Setahun lalu seseorang dengan mudahnya dapat menyombongkan diri sebagai trader forex jagoan hanya bermodalkan account statement yang menunjukkan profit fantastis. Atau menyombongkan diri telah berhasil membuat profitable forex robot dengan menunjukkan hasil backtest yang grafiknya melesat ke atas terus menerus.
Tentunya pada saat tersebut akan mudah dipercaya karena belum ada myfxbook.com atau website-website lain yang memberikan jasa gratis pantauan forex secara realtime. Padahal bisa saja account statement atau hasil backtest robot berasal dari sesuatu yang sudah di edit, sehingga seolah-olah sangat bagus dan profitable, padahal kenyataannya sebaliknya.
Tetapi sekarang, dengan adanya myfxbook.com, hal-hal tersebut tidak bisa lagi dilakukan. Yang dipercaya hanyalah apa yang ditampilkan di myfxbook.com karena tidak bisa di edit maupun dicurangi, benar-benar menunjukkan hasil dan kemampuan trading yang sesungguhnya.
Kebanyakan pemula dalam dunia trading forex pada umunya selalu mengawali berlatih trading dengan menggunakan demo account. Biasanya baru berlatih 1 atau 2 minggu dan merasa sudah profit 1 atau 2 kali saja, langsung terjun ke live account dengan modal uang sebenarnya.
Nah, setelah trading di live account, ternyata kok loss terus menerus. Kok tidak semudah sewaktu trading dengan demo account ya? Apakah live dan demo account berbeda?
Dari pengalaman, bila yang dilakukan manual trading, demo atau live account sebenarnya sama saja. Tetapi kalau yang melakukan trading adalah robot, maka demo dan live account terdapat perbedaan, yaitu perbedaan pada data feed-nya dimana perbedaan ini tidak terlihat secara kasat mata.
Perlu diketahui bahwa robot melakukan trading berdasarkan parameter perhitungan dan indikator yang ditanam dalam tubuhnya. Perbedaan data feed yang sangat kecil akan menyebabkan parameter perhitungan akan berbeda.
Contoh paling mudah menggambarkan perbedaan data feed ini adalah dari apa yang terlihat pada garis indikator, misalnya digunakan Stochastic. Perhatikan bahwa kadang kala garis Stochastic pada 1 sampai 3 bar terakhir kadang berubah-ubah naik turun (re-painting). Coba buka 2 buah Metatrader dengan server yang berbeda dan bandingkan naik turunnya garis Stochastic pada 2 chart tersebut, kadang sama tetapi kadang berbeda.
Itulah yang dinamakan perbedaan data feed. Secara kasat mata tidak begitu terlihat bila tidak diperhatikan dengan teliti. Tetapi bagi robot yang bekerja berdasarkan perhitungan dan indikator, perbedaan tersebut akan sangat berpengaruh.
Kalau begitu, kenapa demo trading lebih mudah daripada live?
Live trading lebih sulit bukan karena adanya perbedaan data feed. Live dan demo trading sebenarnya sama saja, tetapi menjadi terasa lebih sulit karena pengaruh psikologi dalam diri Anda.
Dalam demo, pikiran dan emosi Anda tanpa sadar mengetahui bahwa modal yang digunakan bukanlah uang sebenarnya. Akibatnya dalam diri cenderung menggampangkan, toh bukan uang benaran, sehingga trading sembarangan pun tidak masalah.
Tetapi begitu trading menggunakan live account, emosi langsung bergejolak. Mata langsung melotot, lebih berhati-hati takut salah, sehingga akibatnya entry dilakukan terlambat dan exit dilakukan terlalu cepat. Profit kecil yang diperoleh, tetapi begitu terjadi salah entry dan loss, justru dipertahankan. Akibatnya, loss makin lama makin membesar sehingga memakan modal.
Seperti itulah yang terjadi pada semua trader pemula. Saya pun sama saja dengan Anda, dahulu pun begitu sehingga bisa menulis seperti ini :)
Kedua, pada saat trading menggunakan demo account, trend sedang bagus-bagusnya, sehingga rasanya trading sangat mudah dan profit langsung melesat. Wah... rasanya sudah seperti trader jagoan bukan :)
Setelahnya langsung buka live account dengan modal US$ 10.000, toh trading telah terbukti gampang kok, sebentar lagi pasti bisa kaya raya, begitulah yang ada dalam pikiran Anda. Nah, yang terjadi berikutnya bukannya kaya raya tetapi malah modal amblas. Padahal modal US$ 10.000 berasal dari hasil gesek credit card, siap-siap saja bulan depan dikejar oleh debt collector :)
Kenapa kalah pada saat live aacount?
Pada saat menggunakan demo, market sedang trending. Tetapi pada saat live, market berubah arah dan bergerak sideways (ranging). Tetapi karena belum paham seperti apa trending itu dan seperti apa sideways itu, maka hantam rata saja dan cara trading pun dilakukan seperti pada waktu demo kemarin.
Entry exit dilakukan seperti halnya waktu demo. Cara trading dilakukan seperti market masih trending (padahal sedang sideways). Akibatnya ya loss, karena cara trading di saat trending berbeda dengan cara trading di saat sideways.
Ketiga, money manegement yang kacau. Pada saat demo, digunakan lot besar dan kebetulan beruntung sehingga profit langsung melesat. Rasanya mudah sekali bukan memperoleh profit?
