah 50%, apabila hal tersebut terjadi maka robot dianggap tidak stabil dan gagal mempertahankan profit yang diperolehnya.
Berdasarkan data 4 minggu forward test dari robot diatas, dilakukan perbaikan disana sini sehingga terbentuk robot baru yang lebih baik dari robot diatas. Mulai minggu ini dilakukan forward test untuk robot baru tersebut, yang hasilnya forward test-nya dibawah ini:
Perbaikan pada entry dan exit menunjukkan hasil yang menggembirakan, baru 1 hari dilakukan forward test, robot telah mampu melesat menghasilkan profit 26,12% dan sama sekali belum terjadi loss.
Bila sampai 2 minggu ke depan robot baru ini mampu bertahan stabil, maka robot inilah yang akan digunakan dalam live account.
Satu hal yang sangat saya sesali, kesadaran bahwa hasil backtest adalah menyesatkan baru sekarang disadari.
Coba kalau kesadaran tersebut timbul sejak lama, tentunya robot yang baik serta stabil sudah tercipta dan saat ini hasilnya sudah dapat dinikmati.
Langganan:
Postingan (Atom)