Pak Ary,
Trims untuk bantuannya tentang algoritma 'bars waiting'. Akan segera saya coba. Saya maklum jika Pak Ary tidak ingin membahas tentang pemrograman lagi. Tentunya ini bukan hal yang mudah untuk kita yang memang bukan berasal dari 'computer language industry' untuk melakukan pemrograman.
Saya 'nekat' bertanya lantaran sudah gak ngerti harus tanya ke siapa lagi, Pak. :) Maklum, dulu saya membenci pelajaran Matematika. Nyatanya sesuatu hal yang saya benci menjadi sesuatu yang harus saya cintai. Ironis memang. Tapi ini harus saya lakukan. Saat pertama kali trading, saya pikir semuanya mudah tanpa perlu melakukan perhitungan yang sulit, tapi setelah masuk ke dalam programming, barulah saya mengerti mengapa logika dan teman-temannya itu sangat teramat dibutuhkan.
Sekian dulu dari saya. Sekali lagi terima kasih banyak untuk bantuannya.
Regards,
Aras
Pak Aras,
Sebuah pepatah bijak mengatakan bahwa tidak akan pernah menjadi pintar bila segan bertanya dan malu mengakui kebodohan. Yang dianggap pintar saat ini adalah orang-orang dulunya bodoh dan tidak tahu apa-apa tetapi mereka tidak pernah malu bertanya dan terus tekun belajar. Yang dianggap kaya saat ini adalah orang-orang yang dulunya miskin tetapi pantang menyerah dan terus tekun berusaha.
Meskipun tidak memiliki pendidikan formal programmer, tetapi saya sejak lama hobi utak atik komputer. Sebelum mengenal MQL, dulunya sering melakukan pemprograman menggunakan ASP, Javascript, dan PHP language. Meskipun hanya sekedar iseng bukan untuk tujuan komersial tetapi hasilnya lumayan, karena berkat hobi tersebut maka pekerjaan rutin di kantor menjadi lebih mudah dan cepat dikerjakan karena akhirnya dapat diotomatisasikan.
Juga berkat hal tersebut, beralih ke MQL language menjadi lebih mudah karena hanya memerlukan penyesuaian sedikit. Oleh karena itu Pak Aras, jangan putus asa untuk belajar MQL. Tidak apa-apa apabila dulunya tidak menyukai matematika, karena dalam pemprograman bukan keahlian matematika yang diutamakan, tetapi yang utama adalah kemampuan untuk berlogika.
Saya tidak menanggapi pertanyaan perihal pemprograman disamping dikarenakan takut salah menjawab, juga nantinya akan menjadi menyimpang dari tujuan blog ini. Sebelumnya pernah ada seorang pembaca blog ini yang mengirimkan robot yang dibelinya dan meminta supaya saya melakukan modifikasi sesuai yang diinginkannya. Seandainya permintaan tersebut saya layani, maka lama kelamaan blog ini akan menjadi blog yang berjualan jasa programming atau modifikasi robot :)
Oleh karenanya, mohon maaf bila tidak menanggapi pertanyaan perihal programming. Agar blog ini tetap pada tujuan semula, yaitu hanya membahas perihal trading.
Perlu dipahami bahwa logika sebenarnya tidak hanya penting dalam melakukan pemprograman tetapi juga penting dalam manjalani kehidupan. Terbiasa berpikir logis dapat diartikan terbiasa berpikir runut. Tentunya kalau sudah terbiasa berpikir runut, maka akan sangat membantu dalam menganalisa problem pekerjaan atau problem kehidupan karena solusi atas problem tersebut akan lebih cepat diperoleh.
Yang terbiasa berpikir logis pada umumnya dalam menghadapai masalah, tidak terpaku pada masalah tersebut. Mereka akan berpikir latar belakang kenapa masalah tersebut timbul. Dengan memahami latar belakangnya maka akan diketahui variabel-variabel yang menyebabkan timbulnya masalah tersebut. Nah, dari variabel-variabel tersebut baru kemudian dirangkum menjadi satu untuk selanjutnya dianalisa guna menemukan solusi terbaik dari masalah tersebut.
Karena itu, tidak apa-apa benci matematika, tetapi cintailah logika.
Dari pengalaman hidup, logika sangatlah membantu untuk menyelesaikan masalah dengan lebih obyektif. Logika yang baik juga sangat membantu dalam pemprograman, karena dapat membuat sebuah program menjadi lebih efisien.
Seorang programmer mungkin menggunakan 10 langkah untuk melakukan perhitungan dalam program, tetapi programmer yang logikanya baik akan berusaha menggunakan hanya 2 atau 3 langkah saja untuk melakukan hal yang sama. Sehingga hasil akhirnya, program yang dihasilkan akan lebih efisien dan tidak memerlukan resources besar.
Saran saya, rajin-rajinlah bertanya ke forum pemprograman yang sangat banyak di internet. Dulu pun saat awal-awal belajar, terutama perihal Javascript yang bahasanya agak aneh untuk dilogika, seringkali saya bertanya ke forum-forum tersebut dikarenakan sudah 'mentok' kebingungan sendiri. Banyak programmer yang sangat ahli di forum-forum tersebut yang dengan senang hati menjawab dan membantu.
Bahasa MQL tidaklah sesulit yang Pak Aras bayangkan. MQL justru bahasa yang sangat efisien dan lebih mudah dibandingkan Java. Yang sulit adalah menemukan strategi trading yang baik. Oleh karenanya banyak programmer-programmer professional di internet menawarkan jasa bersedia membuat robot tanpa dibayar dikarenakan agar mereka memperoleh strategi trading yang baik.
Oleh karenanya, sebelum-sebelumnya selalu saya sarankan kepada Pak Aras agar fokus dulu ke manual trading. Membuat robot itu mudah, tetapi menemukan strategi tading yang baik sangatlah sulit.
Akan tetapi kalau saat ini Pak sedang semangat untuk belajar MQL, ya silahkan saja. Nanti ada waktunya Pak Aras akan memahami sendiri bahwa bukan MQL yang penting, tetapi adanya strategi tading yang baik :)
Journey creating profitable forex robot
It doesn't matter how slowly I go, as long as I don't stop and always do with all of my heart
The greatest weakness lies in giving up, but certain way to succeed is always to try just one more time
Kamis, 24 Februari 2011
Rabu, 23 Februari 2011
Algoritma Waiting
Pak Ary,
Trims banyak untuk penjelasannya bagaimana Pak Ary melakukan uji coba broker. Saya malah baru mengerti tentang program CopyToolPro tersebut.
Semoga ada pembaca lainnya yang bisa menanggapi broker FX Clearing terutama yang sudah berpengalaman dengannya.
Saya juga malahan baru tahu kalo Marketiva ternyata kurang meyakinkan. Memang dari awal saya gak terlalu menyukai broker ini lantaran karena Trading Platform berbasis pada Web. Oleh sebab itu, saya hanya berfokus pada Trading Platform MetaTrader 4 saja.
Di kesempatan ini saya membutuhkan bantuan Pak Ary seputar masalah EA. Saya harap Pak Ary tidak keberatan dengan permohonan ini. Maaf jika tiba-tiba topiknya menjauh dari apa yang sedang dibahas dalam blog Pak Ary. Saya ingin bertanya sebuah prosedur algoritma pada programming. Yang ingin saya tanyakan adalah mengenai code untuk menentukan suatu operasi tertentu. Kebetulan saya sudah menemukan strategi yang lumayan baik untuk membaca sebuah trend. :)
Dalam sebuah kasus, sebuah order tereksekusi saat semua persyaratan tercapai. Asumsikan sebuah order tereksekusi pada Candlestick T, kemudian kira-kira setelah beberapa Candlestick, order ditutup tepat pada Candlestick T+5. Namun, Candlestick T+5 tersebut masih berjalan dan saya tidak ingin ada order sampai Candlestick baru muncul atau baru akan ada order pada saat Candlestick T+6 atau bahkan Candlestick T>6. Hal ini saya lakukan untuk menghindari nilai indikator yang 'sloping' atau repainting.
Bagaimana penulisan algoritma yang tepat untuk menunggu order hingga Bar selanjutnya, Pak Ary? Selama ini jika menggunakan logika:
maka cara tersebut menghasilkan sebuah konsekuensi.. dan yang saya pusingkan adalah penempatan algoritma tersebut. Konsekuensinya adalah jika saya tempatkan diawal program sebelum open order, maka akan ada keterlambatan saat seharusnya sudah open (karena harus menunggu bar selanjutnya).
Sementara jika saya letakkan setelah algoritma order close, tidak ada pengaruh apapun. Tentunya saya berharap code diatas tersebut salah besar. Yang saya butuhkan hanyalah menunggu satu atau beberapa bar sebelum akhirnya muncul order baru kembali untuk menghindari repainting indicator.
Mohon bantuannya, Pak Ary. Terima kasih untuk perhatiannya.
Regards,
Aras
Mau ralat istilah Sloping yang saya gunakan sebelumnya, ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan Repainting sebab Sloping berarti kemiringan. Mungkin istilah yang tepat lainnya untuk indikator yang repainting adalah Teeter.. istilah yang saya buat sendiri untuk menggambarkan indikator berupa garis yang berubah-ubah naik turun pada running or current candlestick seperti jungkat-jungkit.
Demikian, harap maklum. Trims..
Pak Aras,
Perlu diketahui bahwa saya bukanlah programmer professional dikarenakan sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan formal sebagai programmer. Saya hanyalah belajar otodidak MQL language dari internet dan sama halnya dengan Pak Aras, saya pun masih seringkali pusing sendiri dengan kode-kode MQL :) Mohon maaf apabila saya tidak begitu ahli dalam pemprograman.
Oleh karenanya blog ini hanyalah membahas perihal trading dan bukan pemprograman. Disamping dikarenakan keterbatasan saya yang bukan ahli pemprograman, juga menurut pemahaman saya, sangat lebih penting melakukan trading dengan baik daripada memprogram.
Melakukan trading dengan baik adalah solusi dari semua permasalahan. Kalau dapat melakukan trading dengan baik dan tidak memiliki kemampuan memprogram, maka trading dapat dilakukan secara manual. Akan tetapi apabila memiliki kemampuan untuk memprogram, maka robot atau EA yang baik dapat dibuat kemudian berdasarkan strategi trading tersebut.
Bayangkan apabila melakukan yang sebaliknya, mampu memprogram dengan baik tetapi tidak dapat melakukan trading dengan baik. Tentunya sesempurna apapun robot yang dibuat, tetap saja hasilnya akan tidak baik karena jantung utama robot tersebut adalah strategi trading yang baik.
Akan tetapi, saya akan berusaha menjawab pertanyaan diatas. Untuk menentukan bar atau candlestick yang baru terbentuk dapat digunakan fungsi berikut:
Agar order hanya dieksekusi pada bar atau candlestick yang terbentuk selanjutnya maka fungsi pengecekan yang tertulis diatas dipanggil terlebih dahulu dari dalam badan program, seperti contoh di bawah ini:
Dengan cara demikian maka order hanya dieksekusi apabila telah terbentuk bar atau candlestick baru.
Pemprograman pada dasarnya hanyalah sekedar logika dan sangat subyektif karena tergantung pada logic masing-masing.
Silahkan mengikuti cara diatas atau dapat juga Pak Aras mengubahnya dan kemudian mengembangkan cara sendiri yang lebih baik. Prinsip dasar pemprograman adalah gunakan cara apa saja sesuai selera dan logic masing-masing asalkan tujuan akhir dapat tercapai. Akan tetapi usahakan memprogram seefisien mungkin agar robot tidak memerlukan memory besar sehingga eksekusi order transaksi dapat terjadi dengan cepat.
Mohon maaf apabila untuk selanjutnya saya tidak lagi menanggapi pertanyaan perihal pemprograman.
Mohon maklum dikarenakan saya bukanlah programmer professional, sehingga daripada nantinya salah dalam menjawab tentunya akan jauh lebih baik bila bertanya ke forum-forum programmer MQL yang banyak bertebaran di internet dimana pada forum tersebut sangat banyak programmer yang jauh lebih ahli dibanding saya.
Trims banyak untuk penjelasannya bagaimana Pak Ary melakukan uji coba broker. Saya malah baru mengerti tentang program CopyToolPro tersebut.
Semoga ada pembaca lainnya yang bisa menanggapi broker FX Clearing terutama yang sudah berpengalaman dengannya.
Saya juga malahan baru tahu kalo Marketiva ternyata kurang meyakinkan. Memang dari awal saya gak terlalu menyukai broker ini lantaran karena Trading Platform berbasis pada Web. Oleh sebab itu, saya hanya berfokus pada Trading Platform MetaTrader 4 saja.
Di kesempatan ini saya membutuhkan bantuan Pak Ary seputar masalah EA. Saya harap Pak Ary tidak keberatan dengan permohonan ini. Maaf jika tiba-tiba topiknya menjauh dari apa yang sedang dibahas dalam blog Pak Ary. Saya ingin bertanya sebuah prosedur algoritma pada programming. Yang ingin saya tanyakan adalah mengenai code untuk menentukan suatu operasi tertentu. Kebetulan saya sudah menemukan strategi yang lumayan baik untuk membaca sebuah trend. :)
Dalam sebuah kasus, sebuah order tereksekusi saat semua persyaratan tercapai. Asumsikan sebuah order tereksekusi pada Candlestick T, kemudian kira-kira setelah beberapa Candlestick, order ditutup tepat pada Candlestick T+5. Namun, Candlestick T+5 tersebut masih berjalan dan saya tidak ingin ada order sampai Candlestick baru muncul atau baru akan ada order pada saat Candlestick T+6 atau bahkan Candlestick T>6. Hal ini saya lakukan untuk menghindari nilai indikator yang 'sloping' atau repainting.
Bagaimana penulisan algoritma yang tepat untuk menunggu order hingga Bar selanjutnya, Pak Ary? Selama ini jika menggunakan logika:
int Last_Bar = 0;
if (Last_Bar == Bars)
{
return(0);
Last_Bar = Bars;
}
maka cara tersebut menghasilkan sebuah konsekuensi.. dan yang saya pusingkan adalah penempatan algoritma tersebut. Konsekuensinya adalah jika saya tempatkan diawal program sebelum open order, maka akan ada keterlambatan saat seharusnya sudah open (karena harus menunggu bar selanjutnya).
Sementara jika saya letakkan setelah algoritma order close, tidak ada pengaruh apapun. Tentunya saya berharap code diatas tersebut salah besar. Yang saya butuhkan hanyalah menunggu satu atau beberapa bar sebelum akhirnya muncul order baru kembali untuk menghindari repainting indicator.
Mohon bantuannya, Pak Ary. Terima kasih untuk perhatiannya.
Regards,
Aras
Mau ralat istilah Sloping yang saya gunakan sebelumnya, ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan Repainting sebab Sloping berarti kemiringan. Mungkin istilah yang tepat lainnya untuk indikator yang repainting adalah Teeter.. istilah yang saya buat sendiri untuk menggambarkan indikator berupa garis yang berubah-ubah naik turun pada running or current candlestick seperti jungkat-jungkit.
Demikian, harap maklum. Trims..
Pak Aras,
Perlu diketahui bahwa saya bukanlah programmer professional dikarenakan sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan formal sebagai programmer. Saya hanyalah belajar otodidak MQL language dari internet dan sama halnya dengan Pak Aras, saya pun masih seringkali pusing sendiri dengan kode-kode MQL :) Mohon maaf apabila saya tidak begitu ahli dalam pemprograman.