Nah, dari pengalaman demo tersebut, pada saat live digunakan lot besar juga, toh mudah. Yang menjadi masalah, setelah entry di live account ternyata arah trend tidak sesuai harapan sehingga langsung loss dalam jumlah besar. Begitu loss terjadi, emosi langsung meledak dan menjadi gelap mata, entry yang selanjutnya dilakukan sembarangan. Akibatnya sudah dapat ditebak, modal langsung amblas dalam waktu singkat.
Keempat, menggunakan harapan dan doa pada saat trading. Doa sangatlah baik untuk dilakukan agar Tuhan membantu dan menolong kita untuk menggapai kesuksesan trading berupa profit. Tetapi lakukanlah berdoa dan berharap sebelum trading dilakukan, bukan pada saat setelah entry dilakukan.
Trading adalah fakta, sangat realistis dan tidak ada ampun. Salah ya tetap salah dan hasilnya loss, begitu juga sebaliknya. Sehingga biasakanlah diri untuk sangat realistis dan menerima fakta secara apa adanya bila ingin menjadi trader yang sukses.
Oleh karenanya trading itu sulit, karena sangat jarang yang mampu menerima fakta apa adanya dan tetap realistis menerima kenyataan yang terjadi. Kebanyakan menggantungkan pada doa dan harapan pada saat salah entry terjadi, berharap-harap cemas agar Tuhan dan nasib baik kemudian menolong sehingga arah trend berbalik menuju arah yang diinginkan.
Memang terkadang kemujuran terjadi, entry yang semula loss akhirnya menjadi profit. Tapi coba lakukan hal tersebut 10 kali saja dan hitung hasilnya, tentunya lebih banyak loss-nya dibandingkan profit. Kemujuran dan harapan bukanlah modal utama untuk menjadikan trading sukses, tetapi modalnya pada kemampuan Anda untuk membaca arah trend dan menentukan timing entry exit.
Kelima, kebanyakan pemula tidak dapat bereaksi apabila loss terjadi. Disitulah perbedaan paling mendasar antara pemula dan professional. Yang professional paham betul kalau salah entry dan tidak sayang untuk melakukan cut loss demi menjaga modal dan profit yang berhasil diperoleh sebelumnya.
Sedangkan pemula, karena masih ragu apakah entry ini salah apa benar ya, akhirnya cenderung membiarkan loss yang terjadi makin membesar. Pada saat loss sudah sebesar raksasa, baru disadari kalau salah, tetapi sudah terlambat karena modal sudah tergerus sangat dalam akibat loss tersebut.
Oleh karenanya, bagi Anda yang masih belajar dan berlatih trading, disarankan jangan membuka live account terlebih dahulu apabila dalam berlatih demo trading masih belum konsisten profit.
Minimal Anda harus berlatih demo trading selama 2 bulan dan bila selama 2 bulan tersebut berhasil konsisten profit terus menerus, barulah coba trading di live account menggunakan lot kecil terlebih dahulu.
Tapi katanya kalau berlatih demo khan "greget"-nya kurang daripada live?
Untuk mengatasi hal ini, mudah, berikut dibawah ini cara yang murah meriah.
Tentunya Anda memiliki banyak teman bukan? Ceritakan ke seluruh teman-teman kalau sekarang Anda trader forex jagoan. Tidak apa-apa sedikit menyombongkan diri. Semakin besar menyombongkan diri, akan semakin bagus, karena akan membuat "greget" berlatih demo trading menjadi lebih terasa.
Nah, kalau sudah menyombongkan diri kesana-kemari, buka demo account di broker manapun yang Anda sukai. Kemudian buka account layanan pantuan di www.myfxbook.com. Jangan khawatir, layanan myfxbook.com gratis sehingga Anda tidak perlu keluar uang sepeserpun untuk mendapatkan layanan pantuan realtime.
Dengan membuka demo account dan layanan pantauan myfxbook.com, maka trading yang Anda lakukan di demo account sekarang dapat di pantau secara realtime oleh siapapun sepanjang tahu alamat pantauan di myfxbook.com.
Tahap terakhir, bagikan alamat pantauan yang diberikan oleh myfxbook.com kepada seluruh teman-teman yang telah mendengar cerita sombong Anda. Karena dengan adanya alamat pantuan tersebut, sekarang mereka tiap saat dapat memantau performance trading yang Anda lakukan, baik dari komputer di rumah atau di kantor atau dari handphone Blackberry, IPhone, atau Android milik mereka.
Coba rasakan sekarang, "greget"-nya lebih terasa bukan... :)
Seolah-olah tiap kali melakukan trading, banyak mata memandang dan Anda harus lebih berhati-hati supaya performance tidak jeblok. Anda pun tidak akan pernah bisa mencurangi myfxbook.com sehingga baik buruknya performance akan langsung terlihat.
Nah, kalau sudah begini rasanya menyesal sekali bukan belum-belum sudah sesumbar dan menyombongkan diri, apalagi performance sedang jeblok :)
Lakukan resep manjur diatas untuk berlatih karena rasa dan psikologinya sama saja dengan live account. Resep diatas jauh lebih hemat daripada Anda terburu-buru membuka live account dan akhirnya loss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar