Jumat, 14 Januari 2011

Andromeda Managed Funds (#2)

Hari ini Pak Aras kembali mengirimkan email untuk saya dan dirasa perlu ditampilkan disini agar para pembaca dapat menarik pelajaran dari apa yang ditulis di email sebagai berikut:

Pak Ary,

Maaf sebelumnya apakah gak jadi masalah kalau saya menyebut dengan menggunakan 'Pak Ary'? Ataukah saya harus menyebut Pak Andromeda? Dalam akhir e-mail Anda selalu disebutkan 'Andromeda' sehingga saya berasumsi bahwa nama tersebut sepertinya yang harus digunakan. Sembari menunggu jawabannya saya mohon ijin menggunakan seperti yang biasa digunakan.

Mengenai artikelnya saya ucapkan terima kasih banyak. Menanggapi tentang kesediaannya mengelola dana namun masih dalam tahap pembelajaran saya sangat maklum dan mengerti sebab dibutuhkan persiapan yang matang untuk mengelola 'kepercayaan' orang lain.

Sembari mendapatkan informasi tentang Managed Fund Service dari Pak Ary, beberapa hari yang lalu saya juga sempatkan untuk mencari-cari Managed Fund Service yang mampu menawarkan benefit yang baik. Singkat cerita saya mendapatkan sebuah link dan mampu berkorespondensi dengan pemiliknya. Setelah membaca forum dan artikel serta bertanya langsung, saya kemudian tahu bahwa ia menggunakan sebuah EA untuk melakukan trading para nasabahnya. Hal ini membuat saya makin tertarik untuk mengetahui bagaimana jasa tersebut beroperasi.

Namun, alangkah kecewanya saya saat menemukan bahwa pada kenyataannya EA yang digunakan ternyata menggunakan strategi trading yang sangat berbahaya. Teknik ini mungkin tidak asing untuk Pak Ary. Teknik Martingale, yaitu sebuah teknik yang diadopsi dari metode Averaging. Tentunya penggunaan metode ini menghasilkan hanya dua pilihan, yaitu untung dan bangkrut.

Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan metode ini paling aman berada dikisaran $700 - $1000 (Micro Account) atau $70,000 - $100,000 (Standard Account). Seberapa pun besarnya modal, namun pada akhirnya pasti akan terseret ke arah Margin Call. Jika dana mencukupi untuk terus Floating, maka yang bisa dilakukan hanya menunggu hingga Price kembali ke arah yang dituju. Jika tidak? Wah, saya pun tidak bisa jawab.

Saya mengalami pahitnya metode ini sudah berulang kali. Awalnya saya mengenal metode Martingale ini dari sebuah Managed Fund juga. Hanya setahun saja untuk menjadikan ketiga account saya runtuh dalam satu malam. Setelah itu saya mulai mencoba membangun sendiri sebuah sistem Martingale yang saya yakin lebih aman dikarenakan setting parameter dirasa mencukupi. Setelah profit selama beberapa periode hanya butuh sehari atau bahkan kurang dari satu jam untuk membuatnya 'hangus'.

Pak Ary mungkin dapat menambahkan dalam artikel Anda tersebut untuk menjelaskan kewaspadaan dalam memilih Managed Fund Service dilihat dari Trading System juga. Mohon maaf jika saya terlalu frontal, tapi saya ingin bertanya beberapa hal:

1. Seperti apa sebenarnya metode Trading Pak Ary selama mengolah kedua dana live account tersebut? (at least, saya bisa mendapat gambaran singkatnya karena metode Trading seseorang terkadang bersifat privasi dan saya ingin menghargai karya Pak Ary juga)
2. Apakah metode Trading Pak Ary mengadopsi teknik-teknik seperti Martingale, Averaging, Hedging, dan Scalping?
3. Dalam pengelolaan dana tersebut, apakah sudah menggunakan EA sebagai alat trading ataukah masih melakukan manual?

Pernyataan Pak Ary dalam artikel yang menuliskan bahwa tidak menginginkan saya kehilangan modal akibat performance trading yang masih belum terbukti konsistensinya cukup melegakan saya. Asumsi saya, Anda benar-benar ingin yakin dengan strategi Anda sebelum pada akhirnya maju 'berperang'. Harapan saya performa tersebut makin lama makin berkembang baik. Mengenai broker Forex.com yang membutuhkan dana sebesar $10,000 tampaknya terlalu tinggi sekali.

1. Apa mungkin ada variasi broker dengan 5 digit lainnya yang bisa digunakan oleh Pak Ary? Bagaimana dengan Alpari?
2. Didalam artikel Anda sedang mencoba membangun sebuah program robot alias EA, bukankah broker Forex.com menawarkan 'jasa' FX-Auto seperti tertulis dalam laman http://forex.fx-auto.com/ ini?

Dalam artikel sebelumnya, Pak Ary menulis tentang Trading for Living. Saya tidak punya tanggapan lain selain sangat menyetujui pemahaman Anda dikarenakan saya memiliki persepsi yang sama dengan apa yang tertulis semuanya dalam artikel tersebut. Konyolnya buat saya, sampai saat ini saya merasa berat untuk melamar sebuah pekerjaan di sebuah kantor karena takut fokus saya pada Automatic Forex menjadi hilang.

Anyway, dari apa yang saya lihat tampaknya Pak Ary orang yang termasuk gemar menulis. Kenapa Anda tidak memulai menulis sebuah buku? Misalnya buku tentang pengetahuan semacam "lampu aladin", kemudian tentang metode Managed Fund menggunakan EA, dan lainnya bisa membuka mata orang-orang awam terlebih untuk teman dan sahabat Pak Ary lainnya. Buku tentang pemrograman Automatic Trading System belum pernah ada, mungkin kita bisa berkolaborasi untuk mulai menulisnya, Pak? (sekedar harapan disebuah waktu luang yang panjang) :)

Sekian dulu e-mail dari saya. Mohon maaf jika isi surat ini terkesan bergeser dari topik awal. Terima kasih untuk kesediannya membaca e-mail ini.

Regards,
Aras


Dari apa yang ditulis Pak Aras, waspadalah terhadap jasa Managed Funds. Kebanyakan jasa tersebut tidaklah seindah promosinya.

Mungkin bagi sebagian dari Anda tidak begitu paham apabila harus menganalisa strategi yang digunakan. Cara termudah untuk membuktikan bahwa jasa Managed Funds tersebut benar atau tidak ada 3 hal yaitu pertama, dapat dipantau langsung secara realtime trading yang dilakukannya via myfxbook.com. Kedua, adanya stoploss untuk membatasi kerugian dimana semakin kecil nilainya maka semakin baik, hal ini dapat dilihat dari open trade yang sedang terjadi atau dari trades history. Ketiga, performance telah terbukti baik dengan konsisten profit di live account dalam jangka waktu minimal 2 bulan serta banyaknya jumlah peserta yang ikut dalam program managed funds tersebut.

Teknik Martingale, yang sebelumnya pernah ditulis di blog ini: Martingale, bukanlah teknik trading. Tetapi teknik judi yang diterapkan dalam dunia trading.

Setahu saya, belum pernah ada seorangpun yang kaya raya karena berjudi. Pada umumnya mereka hanya sempat kaya sesaat, tetapi dalam jangka panjang biasanya akan jatuh miskin. Sebaliknya, banyak yang menjadi kaya karena trading, baik trading saham, forex, options, atau komoditi, dan biasanya bertahan dalam jangka panjang. Semakin lama berkecimpung di market maka kekayaan makin bertambah karena makin menguasai teknik-teknik trading yang menguntungkan. Itulah yang disebut sebagai karir dalam trading, semakin lama semakin meningkat profit yang dihasilkannya.

Oleh karenanya, jangan pernah gunakan teknik judi dalam trading. Percuma dan sia-sia saja, biasanya hanya menguntungkan sesaat tetapi dalam jangka panjang akan membawa kebangkrutan, seperti yang dialami oleh Pak Aras.

Jangan pernah mempercayai jasa managed funds yang tidak menggunakan stoploss. Hal ini sama saja dengan berjudi, berharap-harap cemas floating loss berubah menjadi profit. Forex tidaklah seperti saham, dimana batas bawahnya jelas.

Dalam trading saham, tidak mungkin dalam kondisi market yang mengalami hard crash sekeras apapun kemudian nilai saham atau IHSG menjadi nol. Sepanjang negara masih berdiri, hal tersebut tidaklah mungkin terjadi, selalu ada batas bawahnya. Sehingga apabila batas bawah ini telah tersentuh, maka market akan otomatis menstabilkan dirinya sendiri dengan pelan-pelan mulai bergerak ke atas untuk recovery.

