Selasa, 20 Desember 2011

Every battle is won, before ever fought

Seperti dikutip dari Sun Tzu "Every battle is won".

Dan juga Gordon Gekko mengatakan hal tersebut kepada Bud Fox ketika Bud Fox membuat kerugian pada awal memanage akun Gordon Gekko.

Mungkin dapat diumpamakan seperti persiapan sebelum perang, persiapan senjata, pengetahuan medan perang, strategi yang digunakan, persenjataan dan strategi musuh dll.

Sehingga pada saat perang dimulai, Sun Tzu mengatakan bahwa Every battle is won, before he ever fought.

Dan ini mungkin dapat diaplikasikan dalam trading sehingga setiap trading adalah profit, benar begitu Pak Ary?



Pak Irfansyah,

Benar seperti yang ditulis dalam artikel sebelumnya bahwa Pak Irfansyah suka sekali bertanya yang "aneh-aneh" :)

Tetapi justru saya menyukainya dikarenakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih cenderung kepada falsafah dan kebijaksaan dalam kehidupan, tidak melulu masalah teknis dalam trading saja.

Dengan usia Pak Irfansyah yang masih muda tetapi sudah berkemauan untuk mempelajari hal-hal seperti ini, tentu nantinya dengan semakin bertambah umur dan dengan berjalannya waktu maka akan membuat Pak Irfasyah menjadi seseorang yang berpengetahuan luas dan memiliki kebijaksaan lebih tinggi dibandingkan rata-rata yang seumuran. Semoga saja :)

Kalimat yang benar dari Sun Tzu adalah "every battle is won or lost, before ever fought"

Arti dari kalimat tersebut adalah adanya persiapan matang dan antisipasi.

Dengan sejak awal telah bermodalkan persiapan matang dan antisipasi maka kemenangan sudah diperoleh meskipun peperangan belum dilakukan. Sebaliknya, bila persiapan maupun antisipasi tidak ada maka sudah dapat dipastikan sejak awal bahwa nantinya akan kalah.

Oleh karenanya, jenderal yang baik harus terlebih dahulu menghitung kekuatannya sendiri, menganalisa persiapan yang sudah dilakukan, dan membuat strategi untuk mengantipasi resiko apa saja yang nantinya mungkin terjadi. Bila dari semua hal tersebut, ternyata musuh mempunyai kekuatan lebih dan dari hitung-hitungan diatas kertas sudah dapat dipastikan kalah maka yang terbaik adalah menyerah sejak awal.

Buat apa maju ke medan perang bila sudah jelas kalah

Dengan cara ini maka sumber daya lebih dapat dihemat, berpura-pura menyerah kalah untuk kemudian menyusun kekuatan baru yang dapat melebihi kekuatan musuh. Barulah pada saat tersebut dilakukan serangan dimana dapat lebih dipastikan menang.

Jenderal yang tidak baik cenderung lebih mengedepankan ego dan emosi. Sehingga meskipun hitungan di atas kertas jelas kalah, tetapi masih nekad menyerang. Yang menjadi korban tidak hanya jenderal itu sendiri, tetapi seluruh anak buah maupun rakyatnya dikorbankan hanya untuk melakukan perjuangan yang sia-sia.

Akibatnya, untuk nantinya kembali bangkit mengalahkan musuh akan sulit dilakukan dikarenakan tidak dimiliki lagi sumber daya yang mumpuni.

Itulah kenapa dikatakan "every battle is won or lost, before ever fought"

Sederhananya, jangan nekad kalau jelas kalah :)

Kalimat Sun Tzu ini seringkali digunakan dalam dunia trading dikarenakan melakukan trading dapat diibaratkan seperti berperang.

Diibaratkan seperti itu dikarenakan kita terjun ke dalam sesuatu yang penuh ketidakpastian. Siapa yang dapat menjamin bahwa trading yang dilakukan dapat profit? Hal ini tidak dapat dipastikan dikarenakan tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat menebak dengan akurat arah pergerakan harga nantinya akan kemana.

Yang dapat kita semua lakukan hanyalah melakukan prediksi dimana memiliki probabilitas bisa sukses atau bisa juga gagal. Tetapi dengan dimiliki persiapan dan antipasi, tentunya probabilitas sukses akan menjadi lebih besar daripada gagal.

Oleh karenanya dalam melakukan trading perlu persiapan matang berupa adanya system serta strategy yang mumpuni, adanya kondisi mental psikologi yang matang, dan yang terakhir adalah antisipasi apabila yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Bila unsur-unsur diatas belum terpenuhi maka jangan pernah maju ke peperangan yang sebenarnya. Oleh karenanya, selalu saya sarankan agar jangan terburu-buru melakukan live trading dan lebih baik gunakan demo account saja terlebih dahulu :)

Hematlah sumber daya yang dimiliki dan hanya gunakan bila memang sudah benar-benar yakin. Yakin bukan berarti pasti menang, tetapi juga mampu melakukan antisipasi bila yang terjadi tidak sesuai harapan.

Manual trading adalah sulit. Andaikan Pak Irfansyah membeli trading system yang berharga ribuan dollar dimana sudah terbukti menghasilkan profit, belum tentu nantinya saat digunakan akan menghasilkan profit juga.

Hal ini dikarenakan masih terdapat unsur lain yang belum terpenuhi dalam diri Pak Irfansyah yaitu psikologi dan antisipasi. Oleh karenanya kenapa banyak sekali yang menyukai menggunakan EA, dikarenakan lebih mudah dan tidak repot harus melatih diri :)

Psikologi menyangkut aspek disiplin, sabar, tidak terburu-buru, tidak emosional, tidak mudah panik, dan berbagai hal lainnya. Sedangkan antisipasi adalah kemampuan untuk bereaksi cepat bila yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kebanyakan pemula memiliki kelemahan pada antisipasi. Bagaimana bisa melakukan antisipasi kalau tidak tahu bahwa yang terjadi tidak sesuai harapan :)

Yang bisa melakukan antisipasi pada umumnya adalah mereka yang sudah berpengalaman. Pengalamanlah yang akan membentuk feeling sehingga bila yang terjadi tidak sesuai harapan sudah dapat terdeteksi sejak dini dan reaksi cepat dapat dilakukan.

Oleh karenanya, Gordon Gekko dalam film berjudul "Wall Street" mengutip kalimat Sun Tzu sebagai berikut :

"I don't throw darts at a board. I bet on sure things. Read Sun-Tzu, The Art of War. Every battle is won before it is ever fought."

Gordon Gekko hanya melakukan trading pada sesuatu hal yang terlebih dahulu dapat diyakini. "Sure things" pada kalimat diatas bukan berarti "pasti", tetapi "yakin" dimana tetap memerlukan antisipasi bila ternyata salah. Oleh karenanya pada kalimat diatas terdapat "Read Sun-Tzu, The Art of War" yang ditujukan agar dapat lebih paham apa maksudnya.

Artikel ini saya tulis berdasarkan pemahaman dan pengalaman selama ini dalam melakukan trading, dikarenakan terus terang saya sendiri juga belum membaca buku "Sun-Tzu: The Art of War" :)

Bila diantara pembaca masih penasaran, silahkan searching saja Google, pasti akan ketemu buku versi bahasa Inggris yang dapat di download gratis. Sedangkan untuk versi bahasa Indonesia, silahkan dicari di Gramedia :)

Hanya saja kalimat bijak Sun Tzu diatas bukanlah segalanya agar trading dapat dilakukan dengan sukses.

Justru yang paling utama agar dapat menjalani hidup dengan baik, dapat melakukan pekerjaan sehari-hari dengan lancar, dan agar dapat melakukan trading dengan sukses, adalah kalimat bijak di bawah ini yang juga berasal dari Sun Tzu:

"Know yourself and know your enemy, and in a hundred battles you will never be defeated"

Demikian Pak Irfansyah, semoga dapat mencerahkan.

6 komentar:

  1. Ya Pak Ary, saya ingin test keyakinan dulu, kadang pada saat menunggu TP tereksekusi dengan scalping,,pikiran gak karuan melihat gerak naik turun candlestick. So setelah menganalisa dan mengeksekusi OP, TP 5 pip, SL 10 pip, saya minimize metatrader biar gak kliatan, tar 5-10 menit saya buka kembali, mana yg akan terkena dulu, TP ato SL, ato mungkin juga belum ada yg kena (pernah sampe 25 menit bru kena SL, padahal market tidak sideway), dengan cara ini penyakit psikologis dapat dihindari. Jika salah, maka saya review kmbali apa yang salah dalam penentuan OP, jika sampai lebih dari 15 menit belum kena keduanya, maka saya close manual, karena dari history scalping saya, range waktu Op sampai Tp terseksekusi maksimal 10 menit, mungkin kalo lagi bagus dibawah 5 menit,,untuk antisipasi dalam scalping saya jika dengan lock +1 ato bep, maka terlalu sempit karena TP 5 pip dan dalam prosesny harga slalu brgerak naik turun dan mungkin akan nyentuh trz, so sbg pengganti antisipasi, maka diperlukan analisa yg tepat sebelum benar2 memutuskan untuk OP, setelah itu, biarkan market yang menilai apakah OP kita udah bener apa belum dengan melihat TP atau SL kah yang lebih dulu tersekusi.
    Terima Kasih Pak Ary atas penjelasanny, mohon maaf Pak Ary kalo saya banyak bertanya yang aneh2, karena terus terang, bahasa penjelasan yang Pak Ary berikan seperti motivator menurut saya dan mungkin pembaca lain merasakan hal yang sama, jadi enak banget dibaca terus2an sambil direnungi, maka saya jadi sering bertanya2.
    Wah ternyata Pak Ary sering juga nonton film Wallstreet sampai2 script dialognya hafal,,namun karena file hasil downlotan, dan saya googling kmna2, hanya ada subtitle english, gak ada indonesia. Di ultradisc pun t4 saya biasa nyewa, udah gak ada film tsb,,apakah pak ary punya subtitle indonesia film wallstreet?

    BalasHapus
  2. Silahkan bertanya yang "aneh-aneh", tidak ada salahnya dan justru senang karena membuat saya menjadi berpikir hal lain dan juga sekaligus untuk refreshing :)

    Untuk menonton film, saya jarang ke bioskop atau sewa dvd. Kebanyakan adalah hasil download dari freshwap.com.

    Murah meriah sekaligus cepat karena banyak film yang belum beredar disini sudah dapat ditonton :)

    Subtitle dapat dicari di subscene.com atau di opensubtitles.org.

    Selain itu, lebih enak menggunakan subtitle English daripada Indonesia karena lebih pas ke dialognya :)

    Kalau ingin subtitle Indonesia, cari saja terlebih dahulu subtitle Inggris-nya yang pas dengan filmnya.

    Kalau sudah, copy paste ke Google Translate untuk dijadikan ke Indonesia dan nantinya copy paste lagi ke file subtitle yang lama (jangan lupa perhatikan tanda --> karena Google Translate mengubah secara otomatis sehingga harus disamakan lagi dengan yang lama)

    Jadi deh subtitle Indonesia buatan sendiri :)

    Saya seringkali menggunakan cara ini untuk film yang ditonton oleh anak-anak agar mereka mudah memahami :)

    BalasHapus
  3. tapi memang bener Pak Ary, banyak pesan2 bagus dari film Wall Street dari Gordon Gekko, tapi karena subsnya inggris, jadi cuma dikit2 ngertinya, wah subtitle 140 halaman pak, tar dcopy kdalam file srt ny lg dh,,cpek bgt tuh pak

    BalasHapus
  4. Tidak banyak kok Pak Irfansyah, gunakan Notepad atau UltraEdit. Saya biasanya mengerjakan konversi srt dari English ke Indo atau sebaliknya hanya perlu waktu 5-10 menit.

    BalasHapus
  5. Ngartiin subtitlenya mungkin bisa skaligus, tapi habis itu hasil translatenya kan di copy lagi kedalam file subtitle english tsb disesuaikan waktu teks tsb muncul, kalo cara bapak yg hanya 5 menit gimana tuh pak? karena banyak juga film perang jadul yg gak ktemu subs indonya.
    Terima kasih banyak pak atas bantuannya

    BalasHapus
  6. Agar dapat lebih jelas, besok akan saya buatkan artikelnya :)

    BalasHapus