Sabtu, 29 Januari 2011

Scalping Test

Berikut adalah hasil uji coba scalping manual yang dilakukan sejak 22 Desember 2010:





Meskipun scalping tetapi terbukti akurasi sangat baik dan konsisten profitable selama 1 bulan lebih.

Semoga saja tetap baik dalam 2-3 bulan ke depan sehingga metode scalping ini kemudian dapat di uji coba pada live account.

Comparing Brokers





5 Digits brokers:












4 Digits brokers:







ECN Brokers:





Sering kali ditanyakan broker manakah yang paling baik, menjawabnya sulit karena akan cenderung subyektif. Broker yang baik ditentukan oleh hal berikut ini:
- Terpercaya bahwa uang modal akan aman
- Kemudahan witdrawal maupun deposit (jangan dibalik, yang utama adalah withdrawal)
- Responsif menjawab dan menangani permasalahan klien
- Spread minimal
- Kecepatan eksekusi entry maupun exit, jarang requotes
- Server tidak sering down

Tiga hal pertama mudah untuk dibuktikan, baca saja forum atau website broker. Tanya saja hal-hal yang sebenarnya tidak begitu penting melalui live chat atau email dengan customer service broker dan perhatikan kecepatan serta cara menjawabnya.

Broker yang baik pada umumnya memiliki customer service yang juga baik, dimana akan sangat cepat menjawab pertanyaan (meskipun tidak begitu penting) dan akan selalu ramah (meskipun Anda marah-marah).

Nah, yang sulit adalah membuktikan 3 hal terakhir. Hampir seluruh website broker selalu mempromosikan spread minimal. Sulit membuktikannya karena spread selalu berubah setiap saat. Demikian juga perihal kecepatan eksekusi, sulit dibuktikan. Padahal dalam forex, kecepatan eksekusi ini sangat penting, jangan sampai terjadi delay akibat server yang lamban.

Sehingga pada akhirnya untuk menjawab pertanyaan broker manakah yang terbaik akan cenderung subyektif. Ada yang mengatakan bahwa broker A bagus, tapi ada juga yang mengatakan jelek. Ujung-ujungnya kita yang bingung sendiri, mana yang benar kalau jawabannya saling berlawanan.

Broker yang baik seharusnya menguntungkan trader karena memberikan spread minimal dan eksekusi yang cepat. Oleh karenanya dicobalah pembandingan berbagai broker. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan entry exit pada Master account dimana eksekusi tersebut kemudian akan disalin ke beberapa account dari berbagai broker.

Perlu diketahui bahwa Master maupun Slave account berada di VPS yang sama dan berlokasi di USA yang memiliki jaringan internet sangat baik. Sehingga apabila terjadi kelambanan eksekusi, maka bukan VPS-nya yang salah tetapi server broker tersebut yang lamban.

Master account sengaja digunakan platform 5 digits dikarenakan kelebihannya yang mampu melakukan trailing sempit yaitu sampai minimal 1,5 pip. Sedangkan platform 4 digits tidak mampu melakukan seminimal itu dikarenakan trailing minimalnya adalah 15 pip atau 10 kali lipat dibandingkan platform 5 digit.

Artinya, bila ingin melakukan trailing di platform 4 digit, profit harus melebihi 15 pip dahulu baru kemudian trailing dapat berjalan. Oleh karenanya, platform 4 digit lebih cocok untuk trading jangka menengah atau panjang, tapi tidak cocok digunakan untuk scalping. Dapat saja 4 digit digunakan untuk scalping, caranya gunakan take profit minimal atau manual exit, tapi jangan gunakan trailing karena tidak mampu melakukan trailing sempit.

Oleh karenanya, platform 4 digit yang di uji coba diatas kemungkinan tidak akan melakukan trailing seperti halnya Master account. Tetapi hanya akan mengikuti apabila Master melakukan exit dimana platform 4 digit secara otomatis juga akan melakukan closed trade.

Dengan demikian, apabila nantinya dilakukan managed account, tidak lagi terikat dengan broker harus Forex.com dan harus menggunakan platform 5 digit yang memerlukan modal minimal USD 10.000. Semoga Pak Aras membaca artikel ini, dikarenakan ide artikel ini berdasarkan pertanyaan yang pernah disampaikan oleh Pak Aras.

Broker yang di uji coba diatas adalah broker-broker besar yang iklannya banyak bertebaran di internet. Uji coba hanya dilakukan pada broker-broker yang menyediakan demo Metatrader. Sedangkan broker yang tidak menyediakannya, seperti Ducascopy, tidak dapat di uji coba disini.

Leverage yang digunakan adalah 1:200, kecuali beberapa broker yang hanya menyediakan leverage 1:100 (Alpari dan MB Trading) bahkan ada yang hanya 1:50 (FXDD MtXtreme, IBFX, dan Oanda). Modal awal seluruh account Slave adalah sama yaitu sebesar USD 2500, kecuali MB Trading yang modal awalnya tidak dapat dikecilkan dan minimal harus USD 10.000.

Broker lokal, PT Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka (PT Askap), juga diuji coba. Tetapi hampir mirip dengan MB Trading, modal awalnya tidak dapat dikecilkan dan minimal harus USD 20.000. Menampilkan hasil trading menggunakan PT Askap ini agak kesulitan karena belum terdaftar di www.myfxbook.com, tetapi akhirnya dapat juga ditampilkan.

Uji coba dilakukan juga terhadap broker yang mengklaim sebagai ECN broker dimana seharusnya broker seperti ini memiliki eksekusi yang lebih cepat dan spread sangat minimal. Penjelasan pada website broker kadang kala tidak sesuai dengan kenyataannya. Contoh saja perihal spread, banyak sekali yang mempromosikan bahwa spreadnya sangat minimal. Tetapi pada kenyataannya, spread minimal tersebut hanyalah terjadi sesekali saja, selebihnya spread sangat tinggi. Atau ECN broker yang mempromosikan bahwa spread nyaris 0 karena diganti dengan adanya komisi, bisa saja kenyataannya tidak sesuai.

Oleh karenanya, metode paling valid untuk membuktikannya adalah dengan cara melakukan trading pada saat bersamaan di berbagai broker. Apalagi pada artikel sebelumnya telah dibuktikan bahwa tidak ada perbedaan antara demo maupun live account. Sehingga apabila dari uji coba ini terdapat broker yang buruk, tentunya pada live account pun juga buruk.

Cara mudah untuk menentukan manakah broker terbaik adalah dengan cara membandingkan hasil tradingnya dengan Master account. Broker yang baik tentunya profit atau loss-nya tidak akan beda jauh dengan Master account.

Perlu diketahui, meskipun berada di VPS yang sama, tetap saja terdapat delay. Live trading yang dilakukan selama 2 minggu kemarin telah membuktikan bahwa pengaruh delay hanya dibawah 1 pip, yaitu sekitar 0,0 s.d. 0,6 pip. Sebagai contoh, apabila Master loss 10 pip maka Slave seharusnya mengalami loss minimal 9 pip atau maksimal 11 pip (selisih 1 pip).

Dengan adanya patokan selisih 1 pip tersebut, tentunya apabila terdapat broker yang selisihnya lebih dari 1 pip maka dapat disimpulkan bahwa spread broker tersebut sangat tinggi atau servernya lamban sehingga terjadi delay saat eksekusi.

Entry exit akan dilakukan oleh robot uji coba. Robot ini merupakan robot yang baru dibuat, oleh karenanya belum tentu sempurna menghasilkan profit. Nantinya secara bertahap robot ini akan dilakukan perbaikan agar menjadi lebih baik. Uji coba ini difokuskan kepada penentuan manakah broker terbaik. Broker yang baik tentunya akan memberikan loss terkecil atau profit terbesar dikarenakan spreadnya minimal dan eksekusi yang cepat.

Kesimpulan sementara, FXCM, FXOpen, dan Tadawul Fx terlihat bermasalah dengan server. Sejak demo Metatrader dijalankan di VPS, Metatrader dari broker tersebut beberapa kali mengalami loss connection padahal broker lain tidak, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:



Semoga saja loss connection tersebut hanyalah dikarenakan server sedang dilakukan maintenance pada hari Sabtu Minggu dan tidak terjadi pada hari kerja trading. Sedangkan broker lokal, PT Askap, servernya pada hari sabtu minggu mati total sehingga sama sekali tidak dapat register demo, mungkin sengaja dimatikan agar dapat lebih menghemat biaya listrik :)

Sejumlah 16 buah Metatrader dijalankan secara bersamaan yang terdiri dari 1 Master dan 15 Slave, seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini:



Kita pantau saja bersama selama sebulan penuh bagaimana hasil uji coba ini.

Edit: 31 Januari 2011
Alpari UK tidak memperkenankan registrasi demo melalui Metatrader dan harus mendaftar melalui website dengan alamat email yang valid. Apabila melakukan registrasi demo melalui Metatrader, maka account demo akan di-disabled. Ehm, repot benar ya, tidak semudah broker lain yang membiarkan trader yang mencoba demo tetap anonim. Sepertinya Alpari ini berusaha meng-collect email dan kemudian melakukan marketing via email.

Meskipun telah mendaftar melalui website Alpari, demo Metatrader sering kali mengalami loss connection, akibatnya entry tidak dapat dilakukan. Semoga hari ini saja terjadi problem loss connection, tetapi apabila besok terjadi lagi maka dapat disimpulkan bahwa server Alpari bermasalah.

FXDD MtXtreme dan Askap menggunakan minimal lot sebesar 1 lot. Meskipun telah di-set agar menggunakan 0.1 lot, tetap saja melakukan trading dengan 1 lot. Ehm, akan cepat bangkrut kalau modal kecil.

MB Trading meskipun dengan modal awal USD 10.000 ternyata adalah Micro Account, sehingga jumlah lot perlu dikalikan 10 kali agar menyamai Standard Account broker lain.

Mohon tidak diperhitungkan transaksi pertama pada trades history sebagai dasar evaluasi uji coba.

Terjadi delay pada transaksi tersebut akibat harus men-set ulang software Master Slave dimana tidak semua broker berkenan menerima entry sekaligus dengan stoploss dan take profit. Sebagian broker harus melalui 2 tahapan entry, yaitu entry dilakukan terlebih dahulu tanpa apapun, kemudian setelahnya baru dilakukan setting nilai stoploss maupun take profit.

Jumat, 28 Januari 2011

Live Trading Review

Sejak Jumat minggu lalu, performance live trading sangat buruk. Banyak terjadi kesalahan entry berturut-turut dikarenakan kondisi market yang bergerak sideways (ranging).



Oleh karena loss yang terjadi sudah mencapai US$ 1.000 serta untuk mempertahankan profit yang sebelumnya berhasil diperoleh maka diputuskan bahwa live trading dihentikan untuk sementara waktu sejak hari Kamis kemarin. Loss yang terjadi bukanlah capital loss tetapi hanyalah profit loss karena yang hilang hanyalah sebagian profit yang sebelumnya berhasil diperoleh dan belum sampai memakan modal.

Perlu diketahui bahwa saat ini Andromeda Live, ibarat uji coba software komersial, masih dalam tahapan Alpha Stage. Oleh karenanya, mohon maklum apabila masih banyak terjadi kesalahan.

Ibarat pohon yang ditanam sejak 2 tahun lalu, meskipun belum berbuah, saat ini bunga-bunga kecil mulai tampak. Sesekali ada daun dan bunga yang gugur adalah hal biasa. Sepanjang pohon masih hidup tegak berdiri dan kemudian terus menerus rajin memupuk serta menyiraminya, semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama buah dari pohon tersebut dapat dipanen.

Sebagai upaya memupuk dan menyirami, mulai senin besok untuk sementara waktu trading dialihkan ke demo account. Bila trading di demo account sudah kembali menunjukkan konsisten profit, maka akan dilanjutkan kembali ke live account.

Semoga awal Maret nanti, saat beberapa account tambahan baru mulai di managed, sudah dapat masuk Beta Stage dimana semoga tahapan ini hanya 1-2 bulan saja dan setelahnya Final Stage yang benar-benar konsisten profitable karena kesalahan sudah sangat minimal.

Sabtu, 22 Januari 2011

Live Trading

Dalam rangka menciptakan robot yang lebih baik dan juga agar lebih seru (masa demo melulu :) ), dilakukan manual trading baik di demo maupun di live account yang senin besok sudah memasuki minggu ketiga.

Jadwal Andromeda Managed Funds adalah sebagai berikut:
- Apabila account Andromeda Live dibawah ini berhasil mencapai saldo US$ 10.000 (100% profit) yang semoga dalam 1-2 minggu ke depan dapat dicapai, maka akan live account bertambah 1 buah lagi, sehingga total live account yang di managed sebanyak 3 buah dengan masing-masing modal awal US$ 10.000
- Bila sampai dengan tanggal 26 Februari 2011, 3 buah live account hasilnya baik dan konsisten profit, maka pada tanggal 28 Februari akan ditambah 2 buah account, sehingga total live account yang di managed sebanyak 5 buah.
- 3 buah live account yang telah terlebih dahulu akan di withdraw profit yang diperoleh agar seluruh 5 buah live account menggunakan modal awal yang sama yaitu US$ 10.000
- Bila sampai akhir Maret 2011 seluruh 5 buah live account tetap konsisten profit, maka pada awal April 2011 akan ditambah sekitar 5 - 10 buah live account, sehingga total live account yang di managed sebanyak 10 - 15 buah.
- 5 buah live account yang telah terlebih dahulu akan di withdraw profit yang diperoleh agar seluruh live account menggunakan modal awal yang sama yaitu US$ 10.000

Seluruh account yang di managed nantinya akan ditampilkan dan dipantau langsung secara real time melalui blog ini, transaksi apapun yang terjadi dapat dipantau dengan jeda waktu 5 menit.

Seperti yang telah ditulis sebelumnya, yang saya lakukan diminati oleh banyak teman dan sahabat. Tidak ada niatan menawarkan atau berjualan jasa Andromeda Managed Funds melalui blog ini karena dari kalangan teman dan sahabat saja jumlahnya sudah lebih dari cukup, bahkan sampai antri :) Blog ini hanyalah sekedar alat bantu agar teman dan sahabat dapat dengan mudah memantau perkembangan trading yang dilakukan.

Kita pantau bersama perkembangan trading pada minggu ke-3 ini, mudah-mudahan semakin membaik.


Demo vs Live Account

Seringkali dibaca di milis atau forum Forex yang menyatakan bahwa demo account berbeda dengan live account. Ada yang bilang kalau live account itu pergerakannya sangat cepat sehingga lebih sulit, ada juga yang bilang kalau apa yang ada di demo adalah hal yang sudah terjadi di live, dan berbagai hal lainnya.

Jangan percaya hal tersebut, telah dibuktikan bahwa demo dan live account sebenarnya sama saja.

Selama 2 minggu yang lalu trading dilakukan dengan menggunakan 1 buah demo account dan 2 buah live account dengan konfigurasi seperti gambar berikut:



Software CopyTool digunakan untuk meng-copy eksekusi transaksi sehingga dengan cara ini transaksi cukup dilakukan pada 1 account dan secara otomatis akan di-copy ke account lainnya.

Sebagai Master account digunakan demo account dimana nantinya setiap terjadi eksekusi transaksi (buy, sell, trailing, closing) maka secara otomatis 2 buah Slave (2 buah live account) akan melakukan hal yang sama. Dengan demikian, cukup dengan melakukan sekali transaksi maka seluruh 3 buah account tersebut akan melakukan transaksi yang sama.

Untuk sementara waktu, entry dilakukan dengan cara manual sedangkan untuk exit digunakan robot. Hal ini dilakukan agar nantinya auto exit robot dapat berjalan dengan sempurna dimana exit yang dilakukan dapat selalu optimal. Apabila hal tersebut telah terwujud maka tahapan selanjutnya adalah mencoba memprogramkan entry yang otomatis, sehingga suatu saat nanti entry maupun exit seluruhnya dapat berjalan otomatis.

Berikut adalah hasil trading selama 2 minggu di live account:



Konsisten profit sudah terjadi dan hasilnya pun cukup lumayan, meskipun masih terdapat kesalahan entry dan exit di sana-sini. Entry yang salah mengakibatkan loss dimana pada minggu pertama stoploss yang digunakan 40 pip tetapi pada minggu kedua diturunkan menjadi hanya 20 pip.

Sedangkan exit yang masih salah dijaga dengan breakeven yaitu apabila auto exit robot tidak berjalan pada saat exit optimal maka modal tetap aman dengan melakukan breakeven hanya memperoleh profit 2 pip. Oleh karenanya, bila diperhatikan trades history pada gambar diatas, beberapa kali terjadi breakeven exit akibat auto exit robot yang belum berjalan sempurna.

Seperti pernah ditulis di artikel sebelumnya, trading adalah karier. Sepanjang bersedia mengakui dan mengkoreksi kesalahan secara terus menerus maka lama kelamaan kesalahan yang dilakukan akan semakin minimal dan profit juga akan semakin meningkat.

Saat ini trading lebih difokuskan kepada penciptaan auto exit robot yang baik. Karena dengan adanya auto exit maka yang perlu dilakukan secara manual hanyalah entry, dimana setelahnya tidak perlu lagi duduk di depan monitor memantau terus menerus karena exit akan dilakukan oleh robot. Tentunya apabila hal ini terjadi maka trading bukan sesuatu yang terlalu menyita waktu karena yang perlu dilakukan hanyalah entry.

Seperti telah dijelaskan diatas, trading selama 2 minggu ini menggunakan demo account sebagai Master dan 2 buah live account sebagai Slave dimana eksekusi transaksi yang terjadi pada Master akan secara otomatis diikuti oleh 2 buah Slave.

Nah, apabila demo dan live account berbeda tentunya hal tersebut tidak akan dapat dilakukan. Eksekusi transaksi di Master akan menghasilkan transaksi yang harganya berbeda jauh di Slave apabila diasumsikan bahwa demo dan live account adalah sesuatu yang berbeda.

Tetapi uji coba selama 2 minggu dengan menggunakan demo account sebagai Master dan live account sebagai Slave telah membuktikan bahwa demo dan live account adalah sama saja, tidak ada perbedaan sedikit pun.

Oleh karenanya, jangan terburu-buru membuka live account apabila trading di demo account saja masih kacau balau. Tidak ada perbedaan apapun antara demo dengan live account. Seandainya merasakan perbedaan, perbedaannya terletak pada psikologi Anda sendiri karena dengan sepenuhnya sadar bahwa yang digunakan di live account adalah uang sebenarnya dan di demo adalah uang bohong-bohongan.

Kebanyakan merasa penasaran seperti apa sih live account itu dan kemudian mencobanya. Memang tidak ada salahnya mencoba live account, tapi gunakan seminimal mungkin uang sebenarnya apabila kemampuan masih kacau balau. Forex adalah high risk, uang modal dapat dengan sekejab lenyap akibat salah trading.

Berlatihlah dahulu di demo, toh tidak ada bedanya dengan live account. Apabila telah konsisten profit selama 2 bulan, barulah mencoba di live account. Tidak mungkin Anda memperoleh konsisten profit di live account apabila di demo saja masih amburadul :)

Selasa, 18 Januari 2011

Andromeda Managed Funds (#5)

Balasan email dari Pak Aras:

Selamat sore,

Terima kasih untuk balasan di artikelnya, Pak Ary. Sangat membantu dalam menjelaskan kenapa 5-Digits di Forex.com butuh dana yang banyak. Jangan kuatir, Pak.. saya belum terburu-buru untuk 'memaksa' ikut Andromeda Managed Fund sebab dana yang dibutuhkan pun masih terlalu besar untuk saya. :) bagi saya yang penting memang performance strategi yang profitable. Selama memiliki nilai persentase profit yang konsisten itu sudah dianggap 'fit & proper'.

Dari artikel Pak Ary tentang 'abuse' saya melihat Detailed Statement yang banyak Pending Ordernya. Saya berasumsi Pak Ary menggunakan metode Breakout dalam teknik trading. Lebih aman memang untuk menentukan Trending. Tetapi pada akhirnya Server Broker menjadi 'Flooding'. Waktu itu broker sekelas FX Open saja sudah pernah memberi peringatan bagi trader yang memasang Pending Order terlalu agresif. Tidak heran jika broker Forex.com pada akhirnya memberi peringatan kepada Pak Ary juga. Apakah memang benar Pak Ary menggunakan Breakout System sehingga membuat EA 'agresif' membuat Pending Order tersebut?

Mengenai Trending, saya sangat setuju menggunakan strategi ini namun ada kalanya Trend sulit diperkirakan. Alat bantu (indikator) standar apa yang sebaiknya digunakan? Saya menganalisis beberapa macam indikator dan tentunya mereka hanya 'bergerak' berdasarkan perhitungan yang terjadi saat itu, artinya indikator sebenarnya tidak bisa memprediksikan arah trend sama sekali. Singkatnya indikator tidak lebih dari sekedar Speedometer yang ada pada kendaraan, bukan?

Jika sudah demikian, bukankah sebaiknya menentukan 'nasib' pergerakan trend berdasarkan intuisi misalnya dengan membandingkan pergerakan harga antar Timeframe? Namun dalam hal ini pun saya masih bingung, pada akhirnya apa yang seharusnya dibandingkan juga justru malah samar. Permasalahan sederhananya, apakah membandingkan sebuah Candlestick pada TF Daily dengan TF pada H1 dapat menentukan arah trend berikutnya. Kira-kira seperti itulah. Mungkin terlihat bijak tapi sepertinya hanya bisa dilakukan dengan Manual Trading dan sulit untuk menerjemahkan ke dalam AutomaticTrading System. Mohon pernyataan dari sudut pandang Pak Ary mengenai hal tersebut.

Hal terakhir berupa sebuah pertanyaan. Apakah korespondensi saya mengganggu waktu Pak Ary mengingat tampaknya saya yang paling 'cerewet' tentang Forex dan sekitarnya? Jika ya saya mohon maaf atas waktunya yang saya ganggu, Pak. Terima kasih untuk perhatiannya.

Regards,
Aras


Jangan khawatir Pak Aras, saya tidak pernah menganggap 'cerewet', justru senang karena pertanyaan beserta jawabannya dapat dibuat mengisi blog ini. Daripada saya bingung mikir-mikir enaknya mau tulis apa untuk blog :)

Disamping itu, menulis jawaban untuk Pak Aras saya lakukan sembari trading. Tentunya Pak Aras paham bahwa perlu kesabaran untuk menunggu timing tepat untuk melakukan entry. Sambil menunggu timing tersebut terjadi, untuk mengisi waktu saya lakukan menulis untuk menjawab pertanyaan Pak Aras.

Sejak blog ini dibuat, Pak Aras adalah orang pertama yang mengirimkan email dan menanyakan hal-hal mendalam perihal forex. Tidak banyak yang memiliki pengetahuan forex sedalam yang dimiliki oleh Pak Aras. Kebanyakan pembaca blog ini sepertinya baru belajar dan masih awam dengan forex, sehingga untuk sekedar bertanya pun masih bingung mau tanya apa :)

Memang benar Pak Aras, robot yang digunakan saat itu adalah Breakout EA buatan sendiri tetapi telah lama dihentikan. Disamping karena diperingatkan broker, juga disimpulkan performance-nya tidak baik. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sering kali terjadi breakout palsu yang berakibat robot mengalami lebih banyak loss daripada profit. Meskipun digunakan pending order, tetapi tetap saja tidak efektif apabila yang terjadi hanyalah breakout palsu dimana setelah pending order tereksekusi (istilah teman saya "terjilat"), trend bukannya berlanjut terus sehingga profit, tetapi malah berbalik arah dan terkena stoploss.

Tentunya Pak Aras pernah melihat sepeda. Bayangkan seandainya diri Pak Aras adalah seorang anak yang masih berusia 6 tahun dan belum pernah melihat sepeda. Tentunya sangat takjub dan rasanya sangat ajaib melihat sepeda. Ini benda apa ya? Mungkin ini hanyalah seperti halnya keledai, cukup dituntun disamping untuk mengangkut beban. Tidak mungkin dapat dikendarai, rodanya hanya 2 dan bukan 3, tentunya pasti jatuh kalau dinaiki.

Gambaran diatas adalah gambaran yang paling mudah dan gampang dicerna. Oleh karena saat ini Pak Aras belum paham kegunaan sepeda, akibatnya menganggap bahwa indikator hanyalah sekedar speedometer. Suatu hari nanti bila telah mengetahui bahwa sepeda tidaklah hanya sekedar dituntun saja, tetapi juga dapat dikendarai, maka Pak Aras akan paham bahwa indikator bukanlah speedometer, tetapi kompas penunjuk arah.

Pak Aras hanyalah belum paham, akan tetapi untuk mencapai pemahaman tersebut tidaklah mudah. Perlu ketekunan dan kerja keras, forex adalah ilmu yang sangat sulit, tidak semua orang mampu. Bila Pak Aras mencapai tingkatan seperti saya saat ini, akan paham betapa sulit dan betapa besar pengorbanan yang harus dilakukan.

Sejak awal belajar forex dahulu, saya paham betul bahwa chart yang ada di Metatrader hanyalah sebuah puzzle. Bila ingin mengalahkan forex, maka harus paham terlebih dahulu bagaimana cara menyusun puzzle tersebut. Jawabannya sebenarnya ada di depan mata Pak Aras, hanya saja mata dan otak masih belum dapat melihatnya.

Oleh karenanya, sejak 2 tahun lalu, rata-rata 12 s.d. 18 jam sehari waktu dihabiskan di depan monitor. Tidak ada libur, karena Sabtu Minggu pun digunakan untuk memelototi chart. Untuk memahami puzzle, hanya ada 1 cara yang dapat dilakukan, lihat dan pelototi terus menerus, suatu hari nanti mata dan otak akhirnya dapat menyusun puzzle tersebut.

Tidak ada indikator yang sakti dan akurat. Asal Pak Aras tahu, sudah ribuan indikator saya coba dan hasilnya tidak ada satupun yang sakti. Di dunia forex ini, ibarat dari kutub utara sampai kutub selatan sudah saya jelajahi seluruhnya :) Oleh karenanya, jangan pernah percaya dengan iklan yang banyak bertebaran di internet yang menjual indikator "sakti".

Time frame pun sama saja, seolah-olah ada anggapan bahwa time frame yang ini akan lebih menguntungkan daripada time frame yang itu. Padahal apapun time frame-nya akan menguntungkan sepanjang paham.

Tidak ada indikator atau time frame "sakti", yang "sakti" sebenarnya adalah diri kita sendiri dimana mampu mengunakan indikator atau time frame yang tidak sakti akhirnya menjadi senjata yang ampuh.

Pernah melihat koki masak yang sedang mengiris-iris bawang dengan cepatnya? Kenapa Pak Aras tidak bisa seperti koki tersebut? Apakah yang sakti pisaunya? Bukan pisaunya yang sakti, tetapi yang menggunakannya karena paham betul bagaimana caranya. Coba Pak Aras gunakan pisau yang sakti itu untuk mengiri bawang. Karena tidak terbiasa menggunakan pisau, mengiris bawang yang seharusnya sangat mudah akhirnya menjadi sangat sulit. Seperti itulah indikator atau time frame, bukanlah indikator atau time frame-nya yang akurat, tetapi bagaimana kita menggunakannya.

Alat bantu (indikator) standar apa yang sebaiknya digunakan? Ehm, pertanyaan yang sangat banyak ditanyakan oleh pemula. Bukan indikator yang Pak Aras perlukan, tetapi sebuah system trading yang sesuai dengan pribadi Pak Aras.

Temukan terlebih dahulu system trading yang cocok untuk diri sendiri. Berusahalah untuk tidak mencontek karena hanya sia-sia saja. Perhatikan saja forum forex yang banyak di internet dimana para anggotanya saling berbagi system trading. Kenapa si pembagi system merasa bahwa system tersebut menguntungkan baginya, tetapi si pengguna yang hanya mencontek dari si pembagi merasa bahwa system tersebut justru merugikan.

Jawabannya karena tidak cocok dengan pribadi dan karakternya. Trading dapat diibaratkan seperti mengemudi mobil, dimana tergantung pada karakter diri masing-masing. Ada yang agresif, ada yang konservatif, ada yang malah paranoid, oleh karenanya percuma dan sia-sia bila mencontek system trading orang lain karena system tersebut belum tentu cocok dengan karakternya.

Temukan system trading yang cocok bagi diri Pak Aras. System trading bukanlah hanya mencakup indikator semata, tetapi juga termasuk pemahaman akan pergerakan candlestick serta pemilihan time frame yang cocok. Bagaimana cara menemukannya? Mudah tetapi perlu waktu lama, yaitu duduk dan perhatikan chart selama mungkin, kalau mampu lakukan rutin 12 s.d. 18 jam sehari. Lama kelamaan akan dipahami bagaimana cara meletakkan pisau, alas kayu, dan bawang dengan tepat sehingga tangan yang memegang pisau akhirnya dapat mengiris bawang dengan sangat cepat.

Kebanyakan yang dibaca pada forum forex memang banyak yang mengatakan bahwa sulit menterjemahkan manual trading menjadi automatic trading. Perlu diketahui, sangatlah jarang seorang trader yang sekaligus memiliki kemampuan untuk melakukan pemprograman. Itulah salah satu alasan kenapa menjadi sulit.

Mampu melakukan trading yang konsisten profitable saja sudah sulit, apalagi harus menterjemahkan ke dalam pemprograman robot. Ibaratnya membuat hal yang sudah sulit menjadi yang lebih rumit lagi.

Ditambah lagi, karena hanya sedikit trader yang mampu melakukan pemprograman sendiri, maka bagi trader yang telah mampu konsisten profitable tentunya tidak rela kalau kemudian membocorkan strateginya kepada programmer. Bagaimana kalau programmer tersebut tidak dapat dipercaya dan kemudian malah dijual. Akibatnya, lebih baik trading manual saja, lebih terjamin aman dan tidak bocor kemana-mana.

Seandainya memiliki programmer terpercaya pun, juga sulit. Pemprograman menuntut adanya logika yang runut. Belum tentu si trader yang seumur hidup tidak pernah mengenal pemprograman kemudian mampu menterjemahkan strateginya ke logika runut seperti diminta oleh programmer. Selain itu, sebaik apapun program yang telah dibuat, biasanya mengandung cacat. Sulit bukan melakukan deteksi cacat pada program kalau kita tidak paham akan program itu sendiri. Sehingga strategi trading manual yang semula profitable akan menjadi buruk bila diubah menjadi automatic trading.

Ada juga sebagian trader yang mengatakan bahwa manual trading lebih baik daripada automatic trading karena pada manual trading terdapat unsur intuisi yang tidak mungkin ditanamkan ke dalam tubuh robot. Memang benar bahwa dalam manual trading diperlukan intuisi, tetapi bukan kemudian membuat automatic trading yang baik menjadi tidak mungkin.

Oleh karenanya, saat ini saya kembali melakukan manual trading dalam rangka membuat robot yang lebih baik. Yang saya lakukan adalah mencoba mengubah intuisi tersebut menjadi bahasa pemprograman sehingga nantinya dapat ditanamkan pada tubuh robot.

Saya berusaha membuat automatic trading dikarenakan paham betul tidak mungkin selamanya saya lakukan manual trading. Bila manual dilakukan dalam jangka panjang, akibatnya dapat merusak kesehatan. Manual trading menuntut ketahanan duduk di depan monitor terus menerus, dalam jangka pendek tidak masalah, tetapi tentunya akan merusak kesehatan apabila dilakukan untuk jangka panjang.

Trading adalah timing precission, sehingga harus tiap saat memantau agar dapat melakukan entry yang tepat. Sebagai manusia, tentunya tidak mungkin duduk terus menerus. Banyak hal lain yang harus dilakukan selain melakukan trading.

Bayangkan apabila suatu hari nanti robot yang baik dapat tercipta. Hidup akan lebih indah dan nyaman, karena tidak perlu lagi duduk berlama-lama di depan monitor, tidak perlu lagi bekerja karena telah ada robot yang mencari penghasilan, dapat hidup lebih sehat karena dapat melakukan olah raga secara rutin, dapat lebih dekat dengan keluarga karena waktu luang banyak tersedia, dan masih banyak hal positif lain yang dapat dilakukan.

Oleh karenanya, tidak apa-apa seandainya saat ini masih harus duduk berlama-lama di depan monitor, toh ini hanyalah sementara waktu saja sampai nanti robot yang baik dapat diciptakan. Tetapi setelahnya, hidup akan menjadi lebih nyaman.

Saran saya, lupakan untuk sementara waktu robot yang Pak Aras buat. Percuma saja apabila belum menemukan trading system yang tepat dan profitable untuk diri Pak Aras. Seberapa banyak robot yang Pak Aras buat, tidak akan pernah profitable apabila manual trading saja masih kacau balau.

Fokus pada menemukan trading system, berusahalah menemukan sendiri dan jangan mencontek. Hasil contekan biasanya tidak abadi daripada hasil yang ditemukan sendiri. Buat apa buang waktu untuk hal yang temporer, lebih baik berupaya kepada sesuatu yang abadi nantinya, meskipun sulit jalannya.

Pahami pergerakan market, memperkirakan arah trend tidaklah sesulit bayangan Pak Aras, saat ini merasa sulit karena kemampuan masih minim.

Kenapa seorang anak kecil merasa tidak mungkin untuk menaiki sebuah meja yang tingginya 1,5 meter? Karena tinggi anak kecil itu hanya 75 cm. Seperti itulah gambaran sederhana perihal kemampuan, oleh karenanya tumbuhkan kemampuan dengan belajar terus menerus. Sehingga suatu hari nanti Pak Aras menjadi seseorang yang tingginya 2 meter, menjadi hal mudah untuk naik ke atas meja tersebut dan bukan lagi sesuatu yang tidak mungkin seperti yang dialami saat ini.

Semoga suatu hari nanti Pak Aras dapat mengiris bawang dengan sangat cepat, mengalahkan koki manapun.

Senin, 17 Januari 2011

Andromeda Managed Funds (#4)

Hari ini Pak Aras kembali membalas email:

Pak Ary,

Maaf agak lama membalas. Terima kasih untuk jawaban tentang Alpari. Saya juga sudah mendapatkan konfirmasi kembali dari broker Forex.com tentang minimum deposit. Benar adanya bahwa penggunaan MetaTrader 4 yang menggunakan 5 digits harus menyetorkan minimal $10,000. Sedangkan untuk Mini adalah $250 dan Standard adalah $2500. Sayangnya saya tidak mendapatkan penjelasan yang memuaskan kenapa 5 Digits membutuhkan dana yang cukup besar ketimbang yang 4 Digits. Padahal untuk broker lain yang penggunaannya 5 Digits, misalnya Alpari, tidak membutuhkan Initial Investment seperti pada Forex.com.

Saya sudah mencoba bertanya kepada Customer Service yang khusus menangani Live Account tentang hal tersebut. Berulang kali miss Maria (yang melayani chat saya waktu itu) menjelaskan bahwa itu sudah ketentuannya. Karena sudah ketiga kalinya pertanyaan saya dijawab dengan inti yang sama maka saya putuskan untuk berhenti. Apakah Pak Ary memiliki penjelasannya untuk kasus tersebut? Apa kaitan 5-Digits dengan dana $10,000?

Terima kasih untuk perhatian dan bantuannya.

Regards,
Aras


Saya menggunakan broker Forex.com sejak akhir tahun 2008. Pada saat tersebut ketentuan untuk mendapatkan platform Metatrader 5 Digit hanyalah minimum deposit US$ 2.500.

Jujur saja Pak Aras, pada saat tersebut tidak terbersit di pikiran bahwa di kemudian hari teman dan sahabat kemudian berminat dengan apa yang saya lakukan. Sehingga saya menggunakan broker Forex.com hanyalah untuk kepentingan trading yang saya lakukan dan setelahnya sama sekali tidak memantau perubahan aturan minimum deposit.

Teman dan sahabat baru tertarik dengan apa yang saya lakukan pada awal tahun 2010 dimana kemudian mereka mencoba untuk mendaftarkan diri ke Forex.com. Nah, pada saat inilah baru diketahui bahwa terjadi perubahan peraturan dimana yang dulu cukup dengan minimum deposit US$ 2500 saja, kemudian berubah menjadi US$ 10.000.

Kami pun sudah mencoba bertanya berkali-kali, bahkan dengan berbagai macam rayuan. Toh banyak teman yang akan mendaftar, bagaimana kalau masing-masing hanya US$ 5.000 saja. Maklum sebagai orang Indonesia, tidak enak khan kalau tidak menawar :)

Tapi ya begitulah, jawabannya sama dengan yang Pak Aras terima, minimum deposit tetap US$ 10.000 tanpa penjelasan apapun, hanya dijelaskan kalau aturannya sudah begitu.

Tetapi oleh kami aturan tersebut agak di "akali" dimana awalnya deposit US$ 10.000, dibiarkan mengendap 1-2 bulan, dan kemudian di withdraw US$ 5.000. Yang penting sudah mendapatkan account Metatrader 5 Digit, toh dengan sisa US$ 5.000 sudah sangat cukup untuk melakukan trading.

Dugaan saya, Forex.com memposisikan market share-nya di posisi menengah atas dan bukan retail. Oleh karenanya diterapkan aturan minimum deposit US$ 10.000 sehingga hanya menengah atas saja yang mampu mendaftar sebagai client-nya.

Forex.com juga sangat menjaga performance server-nya. Hal ini saya ketahui dari pengalaman dimana sempat dimarahi oleh Admin Forex.com karena robot uji coba yang saya gunakan di live account membuka terlalu banyak transaksi sehingga dianggap membebani server. Pengalaman ini membuat saya berkesimpulan bahwa server mereka diawasi dengan ketat dan sangat dijaga performance-nya.

Posting saat saya dimarahi oleh broker dapat dibaca disini: Abuse. Seperi ditulis sebelumnya, blog ini adalah catatan pribadi segala hal yang berkaitan dengan pembuatan robot dan menampilkan apa adanya. Sehingga saat dimarahi broker pun, juga ditulis :)

Hal-hal tersebut diatas membuat saya menyimpulkan bahwa kebijakan yang diterapkan oleh Forex.com adalah lebih baik menjaring sedikit pelanggan yang melakukan trading dengan nilai besar. Dengan hanya melayani sedikit klien, maka kecepatan eksekusi transaksi tetap terjaga.

Disamping itu, hanya client yang paham saja yang meminta platform Metatrader 5 Digit. Sedangkan bagi yang masih awam atau baru belajar, diberi platform java web based atau 4 digit pun tidak masalah, toh tidak tahu bedanya. Hal ini untuk menghemat cost, dimana java web based atau 4 digit sepertinya biaya servernya jauh lebih murah daripada 5 digit.

Sepertinya untuk platform 5 digit dibatasi jumlah client yang dapat ditampung dalam 1 server. Hal ini diketahui karena 2 live account yang saya gunakan saat ini menggunakan server yang berbeda. Artinya, tiap 1 server jumlah client-nya terbatas agar kecepatan eksekusi tetap terjaga. Bayangkan kalau menerima banyak client kecil dengan kebijakan server seperti itu, mau berapa server yang harus disediakan untuk menampungnya.

Mungkin alasannya seperti diatas Pak Aras. Daripada harus melayani banyak client kecil yang dapat menyebabkan server overload dan eksekusi transaksi lamban, tentunya lebih baik melayani sedikit client besar.

Pengalaman selama ini juga menunjukkan bahwa sangat jarang terjadi transaksi gagal karena requotes atau hal-hal lain. Tetapi karena selama ini hanya menggunakan broker Forex.com, saya tidak dapat berkomentar apakah lebih cepat daripada broker lain.

Impian masa depan yang ingin dicapai, bukanlah nantinya menggunakan Alpari, IBFX, FXDD, atau retail broker lainnya. Impiannya, semoga tahun depan dapat menggunakan broker Ducascopy di Swiss dimana broker ini adalah broker terbesar di dunia yang menampung modal jutaan dollar dimana hanya trader yang benar-benar professional saja yang menggunakan Ducascopy. Bila Tuhan merestui, semoga modal awal yang hanya US$ 5.000 dapat diubah menjadi US$ 50.000 sehingga dapat digunakan sebagai modal awal untuk mendaftar sebagai standard client di Ducascopy.

Kalau hal tersebut dapat dilakukan, maka grafik performance akan menanjak. Sebaliknya apabila yang dilakukan malah menggunakan broker retail, grafik performance justru akan menurun. Semoga Pak Aras maklum kenapa sampai saat ini tetap mempertahankan Forex.com sebagai broker dan kemudian selanjutnya menggunakan Ducascopy, karena saya berkeinginan untuk menjadi yang lebih besar, bukan sebaliknya.

Melihat Pak Aras sudah bertanya-tanya ke broker, sepertinya Pak Aras sangat berminat dan serius meminta saya untuk melakukan jasa managed funds :) Wah, jangan dahulu Pak Aras. Performance saat ini masih kacau balau, tunggu saja sampai benar-benar baik.

Yang saya lakukan adalah sesuatu yang menguntungkan untuk jangka panjang, bukan hanya keuntungan sesaat dan setelahnya merugikan. Oleh karenanya, mohon bersabar dahulu.

Hanya saja, saya akan lebih senang kalau Pak Aras dapat membuat robot sendiri dan kemudian melakukan jasa managed account. Jujur saja, kalau Pak Aras merasakan seperti saya saat ini dimana harus mengelola 2 live account milik orang lain, beban mentalnya lebih berat daripada mengelola account sendiri :)

Jangan bayangkan mengelola account orang lain itu enak, jauh lebih enak menggunakan account sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, meskipun sempat saya tolak sebelumnya, tetapi sahabat-sahabat tersebut tetap saja memaksa, apa boleh buat akhirnya. Diambil hikmahnya saja, toh kalau menggunakan account milik orang lain akhirnya kehati-hatian akan lebih tinggi daripada menggunakan account sendiri.

Profit dari forex akan jauh lebih dari cukup kalau memang benar-benar jagoan dalam trading. Dalam forex, modal yang diperlukan tidaklah besar, cari saja retail broker yang mau menerima modal kecil. Toh dalam forex sangat mungkin dan sangat mudah mengubah modal awal yang hanya US$ 500 menjadi US$ 5000 dalam sebulan sepanjang memang jagoan trading. Gunakan saja account sendiri, tentunya jauh lebih nyaman dan lebih tenang daripada menggunakan account orang lain.

Oleh karenanya, kadang saya heran, kalau memang benar-benar trader jagoan, buat apa repot menanggung beban mental harus mengelola account orang lain hanya demi komisi yang tidak seberapa jumlahnya?

Dalam dunia forex, tidak ada persaingan seperti halnya bisnis biasa. Disini semua dapat memperoleh keuntungan (asalkan tahu caranya) karena sangat besarnya potensi forex dimana trilyunan dollar berputar tiap harinya.

Oleh karenanya, semoga suatu hari nanti Pak Aras dapat membuat robot sendiri dan kemudian melakukan jasa managed account.

Minggu, 16 Januari 2011

Andromeda Managed Funds (#3)

Balasan email dari Pak Aras:

Good day,

Terima kasih banyak untuk balasannya. Saya sudah membaca secara lengkap di artikel tersebut. Tentu saya akan kabari jika saya berhasil menciptakan EA yang profitable dan kemudian bisa digunakan untuk Managed Fund, Pak Ary. Saya berharap Pak Ary juga bisa mengabari saya jika ternyata Anda yang terlebih dulu merampungkan EA profitable tersebut.

Mengenai broker Forex.com saya sudah sempat tanyakan secara langsung kepada Support secara Live Chat dan salah seorang (bernama Pete) Customer Service menyampaikan bahwa minimum deposit yang dapat diterima adalah sebesar 250 (sayangnya tidak tertulis pada mata uang apa yang dimaksud). Untuk mengkonfirmasi hal ini saya membuka FAQ pada website yang bersangkutan pada laman http://www.forex.com/uk/faqs-accounts.html#2, tertulis bahwa minimal deposit adalah £250 atau sekitar $500. Hal ini berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Pak Ary dalam artikel tentang Andromeda Managed Fund yang didalamnya tertulis:

"Maklum saja, Forex.com mensyaratkan US$10.000 sebagai minimum deposit untuk account Metatrader 5 Digit. Tentunya tidak semua teman menganggap US$10.000 sebagai sesuatu yang nilainya sedikit."

Setelah saya cek ulang memang dalam penggunaan MetaTrader4 sebagai Trading Platform di Forex.com memiliki feature tambahan yaitu Complimentary EA Hosting, in a secure environment. Jika saya terjemahkan secara harafiah, maka broker ini menyediakan fasilitas hosting gratis yang digunakan untuk EA. Saya juga sudah membaca Terms & Conditions dan tertulis didalamnya untuk mendapatkan fasilitas tersebut maka diwajibkan bagi nasabah untuk menjaga nilai minimal rekening sebesar £5,000. Bahkan dalam peraturan tersebut tertulis 'Accounts that do not meet the minimum requirement will be denied access to Expert Advisor Hosting'.

Apakah itu yang dimaksud dengan Pak Ary tentang minimum deposit untuk Andromeda Managed Fund dalam artikel tersebut? Mohon pencerahannya, Pak Ary. Terima kasih banyak untuk waktu yang diberikan kepada saya.

Regards,
Aras


Menjawab pertanyaan Pak Aras, andaikan profitable robot telah berhasil diciptakan, tentunya akan diumumkan dan dapat dibaca disini. Bahkan trading yang dilakukan oleh robot tersebut akan dapat dipantau langsung melalui blog ini sehingga baik atau buruknya performance dapat langsung terlihat.

Seperti yang ditulis sebelumnya, blog ini adalah catatan pribadi perihal perkembangan pembuatan robot dimana agar teman dan sahabat dapat dengan mudah mengikuti perkembangannya. Oleh karena sejak awal tujuan blog ini bukan untuk berjualan robot atau berjualan jasa managed funds, maka apa yang ditampilkan disini adalah apa adanya.

Perkembangan baik maupun perkembangan buruk akan ditulis apa adanya di blog ini. Dengan demikian apabila suatu hari nanti robot yang baik berhasil diciptakan, akan diketahui betapa sulit dan betapa lamanya proses untuk mencapainya dari segala hal yang tercatat disini. Hal ini dilakukan agar para pemula dan yang awam memahami bahwa forex tidaklah seindah dan segampang yang dibayangkan, perlu kerja keras dan ketekunan untuk mencapainya.

Oleh karenanya email dari Pak Aras pun ditampilkan disini, agar dapat dibaca oleh seluruh yang mengakses blog ini. Paling tidak, mungkin pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Pak Aras telah mewakili sebagian dari pertanyaan pembaca sehingga dengan menjawabnya maka sudah sebagian pertanyaan telah terjawab.

Bila diantara pembaca masih kurang puas dengan jawaban-jawaban ini, silahkan saja ajukan pernyataan lain melalui email andromeda.trading.blog@gmail.com




Terus terang saya tidak pernah tertarik dengan fasilitas hosting gratis untuk EA yang disediakan oleh broker. Maaf saja, karena rasanya hanyalah sekedar akal-akalan dari broker untuk mendapatkan EA yang kinerjanya baik dengan cara mudah.

Meskipun latar belakang pendidikan formal bukanlah ilmu komputer, tetapi saya sangat paham masalah network, server, hosting, programming hanya karena hobby utak atik komputer sejak dahulu. Server hosting memang aman (secure) dari eksternal tetapi tidak aman dari pihak internal.

Perlu diketahui bahwa hosting: web hosting, database hosting, VPS hosting, dll hanyalah sekedar 1 buah CPU yang dibagi-bagi agar dapat digunakan oleh banyak users. Proses membagi-bagi dilakukan oleh Administrator yang men-setup server tersebut agar dapat digunakan oleh banyak users. Tentunya si Administrator dapat mengakses seluruh yang ada pada CPU tersebut.

Nah, bayangkan kalau sebuah broker menyediakan EA hosting gratis. Tinggal pantau saja mana EA yang paling baik performance-nya, toh mudah. Baik buruk performance EA akan terlihat langsung berdasarkan catatan trading yang disimpan oleh broker tersebut. Sehingga akan diketahui mana EA yang terbaik performance-nya dari seluruh EA yang berada di server hosting tersebut, maka selanjutnya tinggal di-copy dan gunakan sendiri atau malah dijual.

Administrator server tersebut dapat melakukan apapun tanpa diketahui oleh users. Semua server dirancang untuk aman dari serangan eksternal, tetapi tidak pernah dirancang untuk menghadapi serangan internal. Sehingga meng-copy EA yang baik performance-nya sangatlah mudah dan tanpa diketahui.

Oleh karenanya, saya menggunakan VPS di SWVPS dan bukan menggunakan fasilitas hosting gratis broker. Nantinya pun kalau telah tercipta EA yang baik, saya akan beralih dari SWVPS dan menggunakan Dedicated Server di perusahaan hosting lain. Memang Dedicated Server sedikit lebih mahal daripada VPS, tetapi pada Dedicated Server dimana 1 CPU digunakan untuk diri sendiri dan tidak terbagi-bagi dengan yang lain maka yang bertindak sebagai Administrator adalah diri kita sendiri sehingga sangat aman.

Mohon maaf, bukannya saya paranoid, tetapi itulah dunia forex. Dalam dunia yang berkaitan langsung dengan uang, sebaiknya ekstra waspada karena apapun dapat terjadi. Salah satu contohnya adalah kejuaran robot tahun 2008 yang diadakan oleh Metaquotes, perusahaan pembuat Metatrader. Seminggu setelah kejuaraan tersebut berakhir, copy dari robot-robot yang diperlombakan beredar dengan bebas di internet. Padahal kejuaraan tersebut adalah kejuaraan dunia dan Metaquotes telah menjamin keamanan servernya. Tetapi kenyataannya, ya seperti itu yang terjadi.

Kalau hal tersebut terjadi pada Pak Aras, tentunya akan menyesakkan dada. Menciptakan profitable robot bukanlah hal yang gampang, perlu kerja keras bertahun-tahun. Bagaimana jadinya kalau hasil kerja keras bertahun-tahun kemudian seenaknya saja disebarluaskan di internet oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Pertimbangan tersebutlah yang menyebabkan sangat saya hindari menggunakan hosting dari broker.



Memang benar apabila Pak Aras membaca di website Forex.com dinyatakan bahwa minimum deposit mini account adalah sebesar 250 dan minimum deposit standard account adalah sebesar 2500.

Perlu diketahui bahwa Forex.com ini awalnya berbasis di USA sehingga deposit tersebut menggunakan mata uang US Dollar. Akan tetapi, pada tahun 2009 karena Obama melarang adanya hedging, transaksi harus menggunakan prinsip First In First Out (FIFO), dan leverage maksimal hanya 1:100, maka Forex.com mendirikan cabang baru di Inggris sebagai upaya untuk menampung pengguna Metatrader yang tidak mau terkena larangan tersebut. Akibatnya, denominasi mata uang yang biasanya US Dollar akhirnya berubah menjadi Poundsterling.

Forex.com menyediakan berbagai platform trading seperti terlihat pada gambar dibawah ini:



Berbagai jenis platform trading diatas sebenarnya hanya terbagi atas 2 kategori, yaitu website trading atau web based trading (yang menggunakan Java) dan Metatrader. Apabila Pak Aras apply sebagai Forex.com client dan melakukan deposit (250 atau 2500), maka platform trading default adalah web based trading dan bukan Metatrader.

Wajar jika customer service Forex.com hanya menjelaskan seperti Pak Aras tulis di email karena penjelasan tersebut hanyalah dalam rangka untuk menjawab pertanyaan "berapa jumlah minimum deposit yang diperlukan untuk membuka account di Forex.com?"

Tetapi coba Pak Aras bertanya via email atau Live Chat dengan pertanyaan seperti ini "berapa jumlah minimum deposit yang diperlukan untuk membuka account di Forex.com dengan trading platform Metatrader 5 Digit?" Yang pasti, sebulan lalu jawabannya masih "minimal deposit US$ 10.000", karena pada saat tersebut ada seorang teman yang masih kurang yakin dan bertanya langsung.

Coba Pak Aras tanyakan saja lagi dengan pertanyaan seperti diatas.

Seperti diketahui, robot hanya dapat berjalan di platform Metatrader. Oleh karenanya diperlukan account dengan platform Metatrader, sedangkan penggunaan 5 digit dikarenakan lebih presisi daripada 4 digit.

Demikian Pak Aras, semoga menjadi lebih jelas dan terbantu.

Bila ada hal-hal yang masih kurang jelas, silahkan bertanya via email.


Tambahan tanggal 17 Januari 2010:

Melengkapi jawaban atas pertanyaan Pak Aras perihal kenapa tidak menggunakan broker Alpari, dikarenakan pada saat awal dahulu sebelum dilakukan pemilihan broker pernah dilakukan spread test dan hasilnya menunjukkan spread Alpari jauh lebih tinggi daripada Forex.com.

Pak Aras dapat melakukan sendiri uji coba spread dengan menggunakan script SpreadRecorder, seperti yang pernah ditulis di artikel: Forex Broker dan artikel: FXDD vs Forex.com. Hasil uji coba pada kedua artikel tersebut menunjukkan spread Forex.com lebih kecil sehingga akhirnya dipilih untuk digunakan sebagai broker untuk melakukan trading sampai dengan saat ini.

Sekali lagi, saya tidak bermaksud mempromosikan Forex.com, pemilihan broker terserah pada Anda sendiri. Saya tidak terafiliasi atau memiliki kesepakatan dengan broker manapun. Pemilihan broker Forex.com hanyalah pemilihan berdasarkan fakta yang paling menguntungkan bagi diri saya untuk melakukan trading sebagaimana ditunjukkan oleh pengujian spread test dimana ternyata spread-nya jauh lebih kecil. Oleh karenanya, silahkan Pak Aras lakukan uji coba sendiri.

Perihal jasa managed funds, saran saya, hanya percaya kepada yang menampilkan hasil yang sedang berjalan dan dapat dipantau langsung. Jangan pernah percaya dengan yang menampilkan hasil yang sudah lewat. Market selalu berubah, hasil yang lalu biasanya beda jauh dengan hasil saat ini.

Jumat, 14 Januari 2011

Andromeda Managed Funds (#2)

Hari ini Pak Aras kembali mengirimkan email untuk saya dan dirasa perlu ditampilkan disini agar para pembaca dapat menarik pelajaran dari apa yang ditulis di email sebagai berikut:

Pak Ary,

Maaf sebelumnya apakah gak jadi masalah kalau saya menyebut dengan menggunakan 'Pak Ary'? Ataukah saya harus menyebut Pak Andromeda? Dalam akhir e-mail Anda selalu disebutkan 'Andromeda' sehingga saya berasumsi bahwa nama tersebut sepertinya yang harus digunakan. Sembari menunggu jawabannya saya mohon ijin menggunakan seperti yang biasa digunakan.

Mengenai artikelnya saya ucapkan terima kasih banyak. Menanggapi tentang kesediaannya mengelola dana namun masih dalam tahap pembelajaran saya sangat maklum dan mengerti sebab dibutuhkan persiapan yang matang untuk mengelola 'kepercayaan' orang lain.

Sembari mendapatkan informasi tentang Managed Fund Service dari Pak Ary, beberapa hari yang lalu saya juga sempatkan untuk mencari-cari Managed Fund Service yang mampu menawarkan benefit yang baik. Singkat cerita saya mendapatkan sebuah link dan mampu berkorespondensi dengan pemiliknya. Setelah membaca forum dan artikel serta bertanya langsung, saya kemudian tahu bahwa ia menggunakan sebuah EA untuk melakukan trading para nasabahnya. Hal ini membuat saya makin tertarik untuk mengetahui bagaimana jasa tersebut beroperasi.

Namun, alangkah kecewanya saya saat menemukan bahwa pada kenyataannya EA yang digunakan ternyata menggunakan strategi trading yang sangat berbahaya. Teknik ini mungkin tidak asing untuk Pak Ary. Teknik Martingale, yaitu sebuah teknik yang diadopsi dari metode Averaging. Tentunya penggunaan metode ini menghasilkan hanya dua pilihan, yaitu untung dan bangkrut.

Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan metode ini paling aman berada dikisaran $700 - $1000 (Micro Account) atau $70,000 - $100,000 (Standard Account). Seberapa pun besarnya modal, namun pada akhirnya pasti akan terseret ke arah Margin Call. Jika dana mencukupi untuk terus Floating, maka yang bisa dilakukan hanya menunggu hingga Price kembali ke arah yang dituju. Jika tidak? Wah, saya pun tidak bisa jawab.

Saya mengalami pahitnya metode ini sudah berulang kali. Awalnya saya mengenal metode Martingale ini dari sebuah Managed Fund juga. Hanya setahun saja untuk menjadikan ketiga account saya runtuh dalam satu malam. Setelah itu saya mulai mencoba membangun sendiri sebuah sistem Martingale yang saya yakin lebih aman dikarenakan setting parameter dirasa mencukupi. Setelah profit selama beberapa periode hanya butuh sehari atau bahkan kurang dari satu jam untuk membuatnya 'hangus'.

Pak Ary mungkin dapat menambahkan dalam artikel Anda tersebut untuk menjelaskan kewaspadaan dalam memilih Managed Fund Service dilihat dari Trading System juga. Mohon maaf jika saya terlalu frontal, tapi saya ingin bertanya beberapa hal:

1. Seperti apa sebenarnya metode Trading Pak Ary selama mengolah kedua dana live account tersebut? (at least, saya bisa mendapat gambaran singkatnya karena metode Trading seseorang terkadang bersifat privasi dan saya ingin menghargai karya Pak Ary juga)
2. Apakah metode Trading Pak Ary mengadopsi teknik-teknik seperti Martingale, Averaging, Hedging, dan Scalping?
3. Dalam pengelolaan dana tersebut, apakah sudah menggunakan EA sebagai alat trading ataukah masih melakukan manual?

Pernyataan Pak Ary dalam artikel yang menuliskan bahwa tidak menginginkan saya kehilangan modal akibat performance trading yang masih belum terbukti konsistensinya cukup melegakan saya. Asumsi saya, Anda benar-benar ingin yakin dengan strategi Anda sebelum pada akhirnya maju 'berperang'. Harapan saya performa tersebut makin lama makin berkembang baik. Mengenai broker Forex.com yang membutuhkan dana sebesar $10,000 tampaknya terlalu tinggi sekali.

1. Apa mungkin ada variasi broker dengan 5 digit lainnya yang bisa digunakan oleh Pak Ary? Bagaimana dengan Alpari?
2. Didalam artikel Anda sedang mencoba membangun sebuah program robot alias EA, bukankah broker Forex.com menawarkan 'jasa' FX-Auto seperti tertulis dalam laman http://forex.fx-auto.com/ ini?

Dalam artikel sebelumnya, Pak Ary menulis tentang Trading for Living. Saya tidak punya tanggapan lain selain sangat menyetujui pemahaman Anda dikarenakan saya memiliki persepsi yang sama dengan apa yang tertulis semuanya dalam artikel tersebut. Konyolnya buat saya, sampai saat ini saya merasa berat untuk melamar sebuah pekerjaan di sebuah kantor karena takut fokus saya pada Automatic Forex menjadi hilang.

Anyway, dari apa yang saya lihat tampaknya Pak Ary orang yang termasuk gemar menulis. Kenapa Anda tidak memulai menulis sebuah buku? Misalnya buku tentang pengetahuan semacam "lampu aladin", kemudian tentang metode Managed Fund menggunakan EA, dan lainnya bisa membuka mata orang-orang awam terlebih untuk teman dan sahabat Pak Ary lainnya. Buku tentang pemrograman Automatic Trading System belum pernah ada, mungkin kita bisa berkolaborasi untuk mulai menulisnya, Pak? (sekedar harapan disebuah waktu luang yang panjang) :)

Sekian dulu e-mail dari saya. Mohon maaf jika isi surat ini terkesan bergeser dari topik awal. Terima kasih untuk kesediannya membaca e-mail ini.

Regards,
Aras


Dari apa yang ditulis Pak Aras, waspadalah terhadap jasa Managed Funds. Kebanyakan jasa tersebut tidaklah seindah promosinya.

Mungkin bagi sebagian dari Anda tidak begitu paham apabila harus menganalisa strategi yang digunakan. Cara termudah untuk membuktikan bahwa jasa Managed Funds tersebut benar atau tidak ada 3 hal yaitu pertama, dapat dipantau langsung secara realtime trading yang dilakukannya via myfxbook.com. Kedua, adanya stoploss untuk membatasi kerugian dimana semakin kecil nilainya maka semakin baik, hal ini dapat dilihat dari open trade yang sedang terjadi atau dari trades history. Ketiga, performance telah terbukti baik dengan konsisten profit di live account dalam jangka waktu minimal 2 bulan serta banyaknya jumlah peserta yang ikut dalam program managed funds tersebut.

Teknik Martingale, yang sebelumnya pernah ditulis di blog ini: Martingale, bukanlah teknik trading. Tetapi teknik judi yang diterapkan dalam dunia trading.

Setahu saya, belum pernah ada seorangpun yang kaya raya karena berjudi. Pada umumnya mereka hanya sempat kaya sesaat, tetapi dalam jangka panjang biasanya akan jatuh miskin. Sebaliknya, banyak yang menjadi kaya karena trading, baik trading saham, forex, options, atau komoditi, dan biasanya bertahan dalam jangka panjang. Semakin lama berkecimpung di market maka kekayaan makin bertambah karena makin menguasai teknik-teknik trading yang menguntungkan. Itulah yang disebut sebagai karir dalam trading, semakin lama semakin meningkat profit yang dihasilkannya.

Oleh karenanya, jangan pernah gunakan teknik judi dalam trading. Percuma dan sia-sia saja, biasanya hanya menguntungkan sesaat tetapi dalam jangka panjang akan membawa kebangkrutan, seperti yang dialami oleh Pak Aras.

Jangan pernah mempercayai jasa managed funds yang tidak menggunakan stoploss. Hal ini sama saja dengan berjudi, berharap-harap cemas floating loss berubah menjadi profit. Forex tidaklah seperti saham, dimana batas bawahnya jelas.

Dalam trading saham, tidak mungkin dalam kondisi market yang mengalami hard crash sekeras apapun kemudian nilai saham atau IHSG menjadi nol. Sepanjang negara masih berdiri, hal tersebut tidaklah mungkin terjadi, selalu ada batas bawahnya. Sehingga apabila batas bawah ini telah tersentuh, maka market akan otomatis menstabilkan dirinya sendiri dengan pelan-pelan mulai bergerak ke atas untuk recovery.

Oleh karenanya bila saham milik Anda saat ini sedang jatuh harganya, santai saja. Pasti akan berubah menjadi profit meskipun harus menunggu dalam jangka waktu lama. Anda boleh saja tidak melakukan cut loss dalam trading saham sepanjang tidak menggunakan margin untuk trading, karena suatu saat nanti pasti harga akan berbalik arah.

Tapi jangan coba lakukan hal ini di forex. Dalam forex, batas atas dan batas bawah tidaklah sependek saham. Down atau Up trend bisa saja berlangsung terus menerus bertahun-tahun. Perhatikan saja Euro, sejak tahun 2006 melesat terus dan baru melakukan koreksi ke bawah pada akhir tahun 2009 akibat krisis Yunani.

Disamping itu, adanya margin di forex menambah resiko. Bila trading dengan menggunakan leverage 1:1 maka boleh saja stoploss yang digunakan sangat lebar karena loss tidaklah terlalu tinggi nilainya. Tetapi makin besar leverage yang digunakan (misal 1:500) maka seharusnya semakin sempit juga stoploss yang digunakan karena loss yang nilainya kecil akan sangat terasa akibat tingginya leverage, dimana lot besar dapat digunakan di modal yang kecil.

Sukses tidaknya trading adalah kemampuan me-manage loss, bukan berharap-harap cemas agar floating loss berubah menjadi profit. Loss adalah bagian dari trading, terimalah hal itu sebagai hal yang biasa terjadi.

Sama saja dengan kesalahan dalam hidup, terima dan akui telah berbuat salah (meskipun tidak banyak yang bisa melakukannya dengan ikhlas, tetapi belajarlah agar menjadi yang lebih baik). Tetapi setelahnya usahakan untuk menjadi benar, untuk kemudian berbuat benar lebih banyak daripada berbuat salah. Kalau tidak berani mengakui kesalahan, maka hidup akan berada di jalan yang salah terus-menerus disertai harap-harap cemas semoga Tuhan mengubah hidup menjadi benar.

Perlu diingat, hidup adalah tergantung pilihan yang dilakukan sendiri, Tuhan hanyalah merestuinya. Tuhan tidak dapat mengubah hidup yang miliki bila kita tidak berusaha sendiri mengubahnya.

Begitulah logika sederhana perihal loss dalam trading. Terima dan akui saja kalau loss. Itu jauh lebih hemat modal dan hemat waktu. Pelajarinya penyebabnya, selanjutnya coba lagi dengan cara yang lebih baik agar profit yang diperoleh akhirnya dapat menutup loss. Dengan cara ini, lama kelamaan kemampuan Anda akan menjadi semakin baik.

Kembali kepada email dan menjawab pertanyaan Pak Aras, silahkan memanggil dengan sebutan apa saja, tidak apa-apa. Seperti kata Shakespeare, apalah arti sebuah nama :) Sengaja digunakan nama Andromeda di akhir email sebagai signature hanyalah agar lebih sesuai dengan nama blog ini.

Market hanya bergerak dalam 3 arah, yaitu sideways (ranging), trending, dan counter trend (retrace). Metode trading yang saya gunakan hanyalah berusaha mengikuti 3 arah tersebut. Saya tidak menggunakan metode Martingale, Averaging, Hedging, dan Scalping.

Martingale, Averaging, dan Hedging, menurut pendapat saya, hanyalah teknik judi yang diterapkan di trading. Ketiga metode tersebut dapat dengan mudah diterapkan dalam trading karena tidak perlu adanya kemampuan untuk mengetahui dengan tepat saat ini market menuju kemana.

Ketiga teknik tersebut ibarat melempar sebuah pohon dengan 10 kerikil dan semoga ada 1 kerikil yang akhirnya dapat mengenai pohon. Hal ini adalah berjudi, dimana apapun yang sifatnya berjudi akan selalu membuat kebangkrutan dalam jangka panjang. Oleh karenanya saya tidak pernah menggunakan ketiga teknik tersebut karena hanyalah menipu diri sendiri dan sia-sia. Saya anggap menipu diri sendiri karena dengan sengaja membutakan mata tidak melihat kondisi market sebenarnya dan mengharapkan keberuntungan akhirnya menolong.

Scalping pun tidak digunakan, karena menurut pendapat saya, teknik scalping tidak memaksimalkan potensi forex. Teknik scalping bukanlah teknik judi seperti halnya ketiga teknik sebelumnya, karena diharuskan melihat arah market menuju kemana agar dapat melakukan scalping dengan benar. Tetapi karena scalping hanya mengambil profit yang sedikit, hanya beberapa pip saja, maka potensi forex yang sebenarnya tidaklah termanfaatkan secara maksimal.

Forex dalam kondisi trending dapat mencapai ratusan pip, sayang bukan kalau hanya mengambil beberapa pip saja kemudian ratusan pip sisanya dibiarkan. Disamping itu, sukses tidaknya trading tergantung pada Risk Reward Ratio (RR). Oleh karenanya, bila Anda menggunakan teknik scalping maka RR minimal harus 1:1, misalnya stoploss 30 pip maka take profit juga harus 30 pip dan akurasi (profit trade) minimal harus 60%. Kalau kurang dari nilai-nilai tersebut, jangan harap profit karena yang terjadi loss akan selalu lebih besar daripada profit.

Saya lebih suka menggunakan metode yang berusaha mengikuti arah market. Memang bukan metode yang mudah untuk dipelajari, perlu kesabaran, ketekunan, dan kerja keras. Tetapi hanya cara inilah yang dalam jangka panjang nanti akan membawa kesuksesan karena benar-benar memaksimalkan potensi forex.

Bukankah Anda akan lebih dicintai istri atau pacar kalau bersedia memahami kemauannya? :) Sama saja dengan market, hanya dengan belajar memahami kemauan market maka potensi terbesar akan dapat digali.

Perhatikan saja juara-juara kontes trading, tidak pernah ada seorang pun juara yang menggunakan metode Scalping, Martingale, Averaging, atau Hedging. Yang digunakan selalu trend trading yaitu mengikuti arah market menuju kemana.

Sudah ribuan robot gagal berhasil saya buat :) VPS terbanyak yang pernah saya sewa sekaligus sebanyak 18 buah di SWVPS.com dan 1 buah dedicated server di NetRackServer.com, hanya untuk melakukan berbagai uji coba robot.

Oleh karenanya, pada saat Pak Aras bertanya perihal SWVPS, saya dapat menjelaskan secara detil karena saya sangat hafal betul. Bagaimana tidak hafal, 18 buah VPS saya yang kelola sendirian dengan hanya menggunakan 2 tangan dan 1 kepala :) Sebagian teman sampai geleng-geleng kepala dengan apa yang saya lakukan, ibarat harus ke Himalaya pun akan saya tempuh dengan tujuan mengalahkan forex.

Soal loss di forex, jangan ditanya lagi. Sudah puluhan ribu dollar habis karena loss forex. Hal itu juga yang menginspirasi saya untuk membuat blog ini, agar para pemula dan yang awam tidak mengalami loss seperti yang terjadi pada diri saya. Forex ibarat fatamorgana, kelihatannya mudah dilakukan dan jalan cepat menjadi kaya, tapi setelah benar-benar terjun ke dalamnya, ternyata sulitnya minta ampun dan dapat membuat jatuh miskin seketika.

Saat ini saya masih menggunakan manual, belum menggunakan robot (EA). Meskipun telah ribuan robot gagal sudah saya buat, kembali ke manual dirasa perlu dilakukan. Pertimbangannya sederhana, yaitu agar lebih memahami market. Masih terdapat sesuatu yang belum saya pahami mengakibatkan robot yang sebelumnya dibuat selalu gagal. Untuk itulah, perlu kembali dilakukan manual agar mendapatkan pemahaman baru sehingga di masa mendatang dapat diciptakan robot yang lebih baik.

Dengan manual trading, apalagi menggunakan live account milik orang lain, tentunya mata akan lebih melotot dan otak bekerja lebih keras daripada menggunakan modal sendiri. Meskipun 2 orang sahabat pemilik live account tersebut sudah ikhlas apabila modalnya amblas sekalipun, tentunya saya berusaha melakukan yang terbaik agar tidak amblas dan menghasilkan profit.

Oleh karenanya, pada jawaban kemarin saya menolak melakukan jasa managed funds untuk account Pak Aras. Tahapan saat ini masih sangat beresiko, hanya khusus untuk mereka yang berjantung kuat dan bersyaraf baja saja :)

Manual trading yang saat ini dilakukan, tidak sepenuhnya manual. Entry memang dilakukan secara manual, tetapi untuk exit digunakan robot. Meskipun tidak memiliki akurasi 100%, tetapi entry sudah sangat baik yaitu sekitar 80%. Yang problem adalah exit, karena bila exit tidak optimal maka RR akan menjadi kacau balau dan dalam jangka panjang akan merugikan karena dapat membuat account amblas.

Itulah yang terjadi sejak Senin kemarin di 2 buah live account, kadang saatnya exit terlambat sehingga profit kecil. Kadang kala terlalu cepat sehingga profit tidak maksimal. Singkat kata, bila automatic exit yang optimal telah ditemukan, maka separuh dari badan robot telah tercipta, tinggal langkah selanjutnya menyempurnakan entry.

Dengan cara ini, robot yang lebih baik akan tercipta karena pengujiannya benar-benar dilakukan di real market dengan trading langsung baik di live maupun demo account. Terus terang, saya tidak percaya lagi dengan Backtester Metatrader karena cenderung menyesatkan. Hasil baik di backtest belum tentu akan baik di demo forward test maupun live account test. Oleh karenanya, daripada buang-buang waktu dengan backtest, lebih baik digunakan market saja langsung, hasilnya pasti akan lebih akurat.

Forex adalah ilmu tersulit yang pernah saya pelajari. Karena sulitnya itu, maka yang saya lakukan adalah berusaha menghemat pikiran dengan cara berfokus hanya pada satu titik. Pernah melihat air yang menetesi batu sampai akhirnya berlubang? Tentunya air tidak berpindah-pindah titik untuk menjadikan lubang tersebut. Kalau berpindah-pindah titik, kapan bisa melubanginya, perlu waktu yang lebih lama bukan?

Itulah yang saya lakukan, hanya berfokus pada satu hal saja terus menerus agar lebih cepat. Oleh karenanya, saat ini broker pun tetap menggunakan Forex.com dan belum pernah mencoba-coba broker lain. Meskipun konsekuensinya untuk mendapatkan account 5 digit harus minimum deposit USD 10.000.

Disamping itu, sejak awal niat saya bukan untuk berjualan jasa managed funds. Sahabat dan teman bila ingin mendapatkan profit dari forex nantinya dengan mempercayakan account-nya untuk saya kelola, tentunya juga harus menolong dirinya sendiri terlebih dahulu, yaitu menyediakan USD 10.000 sebagai deposit. Kalau nantinya yang USD 5.000 akan ditarik kembali ya silahkan saja, yang diperlukan cukup hanya USD 5.000 untuk keperluan trading.

Perlu diketahui, forex bukanlah permainan untuk yang kemampuan finansialnya minim. Ini adalah dunia high risk high return. Dengan mensyaratkan adanya USD 10.000 paling tidak telah terfilter hanya mereka yang mampu saja yang turut serta. Saya hanyalah tidak ingin merugikan yang tidak mampu, karena sebaik-baiknya kemampuan trading tetap saja ada resiko rugi. Lebih baik bagi yang tidak mampu, uang tersebut ditabung atau digunakan membuka usaha di sektor riil.

Tidak semua orang mampu menerima resiko kerugian sementara (drawdown), terutama yang tidak mampu dan yang tidak paham dunia ini. Oleh karenanya kepada teman dan sahabat yang nantinya ingin di managed account-nya, sejak awal sudah saya jelaskan bahwa harus memahami dunia ini terlebih dahulu bahwa resiko rugi selalu ada dan jangan pernah menyalahkan kalau hal tersebut terjadi.

Saya akan lakukan yang terbaik yang saya mampu dengan resiko seminimal mungkin, tetapi hasil bukanlah saya yang menentukan, tergantung kepada restu Tuhan. Meskipun biasanya upaya terbaik akan menghasilkan yang terbaik juga, tetapi bisa saja Tuhan berkehendak lain.

Perlu Pak Aras pahami, dalam dunia forex bila mampu mengalahkannya dan kemudian menghasilkan konsisten profit terus menerus, tentunya penghasilan sudah lebih dari cukup. Dalam konstes trading yang banyak bertebaran di internet, rata-rata juaranya mampu menghasilkan profit 10 kali s.d. 20 kali lipat dalam sebulan. Bahkan kontes baru-baru ini yang diadakan oleh myfxbook.com, baru kali ini rekor 40 kali lipat profit.

Bayangkan saja, misalnya modal awal 100 juta Rupiah. Tidak usah menghasilkan sampai 10 kali lipat, tetapi cukup konsisten 2 kali lipat saja. Artinya penghasilan tiap bulan adalah 100 juta, gaji presiden saja kalah :) Itu bila 2 kali lipat, padahal potensi forex sangat memungkinkan menghasilkan profit puluhan kali lipat.

Pertanyaannya sekarang, kenapa juga harus repot berjualan jasa managed funds kalau penghasilan lebih dari cukup? Kenapa tidak fokus saja dengan bagaimana cara menghasilkan puluhan kali lipat? Kenapa mau beresiko disalahkan oleh orang lain bila sampai terjadi loss?

Silahkan Pak Aras jawab sendiri karena lebih berpengalaman dengan jasa managed funds daripada saya.

Perlu juga diketahui, rata-rata broker besar menyediakan jasa managed funds dan robot (EA) yang siap digunakan. Ini hanyalah cara promosi agar banyak orang tertarik untuk menempatkan dana di broker tersebut.

Broker memperoleh penghasilan dari spread dan atau komisi. Semakin banyak yang menempatkan dana dan kemudian melakukan trading (tidak peduli loss ataupun profit), tentunya makin banyak penghasilan spread yang terkumpul. Itulah kenapa tiap broker menyediakan robot dan jasa managed account.

Pengalaman mengajarkan pada saya untuk tidak mempercayai hal-hal seperti itu. Prinsip yang saya anut, tidak ada yang gratis dan mudah di dunia ini. Bila ingin enak, hanya 1 cara untuk meraihnya, yaitu kerja keras dan tekun menjalaninya.

Wah, terima kasih atas pujiannya bahwa saya gemar menulis. Jujur saja Pak Aras, sebelumnya saya tidak pernah menulis apapun. Rajin menulis ya baru untuk blog ini. Baru-baru ini saja disadari, itupun setelah teman berkomentar, ternyata saya berbakat menulis ya :)

Terima kasih juga atas penawarannya untuk membuat buku. Akan tetapi, seperti yang sebelumnya telah dijelaskan diatas, saat ini saya berusaha menghemat konsentrasi dengan cara berfokus hanya pada satu hal saja yaitu forex.

Mohon maaf karena situasi dan kondisi yang saya jalani berbeda dengan Pak Aras. Saat ini saya masih rutin bekerja, sehingga waktu luang yang dimiliki sangat terbatas. Waktu luang tersebut yang saya gunakan untuk fokus ke forex dan melakukan trading manual. Oleh karenanya saat ini entry yang saya lakukan hanya 1 atau 2 kali saja sehari dan rata-rata dilakukan malam hari.

Disamping itu, untuk pembelajaran bagi pemula dan yang masih awam, dapat dibaca seluruh artikel yang ada di blog ini. Lebih cepat dan lebih murah daripada harus membeli buku :) Tujuan saya hanyalah berusaha menjadi kaya karena forex, bukan menjadi kaya karena menjadi pengarang buku :) Sekali lagi, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, akan tetapi mohon maaf bahwa hal tersebut bukanlah tujuan saya.

Membaca email Pak Aras, saya menilai bahwa Pak Aras sangat paham forex. Tetapi yang dilakukan malah berusaha mencari shortcut dengan mencari kesana kemari jasa managed funds. Tentunya dengan kemampuan dan pemahaman Pak Aras yang diatas rata-rata, apalagi pernah membuat robot sendiri, akan lebih baik bila digunakan untuk mencoba melakukan trading sendiri.

Tidak apa-apa awalnya mengalami loss, asalkan loss tetap terkontrol. Toh masih jauh lebih hemat daripada menggunakan jasa managed account yang tidak jelas. Shorcut yang terpercaya di forex sangatlah jarang, lebih baik waktu yang ada digunakan untuk mencoba mencari cara trading yang baik daripada buang waktu hanya untuk mencari sesuatu yang sia-sia nantinya.

Toh kalau mengalami loss pada trading yang dilakukan sendiri, meskipun uang hilang, tetapi pelajaran berharga diperoleh. Bayangkan bila terjadi loss terus menerus (asalkan tetap terkontrol dan jumlahnya kecil), berapa banyak pelajaran berharga yang Pak Aras dapat peroleh. Semakin banyak pelajaran yang diperoleh, tentunya semakin meningkat juga kemampuan Pak Aras nantinya.

Perlu disadari juga bahwa forex adalah ilmu yang sangat sulit. Kadang kala pikiran berhenti total dan tidak ada ide baru yang timbul. Saya pernah mengalami beberapa kali, dimana yang saya lakukan adalah tidak menyentuh forex sama sekali untuk beberapa lama agar otak kembali jernih.

Oleh karena itu Pak Aras, saya sarankan untuk jangan berat melamar sebuah pekerjaan di sebuah kantor. Otak perlu penyegaran agar ide baru dapat timbul kemudian. Jangan berharap akan cepat menghasilkan profit di forex, hasil survai di internet dan pengalaman telah membuktikan bahwa perlu waktu antara 2-3 tahun agar hal tersebut dapat terwujud.

Jalani dan nikmati hidup, bekerjalah seperti kebanyakan orang lain, tetapi gunakan sebanyak mungkin waktu luang untuk fokus trading forex dan membuat robot. Sayang bukan kalau umur disia-siakan dengan tidak bekerja, tidak bergaul, tidak pacaran, dan hanya mengurung diri di depan komputer terus menerus. Yakinlah kalau tidak hanya tubuh yang perlu tidur untuk istirahat, otak juga memerlukannya. Dengan bekerja, maka akan terdapat perubahan lingkungan dan suasana yang menyegarkan pikiran sehingga merangsang untuk menimbulkan pemikiran dan ide baru.

Saya doakan semoga suatu hari nanti Pak Aras akhirnya berhasil menciptakan robot yang baik dan tidak tertarik lagi untuk mencari-cari jasa managed funds, tetapi justru menawarkan jasa tersebut dengan menggunakan robot ciptaan Pak Aras sendiri.

Jangan lupa untuk khabari saya bila hal tersebut terwujud :)

Kamis, 13 Januari 2011

Andromeda Managed Funds

Sebuah email yang diterima hari ini dari pembaca setia blog:

Selamat siang, pak Ary

Setelah kemarin saya bertanya tentang VPS, sempat teringat bahwa penggunaan VPS juga digunakan oleh mereka yang menawarkan jasa Managed Fund. Hal ini mengingat EA yang sedang saya kerjakan tampaknya tidak membawa hasil seperti yang saya harapkan, mau gak mau harus pending VPS dulu sehingga untuk sementara menggunakan jasa Managed Fund menjadi alternatif.

Yang ingin saya tanyakan apakah pak Ary mempunyai informasi seputar jasa Managed Fund yang reliabel dan kredibel yang mungkin pernah bapak temui atau gunakan? Apakah pak Ary juga salah satu penyedia jasa Managed Fund?

Sekian dulu surat saya. Terimakasih untuk perhatian dan bantuannya.

Regards,
Aras


Bagi yang belum paham, jasa Managed Funds atau Managed Account adalah jasa yang sangat dikenal di dunia Forex dimana live account milik Anda dikelola oleh trader professional dengan imbalan komisi berupa sebagian dari profit yang nantinya diperoleh.

Anda tidak perlu melakukan trading, cukup buka live account, setorkan modalnya, dan kemudian berikan nomor account beserta password-nya kepada trader yang akan mengelola account tersebut. Setelahnya trader tersebut yang akan melakukan trading untuk account Anda, sehingga dengan demikian tanpa perlu melakukan trading, Anda akan memperoleh profit dari trading Forex.

Tidak usah khawatir soal keamanan uang Anda, karena broker Forex hanya akan mentransfer penarikan dana ke rekening bank yang namanya sama dengan pemilik account tersebut. Meskipun trader tersebut mengetahui nomor account dan password, dia tidak dapat mengambil uang yang tersimpan di account Anda karena broker akan otomatis menolak apabila transfer dana ditujukan ke rekening bank yang namanya tidak sama dengan nama pemilik live account.

Trader tersebut juga akan mengamankan dirinya dengan mensyaratkan transfer komisi atas jasanya harus dilakukan mingguan atau bulanan, tergantung kesepakatan yang telah disepakati. Bila transfer komisi tidak dilakukan sesuai dengan waktunya, maka trader tersebut tidak akan segan-segan menghentikan trading di live account milik Anda sehingga tidak ada tambahan profit lagi.

Dengan cara ini maka kedua belah pihak akan sama-sama aman dan diuntungkan. Celah yang dapat merugikan hanyalah apabila si pemilik live account tidak melakukan transfer komisi dan kabur. Memang si trader akan dirugikan, tetapi hanya dirugikan pada bulan tersebut saja. Yang lebih rugi sebenarnya adalah si pemilik account karena tidak akan dapat lagi memperoleh konsisten profit atau penghasilan untuk masa-masa selanjutnya.

Nyaman bukan, hanya perlu modal dan tidak perlu susah belajar trading tetapi profit dari forex sudah dapat dinikmati.

Yang jadi problem, bagaimana caranya memilih trader yang benar-benar professional yang mampu mencarikan profit untuk live account Anda?

Hal ini sulit.

Pengalaman selama ini berkecimpung di dunia Forex menunjukkan bahwa segala hal dapat dijual di dunia ini dan kebanyakan merugikan karena tidak sesuai dengan promosinya. Perhatikan saja penjual robot, penjual indikator, managed funds, penjual seminar forex, penjual DVD workshop forex, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan forex, dimana seluruhnya selalu menjanjikan kaya raya dari forex dalam waktu singkat tetapi kenyataan menunjukkan hasil yang sebaliknya.

Singkat kata, andaikan Anda memiliki sebuah lampu Aladin yang hanya tinggal digosok-gosok saja kemudian tiba-tiba uang segunung di depan mata, maukah Anda menjualnya? Tentunya tidak...

Itulah logika sederhana kenapa banyak lampu Aladin (robot, indikator, managed fund, dll) yang berkaitan dengan forex banyak sekali dijual di internet. Kenapa banyak dijual? Karena lampu Aladin tersebut tidaklah sakti, menjadi sakti menghasilkan uang karena Anda membelinya... :)

Kalau membeli robot dan indikator, sudah jelas uang Anda akan diterima oleh si penjualnya. Tetapi kalau managed account, apa keuntungannya? Toh si trader tidak dapat mengambil uang di account tersebut, seperti yang telah dijelaskan diatas.

Perlu diketahui bahwa pada hampir semua broker selalu memberikan promo fee sekitar 1% s.d. 5% dari total modal account baru yang mendaftar. Promo fee tersebut diberikan kepada pihak yang mereferensikan ke broker tersebut. Misalnya Anda mendaftar ke broker Forex.com (Gain Capital) karena direferensikan oleh saya, maka live account saya akan secara otomatis ditambahkan 1% dari total modal yang Anda setorkan pertama kali.

Bayangkan bila saya mempromosikan diri sebagai trader yang sangat professional sehingga ada 1000 orang yang tertarik, tentunya hasilnya lebih lumayan daripada melakukan trading yang penuh resiko. Semakin kecil dan semakin tidak populer broker tersebut, maka akan semakin besar persentase promotional fee-nya.

Kadang kala trader juga memiliki kesepakatan tertentu dengan broker, dimana disamping mendapatkan promotional fee juga akan mendapatkan lot fee, yaitu komisi yang diberikan bila trading mencapai jumlah lot tertentu. Sehingga apapun hasil trading, profit ataupun loss, komisi akan tetap diperoleh.

Tidak banyak yang tahu perihal praktek-praktek buruk tersebut, yang paham hanyalah yang telah lama berkecimpung. Oleh karenanya, berhatilah-hatilah di dunia forex ini karena lebih banyak hanya sekedar mimpi daripada kenyataannya. Karena dalam dunia forex, justru dengan memberikan mimpi yang seolah-olah mudah diraih, maka akan lebih laku keras karena diinginkan oleh yang awam daripada yang paham.

Jangan pernah percaya kepada yang gencar menawarkan sesuatu, apalagi dibumbui janji surga yang tidak masuk akan dan tidak realistis, karena biasanya hanyalah bohong belaka. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang rela menjual lampu Aladin sakti miliknya.

Nah, sekarang paham bukan kenapa di internet banyak sekali trader yang mempromosikan diri untuk melakukan managed funds tetapi hanya menampilkan bukti trading berupa account statement saja (yang tentunya sudah diedit agar menunjukkan hasil fantastis).

Kenapa sangat jarang (bahkan saya belum pernah temukan) seorang trader yang menampilkan hasil trading yang dilakukannya via myfxbook.com secara real time?

Apa yang ditampilkan di myfxbook.com memang tidak dapat diakali atau diubah, tetapi hati-hati apabila yang digunakan oleh trader tersebut adalah broker kecil tidak populer karena bisa saja terjadi kerjasama antara broker dan trader untuk menarik client sehingga data sudah diubah oleh broker.

Oleh karenanya, jangan pernah percayai account statement karena bisa saja sudah di edit. Hanya percayai apa yang ditampilkan oleh myfxbook.com, terutama kepada trader-trader yang tradingnya dapat terpantau langsung secara realtime dan menggunakan broker besar serta populer.

Waspadalah, karena dunia forex penuh dengan tipu muslihat dimana mulai dari broker, robot, indikator, dan berbagai hal lain dijual dengan tujuan menipu.

Saya sendiri belajar trading awalnya hanyalah untuk diri sendiri. Melihat potensi forex yang sedemikian besar, tentunya kalau akhirnya bisa memperoleh konsisten profit, nantinya tidak perlu bekerja lagi. Penghasilan sepenuhnya dapat diperoleh dari forex dimana akan lebih dari cukup mengingat potensinya yang besar.

Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata apa yang saya lakukan diminati oleh teman dan sahabat disekitar. Sayangnya mereka tidak memiliki waktu dan passion untuk belajar forex, sehingga pada akhirnya yang dilakukan hanyalah menunggu sampai konsisten profit dapat saya peroleh.

Oleh karenanya, 7 bulan yang lalu blog ini dibuat.

Tujuannya hanya 1 hal yaitu agar teman dan sahabat dapat dengan mudah memantau seluruh perkembangan dan berfungsi sebagai catatan pribadi dari apa yang saya lakukan, sehingga apabila ada yang terlupa maka tinggal buka dan baca blog ini.

Disamping itu, juga agar yang masih awam dengan forex menjadi paham akan dunia forex sebenarnya sehingga tidak terbujuk oleh janji surga dan akhirnya tertipu. Forex sangatlah sulit, sehingga apapun yang menjanjikan jalan mudah menjadi kaya akan sangat laku untuk dijual.

Oleh karenanya, apa yang ditulis di blog ini sangatlah apa adanya, karena seperti itulah perkembangan upaya yang dilakukan. Tidak seperti website lain yang bertujuan berjualan dimana yang ditulis hanyalah hal-hal yang baik saja (agar jualannya laku). Sebaliknya dengan blog ini, hasil buruk pun juga ditulis agar para teman dan sahabat tahu bahwa perkembangan upaya ini tidaklah sepesat yang dibayangkan karena sulitnya forex.


Menjawab pertanyaan Pak Aras, saat ini saya melakukan managed fund untuk 2 live account milik sahabat. Perlu diketahui bahwa pemilik kedua live account tersebut sadar sepenuhnya bahwa forex penuh resiko dan loss bisa saja terjadi, tetapi mereka siap dengan resiko tersebut, bahkan seandainya modal amblas sekalipun.

Harus ada keberanian menempuh resiko, karena kalau tidak, bagaimana kita dapat memperoleh yang lebih baik.

Kedua account tersebut hanyalah kelinci percobaan awal, bilamana sampai dengan akhir Februari ternyata hasilnya baik, maka pada awal Maret akan disusul dengan live account beberapa teman lain yang memang telah direncanakan untuk masuk pada tahap tersebut. Seluruh live account nantinya akan ditampilkan dan dapat dipantau langsung melalui blog ini, sehingga perkembangannya dapat diketahui dengan cepat dan mudah.

Saat ini salah satu dari 2 live account tersebut pantuannya dapat Pak Aras lihat diatas, yaitu account dengan nama ANDROMEDA LIVE dimana dapat dipantau secara realtime sehingga dapat diketahui tiap saat trading yang terjadi.

Live account yang dijadwalkan Maret nanti adalah live account dari teman-teman yang memiliki dana terbatas. Oleh karenanya, untuk menjaga agar jangan sampai dana yang sudah terbatas tersebut akhirnya amblas akibat Forex, maka sebagai percobaan dimulai dahulu dengan 2 live account ini.

Maklum saja, Forex.com mensyaratkan US$10.000 sebagai minimum deposit untuk account Metatrader 5 Digit. Tentunya tidak semua teman menganggap US$10.000 sebagai sesuatu yang nilainya sedikit.

Meskipun dalam trading nantinya, yang digunakan hanyalah sebesar US$5.000 tetapi karena persyaratan broker harus minimum US$10.000 ya apa boleh buat. Yang dipentingkan untuk keperluan trading hanyalah mendapatkan account Metatrader 5 digit dan modal awal US$5.000, sehingga apabila ada keperluan dana mendesak maka sebesar US$5.000 dari total modal US$10.000 silahkan dapat diambil kembali.

Dalam Forex, disarankan modal tidaklah sebesar trading saham karena tingginya resiko, dengan US$5.000 sudah lebih dari cukup. Yang penting platform harus Metatrader 5 digit. Karena disamping platform 5 digit lebih presisi daripada 4 digit, juga untuk mengantisipasi keperluan robot di masa mendatang bila robot yang baik berhasil diciptakan.

Perlu diketahui juga bahwa saya tidak terafiliasi dan tidak memiliki kesepakatan apapun dengan broker Forex.com atau broker manapun. Penggunaan broker Forex.com hanyalah karena broker tersebut sejak awal belajar trading telah digunakan, spread-nya pun kecil, dan yang paling penting, saya membuat robot berdasarkan data Metatrader Forex.com.

Oleh karenanya, seluruh sahabat dan teman disarankan menggunakan broker Forex.com agar nantinya bila robot baik tercipta, akan langsung dapat digunakan pada account-account tersebut. Penggunaan broker lain akan terdapat perbedaan data feed sehingga dapat menyebabkan performance robot menjadi buruk.

Perlu diketahui bahwa yang saya lakukan bukanlah bertujuan berjualan jasa managed funds. Awalnya hanyalah sekedar untuk diri sendiri, tetapi situasi dan kondisi akhirnya mengharuskan untuk melakukan managed funds diantara sahabat dan teman. Maklum saja, banyak teman dan sahabat yang saat ini kehidupannya sulit karena beban hutang atau beban lainnya, sehingga apabila upaya ini sukses dilakukan maka akan banyak teman dan sahabat tertolong.

Apabila Pak Aras berniat agar saya melakukan managed funds, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Akan tetapi, mohon maaf kalau saat ini belum dapat saya lakukan dan mohon untuk bersabar dahulu.

Saya tidak ingin uang modal milik Anda hilang akibat performance trading masih belum terbukti konsistensinya. Untuk sementara waktu, mohon dipantau saja live account ANDROMEDA LIVE.

Terima kasih telah meluangkan waktu membaca blog ini dan mengirimkan email. Semoga harapan Pak Aras dapat terpenuhi di masa mendatang bila konsistensi telah terbukti.

Minggu, 09 Januari 2011

Trading For Living

Sebuah kalimat yang paling sering ditanyakan oleh mereka yang baru terjun ke dunia trading. Sering kali ditanyakan karena adanya salah pengertian perihal definisi trading dimana trading (saham, forex, options, komoditi, dll) dianggap sebagai salah satu bentuk judi legal.

Pemahaman konvensional yang dipahami masyarakat, penghasilan hanya dapat diperoleh dari:
- bekerja sebagai karyawan atau PNS
- wiraswasta, bisa di sektor jasa, perdagangan, atau industri
- berjudi atau bertaruh

Manakah yang menghasilkan paling besar?

Berjudi, karena kalau menang maka laba yang diperoleh akan fantastis. Bekerja sebagai karyawan atau wiraswasta mengumpulkan sedikit demi sedikit tetapi kalau berjudi sekali menang akan langsung kaya raya (sebaliknya juga dapat membuat bangkrut secara instant).

Cerita dari mulut ke mulut betapa fantastisnya laba dari trading atau sebaliknya betapa cepatnya trading membuat jatuh miskin, akhirnya membuat masyarakat menyamakan trading dengan berjudi.

Hal ini diperparah lagi dengan banyak yang terjun ke dalam dunia trading tetapi tanpa bekal pengetahuan dan pemahaman memadai. Mereka melakukan trading hanya berdasarkan "feeling" atau tebakan, seperti layaknya judi dilakukan.

Sehingga pada akhirnya, kalimat "trading for living" menjadi sangat sulit untuk dijawab karena salah kaprahnya pemahaman. Mungkinkah kita melakukan trading for living?

Trading atau berdagang atau jual beli, apapun yang diperdagangkan, menggunakan prinsip membeli di harga terendah dan kemudian menjual kembali di harga tertinggi. Perolehan dari selisih harga terendah dan tertinggi adalah laba yang dinikmati oleh yang melakukannya.

Masyarakat terbiasa melakukan trading barang atau jasa yang bentuknya nyata. Berdagang komputer, mobil, motor, jasa keamanan, jasa kebersihan, dan sebagainya memiliki bentuk nyata, selalu terdapat bentuk barangnya atau terdapat upaya memenuhi melakukan jasa tersebut, terdapat penjualnya, dan juga terdapat pembelinya.

Agak sulit bagi masyarakat untuk menerima hal yang tidak nyata, hanya sekedar angka-angka, tetapi bentuk barang, penjual, dan pembeli tidak terlihat secara kasat mata. Maklum saja, karena trading sebenarnya adalah dunia masa depan, dimana teknologi terkini benar-benar digunakan sebagai sarana untuk melakukannya sehingga nyaris seluruhnya serba virtual.

Kenapa Anda yakin kalau masih memiliki uang di bank padahal yang dipegang hanyalah buku tabungan yang berisi angka dan bukan uang sebenarnya?

Kenapa Anda yakin transfer dana sudah diterima padahal hanyalah sekedar angka yang dilakukan via internet banking dan uang sebenarnya tidak diberikan langsung?

Jawabannya, Anda yakin karena memahami bahwa bank akan menyimpan uang dengan aman atau melakukan perintah yang diberikan via internet banking dengan benar.

Seperti itulah gambaran sederhananya, kalimat "trading for living" sulit dijawab karena belum adanya pemahaman yang benar. Trading baik di bursa saham, forex, options, komoditi, dll menjadi sulit dipahami karena seluruhnya tidak ada yang nyata.

Bentuk barangnya (bila trading saham, maka sahamnya tidak kita pegang atau bila trading forex, bentuk mata uangnya tidak kita pegang) tidak terlihat. Menjadi lebih sulit lagi karena bisa saja saat ini Anda bertindak sebagai pembeli tetapi beberapa detik kemudian berubah menjadi penjual.

Padahal trading sebenarnya sama saja dengan berdagang barang atau jasa yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bila di bursa saham, maka yang diperjualbelikan adalah saham. Bila di bursa forex, yang diperjualbelikan adalah mata uang. Prinsipnya pun sama saja dengan perdagangan pada umumnya, yaitu membeli di harga termurah dan kemudian menjual di harga termahal agar dapat diperoleh keuntungan sebesar-besarnya dari selisih harga tersebut.

Kalimat "trading for living" juga menjadi sulit dijawab dikarenakan sebagian besar yang melakukan trading hanyalah sebagai pekerjaan sampingan atau sekedar fun. Sekedar ikut-ikutan teman, hanya iseng-iseng mencoba trading, sebagai alternatif penghasilan sampingan, dan masih sangat jarang yang benar-benar menekuninya supaya suatu saat nanti dapat dijadikan pekerjaan tetap dan karier.

Lho... memangnya ada karier dalam trading?

Bayangkan bila Anda memulai wiraswasta dengan membuka toko kelontong kecil di ujung gang. Bila ditekuni dan serius dilakukan, suatu saat toko kelontong kecil berubah menjadi toko yang agak besar. Lama kelamaan semakin membesar sehingga lokasi toko bukan lagi di ujung gang, tetapi sudah di tepi jalan protokol. Bila berkembang terus menerus, suatu saat nanti toko Anda akhirnya memiliki banyak cabang di berbagai kota.

Seperti itulah gambaran karier dalam trading. Tetapi bukan dalam bentuk toko yang berkembang, dalam trading yang berkembang adalah perolehan profit. Pada saat awal karier trading, mungkin profit yang konsisten diperoleh hanya 10%. Tetapi bila keahlian makin meningkat, bisa saja profit yang diperoleh nantinya ratusan bahkan ribuan persen dalam sebulan.

Pemahaman salah perihal trading juga terjadi dalam jumlah modal yang diperlukan. Sering kali kita dengar kalau trading memerlukan modal besar. Padahal sebenarnya tidak, saat ini minimal modal untuk melakukan trading saham hanya 5 juta Rupiah sedangkan minimal modal untuk trading Forex hanya USD 250, bahkan ada beberapa broker forex yang mensyaratkan minimal hanya USD 50.

Trading adalah bisnis yang sangat mudah untuk dijalankan. Anda tidak perlu karyawan, tidak perlu kantor, dan tidak perlu modal besar. Cukup berada di rumah gunakan komputer dan internet untuk melakukannya.

Trading juga bisnis yang sangat jujur. Anda tidak perlu merayu dan meyakinkan orang lain untuk membeli, tidak perlu membohongi orang, tidak perlu melakukan mark-up harga dan korupsi, dan berbagai hal buruk lainnya. Hanya kemampuan dan keahlian yang menentukan sukses atau tidaknya.

Coba tanya kepada teman Anda, kenapa tidak berwiraswasta saja sekarang?

Jawabannya selalu, waduh... tidak ada modal.

Hal inilah yang dipahami oleh sebagian besar orang, bahwa wiraswasta selalu memerlukan modal besar. Sehingga kalau tidak ada modal maka tidak akan dilakukan.

Padahal hal tersebut salah besar. Dalam bisnis apapun, bukanlah modal yang utama, tetapi kemampuan dan keahlian adalah modal utamanya. Kemampuan dan keahlian hanya dapat terbentuk dari proses ketekunan dan kemauan belajar terus menerus meningkatkan diri untuk menjadi lebih baik.

Bila Anda berpikir harus ada modal besar terlebih dahulu baru dapat melakukan wiraswasta, maka pemikiran Anda sama saja dengan Anda harus kaya terlebih dahulu baru dapat melakukan wiraswasta. Coba pikir, darimana modal besar dapat diperoleh kalau Anda tidak kaya terlebih dahulu? Memangnya bank dapat percaya begitu saja memberikan kredit kalau Anda tidak memiliki apa-apa sebagai jaminan kredit tersebut?

Bank atau teman Anda mau memberikan modal besar untuk melakukan usaha dikarenakan melihat adanya potensi di dalam diri Anda. Meskipun Anda tidak memiliki apa-apa sebagai jaminan, tetapi kalau memiliki kemampuan dan keahlian sehingga menimbulkan potensi diri, maka bank atau teman dapat saja memberikan modal karena yakin potensi di dalam diri Anda akan memberikan imbal balik yang menguntungkan mereka di masa mendatang.

Trading atau bisnis apapun mensyaratkan harus dimiliki kemampuan dan keahlian terlebih dahulu agar survive dalam persaingan. Yang jadi masalah, tidak banyak yang menyadari hal ini sehingga yang dilakukan adalah terjun dahulu baru kemudian belajar.

Perhatikan saja sebuah warung bakso yang baru dibuka. Prinsip utama bisnis, warung tersebut harus lebih enak dan lebih murah daripada warung bakso disekitarnya kalau ingin survive dan memenangkan persaingan. Yang jadi problem, kebanyakan membuka warung bakso hanya karena sekedar coba-coba dimana nantinya sambil berdagang bakso baru belajar perihal bagaimana bisnis bakso itu sebenarnya. Akibatnya, tidak sampai 3 bulan warung tersebut ditutup karena rugi terus menerus tidak bisa mengalahkan warung bakso lain disekitarnya.

Kenapa dicontohkan warung bakso dan toko kelontong, padahal yang dibahas khan trading?

Agar lebih mudah dipahami, karena trading sama saja dengan kisah toko kelontong atau warung bakso di atas. Keahlian dan kemampuan yang utama bila ingin sukses menjadikan trading sebagai karier sehingga memperoleh penghasilan yang dapat mencukupi kehidupan.

Bagaimana keahlian dan kemampuan dapat dibentuk?

Seperti telah dijelaskan diatas, pembentukannya hanya dapat dilakukan dengan 1 cara, proses terus menerus tekun belajar dan berlatih. Bila Anda banyak uang, maka dapat mengikuti seminar atau workshop yang banyak diiklankan di surat kabar. Atau belajar otodidak sendiri dengan menjelajahi website, forum, atau mailing list membahas trading yang banyak bertebaran di internet.

Ilmu yang harus dikuasai agar sukses dalam trading adalah technical analysis. Banyak sekali di internet website, forum, atau mailing list yang membahas dan mengajarkan hal ini dengan gratis. Semua ilmu trading dapat diperoleh dari internet secara murah meriah tanpa harus membeli buku apapun. Sepanjang rajin menjelajah dan membacanya, kemudian mengumpulkan kepingan-kepingan informasi tersebut sehingga akhirnya bisa dipahami, dijamin suatu saat nanti Anda akan menjadi trader yang sukses.

Tetapi kebanyakan cenderung memilih workshop atau seminar yang harus bayar mahal. Kenapa? Karena harga mahal memberikan pengaruh psikologis. Tidak mungkin bukan seminar atau workshop yang berbayar mahal, apalagi pesertanya banyak, memberikan ilmu yang ala kadarnya. Pemikiran Anda, pasti ilmu yang diberikan oleh workshop atau seminar tersebut adalah ilmu "sakti" sehingga sepulang dari sana Anda sudah memiliki kesaktian untuk menjadi cepat kaya raya dalam waktu singkat. Toh bayarnya mahal dan pesertanya banyak, jadi kesaktiannya sudah pasti :)

Padahal pesertanya banyak karena rata-rata peserta tersebut berpikiran sama seperti yang Anda pikirkan. Mereka merasa cukup bayar sekali, tidak apa-apa sekalipun mahal, tetapi sepulang dari sana akan segera cepat kaya raya karena telah memperoleh ilmu "sakti".

Nah, setelah mereka terjun ke market dan melakukan trading sebenarnya, baru disadari bahwa ilmu tersebut belumlah cukup untuk mengalahkan market dan kemudian memperoleh profit yang dapat menjadikan mereka kaya raya.

Kebanyakan yang diajarkan di workshop atau seminar sebenarnya hanyalah dasar-dasar trading (yang dapat dipelajari gratis di internet). Workshop atau seminar tersebut menjadi luar biasa karena pesertanya kebanyakan awam dimana karena dikemas secara apik sehingga sesuatu yang sebenarnya hanyalah sekedar dasar-dasar trading menjadi luar biasa karena pesertanya masih awam dan belum paham.

Ditambah lagi adanya testimonial fantastis, dimana seolah-olah untuk memperoleh profit dari trading sangatlah mudah. Intinya, yang dijual oleh workshop atau seminar adalah menjual impian dimana seolah-olah kaya raya dari trading dapat diraih dengan mudah. Karena itulah akhirnya orang berbondong-bondong mengikutinya meskipun harus membayar mahal.

Perlu diingat, tidak ada yang mudah di dunia ini, semuanya harus diperoleh dengan kerja keras dan ketekunan. Kalau mudah, tentunya sudah banyak orang menjadi kaya raya karena trading, termasuk Anda sendiri :)

Tahukah Anda kenapa seminar atau workshop selalu diadakan pada hari libur (Sabtu Minggu)?

Karena lebih mudah membaca chart yang tidak bergerak ("mati") daripada yang bergerak ("hidup"). Perlu diketahui, Sabtu dan Minggu seluruh market libur sehingga seluruh chart pun "mati". Membaca chart "mati" adalah hal yang sangat mudah dilakukan. Tetapi bagi yang awam, kemampuan bisa membaca chart "mati" akan kelihatan sangat hebat, apalagi ditambah dengan prediksi-prediksi, wah...hebat sekali bukan

Padahal dalam trading, tantangan terbesar adalah bukan hanya pada kemampuan membaca chart, tetapi juga kemampuan bereaksi cepat dalam kondisi chart "hidup". Oleh karenanya kebanyakan seminar atau workshop memilih hari libur. Karena apabila memilih hari kerja pada saat market sedang berjalan maka akan lebih sulit dan akan langsung ketahuan bahwa kemampuan sebenarnya tidaklah sehebat yang dipromosikan karena langsung dapat diuji.

Bila Anda tertarik untuk mengikuti workshop atau seminar, hanya ikuti yang dilakukan pada hari kerja dan yang melakukan trading langsung di market. Karena apabila ada workshop atau seminar seperti itu, maka pembicara di workshop atau seminar tersebut adalah benar-benar trader dan benar-benar professional yang tetap percaya diri bahwa dalam kondisi market sedang berjalan pun kemampuannya akan tetap prima.

Jangan anggap kalau pembicara di semua workshop atau seminar adalah trader, belum tentu. Bisa saja pembicara tersebut hanyalah orang yang hanya paham secara teoritis saja dan tidak pernah melakukan trading. Buat apa repot melakukan trading yang penuh resiko, kalau hasil dari workshop dan seminar saja sudah melimpah ruah :)

Ilmu trading tidak bisa diperoleh hanya beberapa bulan, paling cepat 2-3 tahun baru akhirnya konsisten profit dapat diperoleh. Bukankah untuk menjadi dokter ahli bedah harus sekolah selama 7 tahun? Maukah Anda dibedah oleh orang yang hanya belajar bedah dari hasil seminar 2 hari saja? Tentunya tidak... :)

Trading adalah bisnis, sehingga apabila Anda memperlakukan trading seperti layaknya Anda memperlakukan toko kelontong atau warung bakso seperti kisah diatas, maka suatu saat kemampuan trading akan berkembang dan konsisten profit akhirnya diperoleh. Trading for living akan terjadi karena penghasilan untuk memenuhi kehidupan sepenuhnya diperoleh dari hasil trading.

Oleh karenanya, bila Anda baru terjun ke dalam dunia trading dan kemudian ingin menjadikan trading nantinya sebagai karier baru (trading for living), disarankan jangan terburu-buru keluar dari pekerjaan yang Anda miliki saat ini. Ilmu trading tidaklah mudah, perlu waktu untuk menguasainya.

Sambil bekerja, gunakan waktu luang yang dimiliki untuk membentuk kemampuan dan keahlian trading. Bila terus menerus dilakukan dan ditekuni sehingga kemudian mampu memperoleh konsisten profit, barulah berpikir untuk keluar dari pekerjaan.

Kebanyakan melakukan terbalik, iseng-iseng mencoba trading dan baru mendapatkan profit 1 atau 2 kali saja, langsung keluar dari pekerjaan. Jangan lakukan hal ini kalau Anda tidak ingin hidup makin sulit dan menderita.

Jalani saja pekerjaan yang ada, karena trading sebenarnya adalah wiraswasta dimana selalu ada resiko kerugian. Paling tidak bila mengalami kerugian akibat trading, Anda masih memiliki gantungan lainnya untuk mencukupi kebutuhan, yaitu penghasilan dari pekerjaan saat ini.

Tahukah Anda perbedaan antara yang miskin, cukup, dan kaya?

Yang miskin adalah yang telah bekerja mati-matian tetapi penghasilan yang diperolehnya tidak pernah cukup memenuhi kebutuhannya. Yang cukup adalah yang telah bekerja dan penghasilan yang diperolehnya cukup memenuhi kebutuhannya bahkan terdapat sisa yang dapat ditabung. Sedangkan yang kaya, adalah seseorang yang tidak perlu lagi bekerja karena meskipun tidur pun uang bagi dirinya telah mengalir dengan sendirinya.

Miskin, cukup, dan kaya bukanlah ditentukan dari nilai kekayaan yang dimiliki tetapi dari cara penghasilan tersebut diperoleh dan cukup tidaknya memenuhi kebutuhan. Oleh karenanya, meskipun kekayaan Anda nilainya milyaran tetapi kalau Anda masih melakukan bekerja mencari penghasilan, maka Anda belum disebut sebagai yang kaya, tetapi hanyalah yang cukup.

Anda baru disebut orang kaya apabila yang dilakukan tidak lagi bekerja, yang dilakukan hanya menikmati hidup dan bermalas-malasan tetapi uang telah secara otomatis mengalir dengan sendirinya. Anda pun dapat melakukan segala hal yang diimpikan karena penghasilan yang diperoleh jauh melebihi kebutuhan.

Oleh karenanya, jangan bersombong diri dahulu meskipun nilai kekayaan milyaran tetapi saat ini masih bekerja. Baru tepuklah dada dengan bangga apabila uang telah mengalir dengan sendirinya tanpa harus bekerja.

Bila sudah tidak perlu lagi bekerja karena uang mengalir dengan sendirinya, itulah yang disebut sebagai Financial Fredoom. Waktu yang Anda miliki tidak lagi terbuang untuk bekerja mencari penghasilan yang kemudian setelahnya pusing mencukup-cukupkan penghasilan tersebut dengan kebutuhan sehari-hari.

We gives our lives to our jobs...

Coba hitung, tanpa memperhitungkan waktu untuk tidur, dalam seminggu berapa jam waktu Anda bersama keluarga dan berapa jam waktu bekerja di kantor? Tentunya lebih banyak waktu untuk bekerja daripada bersama keluarga.

Tanpa disadari, sebenarnya hidup yang kita jalani lebih banyak dihabiskan untuk bekerja. Itulah kenapa banyak yang menjadi kelihatan lebih tua sebelum waktunya dan cepat sakit sebelum waktunya.

Bayangkan saja, selama bekerja kita harus duduk terus menerus, jarang berolah raga, memakan makanan yang tidak sehat, begadang karena harus lembur, stress karena dimarahi oleh atasan, stress karena harus memarahi anak buah yang pekerjaannya tidak beres, dan berbagai hal lain yang membuat beban pikiran dan menjadikan hidup tidak sehat.

Kalau penghasilan dari pekerjaan tersebut lebih dari cukup, maka Anda beruntung. Karena bila mengalami sakit, paling tidak Anda masih mampu membayar biaya rumah sakit. Tetapi kalau penghasilan pas-pasan, bukankah percuma saja bekerja mati-matian seperti itu. Lebih baik gunakan waktu dan pikiran untuk mulai membentuk karier atau pekerjaan lain yang lebih baik.

Coba kalau dibalik, andaikan saja Anda tidak perlu bekerja lagi. Waktu yang tersedia dapat digunakan untuk lebih menikmati hidup, kebersamaan dengan keluarga akan lebih sering, berolahraga dapat secara rutin dilakukan, melakukan berbagai hal yang disukai dan diimpikan yang sebelumnya tidak bisa dilakukan karena adanya keterbatasan dana dan waktu.

Tentunya kalau hal tersebut terjadi, hidup akan lebih indah bukan. Wajah akan selalu segar berseri-seri karena jarang stress dan selalu tersenyum menikmati indahnya hidup. Tubuh lebih bugar karena rutin berolahraga dan hanya memakan makanan yang sehat saja. Hidup akan berjalan lebih nyaman dan lebih santai karena waktu tidak lagi mengejar-ngejar Anda sebagaimana layaknya dahulu pada saat masih harus bekerja.

Itulah impian semua orang, saya pun bermimpi agar suatu saat nanti dapat seperti itu.

Impian tersebut (financial freedom) adalah the next level dari sekedar trading for living.

Oleh karenanya sejak beberapa tahun lalu, benar-benar tekun dan serius mempelajari ilmu trading ini sebagai upaya meraih impian tersebut. Fokus utama adalah forex karena hanya pada forex dimungkinkan adanya automatic trading menggunakan robot.

Seandainya robot yang baik telah ditemukan, saya tidak lagi perlu bekerja karena robotlah yang bekerja untuk mencarikan penghasilan dari trading forex. Apalagi potensi forex yang luar biasa, profit dapat mencapai ratusan bahkan ribuan persen dalam waktu singkat. Tentunya kalau robot yang baik berhasil diciptakan maka penghasilan yang diperoleh tidak lagi ada batasnya.

Bila hal tersebut terjadi, bukan saja impian berhasil diraih tetapi robot dapat digunakan untuk menolong sahabat dan teman yang saat ini mengalami kesulitan hidup. Kesulitan karena terbebani hutang, kesulitan karena pekerjaan saat ini tidak memuaskan, kesulitan karena pekerjaan saat ini tidak disukai, dan berbagai macam kesulitan lain.

Bayangkan, menolong orang lain tetapi yang menolong bukan tangan sendiri, tetapi robot yang melakukannya. Hebat bukan...

Menolong dengan menggunakan robot tidaklah terbayang sebelumnya. Jujur saja, sejak awal belajar trading dan mulai membuat robot, tidak terbesit di pikiran bahwa nantinya robot akan digunakan untuk kepentingan orang lain. Belajar trading dan membuat robot dilakukan hanya karena semata-mata untuk tujuan meraih impian financial freedom bagi diri saya sendiri.

Tetapi dengan berjalannya waktu dimana akhirnya teman dan sahabat mulai memahami apa yang saya lakukan, mereka akhirnya menggantungkan masa depannya pada robot.

Saya sendiri sampai heran, robot ini belum jadi lho dan belum tentu impian tersebut dapat diraih, sehingga mohon jangan terlalu berharap banyak terlebih dahulu.

Tahukah jawaban mereka?

Tidak apa-apa seandainya belum jadi, tidak apa-apa seandainya saat ini masih belum baik kinerja robot tersebut. Tetapi potensi robot tersebut telah menimbulkan harapan akan hidup yang lebih nyaman dan lebih baik di masa mendatang.

Saya tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan yang semula hanya untuk diri sendiri, akhirnya mampu menimbulkan harapan akan hidup yang lebih baik diantara sahabat dan teman. Beban memang akhirnya menjadi lebih berat karena banyak orang menggantungkan harapan pada upaya ini.

Banggakah Anda apabila mampu memenuhi harapan orang tua? Tentu saja bangga, karena Anda telah membuktikan telah bekerja keras sehingga harapan tersebut dapat terwujud.

Semua orang tua di dunia ini selalu menaruh harapan pada anak-anaknya, tetapi belum tentu ada orang lain yang menaruh harapannya pada diri Anda bukan? Nah, dari logika tersebut, bangga atau tidak kalau sampai ada orang lain yang menaruh harapan di pundak Anda.

Oleh karenanya, di tulisan ini saya sangat berterima kasih kepada teman dan sahabat yang telah sepenuhnya percaya menaruh harapannya di pundak saya. Hal tersebut merupakan suatu kehormatan bagi diri saya.

Seandainya harapan tersebut dapat terpenuhi, maka freedom atau kebebasan yang sebenarnya akan sepenuhnya tercipta. Tidak lagi terbelenggu dengan pekerjaan sehari-hari, tidak lagi terbelenggu dengan waktu, apapun yang diinginkan dan diimpikan dapat dilakukan karena tidak ada lagi belenggu waktu dan keterbatasan dana.

Mungkinkah itu terjadi?

Mungkin saja, karena tidak ada yang tidak mungkin sepanjang ada kemauan dan ketekunan untuk meraihnya.

Tahukah Anda bahwa kemampuan dalam diri itu selalu tumbuh?

Kadang kala sesuatu rasanya seperti tidak mungkin karena pada saat tersebut kemampuan masih belum memiliki ketinggian yang sama dengan apa yang ingin diraih. Tetapi kalau rajin menyirami dan memupuk kemampuan tersebut dengan kemauan dan ketekunan, maka sesuatu yang dulunya tidak mungkin akan menjadi mudah terwujud karena kemampuan telah tumbuh sama tinggi dengan apa yang ingin diraih.

Oleh karenanya, mohon doa restunya dan bila Tuhan merestui, semoga impian diatas dapat terwujud pada tahun 2011 ini.