Oleh karenanya bila saham milik Anda saat ini sedang jatuh harganya, santai saja. Pasti akan berubah menjadi profit meskipun harus menunggu dalam jangka waktu lama. Anda boleh saja tidak melakukan cut loss dalam trading saham sepanjang tidak menggunakan margin untuk trading, karena suatu saat nanti pasti harga akan berbalik arah.

Tapi jangan coba lakukan hal ini di forex. Dalam forex, batas atas dan batas bawah tidaklah sependek saham. Down atau Up trend bisa saja berlangsung terus menerus bertahun-tahun. Perhatikan saja Euro, sejak tahun 2006 melesat terus dan baru melakukan koreksi ke bawah pada akhir tahun 2009 akibat krisis Yunani.

Disamping itu, adanya margin di forex menambah resiko. Bila trading dengan menggunakan leverage 1:1 maka boleh saja stoploss yang digunakan sangat lebar karena loss tidaklah terlalu tinggi nilainya. Tetapi makin besar leverage yang digunakan (misal 1:500) maka seharusnya semakin sempit juga stoploss yang digunakan karena loss yang nilainya kecil akan sangat terasa akibat tingginya leverage, dimana lot besar dapat digunakan di modal yang kecil.

Sukses tidaknya trading adalah kemampuan me-manage loss, bukan berharap-harap cemas agar floating loss berubah menjadi profit. Loss adalah bagian dari trading, terimalah hal itu sebagai hal yang biasa terjadi.

Sama saja dengan kesalahan dalam hidup, terima dan akui telah berbuat salah (meskipun tidak banyak yang bisa melakukannya dengan ikhlas, tetapi belajarlah agar menjadi yang lebih baik). Tetapi setelahnya usahakan untuk menjadi benar, untuk kemudian berbuat benar lebih banyak daripada berbuat salah. Kalau tidak berani mengakui kesalahan, maka hidup akan berada di jalan yang salah terus-menerus disertai harap-harap cemas semoga Tuhan mengubah hidup menjadi benar.

Perlu diingat, hidup adalah tergantung pilihan yang dilakukan sendiri, Tuhan hanyalah merestuinya. Tuhan tidak dapat mengubah hidup yang miliki bila kita tidak berusaha sendiri mengubahnya.

Begitulah logika sederhana perihal loss dalam trading. Terima dan akui saja kalau loss. Itu jauh lebih hemat modal dan hemat waktu. Pelajarinya penyebabnya, selanjutnya coba lagi dengan cara yang lebih baik agar profit yang diperoleh akhirnya dapat menutup loss. Dengan cara ini, lama kelamaan kemampuan Anda akan menjadi semakin baik.

Kembali kepada email dan menjawab pertanyaan Pak Aras, silahkan memanggil dengan sebutan apa saja, tidak apa-apa. Seperti kata Shakespeare, apalah arti sebuah nama :) Sengaja digunakan nama Andromeda di akhir email sebagai signature hanyalah agar lebih sesuai dengan nama blog ini.

Market hanya bergerak dalam 3 arah, yaitu sideways (ranging), trending, dan counter trend (retrace). Metode trading yang saya gunakan hanyalah berusaha mengikuti 3 arah tersebut. Saya tidak menggunakan metode Martingale, Averaging, Hedging, dan Scalping.

Martingale, Averaging, dan Hedging, menurut pendapat saya, hanyalah teknik judi yang diterapkan di trading. Ketiga metode tersebut dapat dengan mudah diterapkan dalam trading karena tidak perlu adanya kemampuan untuk mengetahui dengan tepat saat ini market menuju kemana.

Ketiga teknik tersebut ibarat melempar sebuah pohon dengan 10 kerikil dan semoga ada 1 kerikil yang akhirnya dapat mengenai pohon. Hal ini adalah berjudi, dimana apapun yang sifatnya berjudi akan selalu membuat kebangkrutan dalam jangka panjang. Oleh karenanya saya tidak pernah menggunakan ketiga teknik tersebut karena hanyalah menipu diri sendiri dan sia-sia. Saya anggap menipu diri sendiri karena dengan sengaja membutakan mata tidak melihat kondisi market sebenarnya dan mengharapkan keberuntungan akhirnya menolong.

Scalping pun tidak digunakan, karena menurut pendapat saya, teknik scalping tidak memaksimalkan potensi forex. Teknik scalping bukanlah teknik judi seperti halnya ketiga teknik sebelumnya, karena diharuskan melihat arah market menuju kemana agar dapat melakukan scalping dengan benar. Tetapi karena scalping hanya mengambil profit yang sedikit, hanya beberapa pip saja, maka potensi forex yang sebenarnya tidaklah termanfaatkan secara maksimal.

Forex dalam kondisi trending dapat mencapai ratusan pip, sayang bukan kalau hanya mengambil beberapa pip saja kemudian ratusan pip sisanya dibiarkan. Disamping itu, sukses tidaknya trading tergantung pada Risk Reward Ratio (RR). Oleh karenanya, bila Anda menggunakan teknik scalping maka RR minimal harus 1:1, misalnya stoploss 30 pip maka take profit juga harus 30 pip dan akurasi (profit trade) minimal harus 60%. Kalau kurang dari nilai-nilai tersebut, jangan harap profit karena yang terjadi loss akan selalu lebih besar daripada profit.

Saya lebih suka menggunakan metode yang berusaha mengikuti arah market. Memang bukan metode yang mudah untuk dipelajari, perlu kesabaran, ketekunan, dan kerja keras. Tetapi hanya cara inilah yang dalam jangka panjang nanti akan membawa kesuksesan karena benar-benar memaksimalkan potensi forex.

Bukankah Anda akan lebih dicintai istri atau pacar kalau bersedia memahami kemauannya? :) Sama saja dengan market, hanya dengan belajar memahami kemauan market maka potensi terbesar akan dapat digali.

Perhatikan saja juara-juara kontes trading, tidak pernah ada seorang pun juara yang menggunakan metode Scalping, Martingale, Averaging, atau Hedging. Yang digunakan selalu trend trading yaitu mengikuti arah market menuju kemana.

Sudah ribuan robot gagal berhasil saya buat :) VPS terbanyak yang pernah saya sewa sekaligus sebanyak 18 buah di SWVPS.com dan 1 buah dedicated server di NetRackServer.com, hanya untuk melakukan berbagai uji coba robot.

Oleh karenanya, pada saat Pak Aras bertanya perihal SWVPS, saya dapat menjelaskan secara detil karena saya sangat hafal betul. Bagaimana tidak hafal, 18 buah VPS saya yang kelola sendirian dengan hanya menggunakan 2 tangan dan 1 kepala :) Sebagian teman sampai geleng-geleng kepala dengan apa yang saya lakukan, ibarat harus ke Himalaya pun akan saya tempuh dengan tujuan mengalahkan forex.

Soal loss di forex, jangan ditanya lagi. Sudah puluhan ribu dollar habis karena loss forex. Hal itu juga yang menginspirasi saya untuk membuat blog ini, agar para pemula dan yang awam tidak mengalami loss seperti yang terjadi pada diri saya. Forex ibarat fatamorgana, kelihatannya mudah dilakukan dan jalan cepat menjadi kaya, tapi setelah benar-benar terjun ke dalamnya, ternyata sulitnya minta ampun dan dapat membuat jatuh miskin seketika.

Saat ini saya masih menggunakan manual, belum menggunakan robot (EA). Meskipun telah ribuan robot gagal sudah saya buat, kembali ke manual dirasa perlu dilakukan. Pertimbangannya sederhana, yaitu agar lebih memahami market. Masih terdapat sesuatu yang belum saya pahami mengakibatkan robot yang sebelumnya dibuat selalu gagal. Untuk itulah, perlu kembali dilakukan manual agar mendapatkan pemahaman baru sehingga di masa mendatang dapat diciptakan robot yang lebih baik.

Dengan manual trading, apalagi menggunakan live account milik orang lain, tentunya mata akan lebih melotot dan otak bekerja lebih keras daripada menggunakan modal sendiri. Meskipun 2 orang sahabat pemilik live account tersebut sudah ikhlas apabila modalnya amblas sekalipun, tentunya saya berusaha melakukan yang terbaik agar tidak amblas dan menghasilkan profit.

Oleh karenanya, pada jawaban kemarin saya menolak melakukan jasa managed funds untuk account Pak Aras. Tahapan saat ini masih sangat beresiko, hanya khusus untuk mereka yang berjantung kuat dan bersyaraf baja saja :)

Manual trading yang saat ini dilakukan, tidak sepenuhnya manual. Entry memang dilakukan secara manual, tetapi untuk exit digunakan robot. Meskipun tidak memiliki akurasi 100%, tetapi entry sudah sangat baik yaitu sekitar 80%. Yang problem adalah exit, karena bila exit tidak optimal maka RR akan menjadi kacau balau dan dalam jangka panjang akan merugikan karena dapat membuat account amblas.

Itulah yang terjadi sejak Senin kemarin di 2 buah live account, kadang saatnya exit terlambat sehingga profit kecil. Kadang kala terlalu cepat sehingga profit tidak maksimal. Singkat kata, bila automatic exit yang optimal telah ditemukan, maka separuh dari badan robot telah tercipta, tinggal langkah selanjutnya menyempurnakan entry.

Dengan cara ini, robot yang lebih baik akan tercipta karena pengujiannya benar-benar dilakukan di real market dengan trading langsung baik di live maupun demo account. Terus terang, saya tidak percaya lagi dengan Backtester Metatrader karena cenderung menyesatkan. Hasil baik di backtest belum tentu akan baik di demo forward test maupun live account test. Oleh karenanya, daripada buang-buang waktu dengan backtest, lebih baik digunakan market saja langsung, hasilnya pasti akan lebih akurat.

Forex adalah ilmu tersulit yang pernah saya pelajari. Karena sulitnya itu, maka yang saya lakukan adalah berusaha menghemat pikiran dengan cara berfokus hanya pada satu titik. Pernah melihat air yang menetesi batu sampai akhirnya berlubang? Tentunya air tidak berpindah-pindah titik untuk menjadikan lubang tersebut. Kalau berpindah-pindah titik, kapan bisa melubanginya, perlu waktu yang lebih lama bukan?

Itulah yang saya lakukan, hanya berfokus pada satu hal saja terus menerus agar lebih cepat. Oleh karenanya, saat ini broker pun tetap menggunakan Forex.com dan belum pernah mencoba-coba broker lain. Meskipun konsekuensinya untuk mendapatkan account 5 digit harus minimum deposit USD 10.000.

Disamping itu, sejak awal niat saya bukan untuk berjualan jasa managed funds. Sahabat dan teman bila ingin mendapatkan profit dari forex nantinya dengan mempercayakan account-nya untuk saya kelola, tentunya juga harus menolong dirinya sendiri terlebih dahulu, yaitu menyediakan USD 10.000 sebagai deposit. Kalau nantinya yang USD 5.000 akan ditarik kembali ya silahkan saja, yang diperlukan cukup hanya USD 5.000 untuk keperluan trading.

Perlu diketahui, forex bukanlah permainan untuk yang kemampuan finansialnya minim. Ini adalah dunia high risk high return. Dengan mensyaratkan adanya USD 10.000 paling tidak telah terfilter hanya mereka yang mampu saja yang turut serta. Saya hanyalah tidak ingin merugikan yang tidak mampu, karena sebaik-baiknya kemampuan trading tetap saja ada resiko rugi. Lebih baik bagi yang tidak mampu, uang tersebut ditabung atau digunakan membuka usaha di sektor riil.

Tidak semua orang mampu menerima resiko kerugian sementara (drawdown), terutama yang tidak mampu dan yang tidak paham dunia ini. Oleh karenanya kepada teman dan sahabat yang nantinya ingin di managed account-nya, sejak awal sudah saya jelaskan bahwa harus memahami dunia ini terlebih dahulu bahwa resiko rugi selalu ada dan jangan pernah menyalahkan kalau hal tersebut terjadi.

Saya akan lakukan yang terbaik yang saya mampu dengan resiko seminimal mungkin, tetapi hasil bukanlah saya yang menentukan, tergantung kepada restu Tuhan. Meskipun biasanya upaya terbaik akan menghasilkan yang terbaik juga, tetapi bisa saja Tuhan berkehendak lain.

Perlu Pak Aras pahami, dalam dunia forex bila mampu mengalahkannya dan kemudian menghasilkan konsisten profit terus menerus, tentunya penghasilan sudah lebih dari cukup. Dalam konstes trading yang banyak bertebaran di internet, rata-rata juaranya mampu menghasilkan profit 10 kali s.d. 20 kali lipat dalam sebulan. Bahkan kontes baru-baru ini yang diadakan oleh myfxbook.com, baru kali ini rekor 40 kali lipat profit.

