Jumat, 21 Oktober 2011

SL:TP Ratio

Ah Pak Ary ini bisa aja,

saya hanya pengen tau saja pak backtest ea, lagipula saya sudah banyak baca artikel blog bapak tentang ini, jadi saya lumayan paham.

Oh ya pak, saya ingin bertanya perihal perbandingan SL dan TP, sesuai kata pak ari, minimal SL=TP, oleh karena itu sesuai analisa, saya menerapkan SL 5, TP 5 pada pair eurusd di demo gomarkets pada tf m1.

Namun setelah saya coba, karena pada waktu open sudah terkena spread sebesar 1,5 , jadi jika harga bergerak 3,5 poin, SL saya sering tersentuh, sedangkan maksud saya SL 5 itu apabila harga bergerak 5 poin, dan hasil akurasinya dari 28x OP, 15 profit, 13 loss, karena risk:reward 1:1 maka hanya profit 10pip.

Jadi menurut pandangan bapak apakah baik apabila saya menaikkan SL saya menjadi 7 dan memfleksibelkan TP saya menjadi >/< 5. Karna apabila harga terlihat kurang mendukung, maka saya ingin close walaupun cuma 2, 3 atau 4 pip.

Sedangkan apabila trending saya ingin mlakukan lock profit tiap kelipatan 5 pip / memindahkn SL pada titik harga kelipatan profit 5 pip untuk menjaga keuntungan saya.

Saya sendiri belum test ulang lagi dengan metode penambahan SL dan fleksibel TP ini karena lagi belom mood, oleh karena itu saya ingin meminta bagaimana menurut pandangan bapak sebagai pakar trading mengenai hal ini sebelum saya melakukannya.

Terima Kasih banyak ya Pak Ary atas kesediannya menjawab pertanyaan saya dan berbagi wawasan melalui artikel yang bapak tulis semua di blog ini yang menggugah dan membuka mata para trader indonesia untuk menjadi lebih baik.

Salam,
Irfansyah




Pak Irfansyah,

Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa trading bukanlah ilmu pasti, tetapi lebih cenderung mengarah ke seni.

Tidak ada yang dapat dipastikan saat kita melakukan trading, yang dapat kita lakukan hanyalah memprediksi kira-kira harga bergerak kemana dan akan berhenti dimana. Oleh karena serba tidak pasti, maka penggunaan stoploss sangatlah utama.

Bila ternyata prediksi salah dimana harga ternyata tidak bergerak sesuai arah yang telah diprediksikan sebelumnya, maka loss akan terbatasi dan tidak membesar. Dengan demikian modal akan tetap aman dikarenakan hanya tergerus sedikit saja dan tidak langsung amblas akibat hanya satu kesalahan prediksi.

Demikian pula bila ternyata prediksi harga akan berhenti dimana ternyata salah. Misalnya diprediksikan harga akan bergerak ke atas dan akan berhenti saat mencapai 50 pip. Prediksi pertama telah benar, harga memang benar-benar bergerak ke atas. Akan tetapi prediksi kedua ternyata salah karena pergerakannya tidak mencapai 50 pip, hanya 10 pip saja dan kemudian berbalik arah.

Bila terlambat bereaksi maka akibatnya stoploss akan terkena, sehingga entry yang semula profit berubah menjadi loss. Padahal hal tersebut dapat dihindari, caranya yaitu saat harga sudah mencapai 10 pip maka garis stoploss dipindahkan ke 1 atau 2 pip profit (breakeven). Sehingga bila terjadi pembalikan harga secara tiba-tiba maka entry tersebut akan tetap profit.

Lebih baik profit sedikit daripada loss bukan?

Cara kedua yang dapat dilakukan adalah seperti cara Pak Irfansyah diatas yaitu memindahkan garis SL tiap kelipatan 5 pip profit. Hal ini dapat dilakukan secara otomatis di Metatrader dengan mengaktifkan fitur trailing stop 5 pip. Dengan trailing stop aktif, begitu profit mencapai 5 pip, maka garis SL akan dipindahkan ke breakeven. Bila ternyata profit makin bertambah maka secara otomatis trailing stop memindahkan garis SL tiap kelipatan 5 pip profit.

SL dapat diibaratkan seperti buah simalakama, bila terlalu lebar maka akan buang-buang uang saja dikarenakan loss ditutup setelah jumlahnya sangat besar. Sedangkan bila SL terlalu sempit maka akan sama buang-buang uang juga dikarenakan meskipun arah entry sudah benar tetapi karena SL sempit maka akan selalu loss.

Penentuan berapa nilai SL yang optimal tergantung pada strategy dan time frame yang digunakan. Sebagai contoh, bila digunakan time frame M1 tentunya SL 10-15 pip sudah sangat mencukupi. Tetapi bila digunakan time frame H1 tentunya tidak bisa digunakan SL 10-15 pip dikarenakan terlalu sempit.

Tentunya perlu diperhitungkan juga nilai spread dalam kalkulasi SL. Misalnya digunakan SL 10 pip maka bila ditambah spread 1,5 pip, seandainya terjadi loss totalnya adalah 11,5 pip. Dapat juga nilai spread tersebut termasuk dalam SL, sehingga bila terjadi loss maka loss hanya sejumlah 10 pip.

Nah, pertanyaannya sekarang, mana yang lebih baik diantara keduanya? Apakah spread ditambahkan atau telah termasuk dalam SL?

Bila ingin loss benar-benar 10 pip (berarti nilai spread telah termasuk dalam nilai SL), dapat diartikan bahwa harga hanya memiliki ruang gerak sebesar 8,5 pip (10 pip dikurangi spread 1,5 pip). Apakah ini sudah optimal? Pak Irfansyah sendiri yang dapat menjawabnya dikarenakan tergantung kepada trading system dan time frame yang digunakan. Bila dirasa kurang optimal, tentunya solusi terbaik adalah dengan lebih melebarkan nilai SL.

Selain untuk membatasi jumlah loss, fungsi lain dari SL adalah untuk meningkatkan akurasi. Bila SL terlalu sempit maka akurasi akan berkurang dikarenakan SL sering terkena. Tetapi dengan SL yang sedikit lebar maka akurasi akan lebih meningkat dikarenakan harga memiliki ruang gerak yang mencukupi.

Secara teori, idealnya nilai TP harus sama dengan atau lebih besar daripada SL. Tetapi seperti telah dijelaskan diatas, trading adalah seni dan bukan sesuatu yang serba pasti. Sehingga tidak masalah seandainya nilai TP lebih kecil daripada SL.

Asalkan akibat membesarkan nilai SL ini, kemudian diimbangi dengan lebih meningkatnya akurasi.

Sehingga dengan cara seperti ini, bila terjadi loss maka akan dapat selalu tertutup oleh profit yang berasal dari entry berikutnya dikarenakan akurasi lebih meningkat daripada sebelumnya.

Perihal perhitungan matematisnya, Pak Irfansyah dapat membacanya pada artikel ini: Scalping EA

Semoga artikel ini dapat mencerahkan Pak Irfansyah.

1 komentar:

  1. Asalkan akibat membesarkan nilai SL ini,
    kemudian diimbangi dengan lebih
    meningkatnya akurasi.

    Kalimat ini yang paling menggugah saya untuk melakukan ujicoba lagi minggu depan. Terima kasih banyak Pak Ary,,Semoga Pak Ary diberi kesehatan dan umur panjang oleh Tuhan agar senantiasa dapat membimbing para calon trader indonesia untuk menjadi lebih baik.
    Amin

    BalasHapus