Karier membuat robot sudah saya jalani berbulan-bulan, bahkan sudah nyaris setahun. Ribuan robot percobaan sudah dibuat dan dilakukan uji coba. Dari robot yang benar-benar total loss sampai dengan robot yang menghasilkan profit tetapi pada akhirnya mengalami loss karena tidak mampu mempertahankan profit.
Saya sebut karier, karena tidak bisa membuat robot yang baik hanya dengan satu langkah dan selesai hanya dalam waktu semalam. Perlu kerja keras, ketekunan, dedikasi tinggi, karena proses sampai akhirnya berhasil membuat robot yang baik diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Jangan pernah berharap membuat robot itu mudah. Saya sudah mengalaminya dan kesimpulannya hanya satu, yaitu hal ini adalah yang tersulit daripada ilmu apapun yang pernah saya pelajari.
Hukum alam mengatakan sesuatu yang sulit pada umumnya memiliki potensi besar.
Perhatikan stuntman yang melakukan adegan berbahaya di film, tidak semua orang dapat melakukannya, oleh karenanya stuntman dibayar sangat tinggi. Sama halnya dengan pemain bola atau pebalap kelas dunia, hanya sedikit orang yang mampu melakukannya.
Oleh karenanya, bila ingin sukses, lakukan suatu hal yang hanya sedikit orang saja yang mampu. Memang sangat sulit dan melelahkan perjalanannya, tapi begitu dapat diraih, maka cahaya yang didapat akan lebih terang benderang daripada orang lain.
Satu bulan terakhir ini, fokus pikiran saya hanya pada satu pertanyaan, dimanakah letak kesalahan saya dalam pembuatan robot?
Kesalahan pertama sudah saya sadari, yaitu terlalu mengandalkan hasil backtest.
Backtest ternyata mengandung flaw, dimana tanpa saya sadari, flaw tersebut kemudian saya eksploitasi untuk menghasilkan hasil backtest fantastis. Coba saja perhatikan hasil backtest pada posting-posting sebelumnya di blog ini, menunjukkan nilai profit yang sangat fantastis, sampai jumlah jutaan Dollar hanya dalam waktu singkat.
Kenyataan yang terjadi pada saat dilakukan forward test, profit tidak pernah mencapai hasil fantastis sesuai hasil backtest.
Emosi sebagai manusia menyebabkan diri saya keras kepala, sehingga saya lebih suka mengeksploitasi flaw tersebut tanpa berusaha melihat pada kenyataannya. Emosi ini karena didasari satu hal, yaitu tentunya lebih menarik membaca hasil backtest dengan nilai profit fantastis daripada hasil backtest yang biasa-biasa saja.
Hal itulah yang terjadi selama ini.
Saya berusaha memaksakan kehendak, sehingga yang ada dalam pikiran saya adalah hasil backtest yang bagus tentunya pada saat forward test juga bagus.
Padahal kenyataannya salah besar, fokusnya bukanlah pada hasil backtest, tetapi justru pada hasil forward test. Karena hasil forward test adalah fakta dan kenyataan, sedangkan backtest hanyalah sekedar imajinasi.
Anda mungkin juga paham, apapun yang namanya imajinasi, biasanya sangat indah :)
Itulah yang saya sadari sebulan yang lalu. Bila ingin sukses maka yang saya lakukan haruslah berpijak pada fakta dan kenyataan, bukan pada imajinasi.
Berbekal kesadaran tersebut, saya rombak total seluruh cara yang dilakukan selama ini. Bukan lagi backtest yang dijadikan patokan, tetapi forward test, karena hanya itulah patokan yang paling bisa diandalkan.
Sejak sebulan yang lalu, tiap hari saya perhatikan jalannya forward test, kapan robot membuka transaksi, kapan exit, kapan loss, kapan error, semuanya saya perhatikan satu demi satu.
Capek memang, karena forward test berjalan di waktu sebenarnya, tanpa bisa dipercepat seperti halnya dalam backtest. Tapi mau bagaimana lagi, hanya satu cara ini saja yang dapat dijadikan patokan. Mau tidak mau, suka tidak suka, ya terpaksa harus dilakukan dan dijalani bila ingin sukses membuat robot yang baik.
Setelah memperhatikan forward test dari hari ke hari selama sebulan penuh, akhirnya saya paham kenapa robot selama ini tidak mampu mempertahankan profit.
Sejak 5 bulan yang lalu, membuat robot yang mampu menghasilkan profit sudah tidak menjadi masalah lagi bagi saya. Cara agar robot menghasilkan profit sudah berhasil ditemukan.
Tetapi ternyata, kemampuan menghasilkan profit bukanlah segalanya.
5 bulan terakhir ini, pada saat dilakukan forward test, robot yang saya buat selalu berhasil melesat ke atas mampu menghasilkan profit. Masalah biasanya baru timbul begitu memasuki minggu ke-3, robot satu per satu mulai mengalami loss.
Grafik yang semula kencang menuju ke atas, perlahan-lahan mulai berbalik arah ke bawah dan biasanya hal ini terjadi pada minggu ke-3 forward test. Nah... robot mulai rontok satu per satu sampai akhirnya pada minggu ke-5 dan ke-6 seluruh robot akhirnya menghasilkan profit minus alias total loss.
Kesimpulannya, kemampuan memperoleh profit bukanlah segalanya.
Yang utama adalah kestabilan dan kemampuan mempertahankan profit. Percuma saja memperoleh profit besar dalam waktu singkat, tetapi setelahnya tidak mampu mempertahankannya.
Sama halnya dengan hidup ini, banyak contoh yang kita lihat, banyak orang telah diberi Tuhan kesempatan untuk menjadi kaya. Menjadi kaya karena karier dalam pekerjaan, karena mendapat rejeki nomplok hadiah undian, karena bisnisnya sedang menanjak, dan lain sebagainya.
Tapi coba perhatikan 5 atau 10 tahun mendatang, berapa banyak diantara orang kaya tersebut tetap menjadi kaya, atau bahkan menjadi lebih kaya. Sangat sedikit sekali bukan?
Kita hanya menyadari jalan menuju kaya, tapi tidak pernah menyadari bahwa perlu mempertahankannya. Karena itu banyak orang kaya baru (OKB) yang ceroboh, berfoya-foya dan menghamburkan uang sembarangan karena sudah merasa kaya. Mereka tidak menyadari bahwa menjadi kaya tidaklah akan terjadi selamanya, kalau tidak dibekali kesadaran bagaimana cara mempertahankannya.
Nah... seperti itulah robot yang saya buat. Robot mampu menghasilkan profit tetapi tidak mampu mempertahankannya.
Oleh karenanya, salah seorang pembaca blog ini pernah mengirimkan email dan mengatakan bahwa tidak pernah ada satupun robot yang mampu menghasilkan profit terus menerus. Kebanyakan robot hanya menghasilkan profit hanya untuk jangka waktu tertentu, kemudian setelahnya mengalami loss.
Memang benar, karena pada umumnya pola pikir pembuat robot adalah menciptakan robot yang mampu menghasilkan profit, tetapi tanpa memikirkan pentingnya kestabilan dan kemampuan mempertahankan profit yang sudah diperoleh.
Saya sudah menyadari hal tersebut sejak 5 bulan yang lalu, bukan profit yang utama, tetapi yang utama adalah kemampuan mempertahankan profit yang sudah diperoleh.
Berbulan-bulan saya mencoba mencari jawabannya. Kesalahan yang saya lakukan adalah mencoba mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dengan menggunakan hasil backtest. Padahal hasil backtest tidak akan pernah memberikan jawaban yang benar, justru akan membuat saya tersesat lebih jauh.
Backtest hanyalah sekedar imajinasi indah, makin dalam saya percayai backtest maka makin dalam juga saya berada dalam imajinasi indah tidak nyata, yang akibatnya makin jauh dari kenyataan. Hal ini telah terbukti, 5 bulan terus menerus saya lakukan perbaikan pada robot untuk memperoleh kestabilan, tetapi tetap saja robot tidak pernah stabil dan mengalami loss setelah minggu ke-3 forward test.
Untung saja, sebulan yang lalu segera saya sadari kesalahan ini. Coba kalau tidak, mungkin sampai 5 tahun pun robot tetap saja tidak akan stabil karena mengandalkan hasil backtest sebagai patokan dalam proses pembuatannya.
Pertanyaan kenapa robot tidak stabil sekarang telah terjawab sudah.
Kemarin jawaban tersebut telah diperoleh berkat hari demi hari selama sebulan penuh saya perhatikan hasil forward test dengan detil.
Berbulan-bulan saya meraba-raba dalam kegelapan, mencari jawaban kenapa terjadi ketidakstabilan tersebut. Berbagai cara dan metode diterapkan ke robot, tetapi tetap gagal juga, robot tetap tidak stabil dan tetap tidak mampu mempertahankan profit.
Selama ini perbaikan selalu gagal total karena inti utama masalah masih gelap dan belum ditemukan. Akibatnya, perbaikan yang dilakukan selama ini tidak tepat sasaran, tetapi hanyalah sekedar tambal sulam. Inti masalah utama tetap bercokol dimana cepat atau lambat akan timbul merusak kinerja robot.
Jawaban tersebut sangat penting, karena dengan ditemukan inti penyebab ketidakstabilan robot, tentunya akan lebih mudah mencari solusinya dan melakukan perbaikannya.
Minggu ini, dengan lega saya berhasil melangkah satu langkah lebih maju dari sebelumnya.
Meskipun solusi perbaikan masih saya pikirkan kode programnya dan robot belum juga stabil, tetapi saya sangat lega karena inti masalah utama telah berhasil ditemukan.
Tinggal melakukan perbaikan dan melakukan beberapa kali forward test lagi sebagai uji coba sebelum robot dipasang di live account.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada sahabat-sahabat yang juga sekaligus investor, yang telah dengan sangat sabar menunggu hasil kerja saya untuk proyek impian ini.
Doa dan harapan kalian telah membimbing pikiran saya untuk menemukan jawaban dari inti masalah utama tersebut.
Semoga saya dapat memenuhi dead line yang sudah ditentukan, yaitu tahun depan kita semua sudah bisa menikmati hasil kerja robot. Jangan pernah putus harapan karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Yang diperlukan hanyalah semangat yang terus berkobar, ketekunan seperti layaknya meneteskan air untuk melubangi batu cadas, dan yang paling penting, adanya restu dari Tuhan.
Mohon selalu doakan, agar Tuhan segera memberi restu untuk proyek impian ini, serta agar pikiran dan ide cemerlang selalu timbul.
Yang pasti, apapun akan saya lakukan agar harapan kalian bisa terpenuhi.
Karena disitulah letak kebanggaan dan kepuasan saya, bisa membantu dan memenuhi harapan sahabat yang selama ini dibebankan di pundak saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar