Kamis, 04 November 2010

Manual Trading (Part 6)

Dua hari ini arah market sulit diprediksi. Kemarin mencoba trading selain EURUSD, tetapi salah prediksi arah GBPUSD dan akhirnya loss 30 pip. Hari ini kembali ke EURUSD lagi, terkena ranging dan loss lagi.





Semoga saja trading berikutnya dapat me-recover loss ini.

Inilah pentingnya berlatih dengan demo, supaya kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan loss diketahui sebelum melakukan live. Jangan pernah melakukan live trading bila trading di demo masih babak belur dan belum konsisten profit.

Tidak ada bedanya antara demo dan live trading, sama saja. Oleh karenanya, jangan pernah berharap kalah di demo kemudian bisa menang di live. Justru yang banyak terjadi, di demo babak belur dan kemudian hancur lebur di live :)

Semalam sewaktu membuka-buka www.myfxbook.com, ternyata ada lomba demo trading. Wah... sayang sekali, seandainya saja tahu sebelumnya, saya akan mencoba mendaftar untuk turut serta.

Perlombaan demo trading (Trading Championship October 2010) tersebut gratis tanpa biaya apapun karena dilakukan di demo account dengan total hadiah US$3500 dimana juara pertama mendapatkan US$2000, juara kedua US$1000, dan juara ketiga US$500.

Tugas peserta hanyalah satu hal, yaitu memperoleh jumlah balance/saldo sebesar mungkin dalam kurun waktu 1 bulan, sehingga nantinya hanya 3 orang yang memiliki saldo terbesar saja yang akan memperoleh hadiah. Lomba ini dimulai pada tanggal 25 Oktober 2010 lalu dan berakhir pada tanggal 25 November 2010 (1 bulan penuh) dengan modal awal US$100.000 dan leverage 1:500

Yang membanggakan, 3 orang dari Top 10 Trader ternyata berasal dari Indonesia dan juara pertama saat ini dari Indonesia. Wah... hebat, ternyata orang Indonesia pintar-pintar bisa menjadi Top Trader dan tidak kalah dengan negara lain.



Saat ini juara pertama memiliki profit percentage sebesar 736% dan juara 10 sebesar 209%. Sedangkan manual trading di demo account yang saya lakukan, saat ini memiliki profit percentage sebesar 245% (semoga tetap bertahan dan tidak loss lagi).

Pencapaian yang lumayan, karena saya memulai trading lebih lambat daripada lomba, dimana saya memulai pada tanggal 28 Oktober 2010 sedangkan lomba dimulai tanggal 25 Oktober, tiga hari lebih lambat dan ditambah terjadi kesalahan exit di awal trading. Leverage account saya pun hanya 1:200, sedangkan lomba menggunakan 1:500

Leverage sebenarnya hutang ke broker, rasio 1:100 artinya Anda dapat menggunakan sampai 100 kali lipat dari modal yang ditanamkan. Misalkan modal hanya $1000 maka dengan leverage 1:100 maka Anda dapat membeli Lot sampai dengan $100.000 (100 kali lipat). Dengan demikian, Anda dapat trading dengan lebih banyak Lot.

Sehingga dengan leverage 1:500, tentunya akan lebih banyak Lot yang dapat digunakan daripada dengan leverage 1:200. Dengan jumlah lot lebih banyak, profit yang dihasilkan juga akan lebih banyak (sepanjang entry dan exit akurat).

Oleh karenanya, pencapaian di manual trading ini dengan profit percentage 245% sudah sangat lumayan, padahal memulainya lebih lambat 3 hari dan leverage-nya pun lebih rendah, tetapi hasilnya masih lebih tinggi daripada pencapaian juara nomor 10 lomba trading tersebut.

Tinggal melakukan perbaikan disana-sini untuk mengurangi kesalahan-kesalahan, sehingga nantinya loss akan lebih minimal. Kita lihat saja nanti tanggal 26 November 2010, pencapaian profit trading manual ini mampu bertahan atau tidak dan apakah tetap mampu sama dengan 10 besar juara lomba trading tersebut.

Hari ini juga dicoba demo software Copy Tool, yaitu software untuk mengcopy data trading dari satu account ke beberapa account yang lain. Karena harga software ini lumayan mahal (US$437), harus dicoba dulu demo-nya agar benar-benar pasti memang cocok sesuai kebutuhan sehingga tidak salah membeli.

Uji coba dilakukan dengan menggunakan 1 account sebagai Master dan 3 account sebagai Slave. Bila Master account melakukan transaksi, mengubah nilai Stop Loss atau nilai Take Profit, menjalankan Trailing Stop, atau menutup transaksi, maka seharusnya secara otomatis 3 buah account Slave mengikutinya.

Hasilnya sangat baik, seluruh account Slave secara otomatis meng-copy transaksi dari Master Account. Tetapi yang hebat, terdapat fitur yang secara otomatis mencarikan price yang lebih baik pada Copy Tool ini.

Seperti diketahui, copy data transaksi dapat saja dilakukan, tetapi problem utama adalah delay, dimana biasanya terjadi delay 0,5 s.d. 1 detik antara Master dan Slave. Delay inilah yang merugikan, akibatnya entry price Slave lebih buruk daripada entry price Master.

Tetapi dengan adanya fitur otomatis mencarikan price yang lebih baik, justru berdampak entry price Slave lebih baik daripada Master, berikut detilnya:







Perhatikan bahwa pada Master profit hanya $36 dan $112, sedangkan di Slave profit sebesar $72 dan $224. Slave memiliki laba 2 kali lipat dibandingkan Master karena software Copy Tool disamping lot yang digunakan 2x lipat, juga karena dicarikan entry price yang lebih baik, sehingga akhirnya profit Slave menjadi lebih besar.

Meskipun harganya agak mahal, software Copy Tool ini sangat bermanfaat. Slave akan selalu memperoleh entry price yang lebih baik.

Oleh karena hal ini, nantinya digunakan saja demo account sebagai Master, sedangkan Slave-nya adalah live account. Dengan cara ini, tentunya entry price live account akan selalu lebih baik sehingga profit-nya akan selalu lebih tinggi.

Sebagai persiapan live trading, pada hari Sabtu dan Minggu besok akan dibeli software Copy Tool dan akan disiapkan VPS khusus.

VPS digunakan dengan pertimbangan agar lebih dekat dengan server broker karena lokasi VPS tersebut di USA, sehingga perolehan data feed pun akan lebih cepat. Disamping itu, bila terjadi mati listrik atau koneksi internet terganggu, maka trading tetap akan berjalan karena exit akan dilakukan oleh robot, manual dilakukan hanya untuk entry saja.

Mulai minggu depan, manual trading akan dijalankan di VPS dan entry akan dilakukan secara remote karena harus dilakukan manual. Software Copy Tool pun akan dijalankan, dengan setting 1 Master dan 10 Slave, sekedar untuk menguji coba apakah dapat berjalan dengan sempurna di VPS bila sekaligus menangani 10 slave.

Problem yang masih belum ditemukan solusinya hanya pada automatic exit robot, mudah-mudahan dapat segera ditemukan solusinya, sehingga live trading dapat segera dilakukan.

1 komentar: