Pengamatan selama ini menunjukkan bahwa rata-rata yang menjadi juara kontes adalah mereka yang mampu menghasilkan profit antara 15 sampai 20 kali dalam sebulan. Rekor tertinggi yang pernah tercapai adalah profit 40 kali dalam sebulan dan hal ini hanya baru terjadi sekali saja selama saya mengamati berbagai kontes trading beberapa tahun belakangan ini.
Tetapi profit 40 kali adalah hal yang sangat jarang, rata-rata yang menjadi juara pada kontes-kontes tersebut hanyalah yang mampu profit 15-20 kali dalam sebulan trading.
Tidak hanya Anda yang terkagum-kagum dengan perolehan profit sebesar itu, saya pun juga :)
Bagaimananya ya caranya? Indikator apa ya yang digunakan? Bagaimana ya bisa profit sebesar itu? Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang selalu melintas di pikiran saya dan saya yakin tentunya Anda pun sama juga :)
Rasa-rasanya bagi saya tidak mungkin hal tersebut dapat dicapai. Apalagi selama ini mencoba trading hasilnya selalu jeblok dan amburadul, bagaimana mungkin bisa profit sebesar itu? Tidak usah 15-20 kali, cukup 1-2 kali lipat saja sulitnya setengah mati.
Bila Anda menelusuri berbagai forum yang ada di internet, perolehan profit lebih dari 1 kali lipat (atau 100%) dalam sebulan adalah hal yang fantastis. Kebanyakan yang berada di forum maupun yang menawarkan jasa managed account hanyalah mampu menghasilkan profit antara 5% s.d. 30% dalam sebulan. Itu saja sudah sangat luar biasa dan sudah dianggap sebagai trader hebat.
Belum pernah saya temui di forum manapun ada seorang trader yang mengungkapkan bahwa dia mampu menghasilkan diatas 10 kali lipat dalam sebulan. Informasi perihal hal ini tidak ada dimanapun. Juara-juara kontes pun selalu bungkam bila ditanya bagaimana caranya bisa profit sebesar itu.
Nah, bagaimana caranya bisa profit sebesar itu kalau tidak ada informasi apapun? Bingung bukan?
Mulailah saya berpikir sendiri, pasti para juara tersebut menggunakan sebuah indikator yang "sangat sakti" :) Tidak mungkin profit sebesar itu kalau tidak menggunakan indikator yang presisi
Akhirnya dimulailah perburuan indikator "sakti", semua indikator yang tersedia di internet dilakukan download dan uji coba. Akan tetapi, setelah nyaris sekitar 5.000 ( 5 ribu! :) ) custom indicator dicoba, barulah disadari ternyata tidak ada satupun indikator yang presisi dan "sakti".
Putus asa dan bingung mulai melanda, bagaimana caranya?
Sampai suatu ketika saya membaca di sebuah forum (lupa dimana) yang menyatakan:
"There is only 1 indicator in this world which will make perfect trading, look in the mirror and you will see it"
Kalimat tersebut yang menyadarkan bahwa bukan indikator "sakti" yang utama untuk menjadikan profitable trading, tetapi bagaimana diri saya memahami perilaku market dan menggunakan indikator yang ada.
Chart sebenarnya adalah puzzle yang rumit, hanya satu cara untuk mengalahkannya yaitu melatih otak, mata, dan tangan (untuk meng-klik mouse :) ) memecahkan puzzle tersebut. Bagaimana melakukannya? Cuci otak dengan cara melihat chart terus menerus sampai pada akhirnya pelan-pelan pola yang ada pada puzzle tersebut mulai telihat.
Paradigma tersebut sama saja dengan pertanyaan ini "Kenapa Tiger Woods bisa menjadi juara golf padahal stick yang digunakan sama saja dengan yang kita gunakan?". Bukan karena stick golf-nya lebih "sakti", tetapi karena dia paham betul bagaimana cara menggunakan stick tersebut.
Jangan harap pemahaman terhadap stick golf atau market behavior atau indikator dapat diperoleh hanya dalam beberapa bulan saja. Perlu waktu tahunan untuk memahaminya. Oleh karenanya dalam trading, pengalaman trading dibawah 5 tahun masih dianggap sebagai newbie atau baru belajar.
Karena itu, kalau pengalaman trading Anda masih dibawah 5 tahun dan masih loss terus, santai saja dan jangan pernah putus asa karena hal tesebut adalah wajar :)
Tetap tanamkan keyakinan di hati bahwa suatu hari nanti sepanjang tetap tekun mencoba dan mampu melalui kegagalan, cahaya akan menerangi pikiran dan akhirnya bisa membaca perilaku market
Berikut adalah hasil uji coba demo trading dalam seminggu ini:
Luar biasa bukan?
Tetapi sebenarnya tidak, masih banyak kesalahan yang terjadi. Entry exit yang kadang masih terlalu cepat atau terlalu lamban, tidak disiplin dengan stoploss, salah membaca arah trend tetapi beruntung akhirnya bisa profit, dan lain sebagainya. Masih perlu banyak berlatih lagi agar kesalahan-kesalahan yang terjadi makin minimal.
Pertanyaan selanjutnya yang timbul biasanya adalah "indikator sakti apa yang digunakan"?
Wajar, karena saya dulu pun suka bertanya-tanya seperti itu juga :)
Yang digunakan hanyalah indikator standar. Sejak awal belajar trading saya selalu menyukai Stochastic, entah kenapa, mungkin karena menggunakan 2 garis sehingga memudahkan membacanya. Indikator lain yang digunakan adalah MACD, Bollinger, dan beberapa garis Moving Average. Hanya itu saja yang digunakan.
Kesimpulan yang diperoleh selama melakukan trading, kadang kala indikator menyesatkan karena menunjukkan arah yang salah. Yang menyelamatkan hanyalah pemahaman akan market behavior.
When you see the market trading as anticipated, you already know what to do.
Pemahaman terhadap market behavior menyebabkan arah trend sudah terbayang di kepala, sekarang ini arah kemana, berikutnya akan kemana. Sehingga apabila indikator menunjukkan arah yang menyesatkan, akan tetap selamat karena bayangan akan pola market sudah ada di kepala.
Chart memang awalnya seperti puzzle yang rumit, tetapi begitu dipahami polanya maka akan diketahui perilakunya. Kemampuan inilah yang dimiliki oleh juara-juara kontes tersebut, bukan karena adanya indikator "sakti".
Akan tetapi, perlu dipahami bahwa trading system bersama indikator adalah bersifat personal. Artinya, jangan terus karena saya menggunakan Stochatic kemudian Anda mengikutinya juga. Semua indikator sama saja, kalau Anda lebih suka menggunakan MACD sebagai indikator utama, ya gunakan itu saja.
Trading system mengekspresikan kepribadian, gunakanlah yang sesuai dengan kepribadian Anda sendiri dan jangan pernah memaksakan diri menggunakan yang tidak disukai atau dipahami.
Saya sendiri merasa tidak cocok dan tidak suka trading long term (kecuali dalam kondisi trending yang memakan waktu lama). Hal ini pun juga baru saja saya ketahui. Performance trading yang saya lakukan justru lebih baik bila trading dengan menggunakan scalping, keluar masuk dalam waktu singkat.
Bagi saya, trading yang baik adalah berusaha meminimalkan resiko dengan cara jangan sampai berada atau ter-expose terlalu lama di market. Bagaimanapun juga, tidak ada yang bisa menebak arah market dengan akurat. Dengan keluar masuk dalam waktu singkat, maka resiko market berbalik arah tiba-tiba dapat lebih diminimalkan.
Disamping itu, trading longterm bagi saya sangat membosankan :) Lebih nyaman keluar masuk dengan cepat karena menuntut konsentrasi terus menerus. Perhitungan matematis pun lebih menguntungkan scalping daripada long term karena entry exit dilakukan dengan cepat pada saat pembalikan mulai terjadi.
Daripada long term yang membiarkan entry terbuka lebar terus menerus dalam waktu lama dan mengikuti terjadinya retrace sampai pada akhirnya target profit dapat dicapai. Problemnya, kalau yang diduga hanyalah retrace tetapi kemudian ternyata yang terjadi adalah pembalikan trend, maka ya apes, karena entry yang semula profit akan berubah menjadi loss :)
Oleh karenanya, temukan trading system yang tepat sesuai kepribadian masing-masing. Setiap orang berbeda karakter, tentunya akan memiliki cara yang berbeda juga.
Temukan cara itu dan jangan pernah dengarkan pendapat orang lain.
Trading adalah personal, tergantung kepada pola pikir dan cara pandang masing-masing mana yang menurut diri sendiri adalah benar. Biarkan orang lain berpendapat lain, tetapi tetap bertahanlah kepada cara yang Anda miliki sendiri.
Bagaimana bila cara yang digunakan ternyata salah?
Mudah, Anda akan paham dengan sendirinya nantinya, karena waktu yang akan membuktikan salah benarnya. Dan bila itu terjadi, maka persepsi Anda pun akan berubah dengan sendirinya untuk meninggalkan yang salah dan kemudian mencari yang benar.