Bayangkan saja, misalnya modal awal 100 juta Rupiah. Tidak usah menghasilkan sampai 10 kali lipat, tetapi cukup konsisten 2 kali lipat saja. Artinya penghasilan tiap bulan adalah 100 juta, gaji presiden saja kalah :) Itu bila 2 kali lipat, padahal potensi forex sangat memungkinkan menghasilkan profit puluhan kali lipat.

Pertanyaannya sekarang, kenapa juga harus repot berjualan jasa managed funds kalau penghasilan lebih dari cukup? Kenapa tidak fokus saja dengan bagaimana cara menghasilkan puluhan kali lipat? Kenapa mau beresiko disalahkan oleh orang lain bila sampai terjadi loss?

Silahkan Pak Aras jawab sendiri karena lebih berpengalaman dengan jasa managed funds daripada saya.

Perlu juga diketahui, rata-rata broker besar menyediakan jasa managed funds dan robot (EA) yang siap digunakan. Ini hanyalah cara promosi agar banyak orang tertarik untuk menempatkan dana di broker tersebut.

Broker memperoleh penghasilan dari spread dan atau komisi. Semakin banyak yang menempatkan dana dan kemudian melakukan trading (tidak peduli loss ataupun profit), tentunya makin banyak penghasilan spread yang terkumpul. Itulah kenapa tiap broker menyediakan robot dan jasa managed account.

Pengalaman mengajarkan pada saya untuk tidak mempercayai hal-hal seperti itu. Prinsip yang saya anut, tidak ada yang gratis dan mudah di dunia ini. Bila ingin enak, hanya 1 cara untuk meraihnya, yaitu kerja keras dan tekun menjalaninya.

Wah, terima kasih atas pujiannya bahwa saya gemar menulis. Jujur saja Pak Aras, sebelumnya saya tidak pernah menulis apapun. Rajin menulis ya baru untuk blog ini. Baru-baru ini saja disadari, itupun setelah teman berkomentar, ternyata saya berbakat menulis ya :)

Terima kasih juga atas penawarannya untuk membuat buku. Akan tetapi, seperti yang sebelumnya telah dijelaskan diatas, saat ini saya berusaha menghemat konsentrasi dengan cara berfokus hanya pada satu hal saja yaitu forex.

Mohon maaf karena situasi dan kondisi yang saya jalani berbeda dengan Pak Aras. Saat ini saya masih rutin bekerja, sehingga waktu luang yang dimiliki sangat terbatas. Waktu luang tersebut yang saya gunakan untuk fokus ke forex dan melakukan trading manual. Oleh karenanya saat ini entry yang saya lakukan hanya 1 atau 2 kali saja sehari dan rata-rata dilakukan malam hari.

Disamping itu, untuk pembelajaran bagi pemula dan yang masih awam, dapat dibaca seluruh artikel yang ada di blog ini. Lebih cepat dan lebih murah daripada harus membeli buku :) Tujuan saya hanyalah berusaha menjadi kaya karena forex, bukan menjadi kaya karena menjadi pengarang buku :) Sekali lagi, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, akan tetapi mohon maaf bahwa hal tersebut bukanlah tujuan saya.

Membaca email Pak Aras, saya menilai bahwa Pak Aras sangat paham forex. Tetapi yang dilakukan malah berusaha mencari shortcut dengan mencari kesana kemari jasa managed funds. Tentunya dengan kemampuan dan pemahaman Pak Aras yang diatas rata-rata, apalagi pernah membuat robot sendiri, akan lebih baik bila digunakan untuk mencoba melakukan trading sendiri.

Tidak apa-apa awalnya mengalami loss, asalkan loss tetap terkontrol. Toh masih jauh lebih hemat daripada menggunakan jasa managed account yang tidak jelas. Shorcut yang terpercaya di forex sangatlah jarang, lebih baik waktu yang ada digunakan untuk mencoba mencari cara trading yang baik daripada buang waktu hanya untuk mencari sesuatu yang sia-sia nantinya.

Toh kalau mengalami loss pada trading yang dilakukan sendiri, meskipun uang hilang, tetapi pelajaran berharga diperoleh. Bayangkan bila terjadi loss terus menerus (asalkan tetap terkontrol dan jumlahnya kecil), berapa banyak pelajaran berharga yang Pak Aras dapat peroleh. Semakin banyak pelajaran yang diperoleh, tentunya semakin meningkat juga kemampuan Pak Aras nantinya.

