Rabu, 07 Desember 2011

Virtual Dealer Plugin

Pernah ditulis pada artikel terdahulu bahwa umumnya broker market maker menggunakan software yang bernama Virtual Dealer Plugin dimana dengan bantuan software ini maka broker dapat melakukan berbagai kecurangan sehingga klien mengalami loss (Brokers Tricks).




Terlihat pada gambar diatas, terdapat 2 buah logo perusahaan yaitu Boston Technologies dan MetaQuotes (pembuat Metatrader). Kenapa ya hanya untuk membuat software seperti itu saja sampai melibatkan 2 perusahaan besar?

Pada Agustus 2011 lalu, FXCM diharuskan membayar 2 buah denda yaitu sebesar $2 juta dan $8 juta akibat dari hasil penyelidikan NFA (National Futures Association) dan CTFC (Commodity Futures Trading Commission).


Dari hasil penyelidikan tersebut diketahui bahwa FXCM telah "memainkan" slippage sehingga mengakibatkan kerugian pada klien. Anehnya, FXCM tidak ngotot atau mengelak, tetapi langsung menerima keputusan tersebut dan setuju untuk membayar denda.


Hal ini sangat aneh dikarenakan sebagai perusahaan besar tentunya pengacara yang dimiliki tidaklah sembarangan. Pada umumnya perusahaan besar seperti ini akan ngotot sehingga akan terjadi persidangan yang memakan waktu lama.

Ehm, mungkin FXCM sulit mengelak dkarenakan buktinya jelas :)

Cara FXCM melakukan kecurangan adalah dengan memberikan harga yang merugikan saat klien mengeksekusi transaksi. Padahal eksekusi transaksi tersebut dilakukan pada FXCM’s No Dealing Desk (NDD) dimana seharusnya tidak terjadi filtering (FXCM’s No Dealing Desk (“NDD")).

Itulah kebiasaan broker, promosinya adalah NDD tetapi yang terjadi malah kebalikannya :)

Trader pada umumnya menggunakan slippage 3 pip saat melakukan entry. Slippage diperlukan karena order harus melewati jaringan internet terlebih dahulu baru diterima oleh broker dimana harga bisa saja telah berubah akibat jeda waktu yang terjadi. Slippage adalah rentang harga agar entry dapat terjadi seketika.

Sebagai contoh, entry dilakukan di harga 1,4555 dengan slippage 3 pip. Entry akan terjadi bila harga saat tersebut 3 pip lebih rendah atau lebih tinggi daripada 1,45555. Bila harga melebihi 3 pip maka order tidak akan tereksekusi.

Agar lebih mudah dipahami, bayangkan Anda melakukan entry Buy di harga 1,4555. Entry tersebut akan dikirim melalui jaringan internet ke server FXCM dimana telah menunggu bank-bank yang menjadi rekanan FXCM, misalnya diasumsikan hanya digunakan 3 bank rekanan (liquidity provider).

Bank A menawarkan harga 1,4558 ; Bank B menawarkan harga 1,4555; dan Bank C menawarkan harga 1,4552. Terlihat dari contoh ini, Bank A menawarkan harga 3 pip lebih tinggi daripada Bank B dan Bank C menawarkan harga lebih rendah 3 pip daripada Bank B.

Entry yang dilakukan adalah Entry Buy dimana agar menguntungkan maka entry harus terjadi pada harga yang terendah. Sebaliknya bila Entry Sell maka harus dilakukan pada harga tertinggi agar menguntungkan.


Bila FXCM jujur, seharusnya dari 3 pilihan harga yang ditawarkan oleh bank, tentunya yang dipilih adalah Bank C dikarenakan menawarkan harga termurah. Akan tetapi, oleh FXCM dengan bantuan software (karena hal ini terjadi dalam mili detik), order tersebut justru dieksekusi pada Bank A yang menawarkan harga termahal.

Akibat hal inilah akhirnya banyak klien yang complain sehingga dilakukan penyelidikan oleh CTFC dan NFA yang berakibat FXCM dikenakan denda karena terbukti telah curang.

Meskipun yang diambil hanya maksimal 3 pip tetapi diambil dari banyak klien sehingga hasilnya jutaan dollar. Oleh karenanya, FXCM tidak ngotot dan setuju membayar denda. Jangan-jangan karena jumlah yang diperolehnya jauh lebih besar daripada denda yang harus dibayar :)

Tanggal 5 Desember 2011 kemarin, FXCM mengumumkan bahwa tidak lagi menggunakan software dari Boston Technologies sehingga klien dapat melakukan eksekusi transaksi lebih cepat, tidak ada Auto Sync, dan dapat lebih mengontrol slippage.



Hal ini juga aneh, kalau sudah tahu menggunakan Boston menjadi lebih lamban, kenapa selama 3 tahun dipakai? Kenapa kok disebutkan sekarang dapat lebih mengontrol slippage? Berarti sebelumnya tidak terkontrol dong :)


Dari menghubung-hubungkan berita ini, akhirnya timbul praduga bahwa software Boston Technologies adalah software yang digunakan untuk melakukan kecurangan pada slippage. Sedangkan software dari MetaQuotes dilakukan untuk melakukan kecurangan pada hal-hal lain seperti SL / TP tidak berfungsi, freeze terminal, dan lain sebagainya.


Pantas saja terdapat 2 buah logo perusahaan pada Virtual Dealer Plugin :)


Meskipun FXCM telah menghilangkan Boston, tetapi masih ada software Metaquotes sehingga akibatnya ya sama saja dengan sebelumnya, hanya menjadi sedikit lebih baik :)

3 komentar:

  1. Menurut pak Ary brp rating yg pribadi pak Ary sendiri berikan utk FXCM ini? Saya sedang mencari varian broker ECN/STP yg jujur. Saat ini saya sdh join di VantageFX berkat informasi yg pak Ary jabarkan di artikel2 lainnya. Namun saya juga harus berhati2 sesuai dg anjuran pak Ary utk sekedar "memacari" broker saja. Untuk itu saya ingin mencari varian lain, spy tdk terpusat di satu broker saja.

    BalasHapus
  2. Bila VantageFX memiliki rating 9 maka FXCM adalah 3 dikarenakan seringkali ketahuan berbuat curang yang berakibat timbulnya gugatan :)

    BalasHapus
  3. waduhh,,kebanyakan broker kan pake software metaquotes pak..kira aman ga ya..? jdi ragu maklum masih baru kenal dunia forex,,mohon penjelasannya

    BalasHapus