Oleh karenanya blog ini hanyalah membahas perihal trading dan bukan pemprograman. Disamping dikarenakan keterbatasan saya yang bukan ahli pemprograman, juga menurut pemahaman saya, sangat lebih penting melakukan trading dengan baik daripada memprogram.
Melakukan trading dengan baik adalah solusi dari semua permasalahan. Kalau dapat melakukan trading dengan baik dan tidak memiliki kemampuan memprogram, maka trading dapat dilakukan secara manual. Akan tetapi apabila memiliki kemampuan untuk memprogram, maka robot atau EA yang baik dapat dibuat kemudian berdasarkan strategi trading tersebut.
Bayangkan apabila melakukan yang sebaliknya, mampu memprogram dengan baik tetapi tidak dapat melakukan trading dengan baik. Tentunya sesempurna apapun robot yang dibuat, tetap saja hasilnya akan tidak baik karena jantung utama robot tersebut adalah strategi trading yang baik.
Akan tetapi, saya akan berusaha menjawab pertanyaan diatas. Untuk menentukan bar atau candlestick yang baru terbentuk dapat digunakan fungsi berikut:
bool NewBar()
{
static datetime lastbar = 0;
datetime curbar = Time[0];
if(lastbar!=curbar)
{
lastbar=curbar;
return (true);
}
else
{
return(false);
}
}
Agar order hanya dieksekusi pada bar atau candlestick yang terbentuk selanjutnya maka fungsi pengecekan yang tertulis diatas dipanggil terlebih dahulu dari dalam badan program, seperti contoh di bawah ini:
int start()
{
.......
if (NewBar() == true)
{
OrderSend(Symbol(), OP_SELL, Lots, Bid, Slippage, StopLossLevel, TakeProfitLevel, "Sell(#" + MagicNumber + ")", MagicNumber, 0, DeepPink);
}
.......
}
Dengan cara demikian maka order hanya dieksekusi apabila telah terbentuk bar atau candlestick baru.
Pemprograman pada dasarnya hanyalah sekedar logika dan sangat subyektif karena tergantung pada logic masing-masing.
Silahkan mengikuti cara diatas atau dapat juga Pak Aras mengubahnya dan kemudian mengembangkan cara sendiri yang lebih baik. Prinsip dasar pemprograman adalah gunakan cara apa saja sesuai selera dan logic masing-masing asalkan tujuan akhir dapat tercapai. Akan tetapi usahakan memprogram seefisien mungkin agar robot tidak memerlukan memory besar sehingga eksekusi order transaksi dapat terjadi dengan cepat.
Mohon maaf apabila untuk selanjutnya saya tidak lagi menanggapi pertanyaan perihal pemprograman.
Mohon maklum dikarenakan saya bukanlah programmer professional, sehingga daripada nantinya salah dalam menjawab tentunya akan jauh lebih baik bila bertanya ke forum-forum programmer MQL yang banyak bertebaran di internet dimana pada forum tersebut sangat banyak programmer yang jauh lebih ahli dibanding saya.
Selasa, 22 Februari 2011
Comparing Brokers (#10)
Akhirnya kesalahan data pada FX Solution telah diketahui penyebabnya, yaitu dikarenakan transaksi pada broker ini harus dilakukan secara FIFO (first in first out), sedangkan pada broker lain FIFO tidak diterapkan. Akibat hal inilah akhirnya data FX Solutions berbeda sangat jauh dengan broker-broker lain.
Penerapan FIFO sangat merepotkan karena exit harus dilakukan sesuai urutan entry. Kalau hanya 1 atau 2 entry saja tidak masalah, karena bisa dilakukan exit sesuai urutan entry. Tetapi begitu entry dilakukan banyak, tentunya akan merepotkan karena exit harus dilakukan secara berurutan.
Yang terjadi minggu lalu, entry pada broker-broker lain berhasil dilakukan exit, tetapi entry pada broker FX Solution gagal untuk exit dikarenakan exit-nya tidak menggunakan urutan sesuai entry. Akibatnya, trend berbalik arah dan entry yang gagal ditutup menjadi minus. Sehingga hasil akhir FX Solutions menjadi berbeda jauh dengan broker-broker lainnya, pada broker lain hasil akhirnya profit sedangkan hasil akhir broker FX Solutions adalah loss.
Berikut detil dari exit yang gagal dikarenakan tidak sesuai aturan FIFO:
Kemarin dilakukan uji coba hedging, yaitu melakukan entry buy dan sell sekaligus pada waktu yang bersamaan. Ternyata tidak seluruh broker mendukung hedging, Oanda, IBFX, dan FX Solutions tidak memperkenankan hedging. Berikut detilnya:
Meskipun hasil uji coba minggu kemarin menunjukkan bahwa Oanda dan IBFX adalah broker yang baik karena memberikan profit yang lebih besar daripada broker yang lain, tetapi karena tidak mendukung hedging maka kedua broker tersebut tidak lagi diperhitungkan sebagai pilihan utama.
Dibawah ini adalah gambar pada saat pertama kali dilakukan hedging yaitu pada senin pagi kemarin:
Dan berikut ini adalah gambar siang ini setelah terjadi downtrend sebesar 140 pip:
Meskipun terjadi downtrend 140 pip, tetapi akibat dilakukan hedging maka loss hanyalah sekitar USD 30, sama dengan pada saat pertama kali dilakukan entry. Loss USD 30 tersebut hanyalah sebagai akibat harus menutup biaya spread, komisi, dan swap.
Tidak semua broker menerapkan swap, hanya broker-broker tertentu saja. Swap adalah biaya yang harus dibayar apabila entry dibiarkan terbuka melewati jam 00 GMT atau sekitar jam 4 pagi WIB. Demikian juga dengan komisi, pada umunya hanya broker yang berlabel ECN saja yang menerapkan biaya komisi. Sedangkan untuk broker biasa (dealing desk broker) tidak menerapkan komisi, tetapi mengambil keuntungan dari nilai spread.
Seharusnya pada broker ECN, karena telah menerapkan sistem komisi maka nilai spread akan lebih minimal daripada broker biasa. Sebaliknya bagi broker biasa, karena tidak menerapkan sistem komisi maka nilai spread akan lebih tinggi daripada broker ECN.
Tetapi hal tersebut hanyalah sekedar teori saja, praktek dan fakta yang terjadi kadang label ECN hanyalah digunakan sebagai salah cara marketing untuk menarik lebih banyak klien baru. Sistem komisi diterapkan tetapi spread juga maksimal, sehingga keuntungan broker lebih berlipat ganda :)
Berikut adalah detil dari hasil uji coba hedging, akan tetapi Oanda, IBFX, dan FX Solutions tidak diperhitungkan dikarenakan tidak memperkenankan hedging.
Detil uji coba diatas hanya memperlihatkan transaksi hedging yang dilakukan kemarin. Terlihat bahwa terdapat broker yang mengenakan biaya swap untuk transaksi yang melewati sehari, tetapi terdapat juga broker yang tidak mengenakan. Demikian pula dengan biaya komisi, pada umumnya hanya broker-broker yang berlabel ECN yang mengenakan sedangkan broker non ECN tidak mengenakan komisi.
Agar menjadi lebih mudah dalam melakukan pembandingan, detil diatas disederhanakan menjadi seperti dibawah ini:
Broker yang ditandai hijau adalah broker yang baik dikarenakan memberikan loss terkecil akibat transaksi hedging.
Perhatikan broker-broker yang ditandai warna merah, biaya komisinya sangat tinggi. Tetapi untuk broker ATC ECN dan Renesource ECN, meskipun biaya komisinya tinggi, tetapi diimbangi dengan mengenakan nilai spread kecil. Sehingga peringkat mereka berada di tengah dan bukan di bawah.
Berbeda dengan FXDD MtXtreme dan Askap, disamping mengenakan komisi tinggi, juga mengenakan spread yang sangat tinggi. Akibat kedua kombinasi tersebut maka peringkat dua broker ini berada paling bawah.
Broker Forex.com yang ditandai warna kuning, telihat bahwa biaya swap-nya sangat tinggi. Akan tetapi, meskipun adanya biaya swap yang tinggi, peringkat Forex.com berada diatas FXCM dan FXDD. Hal ini dikarenakan Forex.com mengenakan spread yang lebih rendah daripada FXCM dan FXDD. Sehingga meskipun adanya tambahan biaya swap, tetap masih lebih menguntungkan Forex.com daripada FXCM dan FXDD.
Bila ingin mengetahui lebih detil, file uji coba pembandingan broker diatas yang berformat CSV dan excel dapat di download disini Comparing_Brokers_10.rar.
Broker manakah yang paling menguntungkan untuk retail trader?
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut dan agar dapat lebih memastikan, maka uji coba pembandingan broker akan dilanjutkan sampai dengan akhir minggu ini dan merupakan final test.
Penerapan FIFO sangat merepotkan karena exit harus dilakukan sesuai urutan entry. Kalau hanya 1 atau 2 entry saja tidak masalah, karena bisa dilakukan exit sesuai urutan entry. Tetapi begitu entry dilakukan banyak, tentunya akan merepotkan karena exit harus dilakukan secara berurutan.
Yang terjadi minggu lalu, entry pada broker-broker lain berhasil dilakukan exit, tetapi entry pada broker FX Solution gagal untuk exit dikarenakan exit-nya tidak menggunakan urutan sesuai entry. Akibatnya, trend berbalik arah dan entry yang gagal ditutup menjadi minus. Sehingga hasil akhir FX Solutions menjadi berbeda jauh dengan broker-broker lainnya, pada broker lain hasil akhirnya profit sedangkan hasil akhir broker FX Solutions adalah loss.
Berikut detil dari exit yang gagal dikarenakan tidak sesuai aturan FIFO:
Kemarin dilakukan uji coba hedging, yaitu melakukan entry buy dan sell sekaligus pada waktu yang bersamaan. Ternyata tidak seluruh broker mendukung hedging, Oanda, IBFX, dan FX Solutions tidak memperkenankan hedging. Berikut detilnya:
Meskipun hasil uji coba minggu kemarin menunjukkan bahwa Oanda dan IBFX adalah broker yang baik karena memberikan profit yang lebih besar daripada broker yang lain, tetapi karena tidak mendukung hedging maka kedua broker tersebut tidak lagi diperhitungkan sebagai pilihan utama.
Dibawah ini adalah gambar pada saat pertama kali dilakukan hedging yaitu pada senin pagi kemarin:
Dan berikut ini adalah gambar siang ini setelah terjadi downtrend sebesar 140 pip:
Meskipun terjadi downtrend 140 pip, tetapi akibat dilakukan hedging maka loss hanyalah sekitar USD 30, sama dengan pada saat pertama kali dilakukan entry. Loss USD 30 tersebut hanyalah sebagai akibat harus menutup biaya spread, komisi, dan swap.
Tidak semua broker menerapkan swap, hanya broker-broker tertentu saja. Swap adalah biaya yang harus dibayar apabila entry dibiarkan terbuka melewati jam 00 GMT atau sekitar jam 4 pagi WIB. Demikian juga dengan komisi, pada umunya hanya broker yang berlabel ECN saja yang menerapkan biaya komisi. Sedangkan untuk broker biasa (dealing desk broker) tidak menerapkan komisi, tetapi mengambil keuntungan dari nilai spread.
Seharusnya pada broker ECN, karena telah menerapkan sistem komisi maka nilai spread akan lebih minimal daripada broker biasa. Sebaliknya bagi broker biasa, karena tidak menerapkan sistem komisi maka nilai spread akan lebih tinggi daripada broker ECN.
Tetapi hal tersebut hanyalah sekedar teori saja, praktek dan fakta yang terjadi kadang label ECN hanyalah digunakan sebagai salah cara marketing untuk menarik lebih banyak klien baru. Sistem komisi diterapkan tetapi spread juga maksimal, sehingga keuntungan broker lebih berlipat ganda :)
Berikut adalah detil dari hasil uji coba hedging, akan tetapi Oanda, IBFX, dan FX Solutions tidak diperhitungkan dikarenakan tidak memperkenankan hedging.
Detil uji coba diatas hanya memperlihatkan transaksi hedging yang dilakukan kemarin. Terlihat bahwa terdapat broker yang mengenakan biaya swap untuk transaksi yang melewati sehari, tetapi terdapat juga broker yang tidak mengenakan. Demikian pula dengan biaya komisi, pada umumnya hanya broker-broker yang berlabel ECN yang mengenakan sedangkan broker non ECN tidak mengenakan komisi.
Agar menjadi lebih mudah dalam melakukan pembandingan, detil diatas disederhanakan menjadi seperti dibawah ini:
Broker yang ditandai hijau adalah broker yang baik dikarenakan memberikan loss terkecil akibat transaksi hedging.
Perhatikan broker-broker yang ditandai warna merah, biaya komisinya sangat tinggi. Tetapi untuk broker ATC ECN dan Renesource ECN, meskipun biaya komisinya tinggi, tetapi diimbangi dengan mengenakan nilai spread kecil. Sehingga peringkat mereka berada di tengah dan bukan di bawah.
Berbeda dengan FXDD MtXtreme dan Askap, disamping mengenakan komisi tinggi, juga mengenakan spread yang sangat tinggi. Akibat kedua kombinasi tersebut maka peringkat dua broker ini berada paling bawah.
Broker Forex.com yang ditandai warna kuning, telihat bahwa biaya swap-nya sangat tinggi. Akan tetapi, meskipun adanya biaya swap yang tinggi, peringkat Forex.com berada diatas FXCM dan FXDD. Hal ini dikarenakan Forex.com mengenakan spread yang lebih rendah daripada FXCM dan FXDD. Sehingga meskipun adanya tambahan biaya swap, tetap masih lebih menguntungkan Forex.com daripada FXCM dan FXDD.
Bila ingin mengetahui lebih detil, file uji coba pembandingan broker diatas yang berformat CSV dan excel dapat di download disini Comparing_Brokers_10.rar.
Broker manakah yang paling menguntungkan untuk retail trader?
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut dan agar dapat lebih memastikan, maka uji coba pembandingan broker akan dilanjutkan sampai dengan akhir minggu ini dan merupakan final test.
Minggu, 20 Februari 2011
Comparing Brokers (#9)
Pak Ary,
Terima kasih banyak untuk kesediaannya menguji broker favorit saya, FX Clearing, dalam Comparing Brokers. :) Tampaknya dari hasil uji broker, FX Clearing layak dipertimbangkan sebagai salah satu broker yang bisa digunakan untuk hasil trading yang optimal.
Saya mohon maaf mengenai masalah FX Clearing bahwa saya belum pernah melakukan deposit ataupun withdrawal sebelumnya. Untuk kedua teknis tersebut saya tidak bisa memberi komentar lebih lanjut. Untuk proses deposit, hampir sama dengan broker" overseas lainnya. Pak Ary dapat melihatnya disini: http://ind.fxclearing.com/deposit. Pilihan electronic money dan bank lumayan bervariasi. Untuk electronic money dapat menggunakan Liberty Reserve dan WebMoney. Sementara untuk transfer melalui bank dapat menggunakan BCA, Mandiri, BNI, Panin, BRI, dan Danamon. Untuk transaksi dolar dapat menggunakan BCA Dollar dan PanDollar dari Panin.
Untuk masalah withdrawal mungkin juga tidak terlalu beda dengan broker lainnya. Sementara untuk masalah Support, beberapa kali saya mencoba menghubungi pihak FX Clearing Indonesia melalui e-mail. Hanya butuh sehari untuk menunggu balasan dari mereka. Jawaban yang saya dapatkan memuaskan dan tidak bertele-tele. Mengenai masalah scam dan sejenisnya, saya rasa ini masih seperti 'gambling' sebab saya tidak bisa memberikan statement apakah pernyataan" di internet tersebut valid atau tidak. Perlu diketahui statement tentang FX Clearing Scam juga masih kontradiktif sebab tidak sedikit juga yang telah menggunakan broker ini tanpa ada masalah.
Perlu saya tambahkan mengenai broker ini. Beberapa minggu saya mencoba melakukan demo dengan FX Clearing seringkali saya mengalami loss connection. Tapi kejadian ini hanya saat minggu" pertama saja sebab saat ini sudah tidak mengalami masalah dengan koneksi.
Mungkin sudah pernah dijelaskan oleh Pak Ary tapi saya 'lost the page' di artikelnya bagaimana cara menguji belasan broker tersebut. Apakah dengan menggunakan EA ataukah manual trading? Bagaimana memperoleh profit secara bersamaan dengan belasan broker tersebut?
Regards,
Aras
Pak Aras,
Terima kasih atas kesediaannya menulis perihal broker FX Clearing.
Memang benar Pak Aras, perihal cara pengujian telah pernah ditulis pada artikel terdahulu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan software CopyToolPro yang memiliki kemampuan untuk menyalin transaksi yang dilakukan di Master account ke Slave account. Jumlah Slave pun tidak terbatas, berapapun jumlahnya tidak masalah sepanjang memory komputer mencukupi. Berikut diagram cara kerja software CopyToolPro dan gambaran resources VPS saat ini:
Terlihat dari diagram diatas bahwa software CopyToolPro mampu melakukan penyalinan transaksi antar broker. Saat ini pada VPS berjalan 28 buah Metatrader dari berbagai broker dimana dari gambaran resources VPS diatas terlihat bahwa penggunaan memory masih belum mencapai 50%. Sehingga apabila VPS ingin lebh dimaksimalkan lagi, mungkin bisa sampai 40 atau 50 buah Metatrader dapat dijalankan sekaligus.
Sayangnya harga software tersebut agak mahal, saya membelinya karena pertimbangan jangka panjang dimana nantinya harus melakukan managed account teman-teman. Akan tetapi bila membeli hanya untuk keperluan sendiri, tentunya akan sangat mahal. Lebih baik dananya digunakan untuk modal awal trading :) Bila Pak Aras berminat, silahkan melihatnya di iticsoftware.com
Pengujian pembandingan broker minggu lalu digunakan manual trading dan kebetulan bisa profit :) Entry dilakukan di Metatrader yang berfungsi sebagai Master account dan oleh software CopyToolPro secara otomatis disalin ke Metatrader Slave account, tidak masalah berapapun jumlah Slave-nya. Entry digunakan hanya 1 lot terus menerus, misalnya seharusnya entry dengan 10 lot, tetapi entry dilakukan dengan 1 lot sebanyak 10 kali. Hal ini disengaja agar lebih dapat diketahui pengaruh nilai spread.
Sebagaimana diketahui, nilai spread selalu berubah-ubah tiap saat. Tentunya 1 kali entry dengan langsung 10 lot akan memberikan hasil yang berbeda dengan 10 kali entry masing-masing 1 lot, akibat nilai spread yang selalu berubah-ubah.
Dengan cara ini maka pengujian akan memberikan hasil lebih akurat apabila entry dilakukan sangat sering. Nantinya akan tercermin perubahan nilai spread di masing-masing entry sehingga hasil akhirnya akan lebih memperlihatkan broker manakah yang paling konsisten memberikan spread minimal atau maksimal.
Bisa saja entry pertama memperoleh spread rendah dan entry berikutnya memperoleh spread tinggi. Tetapi hasil akhir dari 10 kali entry tersebut akan memberikan profit tertinggi apabila broker selalu konsisten menggunakan spread lebih minimal daripada broker lain. Sebaliknya broker yang konsisten memberikan spread tinggi, akan menghasilkan profit yang lebih rendah.
Pengalaman mencoba demo FX Clearing selama seminggu, tidak terjadi masalah koneksi. Koneksi tetap baik meskipun selama seminggu Metatrader sama sekali tidak dilakukan restart.
Justru yang menjadi pemikiran saya adalah kebenaran akan broker ini, jangan-jangan scam broker. Disamping hasil Googling banyak yang mengatakan sebagai scam, juga alamat broker ini yang berada di negara Belize. Baru kali ini saya dengar ada negara yang bernama Belize... :)
Karena tidak tahu negara ini berada dimana, akhirnya Googling. Berikut cuplikan dari Wikipedia "Belize adalah sebuah negara kecil di pesisir timur Amerika Tengah, berbatasan dengan Meksiko di sebelah barat laut dan Guatemala di barat dan selatan." Luas negara ini hanyalah 22 ribu kilometer atau hanya sekitar 17% dari pulau Jawa yang luasnya 126 ribu kilometer.
Broker ini berlokasi di negara kecil yang jarang orang tahu. Oleh karenanya saya bertanya ke Pak Aras perihal pengalaman dengan broker ini terutama perihal withdrawal dan deposit (bukan deposit dan withdrawal...).
Lebih dipentingkan pengalaman withdrawal dikarenakan hanya broker yang baik saja yang menjamin kemudahan dan kebenaran withdrawal. Tetapi untuk deposit, seperti apapun brokernya, scam atau bukan, selalu memberikan kemudahan deposit. Logikanya, siapa sih yang tidak mau diberi uang :) Tentunya semua broker mau, oleh karenanya mereka selalu berusaha mempermudah cara deposit.
Tetapi hanya broker yang baik saja yang bersedia memberikan kemudahan, kecepatan, dan keamanan dalam melakukan withdrawal. Broker scam biasanya mempersulit witdrawal, tetapi mempermudah dalam melakukan deposit.
Terus terang saya agak kurang meyakini broker ini. Jangan-jangan performance yang baik dengan memberikan spread lebih minimal daripada broker lain adalah hal yang disengaja untuk menarik klien baru. Setelah klien melakukan deposit, maka nantinya tidak dapat melakukan withdrawal.
Banyak cara yang dilakukan oleh scam broker untuk menarik klien baru, memberikan spread minimal, menjual robot yang hanya profitable di broker tersebut, dan lain sebagainya. Hal ini pernah ditulis sebelumnya di artikel Scam Brokers dan Forex Brokers.
Apalagi dengan banyaknya IB broker ini - Introducing Brokers. Tentunya Pak Aras ingat dengan broker Marketiva, memiliki banyak sekali IB di Indonesia. Saya sendiri terus terang kurang yakin dengan broker-broker yang banyak memiliki IB, apalagi IB-nya bukan kantor resmi dan hanyalan perorangan.
Perlu saya luruskan bahwa pemilihan broker sebenarnya bukanlah 'gambling'. Untuk mengetahui teknis broker tersebut (koneksi, spread, komisi, dll), dapat dilakukan uji coba seperti yang dilakukan disini. Bila tidak memiliki software CopyToolPro, dapat digunakan limit order misalnya buy stop. Pasang saja buy stop order di berbagai broker yang akan diuji, sehingga entry dilakukan pada saat yang bersamaan apabila candle mengenai limit order tersebut. Gunakan take profit untuk exit sehingga exit pun dilakukan secara bersamaan juga.
Dengan entry dilakukan secara bersamaan dan exit dilakukan bersamaan juga, maka akan diketahui broker mana yang lebih menguntungkan. Akan terlihat spread yang digunakan oleh broker tersebut, apakah minimal atau maksimal.
Sedangkan perihal non teknis, terutama masalah withdrawal, lakukan Googling. Bila lebih banyak komentar buruk ditambah lagi bila lokasi broker tersebut berada di tax haven countries atau berlokasi di negara yang tidak pernah terdengar namanya, lebih baik segera menghindarinya.
Masih banyak broker lain yang dari hasil uji coba minggu kemarin memberikan hasil baik. Utamakan broker-broker besar karena likuiditas dan modal mereka besar, sehingga modal kita, yang jumlahnya tidak seberapa dibandingkan modal mereka, akan lebih terjamin aman apabila dititipkan pada mereka.
Trading sudah sulit, oleh karenanya gunakan broker yang menjamin keamanan modal. Sehingga waktu yang kita gunakan lebih diutamakan untuk fokus kepada trading. Dan bukan sebaliknya, waktu habis karena menguber-uber broker yang telah membawa kabur uang modal... :)
Bila saya harus memilih broker berdasarkan hasil pembandingan minggu kemarin, tentunya saya akan pilih Oanda. Dikarenakan termasuk broker besar, reputasinya yang baik, terpercaya, dan tidak menerapkan ketentuan modal minimal. Sayangnya leverage yang diberikan sangat kecil, hanya 1:50
Akan tetapi, saya tidak menutup kemungkinan bahwa FX Clearing adalah broker yang baik. Siapa tahu diantara pembaca blog ini ada yang bersedia berbagi disini perihal pengalaman melakukan withdrawal dari broker tersebut.
Terima kasih banyak untuk kesediaannya menguji broker favorit saya, FX Clearing, dalam Comparing Brokers. :) Tampaknya dari hasil uji broker, FX Clearing layak dipertimbangkan sebagai salah satu broker yang bisa digunakan untuk hasil trading yang optimal.
Saya mohon maaf mengenai masalah FX Clearing bahwa saya belum pernah melakukan deposit ataupun withdrawal sebelumnya. Untuk kedua teknis tersebut saya tidak bisa memberi komentar lebih lanjut. Untuk proses deposit, hampir sama dengan broker" overseas lainnya. Pak Ary dapat melihatnya disini: http://ind.fxclearing.com/deposit. Pilihan electronic money dan bank lumayan bervariasi. Untuk electronic money dapat menggunakan Liberty Reserve dan WebMoney. Sementara untuk transfer melalui bank dapat menggunakan BCA, Mandiri, BNI, Panin, BRI, dan Danamon. Untuk transaksi dolar dapat menggunakan BCA Dollar dan PanDollar dari Panin.
Untuk masalah withdrawal mungkin juga tidak terlalu beda dengan broker lainnya. Sementara untuk masalah Support, beberapa kali saya mencoba menghubungi pihak FX Clearing Indonesia melalui e-mail. Hanya butuh sehari untuk menunggu balasan dari mereka. Jawaban yang saya dapatkan memuaskan dan tidak bertele-tele. Mengenai masalah scam dan sejenisnya, saya rasa ini masih seperti 'gambling' sebab saya tidak bisa memberikan statement apakah pernyataan" di internet tersebut valid atau tidak. Perlu diketahui statement tentang FX Clearing Scam juga masih kontradiktif sebab tidak sedikit juga yang telah menggunakan broker ini tanpa ada masalah.
Perlu saya tambahkan mengenai broker ini. Beberapa minggu saya mencoba melakukan demo dengan FX Clearing seringkali saya mengalami loss connection. Tapi kejadian ini hanya saat minggu" pertama saja sebab saat ini sudah tidak mengalami masalah dengan koneksi.
Mungkin sudah pernah dijelaskan oleh Pak Ary tapi saya 'lost the page' di artikelnya bagaimana cara menguji belasan broker tersebut. Apakah dengan menggunakan EA ataukah manual trading? Bagaimana memperoleh profit secara bersamaan dengan belasan broker tersebut?
Regards,
Aras
Pak Aras,
Terima kasih atas kesediaannya menulis perihal broker FX Clearing.
Memang benar Pak Aras, perihal cara pengujian telah pernah ditulis pada artikel terdahulu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan software CopyToolPro yang memiliki kemampuan untuk menyalin transaksi yang dilakukan di Master account ke Slave account. Jumlah Slave pun tidak terbatas, berapapun jumlahnya tidak masalah sepanjang memory komputer mencukupi. Berikut diagram cara kerja software CopyToolPro dan gambaran resources VPS saat ini:
Terlihat dari diagram diatas bahwa software CopyToolPro mampu melakukan penyalinan transaksi antar broker. Saat ini pada VPS berjalan 28 buah Metatrader dari berbagai broker dimana dari gambaran resources VPS diatas terlihat bahwa penggunaan memory masih belum mencapai 50%. Sehingga apabila VPS ingin lebh dimaksimalkan lagi, mungkin bisa sampai 40 atau 50 buah Metatrader dapat dijalankan sekaligus.
Sayangnya harga software tersebut agak mahal, saya membelinya karena pertimbangan jangka panjang dimana nantinya harus melakukan managed account teman-teman. Akan tetapi bila membeli hanya untuk keperluan sendiri, tentunya akan sangat mahal. Lebih baik dananya digunakan untuk modal awal trading :) Bila Pak Aras berminat, silahkan melihatnya di iticsoftware.com
Pengujian pembandingan broker minggu lalu digunakan manual trading dan kebetulan bisa profit :) Entry dilakukan di Metatrader yang berfungsi sebagai Master account dan oleh software CopyToolPro secara otomatis disalin ke Metatrader Slave account, tidak masalah berapapun jumlah Slave-nya. Entry digunakan hanya 1 lot terus menerus, misalnya seharusnya entry dengan 10 lot, tetapi entry dilakukan dengan 1 lot sebanyak 10 kali. Hal ini disengaja agar lebih dapat diketahui pengaruh nilai spread.
Sebagaimana diketahui, nilai spread selalu berubah-ubah tiap saat. Tentunya 1 kali entry dengan langsung 10 lot akan memberikan hasil yang berbeda dengan 10 kali entry masing-masing 1 lot, akibat nilai spread yang selalu berubah-ubah.
Dengan cara ini maka pengujian akan memberikan hasil lebih akurat apabila entry dilakukan sangat sering. Nantinya akan tercermin perubahan nilai spread di masing-masing entry sehingga hasil akhirnya akan lebih memperlihatkan broker manakah yang paling konsisten memberikan spread minimal atau maksimal.
Bisa saja entry pertama memperoleh spread rendah dan entry berikutnya memperoleh spread tinggi. Tetapi hasil akhir dari 10 kali entry tersebut akan memberikan profit tertinggi apabila broker selalu konsisten menggunakan spread lebih minimal daripada broker lain. Sebaliknya broker yang konsisten memberikan spread tinggi, akan menghasilkan profit yang lebih rendah.
Pengalaman mencoba demo FX Clearing selama seminggu, tidak terjadi masalah koneksi. Koneksi tetap baik meskipun selama seminggu Metatrader sama sekali tidak dilakukan restart.
Justru yang menjadi pemikiran saya adalah kebenaran akan broker ini, jangan-jangan scam broker. Disamping hasil Googling banyak yang mengatakan sebagai scam, juga alamat broker ini yang berada di negara Belize. Baru kali ini saya dengar ada negara yang bernama Belize... :)
Karena tidak tahu negara ini berada dimana, akhirnya Googling. Berikut cuplikan dari Wikipedia "Belize adalah sebuah negara kecil di pesisir timur Amerika Tengah, berbatasan dengan Meksiko di sebelah barat laut dan Guatemala di barat dan selatan." Luas negara ini hanyalah 22 ribu kilometer atau hanya sekitar 17% dari pulau Jawa yang luasnya 126 ribu kilometer.
Broker ini berlokasi di negara kecil yang jarang orang tahu. Oleh karenanya saya bertanya ke Pak Aras perihal pengalaman dengan broker ini terutama perihal withdrawal dan deposit (bukan deposit dan withdrawal...).