Perlu disadari juga bahwa forex adalah ilmu yang sangat sulit. Kadang kala pikiran berhenti total dan tidak ada ide baru yang timbul. Saya pernah mengalami beberapa kali, dimana yang saya lakukan adalah tidak menyentuh forex sama sekali untuk beberapa lama agar otak kembali jernih.

Oleh karena itu Pak Aras, saya sarankan untuk jangan berat melamar sebuah pekerjaan di sebuah kantor. Otak perlu penyegaran agar ide baru dapat timbul kemudian. Jangan berharap akan cepat menghasilkan profit di forex, hasil survai di internet dan pengalaman telah membuktikan bahwa perlu waktu antara 2-3 tahun agar hal tersebut dapat terwujud.

Jalani dan nikmati hidup, bekerjalah seperti kebanyakan orang lain, tetapi gunakan sebanyak mungkin waktu luang untuk fokus trading forex dan membuat robot. Sayang bukan kalau umur disia-siakan dengan tidak bekerja, tidak bergaul, tidak pacaran, dan hanya mengurung diri di depan komputer terus menerus. Yakinlah kalau tidak hanya tubuh yang perlu tidur untuk istirahat, otak juga memerlukannya. Dengan bekerja, maka akan terdapat perubahan lingkungan dan suasana yang menyegarkan pikiran sehingga merangsang untuk menimbulkan pemikiran dan ide baru.

Saya doakan semoga suatu hari nanti Pak Aras akhirnya berhasil menciptakan robot yang baik dan tidak tertarik lagi untuk mencari-cari jasa managed funds, tetapi justru menawarkan jasa tersebut dengan menggunakan robot ciptaan Pak Aras sendiri.

Jangan lupa untuk khabari saya bila hal tersebut terwujud :)

3 komentar:

  1. mata saya menjadi terbuka pak dengan membaca artikel bapak.Terimakasih banyak semoga tuhan membalas semua apa yg bapak sharing ini.
    Saya sudah menggeluti dunia trader hampir 6 tahun.Belajar dari Otodidak demo account akhirnya memberanikan diri terjun ke live account.
    Benar sekali apa yg bapak bilang Martingale, Averaging, dan Hedging hanya tehnik yg akan membumi hanguskan equity kita. Selama ini saya menggunakan technik scalping pak. Syukurlah dari equty $100 bisa menjadi $2000. Namun sayang Hangus juga denga jumlah lot besar dalam sekali trading.
    Jadi menurut saya scalping lebih baik dari ketiga metoda di atas. Namun yang paling baik tehnik follow the trend.
    Terus berkarya pak.Pemikiran bapak akan berguna bagi trader-trader Indonesia

    BalasHapus
  2. baca artikel yg ini sampe keringetan, ngos2an, Pak Ary,,

    BalasHapus
  3. Salam Profit.
    Buat teman2 trader yg ingin konstan profit yang terpenting dlm dunia trading Management Resiko urusan profit no 2.Buat anda yg ingin profit konstan coba anda belajar disiplin jangan bikin target yg aneh2.Cukup 10%-20 %perbulan.Ketika target telah tercapai disiplinlah Wd.Dan syukurilah profit yg telah didapat.Jangan anda bandingkan hasil trading anda dgn org yg jago trading.Yang penting profit konstan.Berusahalah disiplin.Manual trading adalah yg Terbaik.Bila anda menggunakan EA anda harus memahami benar2 karakter Ea jgn menyerahkan sepenuhnya terhadap Ea.Anda harus siapkan strategi bila Ea salah arah yg penting Money Managment.Jangan serakah dan jangan gegabah.Forex sangat berbahaya pahami market dan selalu beradaptasi dengan market.Profit konstan adalah Money Management+Non Panic Trading+Non Greedy Trading+Follow Trend +Disipline Witdrawal.Mohon maaf hanya berbagi pengalaman.Selalu Bersyukur ketika profit berusaha belajar Ikhlas dan Tenang ketika loss terjadi.Jgn Lupa selalu berdoa dan bersedekah.Kalau anda Sabar dan Bersyukur pasti Subur.God and me Enough.Mohon maaf hanya sharing pengalaman dan tidak bermaksud menggurui teman2 trader.Benar apa yang dikatakan Pak Ary untuk sukses didunia trading anda perlu jam terbang dan merasakan yang namanya MC.Selalu Profit tidak baik untuk psikologi anda,Hanya belajar dengan tekun dan fokus suatu saat anda akan mendapat apa yg anda fokuskan.Be...Master Trader!!!

    BalasHapus