Akan tetapi, selalu pastikan bahwa cara tersebut akan bertahan dan profitable terus menerus dalam jangka panjang. Cara trading yang dapat bertahan jangka panjang adalah trading dengan resiko tetap terukur tetapi hasilnya maksimal, bukan sebaliknya.
Professional trader bukan melihat pada profit, tetapi cenderung melihat kepada resiko. Berbeda dengan yang awam, profitlah yang menjadi tujuan. Biasakan diri untuk mampu mengukur resiko, profit nantinya otomatis akan mengikuti. Kalau trading hanya berorientasi profit, tidak mengukur resiko, dan ditambah dengan buta arah, maka bukan trading namanya, tetapi judi :)
Judi sepenuhnya menyandarkan kepada faktor keberuntungan, bisa saja profit diperoleh. Tetapi coba lakukan saja hal seperti itu beberapa bulan, tentunya keberuntungan tidak akan selalu mengikuti :)
Seperti ditulis diatas, waktulah yang nanti akan membuktikan.
Dalam melakukan trading, kepercayaan kepada diri sendiri sangatlah penting. Oleh karenanya jangan pernah dengarkan pendapat orang lain. Analisa dan putuskan sendiri, meskipun nantinya salah tetapi Anda akan belajar dari kesalahan tersebut.
"Keep your own counsel, avoid gurus.
Jesse Livermore viewed trading as a "lone-wolf" business, and it is.
Learn to read the market and make your own decisions."
Five Trading "Don’ts" and What to Do About Them
Mari kita perhatikan bersama betapa besarnya potensi forex trading dibawah ini:
Tiap hari mampu menghasilkan profit 141% dan bila performance seperti ini terus serta tidak pernah mengalami loss maka dalam sebulan diperkirakan dapat mencapai profit 40 kali atau 4019%. Meskipun pernah loss saat awal trading sehingga terjadi drawdown 56%, tetapi mampu recover dan menghasilkan profit 709% dalam seminggu trading.
Wah, bisa cepat jadi milyarder kalau begini :)
Terlihat betapa besarnya potensi forex, dalam seminggu modal 5 ribu dapat diubah menjadi 40 ribu. Tetapi untuk dapat melakukan hal seperti ini dituntut kemampuan entry exit yang sangat akurat.
Karena agar dapat profit sedemikian besar, digunakan jumlah lot yang besar juga, dimana apabila ternyata salah entry exit maka akibatnya akan fatal, modal beserta profit yang diperoleh sebelumnya akan langsung amblas seketika. Tentunya dalam live trading yang menggunakan uang benaran, hal seperti ini harus dihindari karena resikonya sangat tinggi.
Forex bukanlah jalan cepat menjadi kaya, tetapi lambat laun akan menjadi kaya. Prinsip trading yang benar adalah coumpounding, mengumpulkan sedikit demi sedikit lama kelamaan menjadi bukit.
Bayangkan bila seminggu trading dengan modal 5000 dan tiap minggu bisa menghasilkan 1-2 kali lipat saja sudah lebih dari cukup. Bayangkan kalau tiap minggu dapat menghasilkan 5-10 ribu Dollar atau sekitar 45 juta sampai 90 juta Rupiah, maka dalam sebulan gaji direktur pun kalah :)
Tabung saja profit tersebut dan gunakan sedikit untuk kebutuhan sehari-hari, tentunya 1-2 tahun kemudian Anda akan menjadi orang kaya. Daripada memaksakan trading agar mencapai 20 kali lipat dan begitu terjadi hanya sekali saja salah entry, modal dan seluruh profit langsung amblas.
Prinsip utama trading adalah compounding, yang mana bisa diperoleh hanya dengan 1 cara yaitu mampu konsisten profit terus menerus dalam jangka panjang. Peroleh kemampuan konsistensi terlebih dahulu dengan berlatih di demo, baru kemudian pindah ke live trading kalau sudah terbukti mampu konsisten.
Jangan pernah berpikir demo dan live berbeda, keduanya sama saja. Sehingga apabila Anda belum mampu konsisten profit di demo, sudah jelas di live trading pun akan lebih parah. Live trading lebih menuntut kematangan emosional karena tekanan psikologi dan tingkat stress-nya lebih tinggi akibat adanya kesadaran bahwa yang digunakan adalah uang benaran.
Lebih hemat berlatih di demo dahulu daripada memaksakan diri live trading.
Semoga tulisan ini dapat menghapus rasa penasaran bagaimana cara juara-juara kontes memperoleh profit yang fantastis.
artikel yang sangat bagus pak, saya benar2 merasakan sedikit pencerahan dari artikel yang bapak tulis ini, bahwasanya tidak ada indikator yang sempurna, melainkan otak yang harus benar2 kita asah untuk mengenali berbagai pola pergerakan...
BalasHapus