Semalam sebuah spam email masuk ke inbox yang isinya menawarkan robot forex yang hebat dengan harga murah, robot tersebut dinamai Forex Crescendo.
Selama ini saya tidak pernah membeli robot-robot seperti itu, karena dari pengalaman, robot tersebut tidak sehebat promosinya yang sering kali membuat account rugi total. Pengalaman tersebut saya peroleh dari tahun-tahun awal baru mengenal dunia Forex, dimana terdapat beberapa robot yang saya beli dan ternyata setelah dilakukan forward test, hasilnya sangat buruk.
Dahulu biasanya sebelum membeli, saya perhatikan dahulu apakah ada klausul untuk uang kembali (refund). Kalau ada klausul seperti itu, maka saya akan membelinya. Toh kalau nantinya setelah dilakukan forward test dan hasilnya buruk, saya bisa minta refund dan uang pembelian akan dikembalikan utuh. Jadi, saya tidak dirugikan apapun.
Jangan pernah membeli robot yang tidak ada klausul refund, uang Anda akan lenyap.
Robot yang dijual di internet kebanyakan robot "bodong". Coba pikir, kalau robot tersebut kinerjanya baik, kenapa harus repot menjual? Tentunya tidak perlu dijual, tapi digunakan sendiri.
Sebagai orang Indonesia, kita terbiasa beranggapan bahwa robot dengan garansi refund tentunya kinerjanya baik sesuai dengan yang dipromosikan. Buat apa repot memberi garansi refund kalau robot tidak baik.
Padahal anggapan seperti itu salah besar, anggapan yang benar justru kebalikannya, yaitu Penjual tahu betul bahwa robot yang dijualnya tidak baik, tetapi tetap berusaha menjual dengan menambahkan garansi refund.
Adanya garansi refund agar Penjual terhindar dari tuntutan hukum bila suatu saat nanti pembeli sadar bahwa robot tersebut tidak baik. Dengan demikian pembeli tidak merasa ditipu dan dikecewakan karena masih berkesempatan untuk minta uangnya dikembalikan.
Nah... darimana penjual tersebut mendapat uang kalau semua pembeli kemudian meminta refund? Apalagi kalau jelas-jelas robot tersebut tidak baik kinerjanya.
Disini kultur budaya yang membedakan, sebagai orang Indonesia kita tidak terbiasa dengan adanya refund. Sehingga begitu ada kesempatan melakukan refund, apalagi jelas-jelas yang dijual berkualitas buruk, maka sampai ke ujung dunia pun kita kejar si penjual tersebut agar refund didapat :)
Berbeda dengan orang Amerika, mereka terbiasa dengan adanya refund karena hukum disana sangat melindungi konsumen. Sehingga pada umumnya mereka malas repot meminta refund. Nah... dari sinilah si penjual mendapatkan uang, karena dari statistik yang pernah saya baca di internet, yang meminta refund persentasenya hanya sekitar 50% s.d. 60% saja, sedangkan sisanya tidak pernah meminta refund karena malas repot.
Jadi, tidak masalah bukan kalau mencoba menjual robot (meskipun buruk) di internet, toh nantinya akan mendapatkan uang juga. Siapa berminat? :)
Forex Crescendo (forexcrescendo.com)ini menarik perhatian saya, karena disamping memberi garansi refund dan juga menggunakan screenshoot dari www.myfxbook.com sebagai media pemantau forward test.
Sayangnya yang ditampilkan hanyalah sreenshoot, bukan real time forward test dari robot tersebut via www.myfxbook.com, karena itu saya tidak yakin bahwa robot ini baik.
Klaim Forex Crescendo sendiri adalah sebagai berikut:
"I started this live account with $7,958.70 and in under 8 months, it turned that into $18,490.60. That’s a 132.33% gain or $10,531.90 in profit. Try getting that in your high street bank."
Ehm... lumayan, tapi tidak cukup fantastis untuk sebuah robot.
Tetapi website tersebut banyak kalimat yang menarik perhatian saya, salah satu contoh adalah sebagai berikut:
"Someone once told me that you only really study what you are most passionate about. When I first got in to developing trading robots, I was obsessed. I mean, I couldn’t sleep because I was so excited. I could go days without sleeping because I could see the potential of automated trading."
Ehm...mirip seperti yang saya lakukan, saya sangat menyukai komputer dan trading, akibatnya sering begadangan di depan monitor :)
"If you randomly took 10 commercially available manual trading systems, and 10 randomly selected commercially available trading robots...then measured their success after they had traded for one month….this is what you would find...
Approximately 50% of the trading robots would be in profit and about 20% of the manual systems would be in profit. In other words, trading robots tend to produce better results.
Generally speaking, if you took 10 trading robots and 10 live traders, the robots would win."
Saya sangat setuju dengan hal ini, manual trading melibatkan emosi sehingga timbul inkonsistensi pada saat trading. Robot sangat konsisten karena tidak ada emosi, yang ada hanyalah logika dan algoritma yang tertanam dalam programnnya. Selain itu, Forex adalah market yang beroperasi 24 jam penuh, tidak mungkin sebagai manusia kita berada terus menerus di depan monitor.
Kalau hal itu dilakukan bertahun-tahun maka yang ada cepat sakit. Solusi untuk Forex hanyalah trading menggunakan robot.
"In 2006, it was estimated that 40% of all trading orders on the London Stock Exchange were entered by algorithmic traders (trading robots).
It gets better – it has been estimated in 2008 that 80% of all American markets use some form of automated trading to execute a trade.
You can see where this is going right – it’s the future. The reason is obvious, humans make mistakes, and generally lots of them. We are emotional animals prone to letting our biases influence our decisions."
Robot adalah dunia masa depan, dari tahun ke tahun akan semakin berkembang dan akan lebih banyak trader yang menggunakan robot.
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya, bila berhasil dibuat profitable robot yang stabil dan konsisten profit, maka akan berada 100 langkah di depan kebanyakan orang. Tidak perlu lagi bekerja karena sudah ada robot yang otomatis bekerja sendiri mencari penghasilan.
Satu hal lagi dari website Forex Crescendo yang menarik perhatian, yaitu:
Penulis website ini menyadari bahwa proses pembuatan robot adalah dengan menggunakan cara backtest dan forward test, meskipun hasil backtest dan forward test tidak dapat terlalu diyakini karena banyaknya ketidakberesan dan error, sehingga hasil akhirnya akan berbeda dengan live trading.
Kalimat ini menunjukkan bahwa si penulis memang benar-benar seorang pembuat robot, dan bukan sekedar penjual robot saja.
Nah, terakhir yang paling menarik adalah:
"The only way you can be 100% sure you are seeing the real thing, and no one has tampered with the statements, or done something clever with them, is to login to the live account and see for yourself.
In the download area, you will see the login details of the live account where you can verify for yourself everything I am saying here.
Giving You Investor Password Privileges Is The Only Way Someone Selling A Trading Robot Can Conclusively Prove That What You Are Seeing Is The Real Thing"
Baru kali ini ketemu penjual robot yang berani memberikan investor password agar si pembeli dapat langsung melihat statement live trading miliknya. Sayangnya, investor password bukan diberikan sejak awal, tetapi setelah membeli dan membayar robot tersebut.
Siapa berminat membeli?
Silahkan saja, tetapi resiko tanggung sendiri :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar