Kamis, 15 Desember 2011

Trading Risk

Selamat Siang Pak Ary,

saya mau tanya neh pak ary,

2 aspek yang berbahaya dalam trading, lebih berbahaya mana antara trading modal pinjaman di broker stp/ecn/dma, dengan trading modal sendiri di broker market maker?

Sekian pak ary, trima kasih banyak atas penjelasannya.

Salam,
Irfansyah



Pak Irfansyah,

Resiko terbesar dari melakukan trading adalah modal habis sama sekali.

Faktor utama yang dapat menjaga agar modal tidak habis adalah keahlian dan bukan tergantung pada jenis broker. Kalau keahlian belum dimiliki, modal akan habis juga meskipun digunakan broker STP/ECN.

Menggunakan broker market maker hanyalah menjadikan trading sedikit lebih sulit, terutama bila strategi yang digunakan adalah scalping. Pada umumnya broker market maker memiliki spread lebih tinggi, seringkali melakukan requote, membuat SL tidak berfungsi, atau melakukan freeze terminal. Sehingga melakukan scalping menjadi lebih sulit.

Akan tetapi, bila strategi trading yang digunakan adalah jangka panjang dimana entry dibiarkan terbuka berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu maka broker jenis apapun yang digunakan memiliki efek yang sama.

Requote tidak akan memberikan pengaruh apapun dikarenakan entry exit yang dilakukan tidaklah banyak, misalnya hanya seminggu sekali. SL tidak berfungsi atau freeze terminal yang sering terjadi saat news, juga tidak akan pengaruh dikarenakan entry yang dilakukan tidak peduli news apapun dan sepenuhnya mengikuti arah trend.

Hanya saja, sebaiknya digunakan modal uang sendiri. Seperti ditulis diatas, resiko terburuk melakukan trading adalah modal habis. Oleh karenanya, sebaiknya digunakan uang sendiri dan bukan dari hutang. Kalau modal berasal dari hutang, wah bisa-bisa digebukin oleh debt collector nantinya kalau tidak mampu bayar :)

Jangan seluruh tabungan kemudian dipertaruhkan sebagai modal. Gunakan sedikit saja, perlu diingat dalam trading yang utama bukanlah modal tetapi kemampuan. Dengan dimiliki kemampuan, maka modal yang awalnya kecil dapat diubah menjadi besar.

Apalagi dalam trading Forex, dimana broker menyediakan Leverage yang nilainya gila-gilaan. Sehingga cukup dengan modal kecil maka akan dapat melakukan trading melebihi modal sesungguhnya.

Sebagai contoh, modal hanya 100 dan digunakan leverage 1:1 maka yang dapat digunakan untuk modal trading hanya jumlah 100 saja dikarenakan digunakan leverage 1:1. Akan tetapi bila dengan jumlah modal yang sama tetapi digunakan leverage 1:500 maka efeknya seolah-olah seperti memiliki modal 500 kali lipat atau 50 ribu (100 x 500).

Leverage pada dasarnya adalah berhutang ke broker dimana dengan modal hanya 100 tetapi broker bersedian memberikan sampai 50 ribu. Hal inilah yang seringkali membuat yang masih awam dan baru belajar menjadi cepat bangkrut :)

Karena merasa memiliki modal besar maka saat melakukan trading akhirnya menggunakan lot yang lebih besar daripada kemampuan modal. Kalau arahnya benar tidak akan menjadi masalah dikarenakan dengan menggunakan modal kecil tetapi mampu menghasilkan profit besar.

Akan tetapi kalau arahnya salah, maka akan menggerus sebagian besar modal hanya akibat salah cuma sekali. Apalagi kalau tidak digunakan SL, akan terjadi margin call dalam waktu singkat dan modal akan habis sama sekali.

Oleh karenanya, dalam trading contest nanti tidak dilakukan pembatasan penggunaan lot.

Menggunakan lot besar memiliki 2 sisi yaitu langsung untung banyak atau buntung banyak :)

Terserah kepada tradernya masing-masing, kalau kemampuannya baik tentunya tidak akan gegabah dan selalu berusaha menjaga konsistensi. Kita lihat saja nanti saat trading contest berlangsung, siapa yang mampu tetap disiplin dan konsisten.

Demikian Pak Irfansyah, semoga saat live trading nanti tidak lagi terpikir untuk menggunakan modal hutangan. Gunakan saja uang sendiri dan setelahnya "ngutang" ke broker dengan meminta leverage 1:1000 :)

11 komentar:

  1. Ya moga saja pak ary, ada rejeki gak terduga dateng, karena skarang aja baru 200 $ dari hasil ngumpulin bantu usaha catering ortu, sedangkan untuk trading di vantage fx butuh modal 1000$, 500$ depo, 500$ operasional sehari2 sembari menunggu hasil trading, karena saya gak ada penghasilan laen.
    Moga aja ntar ketemu jalannya dah,

    Terima kasih banyak Pak Ary atas nasehatnya.

    BalasHapus
  2. Gunakan saja GoMarkets dimana tidak memberikan batasan deposit minimal. Sama saja dengan Vantage hanya beda tipis pada spread.

    Pak Irfansyah akan loss bila menggunakan broker market maker dikarenakan strategi yang digunakan adalah scalping.

    Jangan gunakan 200 semuanya untuk trading, coba saja dulu dengan 25. Seandainya gagal masih punya cadangan.

    BalasHapus
  3. Ok deh Pak Ary, terima kasih banyak.
    Tar nunggu rekening mpe 500$ dulu baru tenang,,apalagi kan depo nya harus wire transfer yg biayany cukup byk, pake kartu kredit (saya belum punya) masuknya kagak bisa ke rekening ya pak.,

    BalasHapus
  4. Ini cara yg saya gunakan Pak Irfansyah, modal unt trading sy belikan dulu logam mulia kemudian logam mulianya sy gadai. Uang hasil gadai sy gunakan unt trading, seandainya kena MC uang sy memang habis tapi sy msh punya emas dimana emas tsb bisa sy tebus sewaktu-waktu kalau ada dana lebih atau profit dr hasil trading unt nebus emasnya. Kalau tdk bisa nebus, kita bisa perpanjang gadainya dg membayar biaya titip tiap 4 bln sekali. Cara seperti ini sy lakukan tidak hanya pd trading tetapi pd kebutuhan konsumtif lainnya. Sebelum membeli barang, uangnya sy belikan emas dulu lalu sy gadai, uang hasil gadai baru sy belikan barang atau unt keperluan yg lain. Dibanding dg bunga tabungan, kenaikan emas setiap thn lebih signifikan dan emas melindungi uang kita dr inflasi.

    BalasHapus
  5. Kalau modal kecil, lebih baik gunakan kartu kredit dikarenakan di GoMarkets tidak ada biaya apapun (sedangkan Vantage mengenakan biaya 3%). Lebih hemat daripada wire transfer.

    Sering-sering jalan ke mall, akan banyak ketemu dengan yang menawarkan kartu kredit. Saat ini kartu kredit mudah didapat.

    Kebijakan GoMarkets, deposit dapat melalui kartu kredit sedangkan untuk withdrawal harus dengan wire transfer dan dikenakan biaya transfer.

    BalasHapus
  6. pak kalo kartu kredit dari bank kya bca dan mandiri apa bisa digunakan untuk depo, apa harus pake mastercard?

    BalasHapus
  7. brati tabungan saya hrus diatas 5jt ne baru bisa buat kartu kredit, karna saya kan gak ada penghasilan tetap,,jadi 3jt dtabungan dtahan sbg jaminan krtu kredit,,

    BalasHapus
  8. BCA, Mandiri, BNI, dll menerbitkan kartu kredit Visa dan Master Card yang mana dapat digunakan dimanapun termasuk melakukan belanja atau deposit di luar negeri.

    Yang tidak dapat digunakan adalah debit card, seperti kartu atm atau kartu BCA Flazh. Kartu debit hanya dapat digunakan di dalam negeri.

    BalasHapus
  9. Yang memblokir tabungan untuk kartu kredit hanyalah bank tertentu. Tetapi bank lain seperti BNI, ANZ, Citibank, Standard Chartered, dll tidak mengharuskan tabungan diblokir.

    Minta saja formulir aplikasi dari sales-sales kartu kredit yang banyak di mall, kemudian lampirkan slip gaji dan KTP.

    Toh slip gaji bisa Pak Irfansyah buat sendiri dengan seolah-olah dianggap sebagai karyawan usaha catering. Buat saja misalnya gaji sebulannya adalah 2,5 juta. Sepanjang gaji dianggap mencukupi dan alamat dapat dibuktikan jelas, biasanya akan disetujui.

    Jangan gunakan kartu kredit dari bank yang memblokir tabungan. Yang dilakukannya seolah-olah menganggap kita ini seperti pencuri saja yang perlu dicurigai sehingga perlu dijamin dengan tabungan.

    Kartu kredit belum sampai ditangan saja sudah dilakukan blokir tabungan. Lho, memangnya kita ini mau apa, kok sejak awal sudah dianggap serendah itu.

    Jujur saja, saya tidak suka dengan bank seperti ini. Tidak menghargai dan tidak menghormati diri kita sebagai nasabah, tetapi justru curiga sejak awal. Bank yang baik akan mendudukkan kita sejajar, toh sama-sama membutuhkan.

    Oleh karenanya, jangan gunakan bank tersebut bila Pak Irfansyah didudukkan ke posisi lebih rendah dan sudah dicurigai sejak awal.

    BalasHapus
  10. Salam hormat pak Ary,
    Saya selalu mengikuti blog bapak dengan cukup rutin, dan sangat bermanfaat pak untuk yang baru kenal forex spt saya ini.
    Hanya sekedar mengingatkan teman2 juga, bahwa modal trading sebaiknya adalah "modal yang siap hilang" jadi emosi kita saat trading bisa dikontrol. Tentunya juga dengan MM yang baik (2 % max tiap kali open position)
    Selain itu jangan sekali2 menggunakan kartu kredit u/ modal trading jika kita tidak bisa melunasi tagihannya tepat waktu karena kartu kredit adalah "lintah darat legal" jika kita sampai terjerat dimana bunganya sangat mencekik leher.
    Jadi jika kita belum punya trading system yang mumpuni seperti pak Ary, adalah sangat tidak bijaksana u/ menggesek kartu kredit kita yang dimana kita tahu dana kita untuk melunasinya tidak cukup sehingga terjerat hutang kartu kredit.
    Sekali lagi terima kasih atas blog yang baik ini dan mohon bisa terus dilanjutkan.

    BalasHapus
  11. blog yg bagus,,memberi ilmu bagi saya yg awam di dunia forex ini,,thx

    BalasHapus