Lebih dipentingkan pengalaman withdrawal dikarenakan hanya broker yang baik saja yang menjamin kemudahan dan kebenaran withdrawal. Tetapi untuk deposit, seperti apapun brokernya, scam atau bukan, selalu memberikan kemudahan deposit. Logikanya, siapa sih yang tidak mau diberi uang :) Tentunya semua broker mau, oleh karenanya mereka selalu berusaha mempermudah cara deposit.
Tetapi hanya broker yang baik saja yang bersedia memberikan kemudahan, kecepatan, dan keamanan dalam melakukan withdrawal. Broker scam biasanya mempersulit witdrawal, tetapi mempermudah dalam melakukan deposit.
Terus terang saya agak kurang meyakini broker ini. Jangan-jangan performance yang baik dengan memberikan spread lebih minimal daripada broker lain adalah hal yang disengaja untuk menarik klien baru. Setelah klien melakukan deposit, maka nantinya tidak dapat melakukan withdrawal.
Banyak cara yang dilakukan oleh scam broker untuk menarik klien baru, memberikan spread minimal, menjual robot yang hanya profitable di broker tersebut, dan lain sebagainya. Hal ini pernah ditulis sebelumnya di artikel Scam Brokers dan Forex Brokers.
Apalagi dengan banyaknya IB broker ini - Introducing Brokers. Tentunya Pak Aras ingat dengan broker Marketiva, memiliki banyak sekali IB di Indonesia. Saya sendiri terus terang kurang yakin dengan broker-broker yang banyak memiliki IB, apalagi IB-nya bukan kantor resmi dan hanyalan perorangan.
Perlu saya luruskan bahwa pemilihan broker sebenarnya bukanlah 'gambling'. Untuk mengetahui teknis broker tersebut (koneksi, spread, komisi, dll), dapat dilakukan uji coba seperti yang dilakukan disini. Bila tidak memiliki software CopyToolPro, dapat digunakan limit order misalnya buy stop. Pasang saja buy stop order di berbagai broker yang akan diuji, sehingga entry dilakukan pada saat yang bersamaan apabila candle mengenai limit order tersebut. Gunakan take profit untuk exit sehingga exit pun dilakukan secara bersamaan juga.
Dengan entry dilakukan secara bersamaan dan exit dilakukan bersamaan juga, maka akan diketahui broker mana yang lebih menguntungkan. Akan terlihat spread yang digunakan oleh broker tersebut, apakah minimal atau maksimal.
Sedangkan perihal non teknis, terutama masalah withdrawal, lakukan Googling. Bila lebih banyak komentar buruk ditambah lagi bila lokasi broker tersebut berada di tax haven countries atau berlokasi di negara yang tidak pernah terdengar namanya, lebih baik segera menghindarinya.
Masih banyak broker lain yang dari hasil uji coba minggu kemarin memberikan hasil baik. Utamakan broker-broker besar karena likuiditas dan modal mereka besar, sehingga modal kita, yang jumlahnya tidak seberapa dibandingkan modal mereka, akan lebih terjamin aman apabila dititipkan pada mereka.
Trading sudah sulit, oleh karenanya gunakan broker yang menjamin keamanan modal. Sehingga waktu yang kita gunakan lebih diutamakan untuk fokus kepada trading. Dan bukan sebaliknya, waktu habis karena menguber-uber broker yang telah membawa kabur uang modal... :)
Bila saya harus memilih broker berdasarkan hasil pembandingan minggu kemarin, tentunya saya akan pilih Oanda. Dikarenakan termasuk broker besar, reputasinya yang baik, terpercaya, dan tidak menerapkan ketentuan modal minimal. Sayangnya leverage yang diberikan sangat kecil, hanya 1:50
Akan tetapi, saya tidak menutup kemungkinan bahwa FX Clearing adalah broker yang baik. Siapa tahu diantara pembaca blog ini ada yang bersedia berbagi disini perihal pengalaman melakukan withdrawal dari broker tersebut.
Sabtu, 19 Februari 2011
Comparing Brokers (#8)
Seperti yang telah terjadi sebelumnya, Tadawul FX dan FXOpen ECN kembali mengalami loss connection. Hal ini telah terjadi selama 2 minggu dilakukan uji coba, Metatrader kedua broker tersebut konsisten mengalami loss connection. Akibatnya, Tadawul FX hanya melakukan 15 transaksi dan FXOpen ECN melakukan 39 transaksi dari total 88 transaksi.
Padahal platform FXOpen ECN inilah yang akan digunakan pada kontes trading Myfxbook.com Maret 2011 nanti. Ehm, sepertinya platform FXOpen ECN merupakan platform yang baru diperkenalkan sehingga masih mengalami problem dan berusaha dipopulerkan oleh FXOpen dengan mengadakan kontes trading. Sudah terbayang akan agak sulit untuk menang di kontes apabila menggunakan platform ini dikarenakan seringnya mengalami loss connection dan memiliki spread yang tinggi.
Problem juga terjadi pada Alpari UK dimana demo account di-disabled sehingga hanya melakukan 15 transaksi. Account di-disabled dikarenakan pendaftaran demo account dilakukan melalui Metatrader, sedangkan kebijakan Alpari UK hanya memperkenankan pendaftaran melalui website. Hal ini dilakukan agar Alpari UK dapat dengan mudah meng-collect data calon klien baru untuk keperluan marketing.
Registrasi melalui website pada umumnya melakukan proses pengecekan alamat email, sehingga harus memberikan alamat email yang benar agar dapat memperoleh demo account. Dengan cara ini maka broker dapat mengumpulkan data-data email calon klien baru dan kemudian melakukan marketing agar tertarik mendaftarkan diri.
Bila melakukan registrasi demo account melalui Metatrader, registrasi dapat dilakukan dengan tetap anonim karena tidak ada proses pengecekan email yang valid. Sehingga dapat digunakan nama, alamat, email sembarangan tanpa adanya proses pengecekan lebih lanjut akan kebenaran data tersebut. Bila pendaftaran demo account berhasil, maka akan diterima mail dengan judul "Registration" pada Metatrader MailBox seperti contoh dibawah ini:
Coba diperhatikan registrasi demo dari broker NordMarkets dibawah ini dan bandingkan dengan contoh diatas.
Nah, jadi bingung bukan? Terdapat 3 nama yang berbeda, Liquidity Connection, Gallant Capital Markets, dan NordMarkets. Broker ini tidak jelas... :)
Minggu ini dilakukan 88 trades sebagai uji coba pembandingan broker. Sebagai Master Account tidak lagi digunakan Forex.com, tetapi digunakan FXDD Malta. Oleh karena Tadawul FX, FXOpen ECN, dan Alpari tidak melakukan seluruh 88 enrty, maka pembandingan akan dilakukan 4 tahap yaitu hasil dari 15 entry, 30 entry, 39 entry, dan 88 entry. Berikut adalah hasil dari 15 entry:
Terlihat bahwa broker FX Clearing, broker favorit Pak Aras, menduduki peringkat 1 sebagai broker yang paling menguntungkan karena dapat memberikan profit yang lebih banyak daripada broker lain.
Urutan kedua adalah VantageFX, sengaja diberi tanda merah dikarenakan broker ini tidak menerima klien yang berasal dari Indonesia sebagaimana pernah ditulis disini: Comparing Brokers (#7).
Urutan ketiga adalah FXDD Malta yang bertindak sebagai Master, akan tetapi tidak diperhitungkan karena penilaian uji coba disini adalah penilaian terhadap Slave. Urutan ke 4 dan 5 adalah FXCBS ECN dan Oanda.
Urutan 3 terbawah ditempati oleh Askap, FXDD MtXtreme, dan FX Solution. Broker-broker ini menerapkan spread sangat tinggi sehingga akhirnya menghasilkan profit paling kecil dibandingkan broker lainnya. Askap dan FXDD MtXtreme disamping menerapkan spread tinggi, juga menerapkan sistem komisi sehingga menggerus profit. Meskipun nilai pip Askap lebih tinggi daripada FX Solution, tetapi akibat tingginya komisi akhirnya menghasilkan net profit terkecil.
Berikut adalah hasil dari 30 entry dimana Tadawul FX tidak lagi diperhitungkan dikarenakan mengalami loss connection sehingga tidak mampu melakukan 30 entry:
Terlihat pada peringkat pertama adalah Alpari UK - Pro Account. Semenjak minggu lalu memang telah diketahui bahwa Pro Account yang diberikan Alpari UK ini sangat menguntungkan karena spread-nya yang kecil. Akan tetapi dengan modal minimal harus USD 20.000 tentunya bukan pilihan untuk retail trader.
Yang mengagumkan, peringkat 5 besar tetap diduduki oleh broker yang sama dengan hasil 15 entry diatas, yaitu FX Clearing, Vantage FX, FXCBS ECN, dan Oanda.
Berikut adalah hasil dari 39 entry dimana Tadawul FX dan Alpari UK tidak lagi diperhitungkan dikarenakan tidak dapat melakukan 39 entry:
Peringkat 5 besar tetap diduduki oleh FX Clearing, Vantage FX, FXCBS ECN, dan Oanda. FX Pro meningkat tajam, menduduki peringkat lima setelah selalu berada di peringkat menengah.
Berikut adalah hasil dari 88 entry dimana Tadawul FX, Alpari UK, dan FXOpen ECN tidak lagi diperhitungkan dikarenakan tidak dapat melakukan 88 entry:
Peringkat 5 besar tetap diduduki oleh FX Clearing, FXCBS ECN, dan Oanda. Vantage FX menurun menjadi peringkat 7, digantikan oleh IBFX.
Broker terbaik hasil uji coba minggu ini adalah FX Clearing, FXCBS ECN, dan Oanda. Ketiganya secara konsisten tetap berada di peringkat 5 besar dan tidak memerlukan modal minimal besar untuk membuka account.
Uji coba minggu ini juga tidak mengalami banyak kesalahan data seperti halnya hasil uji coba minggu lalu, sehingga hasil akhir diatas lebih valid daripada hasil akhir minggu lalu. Disamping itu, 3 broker tersebut memiliki konsistensi yang sangat baik, selalu berada di peringkat 5 besar tanpa peduli berapapun jumlah entry yang dilakukan.
Hasil akhir ini juga memperlihatkan bahwa terdapat broker yang disamping menerapkan spread tinggi, juga menerapkan komisi yang tinggi. Hasilnya sudah bisa ditebak, meskipun nilai pip-nya positif, tetap saja rugi karena tergerus biaya komisi.
Yang agak berbeda jauh adalah FX Solution, hasilnya malah minus. Kemungkinan terdapat kesalahan data karena hasil akhirnya sangat jauh dengan broker-broker lain.
Seperti yang banyak dikatakan, broker adalah penentu keberhasilan trading. Meskipun sangat ahli dalam melakukan trading, tetapi kalau tidak didukung oleh broker yang baik maka akibatnya yang menjadi kaya raya bukanlah Anda, tetapi broker.
Tidak perlu membandingkan selisih antara peringkat pertama dengan peringkat terakhir, karena pasti selisihnya akan sangat jauh. Bandingkan saja peringkat pertama dengan peringkat 6, selisihnya sudah USD 1000. Apalagi bila dibandingkan antara peringkat pertama dan terakhir, ribuan dollar selisihnya. Kesimpulannya, bukan Anda yang akhirnya menjadi kaya tetapi broker, padahal yang kerja keras adalah Anda sendiri dan bukan broker.
FX Clearing hasilnya sangat mengagumkan, selalu konsisten berada di 3 besar, sayangnya platformnya masih menggunakan 4 digit. Kelemahan platform 4 digit adalah trailing stop-nya yang lebar dan tidak bisa sesempit platform 5 digit. Minggu depan akan diuji coba kembali dan diteliti perihal trailing stop-nya.
Disamping itu dari hasil Googling dengan keyword "FX Clearing Scam", banyak yang mengatakan bahwa FX Clearing ini bermasalah. Oleh karena Pak Aras yang lebih mengenal broker ini, mohon kiranya Pak Aras dapat berbagi pengalaman disini terutama perihal withdrawal, deposit, dan support dari broker tersebut.
Minggu depan akan dilakukan uji coba pembandingan sekali lagi untuk final test. Sebagai Master akan digunakan FXOpen ECN untuk membiasakan diri dengan platform kontes trading bulan Maret nanti.
Selain itu, minggu depan juga akan dilakukan entry buy dan sell sekaligus dalam waktu bersamaan (hedging) tanpa nilai stoploss dan takeprofit. Disamping untuk menguji coba broker mana saja yang tidak mampu melakukan hedging, juga untuk mengetahui berapa jumlah biaya swap overnight apabila entry tersebut dibiarkan terbuka berhari-hari. Dengan cara ini akan diperoleh gambaran menyeluruh perihal broker mana yang paling menguntungkan.
Bila ingin mengetahui lebih detil, file uji coba pembandingan broker diatas yang berformat CSV dan excel dapat di download disini Comparing_Brokers_8.rar.
Yang mengherankan adalah FXDD, dimana pada minggu lalu berhasil pada peringkat pertama (Comparing Brokers (#5)), tetapi minggu ini pada peringkat bawah. Mungkin hal ini berkaitan dengan gugatan hukum yang terjadi pada tanggal 11 Februari 2011 yang lalu dimana FXDD digugat karena dianggap menyesatkan klien.
Berikut cuplikan gugatan tersebut:
Kemungkinan besar, minggu lalu FXDD memberikan demo account seperti yang dinyatakan oleh gugatan tersebut, yaitu berbeda jauh dengan kondisi sebenarnya. Dan pada minggu ini, akibat adanya gugatan tersebut maka FXDD segera melakukan "penyesuaian" yang lebih mencerminkan kondisi sebenarnya. Mungkin dikarenakan oleh hal inilah peringkatnya yang semula baik di minggu lalu menjadi menurun tajam pada minggu ini.
Bila diperhatikan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa justru broker yang tidak mengklaim dirinya sebagai ECN broker memiliki hasil yang lebih menguntungkan. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan "ECN Broker" hanyalah sekedar marketing belaka agar menjadi lebih menarik klien baru karena menganggap ECN Broker memiliki spread minimal. Padahal kenyataannya, spread yang digunakan tetap saja tinggi dan masih juga ditambah dengan komisi. Akhirnya klien yang dirugikan karena terpancing marketing dan yang bertambah kaya adalah broker karena disamping memperoleh hasil dari spread tinggi, juga dari komisi.
Satu-satunya cara untuk membuktikan kebenaran marketing dengan fakta adalah dengan cara seperti ini, yaitu melakukan entry pada saat yang sama di berbagai broker sekaligus. Meskipun terdapat jeda waktu antara entry di Master dan di Slave, tetapi jeda waktu tersebut sangat minimal, hanya micro second. Hanya dengan cara ini yang paling valid karena broker akan langsung dapat dibandingkan, bila menerapkan spread tinggi maka otomatis profit juga akan menjadi lebih kecil daripada broker lain.
Pembuktian dengan cara seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh website atau blog manapun, mungkin blog ini adalah satu-satunya dan yang pertama kali melakukan uji coba pembandingan broker dengan cara seperti ini.
Memang sulit memilih broker yang baik, oleh karenanya kita lihat bersama hasil final test pada minggu depan, apakah urutan broker terbaik masih sama dengan minggu ini.
Padahal platform FXOpen ECN inilah yang akan digunakan pada kontes trading Myfxbook.com Maret 2011 nanti. Ehm, sepertinya platform FXOpen ECN merupakan platform yang baru diperkenalkan sehingga masih mengalami problem dan berusaha dipopulerkan oleh FXOpen dengan mengadakan kontes trading. Sudah terbayang akan agak sulit untuk menang di kontes apabila menggunakan platform ini dikarenakan seringnya mengalami loss connection dan memiliki spread yang tinggi.
Problem juga terjadi pada Alpari UK dimana demo account di-disabled sehingga hanya melakukan 15 transaksi. Account di-disabled dikarenakan pendaftaran demo account dilakukan melalui Metatrader, sedangkan kebijakan Alpari UK hanya memperkenankan pendaftaran melalui website. Hal ini dilakukan agar Alpari UK dapat dengan mudah meng-collect data calon klien baru untuk keperluan marketing.
Registrasi melalui website pada umumnya melakukan proses pengecekan alamat email, sehingga harus memberikan alamat email yang benar agar dapat memperoleh demo account. Dengan cara ini maka broker dapat mengumpulkan data-data email calon klien baru dan kemudian melakukan marketing agar tertarik mendaftarkan diri.
Bila melakukan registrasi demo account melalui Metatrader, registrasi dapat dilakukan dengan tetap anonim karena tidak ada proses pengecekan email yang valid. Sehingga dapat digunakan nama, alamat, email sembarangan tanpa adanya proses pengecekan lebih lanjut akan kebenaran data tersebut. Bila pendaftaran demo account berhasil, maka akan diterima mail dengan judul "Registration" pada Metatrader MailBox seperti contoh dibawah ini:
Coba diperhatikan registrasi demo dari broker NordMarkets dibawah ini dan bandingkan dengan contoh diatas.
Nah, jadi bingung bukan? Terdapat 3 nama yang berbeda, Liquidity Connection, Gallant Capital Markets, dan NordMarkets. Broker ini tidak jelas... :)
Minggu ini dilakukan 88 trades sebagai uji coba pembandingan broker. Sebagai Master Account tidak lagi digunakan Forex.com, tetapi digunakan FXDD Malta. Oleh karena Tadawul FX, FXOpen ECN, dan Alpari tidak melakukan seluruh 88 enrty, maka pembandingan akan dilakukan 4 tahap yaitu hasil dari 15 entry, 30 entry, 39 entry, dan 88 entry. Berikut adalah hasil dari 15 entry:
Terlihat bahwa broker FX Clearing, broker favorit Pak Aras, menduduki peringkat 1 sebagai broker yang paling menguntungkan karena dapat memberikan profit yang lebih banyak daripada broker lain.
Urutan kedua adalah VantageFX, sengaja diberi tanda merah dikarenakan broker ini tidak menerima klien yang berasal dari Indonesia sebagaimana pernah ditulis disini: Comparing Brokers (#7).
Urutan ketiga adalah FXDD Malta yang bertindak sebagai Master, akan tetapi tidak diperhitungkan karena penilaian uji coba disini adalah penilaian terhadap Slave. Urutan ke 4 dan 5 adalah FXCBS ECN dan Oanda.
Urutan 3 terbawah ditempati oleh Askap, FXDD MtXtreme, dan FX Solution. Broker-broker ini menerapkan spread sangat tinggi sehingga akhirnya menghasilkan profit paling kecil dibandingkan broker lainnya. Askap dan FXDD MtXtreme disamping menerapkan spread tinggi, juga menerapkan sistem komisi sehingga menggerus profit. Meskipun nilai pip Askap lebih tinggi daripada FX Solution, tetapi akibat tingginya komisi akhirnya menghasilkan net profit terkecil.
Berikut adalah hasil dari 30 entry dimana Tadawul FX tidak lagi diperhitungkan dikarenakan mengalami loss connection sehingga tidak mampu melakukan 30 entry:
Terlihat pada peringkat pertama adalah Alpari UK - Pro Account. Semenjak minggu lalu memang telah diketahui bahwa Pro Account yang diberikan Alpari UK ini sangat menguntungkan karena spread-nya yang kecil. Akan tetapi dengan modal minimal harus USD 20.000 tentunya bukan pilihan untuk retail trader.
Yang mengagumkan, peringkat 5 besar tetap diduduki oleh broker yang sama dengan hasil 15 entry diatas, yaitu FX Clearing, Vantage FX, FXCBS ECN, dan Oanda.
Berikut adalah hasil dari 39 entry dimana Tadawul FX dan Alpari UK tidak lagi diperhitungkan dikarenakan tidak dapat melakukan 39 entry:
Peringkat 5 besar tetap diduduki oleh FX Clearing, Vantage FX, FXCBS ECN, dan Oanda. FX Pro meningkat tajam, menduduki peringkat lima setelah selalu berada di peringkat menengah.
Berikut adalah hasil dari 88 entry dimana Tadawul FX, Alpari UK, dan FXOpen ECN tidak lagi diperhitungkan dikarenakan tidak dapat melakukan 88 entry:
Peringkat 5 besar tetap diduduki oleh FX Clearing, FXCBS ECN, dan Oanda. Vantage FX menurun menjadi peringkat 7, digantikan oleh IBFX.
Broker terbaik hasil uji coba minggu ini adalah FX Clearing, FXCBS ECN, dan Oanda. Ketiganya secara konsisten tetap berada di peringkat 5 besar dan tidak memerlukan modal minimal besar untuk membuka account.
Uji coba minggu ini juga tidak mengalami banyak kesalahan data seperti halnya hasil uji coba minggu lalu, sehingga hasil akhir diatas lebih valid daripada hasil akhir minggu lalu. Disamping itu, 3 broker tersebut memiliki konsistensi yang sangat baik, selalu berada di peringkat 5 besar tanpa peduli berapapun jumlah entry yang dilakukan.
Hasil akhir ini juga memperlihatkan bahwa terdapat broker yang disamping menerapkan spread tinggi, juga menerapkan komisi yang tinggi. Hasilnya sudah bisa ditebak, meskipun nilai pip-nya positif, tetap saja rugi karena tergerus biaya komisi.
Yang agak berbeda jauh adalah FX Solution, hasilnya malah minus. Kemungkinan terdapat kesalahan data karena hasil akhirnya sangat jauh dengan broker-broker lain.
Seperti yang banyak dikatakan, broker adalah penentu keberhasilan trading. Meskipun sangat ahli dalam melakukan trading, tetapi kalau tidak didukung oleh broker yang baik maka akibatnya yang menjadi kaya raya bukanlah Anda, tetapi broker.
Tidak perlu membandingkan selisih antara peringkat pertama dengan peringkat terakhir, karena pasti selisihnya akan sangat jauh. Bandingkan saja peringkat pertama dengan peringkat 6, selisihnya sudah USD 1000. Apalagi bila dibandingkan antara peringkat pertama dan terakhir, ribuan dollar selisihnya. Kesimpulannya, bukan Anda yang akhirnya menjadi kaya tetapi broker, padahal yang kerja keras adalah Anda sendiri dan bukan broker.
FX Clearing hasilnya sangat mengagumkan, selalu konsisten berada di 3 besar, sayangnya platformnya masih menggunakan 4 digit. Kelemahan platform 4 digit adalah trailing stop-nya yang lebar dan tidak bisa sesempit platform 5 digit. Minggu depan akan diuji coba kembali dan diteliti perihal trailing stop-nya.
Disamping itu dari hasil Googling dengan keyword "FX Clearing Scam", banyak yang mengatakan bahwa FX Clearing ini bermasalah. Oleh karena Pak Aras yang lebih mengenal broker ini, mohon kiranya Pak Aras dapat berbagi pengalaman disini terutama perihal withdrawal, deposit, dan support dari broker tersebut.
Minggu depan akan dilakukan uji coba pembandingan sekali lagi untuk final test. Sebagai Master akan digunakan FXOpen ECN untuk membiasakan diri dengan platform kontes trading bulan Maret nanti.
Selain itu, minggu depan juga akan dilakukan entry buy dan sell sekaligus dalam waktu bersamaan (hedging) tanpa nilai stoploss dan takeprofit. Disamping untuk menguji coba broker mana saja yang tidak mampu melakukan hedging, juga untuk mengetahui berapa jumlah biaya swap overnight apabila entry tersebut dibiarkan terbuka berhari-hari. Dengan cara ini akan diperoleh gambaran menyeluruh perihal broker mana yang paling menguntungkan.
Bila ingin mengetahui lebih detil, file uji coba pembandingan broker diatas yang berformat CSV dan excel dapat di download disini Comparing_Brokers_8.rar.
Yang mengherankan adalah FXDD, dimana pada minggu lalu berhasil pada peringkat pertama (Comparing Brokers (#5)), tetapi minggu ini pada peringkat bawah. Mungkin hal ini berkaitan dengan gugatan hukum yang terjadi pada tanggal 11 Februari 2011 yang lalu dimana FXDD digugat karena dianggap menyesatkan klien.
Berikut cuplikan gugatan tersebut:
Like the FXCM case, the suit alleges that FXDD uses specially designed software to manipulate trading and “loot” its customer accounts, and also that FXDD lures its customers by promoting a “demo account,” which was touted as providing customers with a true market trading experience. Instead, the suit alleges, the demo account does not reflect what FXDD does when the customer begins “live” trading.
Kemungkinan besar, minggu lalu FXDD memberikan demo account seperti yang dinyatakan oleh gugatan tersebut, yaitu berbeda jauh dengan kondisi sebenarnya. Dan pada minggu ini, akibat adanya gugatan tersebut maka FXDD segera melakukan "penyesuaian" yang lebih mencerminkan kondisi sebenarnya. Mungkin dikarenakan oleh hal inilah peringkatnya yang semula baik di minggu lalu menjadi menurun tajam pada minggu ini.
Bila diperhatikan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa justru broker yang tidak mengklaim dirinya sebagai ECN broker memiliki hasil yang lebih menguntungkan. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan "ECN Broker" hanyalah sekedar marketing belaka agar menjadi lebih menarik klien baru karena menganggap ECN Broker memiliki spread minimal. Padahal kenyataannya, spread yang digunakan tetap saja tinggi dan masih juga ditambah dengan komisi. Akhirnya klien yang dirugikan karena terpancing marketing dan yang bertambah kaya adalah broker karena disamping memperoleh hasil dari spread tinggi, juga dari komisi.
Satu-satunya cara untuk membuktikan kebenaran marketing dengan fakta adalah dengan cara seperti ini, yaitu melakukan entry pada saat yang sama di berbagai broker sekaligus. Meskipun terdapat jeda waktu antara entry di Master dan di Slave, tetapi jeda waktu tersebut sangat minimal, hanya micro second. Hanya dengan cara ini yang paling valid karena broker akan langsung dapat dibandingkan, bila menerapkan spread tinggi maka otomatis profit juga akan menjadi lebih kecil daripada broker lain.
Pembuktian dengan cara seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh website atau blog manapun, mungkin blog ini adalah satu-satunya dan yang pertama kali melakukan uji coba pembandingan broker dengan cara seperti ini.
Memang sulit memilih broker yang baik, oleh karenanya kita lihat bersama hasil final test pada minggu depan, apakah urutan broker terbaik masih sama dengan minggu ini.
Kamis, 17 Februari 2011
Trading Contest
Myfxbook.com dengan disponsori oleh broker FXOpen mengadakan trading contest yang akan dimulai pada tanggal 1 Maret 2011. Kontes ini memperebutkan total hadiah sebesar USD 3500 dimana juara pertama akan memperoleh USD 2000, juara kedua USD 1000, dan juara ketiga USD 500.
Pendaftaran gratis, peserta tidak dipungut biaya apapun. Oleh karenanya, tidak ada salahnya mencoba untuk mendaftarkan diri dan mencoba kemampuan trading, toh gratis. Siapa tahu malah bisa menjadi juara dan mendapat hadiahnya :)
Kontes trading seperti ini yang diutamakan bukanlah hadiahnya tetapi kebanggaan karena mampu berhasil menjadi juara. Tidak juara pun tidak masalah, mampu berada di urutan 20 besar saja sudah sangat baik. Dikarenakan kontes ini tidaklah mudah karena pesertanya dari seluruh penjuru dunia dan banyak yang sangat ahli dalam melakukan trading.
Selain itu apabila berhasil menjadi juara, kemungkinan besar akan memperoleh tawaran pekerjaan sebagai trader profesional. Seperti halnya juara pertama kontes myfxbook Oktober 2010 yang langsung ditawari pekerjaan oleh Zulu Trader.
Oleh karenanya, tidak ada salahnya untuk mencoba. Disamping untuk menguji kemampuan trading dengan cara yang murah meriah, juga siapa tahu keberuntungan berada di tangan dan berhasil menjadi juara.
Seandainya tidak menjadi juara pun tidak apa-apa. Paling tidak dengan mendaftarkan diri dan turut serta sebagai peserta kontes, sudah kita tunjukkan kepada dunia bahwa banyak orang Indonesia yang "melek" trading :)
Mari beramai-ramai mendaftar, silahkan klik link dibawah ini untuk mendaftarkan diri:
Trading Contest Registration
Pendaftaran gratis, peserta tidak dipungut biaya apapun. Oleh karenanya, tidak ada salahnya mencoba untuk mendaftarkan diri dan mencoba kemampuan trading, toh gratis. Siapa tahu malah bisa menjadi juara dan mendapat hadiahnya :)
Kontes trading seperti ini yang diutamakan bukanlah hadiahnya tetapi kebanggaan karena mampu berhasil menjadi juara. Tidak juara pun tidak masalah, mampu berada di urutan 20 besar saja sudah sangat baik. Dikarenakan kontes ini tidaklah mudah karena pesertanya dari seluruh penjuru dunia dan banyak yang sangat ahli dalam melakukan trading.
Selain itu apabila berhasil menjadi juara, kemungkinan besar akan memperoleh tawaran pekerjaan sebagai trader profesional. Seperti halnya juara pertama kontes myfxbook Oktober 2010 yang langsung ditawari pekerjaan oleh Zulu Trader.
Oleh karenanya, tidak ada salahnya untuk mencoba. Disamping untuk menguji kemampuan trading dengan cara yang murah meriah, juga siapa tahu keberuntungan berada di tangan dan berhasil menjadi juara.
Seandainya tidak menjadi juara pun tidak apa-apa. Paling tidak dengan mendaftarkan diri dan turut serta sebagai peserta kontes, sudah kita tunjukkan kepada dunia bahwa banyak orang Indonesia yang "melek" trading :)
Mari beramai-ramai mendaftar, silahkan klik link dibawah ini untuk mendaftarkan diri:
Trading Contest Registration
Rabu, 16 Februari 2011
Entry & Exit Strategy (#3)
Pak Ary,
Trims untuk artikelnya, tidak perlu terburu-buru untuk membalas, Pak. Jangan sampai menganggu aktivitas penting lainnya. :) Terima kasih juga karena telah mempertimbangkan FX Clearing untuk diuji coba. Tentunya seiring waktu berjalan, saya berharap broker tersebut dapat memperbaiki kualitasnya sehingga tidak di-cap sebagai broker scam lagi.
Tentang Exit Strategy
Saya mulai mengerti tentang konsep sebuah Exit yang baik. Asumsi yang saya dapatkan dari konsep tersebut adalah tentang bagaimana kita memperoleh hasil profit yang optimal, misalnya dengan cara memaksimalkan poin demi poin dari pergerakan trend.
Dari konsep tersebut juga saya mulai mendapatkan tentang stop/cut loss yang optimal dimana sebuah cut loss haruslah terjadi apabila memang terjadi perubahan trend secara drastis (jika mengikuti contoh diatas).
Saat ini saya pun sudah mulai memahami walaupun masih harus mencoba untuk mengubah persepsi Exit yang lama. Sembari mencoba untuk terus memberikan konsep yang terbaik untuk mengasah skill trading khususnya Exit Strategy, maka saya juga harus mencari dan mencoba strategi Entry yang terbaik khususnya jika konsep trading yang digunakan adalah Trending.
Strategi Trading
Setelah membaca beberapa artikel di blog Pak Ary, khususnya yang berhubungan dengan konsep strategi trading, saya baru menyadari bahwa selama ini strategi yang saya miliki tidak optimal, atau bahasa halusnya membuang terlalu banyak kesempatan dari market yang sebenarnya sudah tersedia.
Sejak awal mulai berkecimpung dalam dunia Forex, saya sudah diperkenalkan dengan bagaimana cara mengikuti Trend tapi saya tidak pernah menggunakan secara maksimal. Yang terjadi adalah 'memetik' saat 'buah' masih 'mentah' (Scalping). Seandainya saya mau menunggu 'buah' tersebut hingga 'ranum' tentunya hasilnya pasti lebih enak.
Nah, dikarenakan hingga saat ini saya sudah terlalu cukup puas untuk mendapatkan profit secara kecil"an melalui minor trend (yang terkadang bisa berbalik arah dengan cepat) atau terkadang hanya feeling, maka untuk menentukan trend besar menjadi kesulitan bagi saya. Mungkin Pak Ary dapat berbagi caranya supaya saya mampu menunggu 'buah' tersebut hingga matang atau ranum. Walaupun banyak forum-forum yang membahas tentang hal tersebut, namun ada baiknya saya dan pembaca lainnya mendapatkan sedikit pembahasan langsung dari Pak Ary.
Melihat hasil demo yang didapatkan Pak Ary tentunya sangat mengagumkan. Untungnya masih dilakukan pada demo sehingga saya tidak perlu terlalu 'iri'. :) tapi pertanyaan yang muncul, kenapa hanya dilakukan pada demo, Pak? Apakah expert yang sedang disusun masih mengalami kendala?
Trading Emotional
Seperti yang Pak Ary sampaikan dalam artikel bahwa terkadang masih kurang disiplin dalam melakukan trading, terutama saat stop loss. Bukannya mengambil stop loss tapi malah memperbesarnya.
Tidak hanya masalah disiplin, tapi juga masalah emosional saat trading. Saya terkadang melakukan 'balas dendam' setelah mengalami loss. Tentunya terkadang berhasil terkadang tidak, dan seperti yang sudah diketahui justru lebih banyak tidak berhasilnya sebab trading yang dilakukan sudah tidak rasional lagi.
Masih banyak lagi hal-hal manusiawi yang menjadi faktor penghambat dalam melakukan trading. Oleh sebab itu expert digunakan. Walaupun demikian, bukan berarti sebuah expert terhindar dari kelemahan. News Impact dapat mengubah pola kerja expert.
Sebuah expert yang ditulis berdasarkan perhitungan" indikator tentunya tidak akan memberikan hasil yang baik jika tingkat akurasi indikator yang digunakan tidak valid (apalagi sangat terpengaruh dengan news impact).
Indikator
Mengenai indikator yang sebelumnya sempat saya perdebatkan, barulah saya juga menyadari bahwa paradigma saya tidak sepenuhnya benar.
Speedometer kendaraan bergerak sesuai dengan kecepatan putar roda. Tidak mungkin jarum speedometer menunjukkan angka 80 km/h, misalnya, kalau kendaraan sedang tidak bergerak, kecuali speedometer tersebut memang rusak. Jarum penunjuk hanya mengikuti 'input' dari perputaran roda saja. Begitu juga dengan indikator. Nah, paradigmanya adalah, dengan Speedometer, kita sebagai pengendara mampu melihat kecepatan yang telah kita tempuh, apakah terlalu cepat untuk melaju di jalan arteri, apakah terlalu lambat untuk melaju di jalan tol, dsb.
Contoh lainnya, pengukur tekanan angin hanya mengikuti seberapa besar tekanan dari ban kendaraan. Semakin besar tekanan dari ban, maka semakin tinggi angka indikator pengukur. Sekali lagi, logikanya jelas bahwa jarum pengukur bergerak mengikuti 'input' angin yang ada dari ban. Tapi dengan adanya pengukur tekanan itu saya menjadi tau kapan saya harus mengisi angin yang pas, tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu kempes.
Begitulah paradigma yang saat ini sudah saya ralat. Trims untuk nasehat Pak Ary sebelumnya. Tentunya paradigma baru ini harus saya coba secepatnya dalam Forex.
Ini dulu yang dapat saya sampaikan. Trims untuk perhatiannya.
Regards,
Aras
Pak Aras,
Saya sangat senang sekali bahwa Pak Aras dapat terbantu dengan artikel-artikel yang ditulis di blog ini. Belajar trading dapat diibaratkan seperti halnya sekolah atau kuliah, dimana pemahaman yang diperoleh berkembang sedikit demi sedikit. Sepanjang tekun untuk tetap berkeinginan belajar dan tidak pernah berhenti mencoba, saya yakin suatu saat nanti Pak Aras akan memiliki pemahaman yang lebih baik.
Percobaan uji coba strategi exit yang baru masih dilakukan di demo dikarenakan belum sempurna. Uji coba masih perlu dilakukan pada berbagai kondisi market yang berbeda agar dapat diketahui apakah strategi tersebut dapat mengadaptasi seluruh kondisi market. Oleh karenanya masih diterapkan di demo account terlebih dahulu sampai akhirnya telah terbukti baik dan dapat mengantisipasi seluruh kondisi yang terjadi.
Disamping itu, dengan kondisi live account yang mengalami loss akibat sebelumnya digunakan trading oleh pemiliknya, tentunya pada saat saya kembali melakukan trading di live account tersebut harus diupayakan kesalahan seminimal mungkin agar dapat melakukan recovery dengan cepat. Kesalahan sudah tidak boleh terjadi agar modal tidak tergerus menjadi semakin kecil.
Pemahaman yang salah perihal trading, tidak hanya terjadi pada Pak Aras saja, saya pun sama saja. Saya rasa semua yang belajar trading memulai dari pemahaman salah terlebih dahulu dan baru kemudian secara perlahan-lahan beralih menuju ke yang benar. Oleh karenanya, jangan pernah takut untuk melakukan kesalahan dan kegagalan, karena sebenarnya disitulah tangan Tuhan akan mulai bekerja untuk membimbing.
Kebanyakan takut atau malu mengakui kesalahan atau kegagalan karena takut dianggap bodoh. Padahal, semua yang saat ini pintar, dahulunya adalah bodoh. Tetapi mereka lebih berani melakukan kesalahan, kebodohan, dan kegagalan tanpa peduli anggapan yang lain akan diri mereka. Dari hal-hal tersebutlah kemudian mereka belajar untuk memamahi dan melakukan dengan benar sehingga akhirnya mereka dianggap pintar dan sukses saat ini.
Oleh karenanya, saya salut dengan Pak Aras yang tidak malu dan tidak takut untuk mengakui bahwa sebelumnya memahami dengan cara pandang yang tidak benar. Asal Pak Aras tahu, tidak banyak orang yang mampu secara ksatria mengakui kesalahannya sendiri. Kebanyakan selalu berusaha membenarkan dirinya dan menganggap kesalahan timbul dari pihak lain.
Hal tersebut merupakan sebuah awal yang baik, karena trading tidak memperkenankan adanya hal buruk ada di dalam diri. Tidak akan pernah bisa melakukan trading dengan hasil profit apabila ada sifat-sifat buruk berada dalam diri. Prinsipnya, kalahkan kegelapan dalam diri sendiri terlebih dahulu, agar kemudian dapat mengalahkan market.
Jangan pernah salahkan market atau indikator. Percuma saja, karena akan semakin jauh dari kenyataan dan akibatnya akan loss terus menerus. Lakukan hal sebaliknya, yaitu berusahalah memahaminya. Keberhasilan dalam bidang apapun selalu dimulai bila ada kemauan untuk memahami dan mampu mengakui serta memperbaiki kesalahan.
Market sebenarnya hanyalah jalan dari Monas menuju Glodok. Pola yang terjadi hanyalah itu-itu saja. Oleh karenanya, tidak apa-apa jatuh tersandung berkali-kali, toh masih berada di jalan yang sama. Akan tetapi, selalu berusahalah pahami kenapa sampai tersandung dan hapalkan letak batu sandungan tersebut.
Tersandung dan jatuh hanyalah karena masih belum hafal letak batunya. Tetapi bayangkan bila telah tersandung 1000 kali, hal tersebut dapat diartikan bahwa telah ada 1000 batu sandungan yang telah berhasil dihafalkan letaknya. Dengan demikian, menjadi lebih semakin sedikit bukan sisa batu yang belum diketahui letaknya.
Trading pada dasarnya hanyalah tergantung pada pola pikir dan paradigma. Bila telah ditemukan paradigma yang tepat, tentunya trading akan menjadi mudah. Akan tetapi, paradigma yang tepat tidak akan dapat ditemukan dengan hanya sekali melangkah. Harus berani terus menerus mencoba dan tidak takut salah atau gagal, dengan demikian secara perlahan-lahan paradigma yang tepat akan ditemukan.
Oleh karenanya, jangan pernah berhenti mencoba. Kita tidak pernah tahu apakah keberhasilan tinggal selangkah atau 100 langkah lagi. Lakukan terus sampai akhirnya kesuksesan berhasil diraih.
Terima kasih untuk Pak Aras yang telah dengan setia membaca blog ini serta turut berpartisipasi menyumbangkan tulisannya.
Trims untuk artikelnya, tidak perlu terburu-buru untuk membalas, Pak. Jangan sampai menganggu aktivitas penting lainnya. :) Terima kasih juga karena telah mempertimbangkan FX Clearing untuk diuji coba. Tentunya seiring waktu berjalan, saya berharap broker tersebut dapat memperbaiki kualitasnya sehingga tidak di-cap sebagai broker scam lagi.
Tentang Exit Strategy
Saya mulai mengerti tentang konsep sebuah Exit yang baik. Asumsi yang saya dapatkan dari konsep tersebut adalah tentang bagaimana kita memperoleh hasil profit yang optimal, misalnya dengan cara memaksimalkan poin demi poin dari pergerakan trend.
Dari konsep tersebut juga saya mulai mendapatkan tentang stop/cut loss yang optimal dimana sebuah cut loss haruslah terjadi apabila memang terjadi perubahan trend secara drastis (jika mengikuti contoh diatas).
Saat ini saya pun sudah mulai memahami walaupun masih harus mencoba untuk mengubah persepsi Exit yang lama. Sembari mencoba untuk terus memberikan konsep yang terbaik untuk mengasah skill trading khususnya Exit Strategy, maka saya juga harus mencari dan mencoba strategi Entry yang terbaik khususnya jika konsep trading yang digunakan adalah Trending.
Strategi Trading
Setelah membaca beberapa artikel di blog Pak Ary, khususnya yang berhubungan dengan konsep strategi trading, saya baru menyadari bahwa selama ini strategi yang saya miliki tidak optimal, atau bahasa halusnya membuang terlalu banyak kesempatan dari market yang sebenarnya sudah tersedia.
Sejak awal mulai berkecimpung dalam dunia Forex, saya sudah diperkenalkan dengan bagaimana cara mengikuti Trend tapi saya tidak pernah menggunakan secara maksimal. Yang terjadi adalah 'memetik' saat 'buah' masih 'mentah' (Scalping). Seandainya saya mau menunggu 'buah' tersebut hingga 'ranum' tentunya hasilnya pasti lebih enak.
Nah, dikarenakan hingga saat ini saya sudah terlalu cukup puas untuk mendapatkan profit secara kecil"an melalui minor trend (yang terkadang bisa berbalik arah dengan cepat) atau terkadang hanya feeling, maka untuk menentukan trend besar menjadi kesulitan bagi saya. Mungkin Pak Ary dapat berbagi caranya supaya saya mampu menunggu 'buah' tersebut hingga matang atau ranum. Walaupun banyak forum-forum yang membahas tentang hal tersebut, namun ada baiknya saya dan pembaca lainnya mendapatkan sedikit pembahasan langsung dari Pak Ary.
Melihat hasil demo yang didapatkan Pak Ary tentunya sangat mengagumkan. Untungnya masih dilakukan pada demo sehingga saya tidak perlu terlalu 'iri'. :) tapi pertanyaan yang muncul, kenapa hanya dilakukan pada demo, Pak? Apakah expert yang sedang disusun masih mengalami kendala?
Trading Emotional
Seperti yang Pak Ary sampaikan dalam artikel bahwa terkadang masih kurang disiplin dalam melakukan trading, terutama saat stop loss. Bukannya mengambil stop loss tapi malah memperbesarnya.
Tidak hanya masalah disiplin, tapi juga masalah emosional saat trading. Saya terkadang melakukan 'balas dendam' setelah mengalami loss. Tentunya terkadang berhasil terkadang tidak, dan seperti yang sudah diketahui justru lebih banyak tidak berhasilnya sebab trading yang dilakukan sudah tidak rasional lagi.
Masih banyak lagi hal-hal manusiawi yang menjadi faktor penghambat dalam melakukan trading. Oleh sebab itu expert digunakan. Walaupun demikian, bukan berarti sebuah expert terhindar dari kelemahan. News Impact dapat mengubah pola kerja expert.
Sebuah expert yang ditulis berdasarkan perhitungan" indikator tentunya tidak akan memberikan hasil yang baik jika tingkat akurasi indikator yang digunakan tidak valid (apalagi sangat terpengaruh dengan news impact).
Indikator
Mengenai indikator yang sebelumnya sempat saya perdebatkan, barulah saya juga menyadari bahwa paradigma saya tidak sepenuhnya benar.
Speedometer kendaraan bergerak sesuai dengan kecepatan putar roda. Tidak mungkin jarum speedometer menunjukkan angka 80 km/h, misalnya, kalau kendaraan sedang tidak bergerak, kecuali speedometer tersebut memang rusak. Jarum penunjuk hanya mengikuti 'input' dari perputaran roda saja. Begitu juga dengan indikator. Nah, paradigmanya adalah, dengan Speedometer, kita sebagai pengendara mampu melihat kecepatan yang telah kita tempuh, apakah terlalu cepat untuk melaju di jalan arteri, apakah terlalu lambat untuk melaju di jalan tol, dsb.
Contoh lainnya, pengukur tekanan angin hanya mengikuti seberapa besar tekanan dari ban kendaraan. Semakin besar tekanan dari ban, maka semakin tinggi angka indikator pengukur. Sekali lagi, logikanya jelas bahwa jarum pengukur bergerak mengikuti 'input' angin yang ada dari ban. Tapi dengan adanya pengukur tekanan itu saya menjadi tau kapan saya harus mengisi angin yang pas, tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu kempes.
Begitulah paradigma yang saat ini sudah saya ralat. Trims untuk nasehat Pak Ary sebelumnya. Tentunya paradigma baru ini harus saya coba secepatnya dalam Forex.
Ini dulu yang dapat saya sampaikan. Trims untuk perhatiannya.
Regards,
Aras
Pak Aras,
Saya sangat senang sekali bahwa Pak Aras dapat terbantu dengan artikel-artikel yang ditulis di blog ini. Belajar trading dapat diibaratkan seperti halnya sekolah atau kuliah, dimana pemahaman yang diperoleh berkembang sedikit demi sedikit. Sepanjang tekun untuk tetap berkeinginan belajar dan tidak pernah berhenti mencoba, saya yakin suatu saat nanti Pak Aras akan memiliki pemahaman yang lebih baik.
Percobaan uji coba strategi exit yang baru masih dilakukan di demo dikarenakan belum sempurna. Uji coba masih perlu dilakukan pada berbagai kondisi market yang berbeda agar dapat diketahui apakah strategi tersebut dapat mengadaptasi seluruh kondisi market. Oleh karenanya masih diterapkan di demo account terlebih dahulu sampai akhirnya telah terbukti baik dan dapat mengantisipasi seluruh kondisi yang terjadi.
Disamping itu, dengan kondisi live account yang mengalami loss akibat sebelumnya digunakan trading oleh pemiliknya, tentunya pada saat saya kembali melakukan trading di live account tersebut harus diupayakan kesalahan seminimal mungkin agar dapat melakukan recovery dengan cepat. Kesalahan sudah tidak boleh terjadi agar modal tidak tergerus menjadi semakin kecil.
Pemahaman yang salah perihal trading, tidak hanya terjadi pada Pak Aras saja, saya pun sama saja. Saya rasa semua yang belajar trading memulai dari pemahaman salah terlebih dahulu dan baru kemudian secara perlahan-lahan beralih menuju ke yang benar. Oleh karenanya, jangan pernah takut untuk melakukan kesalahan dan kegagalan, karena sebenarnya disitulah tangan Tuhan akan mulai bekerja untuk membimbing.
Kebanyakan takut atau malu mengakui kesalahan atau kegagalan karena takut dianggap bodoh. Padahal, semua yang saat ini pintar, dahulunya adalah bodoh. Tetapi mereka lebih berani melakukan kesalahan, kebodohan, dan kegagalan tanpa peduli anggapan yang lain akan diri mereka. Dari hal-hal tersebutlah kemudian mereka belajar untuk memamahi dan melakukan dengan benar sehingga akhirnya mereka dianggap pintar dan sukses saat ini.
Oleh karenanya, saya salut dengan Pak Aras yang tidak malu dan tidak takut untuk mengakui bahwa sebelumnya memahami dengan cara pandang yang tidak benar. Asal Pak Aras tahu, tidak banyak orang yang mampu secara ksatria mengakui kesalahannya sendiri. Kebanyakan selalu berusaha membenarkan dirinya dan menganggap kesalahan timbul dari pihak lain.
Hal tersebut merupakan sebuah awal yang baik, karena trading tidak memperkenankan adanya hal buruk ada di dalam diri. Tidak akan pernah bisa melakukan trading dengan hasil profit apabila ada sifat-sifat buruk berada dalam diri. Prinsipnya, kalahkan kegelapan dalam diri sendiri terlebih dahulu, agar kemudian dapat mengalahkan market.
Jangan pernah salahkan market atau indikator. Percuma saja, karena akan semakin jauh dari kenyataan dan akibatnya akan loss terus menerus. Lakukan hal sebaliknya, yaitu berusahalah memahaminya. Keberhasilan dalam bidang apapun selalu dimulai bila ada kemauan untuk memahami dan mampu mengakui serta memperbaiki kesalahan.
Market sebenarnya hanyalah jalan dari Monas menuju Glodok. Pola yang terjadi hanyalah itu-itu saja. Oleh karenanya, tidak apa-apa jatuh tersandung berkali-kali, toh masih berada di jalan yang sama. Akan tetapi, selalu berusahalah pahami kenapa sampai tersandung dan hapalkan letak batu sandungan tersebut.
Tersandung dan jatuh hanyalah karena masih belum hafal letak batunya. Tetapi bayangkan bila telah tersandung 1000 kali, hal tersebut dapat diartikan bahwa telah ada 1000 batu sandungan yang telah berhasil dihafalkan letaknya. Dengan demikian, menjadi lebih semakin sedikit bukan sisa batu yang belum diketahui letaknya.
Trading pada dasarnya hanyalah tergantung pada pola pikir dan paradigma. Bila telah ditemukan paradigma yang tepat, tentunya trading akan menjadi mudah. Akan tetapi, paradigma yang tepat tidak akan dapat ditemukan dengan hanya sekali melangkah. Harus berani terus menerus mencoba dan tidak takut salah atau gagal, dengan demikian secara perlahan-lahan paradigma yang tepat akan ditemukan.
Oleh karenanya, jangan pernah berhenti mencoba. Kita tidak pernah tahu apakah keberhasilan tinggal selangkah atau 100 langkah lagi. Lakukan terus sampai akhirnya kesuksesan berhasil diraih.
Terima kasih untuk Pak Aras yang telah dengan setia membaca blog ini serta turut berpartisipasi menyumbangkan tulisannya.
Comparing Brokers (#7)
Uji coba pembandingan broker memberikan pengalaman baru, ternyata terdapat juga broker yang pelit memberikan demo account. Heran, memberikan demo saja kok pelit :)
Broker-broker tersebut pada umumnya mematikan fasilitas demo registration di Metatrader-nya seperti gambar dibawah ini:
Dari gambar di atas, terlihat bahwa fasilitas demo registration dimatikan dengan tidak adanya pilihan server untuk demo.
Dicoba registrasi melalui website, ternyata juga tidak bisa dikarenakan sebelumnya pernah diberikan demo account. Kesimpulannya, demo account hanya diberikan sekali saja.
Oleh karenanya, lebih baik sedikit waspada dengan broker yang pelit memberikan demo karena dapat diartikan bahwa sumber daya mereka terbatas. Kemungkinan server yang digunakan hanyalah server kecil dan murah. Sehingga agar kinerja server tersebut tetap optimal dan tidak overload nantinya maka dilakukan pembatasan demo.
Nah, pertanyaannya sekarang, kalau server saja tidak mampu beli, akan amankah modal bila dititipkan disana?
Broker yang menolak trader dari Indonesia ternyata tidak hanya GoMarkets Australia, Vantage FX pun melakukan hal yang sama.
Entah kenapa, karena pada email diatas tidak dijelaskan karena peraturan apa.
Broker-broker tersebut pada umumnya mematikan fasilitas demo registration di Metatrader-nya seperti gambar dibawah ini:
Dari gambar di atas, terlihat bahwa fasilitas demo registration dimatikan dengan tidak adanya pilihan server untuk demo.
Dicoba registrasi melalui website, ternyata juga tidak bisa dikarenakan sebelumnya pernah diberikan demo account. Kesimpulannya, demo account hanya diberikan sekali saja.
Oleh karenanya, lebih baik sedikit waspada dengan broker yang pelit memberikan demo karena dapat diartikan bahwa sumber daya mereka terbatas. Kemungkinan server yang digunakan hanyalah server kecil dan murah. Sehingga agar kinerja server tersebut tetap optimal dan tidak overload nantinya maka dilakukan pembatasan demo.
Nah, pertanyaannya sekarang, kalau server saja tidak mampu beli, akan amankah modal bila dititipkan disana?
Broker yang menolak trader dari Indonesia ternyata tidak hanya GoMarkets Australia, Vantage FX pun melakukan hal yang sama.
Entah kenapa, karena pada email diatas tidak dijelaskan karena peraturan apa.
Senin, 14 Februari 2011
Comparing Brokers (#6)
Uji coba pembandingan broker pada hari ini menunjukkan bahwa MB Trading mengalami problem. Pada saat order dikirimkan, MB Trading satu-satunya broker dari total 25 yang menolak melakukan entry dengan error message "Error opening BUY order: off quotes (136)" seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Baru kali ini saya mengalami error 136. Yang umum terjadi adalah "ERR_REQUOTE (138)" yaitu karena harga telah bergerak terlalu jauh dari entry, sehingga perlu dilakukan entry ulang.
Penjelasan yang diperoleh atas error 136 adalah sebagai berikut:
Padahal market siang ini adalah market yang seperti biasanya, normal dan tidak bergerak cepat karena sama sekali tidak ada high impact news.
Setelah beberapa saat, yang terjadi bukannya entry berhasil dilakukan, tetapi malah Account Disabled. Wah, payah deh... :)
Account di-disabled dikarenakan software Slave berusaha melakukan entry dengan mengirimkan order entry ke server. Tetapi karena selalu dijawab "Off Quotes (136)" oleh server, maka slave berusaha terus dengan berkali-kali megirimkan order entry tersebut. Akibatnya server kemudian menganggap slave terlalu banyak mengirimkan perintah (flooding). Untuk menghindari agar server tidak menjadi over load akibat hal tersebut maka akhirnya account di-disabled secara otomatis oleh server.
Ehm, lucu ya, kesalahan berawal dari server tetapi yang dihukum malah slave. Kok hampir mirip dengan hukum di negeri kita tercinta ini ya :)
Dicoba untuk membuat account demo yang baru dan berhasil. Tetapi order tetap saja tidak berhasil di eksekusi karena selalu off quotes. Sehingga akhirnya account demo yang baru pun bernasib sama dengan sebelumnya, di-disabled oleh server.
Ya sudah, MB Trading terpaksa dihentikan uji cobanya.
Baru kali ini saya mengalami error 136. Yang umum terjadi adalah "ERR_REQUOTE (138)" yaitu karena harga telah bergerak terlalu jauh dari entry, sehingga perlu dilakukan entry ulang.
Penjelasan yang diperoleh atas error 136 adalah sebagai berikut:
ERR_OFF_QUOTES 136 = NO Quotes. The broker has not supplied with prices or refused, for any reason (for example, no prices at the session start, unconfirmed prices, fast market). After 5-second (or more) delay, it is necessary to refresh data using the RefreshRates function and make a retry.
As I understand when there is no fast market and nothing special, I should not see this error. But when I see this every day without any particular reason I should make worries about keeping my money by this broker.
ERR_OFF_QUOTES 136
Padahal market siang ini adalah market yang seperti biasanya, normal dan tidak bergerak cepat karena sama sekali tidak ada high impact news.
Setelah beberapa saat, yang terjadi bukannya entry berhasil dilakukan, tetapi malah Account Disabled. Wah, payah deh... :)
Account di-disabled dikarenakan software Slave berusaha melakukan entry dengan mengirimkan order entry ke server. Tetapi karena selalu dijawab "Off Quotes (136)" oleh server, maka slave berusaha terus dengan berkali-kali megirimkan order entry tersebut. Akibatnya server kemudian menganggap slave terlalu banyak mengirimkan perintah (flooding). Untuk menghindari agar server tidak menjadi over load akibat hal tersebut maka akhirnya account di-disabled secara otomatis oleh server.
Ehm, lucu ya, kesalahan berawal dari server tetapi yang dihukum malah slave. Kok hampir mirip dengan hukum di negeri kita tercinta ini ya :)
Dicoba untuk membuat account demo yang baru dan berhasil. Tetapi order tetap saja tidak berhasil di eksekusi karena selalu off quotes. Sehingga akhirnya account demo yang baru pun bernasib sama dengan sebelumnya, di-disabled oleh server.
Ya sudah, MB Trading terpaksa dihentikan uji cobanya.
Minggu, 13 Februari 2011
Comparing Brokers (#5)
Uji coba broker selama seminggu memperlihatkan bahwa FX Open ECN dan Tadawul FX sering kali mengalami loss connection. Akibatnya beberapa kali perlu dilakukan restart pada Metatrader-nya agar dapat terkoneksi kembali. FXCM pun mengalami hal yang sama, tetapi tidak sesering FX Open ECN dan Tadawul FX.
Akibat hal ini, dari total 13 entry yang dilakukan, FX Open ECN hanya melakukan 10 entry. Sedangkan 3 entry selebihnya tidak terjadi akibat adanya loss connection tersebut. Loss connection yang sering terjadi mengindikasikan bahwa server broker tersebut sering kali mengalami problem.
Minggu depan akan kembali dilakukan uji coba, tetapi sama sekali tidak akan dilakukan restart pada Metatrader yang mengalami loss connection. Karena tanpa dilakukan restart pun, seharusnya Metatrader akan otomatis terkoneksi kembali setelah mengalami loss connection. Dengan cara ini maka akan dapat lebih terlihat broker mana saja yang servernya mengalami problem.
Hasil uji coba pembandingan broker adalah sebagai berikut:
FX Open ECN tidak dapat dibandingkan akibat tidak penuh melakukan 13 entry seperti halnya broker lain.
Broker terbaik adalah FXDD Malta, Oanda, dan FXPro. Dipilih sebagai terbaik dikarenakan memberikan nilai loss terkecil dibandingkan broker lainnya. Disamping itu, untuk membuka account di broker tersebut tidak memerlukan modal besar. Modal minimum FXDD Malta sebesar USD 2.000 leverage 1:100, Oanda tidak ada ketentuan modal minimum leverage 1:50, dan FXPro modal minimum USD 500 leverage maksimal 1:500.
Bila dibandingkan selisihnya, selisih FXDD Malta dengan Oanda adalah sebesar USD 446 dan selisih dengan FXPro sebesar USD 587. Tentunya akan sangat menguntungkan apabila menggunakan FXDD Malta. Hanya 13 entry selama trading seminggu sudah memiliki selisih yang sedemikian besar. Bayangkan berapa jumlah selisih apabila melakukan trading bertahun-tahun.
Tadawul FX dan Alpari UK tidak terpilih sebagai terbaik dikarenakan Tadawul FX sering kali mengalami loss connection. Sedangkan Alpari UK memerlukan modal minimal USD 20.000 agar dapat memperoleh Pro Account yang digunakan dalam uji coba ini. Alpari hanya memberikan demo berupa Pro account, sedangkan demo untuk standard account tidak ada. Mungkin dengan demo berupa Pro account yang spread-nya minimal maka dapat mmemberi kesan bahwa spread Alpari sangat kecil sehingga lebih mudah menarik klien baru.
Seperti yang telah diduga sebelumnya dikarenakan kebiasaan Alpari yang sangat agresif dalam melakukan marketing, 2 hari yang lalu sales marketing Alpari menelepon. Saya pikir telepon tersebut berasal dari Alpari UK, ternyata salah. Yang menelepon berasal dari Alpari Emirates, Dubai yang berusaha merayu agar segera membuka live account di Alpari. Inilah jawaban kenapa Indonesia dan Malaysia dikelompokkan oleh Alpari dalam kelompok negara-negara Timur Tengah.
Alpari UK membuka kantor-kantor introducing broker (IB) di berbagai kota seluruh dunia dan yang menangani trader yang berasal dari Indonesia dan Malaysia adalah Alpari Emirates. Oleh karena itu akhirnya Indonesia dan Malaysia dikelompokkan dalam kelompok negara-negara Timur Tengah.
Hal ini juga merupakan jawaban kenapa dilakukan diskriminasi spread oleh Alpari, seperti yang telah ditulis sebelumnya di artikel Comparing Brokers (#3). Selisih spread tersebut yang digunakan oleh Alpari untuk membiayai kantor-kantor cabang di seluruh dunia. Kesimpulannya, yang membiayai kantor cabang tersebut sebenarnya bukanlah Alpari, tetapi Anda sendiri bila trading menggunakan Alpari sebagai brokernya :)
Yang mengejutkan adalah FXDD MtXtreme dimana minimal deposit harus sebesar USD 5.000 dengan promosi bahwa spread akan lebih kecil daripada account Metatrader Mini dan Standard (FXDD Malta). Selisih FXDD Malta dengan FXDD MtXtreme juga sangat ekstrim yaitu sebesar USD 1.558. Bayangkan, itu hanya selisih dari 13 entry dengan lot kecil selama trading seminggu, berapa besar selisih yang diperoleh kalau melakukan ratusan atau ribuan entry. Sudah terbayang betapa sangat menggiurkan kalau memiliki usaha sebagai forex broker, labanya gila-gilaan :)
Ehm, sepertinya saya pun harus segera beralih broker. Terlihat bahwa Forex.com pada urutan terbawah dan live account Andromeda Live berada di urutan ke 13.
Bila ingin melihat lebih detil, file uji coba pembandingan broker yang berformat CSV dan excel dapat di download disini Comparing_Brokers_5.rar
Uji coba pembandingan akan dilanjutkan kembali minggu depan. Seluruh demo account dari berbagai broker akan di reset dan akan ditambahkan 1 broker baru yaitu FX Clearing sesuai permintaan Pak Aras.
Dengan melakukan uji coba pembandingan sebanyak 2-3 kali tentunya hasil yang akan diperoleh adalah akan lebih valid dan akurat. Kita lihat bersama hasil uji cobanya pada minggu depan, apakah urutan broker terbaik masih sama dengan minggu ini.
EDIT:
Karena masih penasaran kenapa terjadi selisih yang sedemikian jauh, saya teliti ulang detil file excel dan ternyata menunjukkan hasil seperti dibawah ini:
Terlihat bahwa nilai pip-nya pada FXDD Malta dan Tadawul FX berbeda sangat jauh dibandingkan nilai pip broker lain. Pantas saja bila dijumlah nilai dollar-nya akan menghasilkan FXDD Malta dan Tadawul FX memiliki nilai loss yang jauh lebih kecil daripada broker lain.
Perbedaan nilai pip diatas kemungkinan besar karena dilakukan pengubahan nilai stoploss. Slave yang lain segera menyesuaikan dengan nilai stoploss yang baru, sedangkan FXDD Malta dan Tadawul FX terlambat sehingga garis stoploss yang lama keburu tersentuh. Akibat hal inilah yang menyebabkan nilai pip karena loss pada FXDD Malta dan Tadawul FX menjadi lebih kecil daripada yang lain.
Dari fakta ini, uji coba pembandingan minggu depan akan diupayakan sama sekali tidak dilakukan pengubahan nilai stoploss agar dapat diperoleh hasil pembandingan yang akurat.
Akibat hal ini, dari total 13 entry yang dilakukan, FX Open ECN hanya melakukan 10 entry. Sedangkan 3 entry selebihnya tidak terjadi akibat adanya loss connection tersebut. Loss connection yang sering terjadi mengindikasikan bahwa server broker tersebut sering kali mengalami problem.
Minggu depan akan kembali dilakukan uji coba, tetapi sama sekali tidak akan dilakukan restart pada Metatrader yang mengalami loss connection. Karena tanpa dilakukan restart pun, seharusnya Metatrader akan otomatis terkoneksi kembali setelah mengalami loss connection. Dengan cara ini maka akan dapat lebih terlihat broker mana saja yang servernya mengalami problem.
Hasil uji coba pembandingan broker adalah sebagai berikut:
FX Open ECN tidak dapat dibandingkan akibat tidak penuh melakukan 13 entry seperti halnya broker lain.
Broker terbaik adalah FXDD Malta, Oanda, dan FXPro. Dipilih sebagai terbaik dikarenakan memberikan nilai loss terkecil dibandingkan broker lainnya. Disamping itu, untuk membuka account di broker tersebut tidak memerlukan modal besar. Modal minimum FXDD Malta sebesar USD 2.000 leverage 1:100, Oanda tidak ada ketentuan modal minimum leverage 1:50, dan FXPro modal minimum USD 500 leverage maksimal 1:500.
Bila dibandingkan selisihnya, selisih FXDD Malta dengan Oanda adalah sebesar USD 446 dan selisih dengan FXPro sebesar USD 587. Tentunya akan sangat menguntungkan apabila menggunakan FXDD Malta. Hanya 13 entry selama trading seminggu sudah memiliki selisih yang sedemikian besar. Bayangkan berapa jumlah selisih apabila melakukan trading bertahun-tahun.
Tadawul FX dan Alpari UK tidak terpilih sebagai terbaik dikarenakan Tadawul FX sering kali mengalami loss connection. Sedangkan Alpari UK memerlukan modal minimal USD 20.000 agar dapat memperoleh Pro Account yang digunakan dalam uji coba ini. Alpari hanya memberikan demo berupa Pro account, sedangkan demo untuk standard account tidak ada. Mungkin dengan demo berupa Pro account yang spread-nya minimal maka dapat mmemberi kesan bahwa spread Alpari sangat kecil sehingga lebih mudah menarik klien baru.
Seperti yang telah diduga sebelumnya dikarenakan kebiasaan Alpari yang sangat agresif dalam melakukan marketing, 2 hari yang lalu sales marketing Alpari menelepon. Saya pikir telepon tersebut berasal dari Alpari UK, ternyata salah. Yang menelepon berasal dari Alpari Emirates, Dubai yang berusaha merayu agar segera membuka live account di Alpari. Inilah jawaban kenapa Indonesia dan Malaysia dikelompokkan oleh Alpari dalam kelompok negara-negara Timur Tengah.
Alpari UK membuka kantor-kantor introducing broker (IB) di berbagai kota seluruh dunia dan yang menangani trader yang berasal dari Indonesia dan Malaysia adalah Alpari Emirates. Oleh karena itu akhirnya Indonesia dan Malaysia dikelompokkan dalam kelompok negara-negara Timur Tengah.
Hal ini juga merupakan jawaban kenapa dilakukan diskriminasi spread oleh Alpari, seperti yang telah ditulis sebelumnya di artikel Comparing Brokers (#3). Selisih spread tersebut yang digunakan oleh Alpari untuk membiayai kantor-kantor cabang di seluruh dunia. Kesimpulannya, yang membiayai kantor cabang tersebut sebenarnya bukanlah Alpari, tetapi Anda sendiri bila trading menggunakan Alpari sebagai brokernya :)
Yang mengejutkan adalah FXDD MtXtreme dimana minimal deposit harus sebesar USD 5.000 dengan promosi bahwa spread akan lebih kecil daripada account Metatrader Mini dan Standard (FXDD Malta). Selisih FXDD Malta dengan FXDD MtXtreme juga sangat ekstrim yaitu sebesar USD 1.558. Bayangkan, itu hanya selisih dari 13 entry dengan lot kecil selama trading seminggu, berapa besar selisih yang diperoleh kalau melakukan ratusan atau ribuan entry. Sudah terbayang betapa sangat menggiurkan kalau memiliki usaha sebagai forex broker, labanya gila-gilaan :)
Ehm, sepertinya saya pun harus segera beralih broker. Terlihat bahwa Forex.com pada urutan terbawah dan live account Andromeda Live berada di urutan ke 13.
Bila ingin melihat lebih detil, file uji coba pembandingan broker yang berformat CSV dan excel dapat di download disini Comparing_Brokers_5.rar
Uji coba pembandingan akan dilanjutkan kembali minggu depan. Seluruh demo account dari berbagai broker akan di reset dan akan ditambahkan 1 broker baru yaitu FX Clearing sesuai permintaan Pak Aras.
Dengan melakukan uji coba pembandingan sebanyak 2-3 kali tentunya hasil yang akan diperoleh adalah akan lebih valid dan akurat. Kita lihat bersama hasil uji cobanya pada minggu depan, apakah urutan broker terbaik masih sama dengan minggu ini.
EDIT:
Karena masih penasaran kenapa terjadi selisih yang sedemikian jauh, saya teliti ulang detil file excel dan ternyata menunjukkan hasil seperti dibawah ini:
Terlihat bahwa nilai pip-nya pada FXDD Malta dan Tadawul FX berbeda sangat jauh dibandingkan nilai pip broker lain. Pantas saja bila dijumlah nilai dollar-nya akan menghasilkan FXDD Malta dan Tadawul FX memiliki nilai loss yang jauh lebih kecil daripada broker lain.
Perbedaan nilai pip diatas kemungkinan besar karena dilakukan pengubahan nilai stoploss. Slave yang lain segera menyesuaikan dengan nilai stoploss yang baru, sedangkan FXDD Malta dan Tadawul FX terlambat sehingga garis stoploss yang lama keburu tersentuh. Akibat hal inilah yang menyebabkan nilai pip karena loss pada FXDD Malta dan Tadawul FX menjadi lebih kecil daripada yang lain.
Dari fakta ini, uji coba pembandingan minggu depan akan diupayakan sama sekali tidak dilakukan pengubahan nilai stoploss agar dapat diperoleh hasil pembandingan yang akurat.
Sabtu, 12 Februari 2011
Entry & Exit Strategy (#2)
Pak Ary,
Saya kirim e-mail ini melalui Gmail melalui Microsoft Outlook sebab saya mencantumkan beberapa gambar sebagai ilustrasi. Sepertinya saya masih agak sulit memahami paradigma tentang Exit Strategy. Mohon maaf untuk Pak Ary jika sudah menulis panjang lebar namun saya masih kurang mengerti kenapa Exit jauh lebih penting. Sekali lagi saya benar-benar minta maaf.
Saya ingin menggambarkan sebuah keadaan dimana dalam kehidupan terkadang kita menemui banyak pilihan jalan mana yang harus kita tempuh. Ibaratnya dalam Forex kita harus memilih untuk ikut sang Banteng, atau sang Beruang.
Salah memilih jalan tentu akibatnya bermacam-macam, mulai dari waktu tempuh yang tidak sebentar hingga berujung fatal. Ini sama seperti memilih sang Banteng yang ternyata (tau-taunya) sedang sakit pada akhirnya diterkam oleh sang Beruang, atau sebaliknya saat kita memilih sang Beruang yang ternyata saat perjalanannya sedang lengah lalu diseruduk oleh sang Banteng. Intinya ya salah pilih arah.
Maka oleh sebab itu, sebelum memilih sebuah jalan atau kapan masuk market, banyak hal yang harus dipertimbangkan terlebih dulu. Ini kenapa saya masih meyakini bahwa Entry juga tidak kalah pentingnya dengan Exit dalam sebuah trading strategi. Kembali ke masalah penentuan sebuah jalan yang harus ditempuh (atau order mana yang harus kita pilih) bahwa ada banyak hal yang bisa dijadikan sebagai alat pertimbangan walaupun tidak bisa akurat 100%. Terkadang alat pertimbangan seperti indikator-indikator malah memberikan keputusan yang tidak sepenuhnya baik (false signal).
Setelah memilih sebuah jalan tentunya kita harus tahu kapan kita keluar. Disinilah diperlukan Exit Strategy yang baik juga setelah menjalani proses mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Salah satu hal penting seperti yang telah Pak Ary sampaikan sebelumnya juga, bagaimana jika ternyata jalan yang dipilih justru membuat lebih banyak masalah, apakah berani mengambil sebuah langkah Stop Loss?
Setelah hasil mulai nampak, kita harus bisa 'memetik'nya sebelum terjadi sesuatu hal lainnya. Hasil profit (floating) yang sudah kita dapat bisa lenyap seketika itu juga karena terlalu lama menunggu, misalnya.
Walaupun masih dalam kebingungan mencari sebuah strategi Entry dan Exit yang tepat, nampaknya baru kali ini saya bisa menikmati pergerakan market walaupun hasilnya mata saya menjadi seperti mata panda. Trims untuk nasehat-nasehat sebelumnya tentang bagaimana saya seharusnya kembali ke manual terlebih dulu untuk mencari strategi yang baik.
Jika Pak Ary berkenan, saya ingin mengusulkan satu buah broker lagi untuk di-compare dengan broker lainnya yaitu FX Clearing. Nampaknya ini salah satu broker yang termasuk menggunakan Spread kecil (untuk EUR/USD hanya 1 poin), bebas Swap, dan memiliki account Micro-Cent dan lainnya.
Mengenai masalah Account Live Andromeda yang sedang drop, saya ikut bersimpati. Semoga di lain kesempatan mampu kembali bangkit.
Terima kasih untuk perhatian dan bantuannya.
Regards,
Aras
Nb: jika Pak Ary sudah pernah mengetahui tentang konsep Candlestick dari Steve Nison seperti pada signature gambar ilustrasi diatas tersebut, mohon tanggapannya apakah bisa konsep tersebut mampu diimplementasikan pada sebuah EA. Jika berkenan, saya bersedia membantu dalam prosesnya nanti.
Pak Aras,
Memang benar, Entry juga tidak kalah pentingnya dengan Exit. Tetapi kalau belum paham bagaimana melakukan Entry yang tepat, tentunya Exit tidak perlu dipusingkan karena Exit-nya akan otomatis terjadi dengan Stoploss :)
Saya maklum apabila Pak Aras merasa agak janggal dan masih agak sulit memahami paradigma tentang kenapa Exit lebih penting daripada Entry. Hal ini disebabkan karena apa yang dijelaskan dan banyak dibaca di forum-forum forex selalu menonjolkan pentingnya Entry. Sangat jarang (bahkan mungkin tidak ada) yang menjelaskan pentingnya melakukan Exit yang optimal.
Paradigma yang umumnya dipahami, Exit yang baik adalah Exit dengan profit. Tidak peduli apakah profit hanya 1 pip atau 100 pip. Perhatikan saja di forum-forum forex, banyak sekali dengan bangganya menulis bahwa baru saja melakukan exit dengan profit, meskipun hanya beberapa pip saja.
Mereka tidak pernah mempertanyakan apakah Exit tersebut sudah optimal. Tidak ada yang peduli, pokoknya sudah Exit dengan profit maka sudah cukup senang. Tahukah Pak Aras kenapa? Karena mereka belum paham entry yang tepat, sehingga pada saat mampu exit dengan profit, wah... tentunya sangat senang sekali.
Padahal kunci sukses forex bukanlah hanya sekedar exit dengan profit cuma beberapa pip saja, tetapi mampu melakukan exit yang optimal.
Bukan berarti kemudian memperoleh profit kecil adalah salah. Tidak apa-apa exit dengan profit hanya beberapa pip saja, tetapi paham betul bahwa exit tersebut terpaksa dilakukan karena sudah optimal dan trend akan segera berbalik arah setelahnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa exit yang baik bukanlah exit dengan profit, yang baik adalah exit dengan optimal profit. Karena optimal profit inilah yang menentukan kesuksesan dalam trading.
Mohon maaf apabila kali ini dalam menjawab email Pak Aras agak lebih lamban daripada biasanya dikarenakan saya mempersiapkan contoh exit yang baik agar lebih mudah dipahami. Berikut adalah uji coba strategi exit yang baik dengan trading di demo:
Fantastis bukan kalau dapat menemukan exit yang optimal, hasil diatas diperoleh dari trading hanya sehari (sayangnya di demo, coba kalau di live... :) ).
Exit digunakan Auto Exit EA dimana pada nomor 1 EA tidak berjalan karena kebetulan tidak di depan monitor dan keburu terkena take profit. Sedangkan nomor 2 hanyalah iseng melakukan entry di retrace kecil. Nomor 3, exit terjadi karena Auto Exit EA melakukan trailing akibat dideteksi trend sudah maksimal. Nomor 4 seharusnya exit sekitar 40 pip, tetapi karena salah mengira arah trend akhirnya dilakukan manual exit yang sedikit terlambat dan profit menjadi lebih kecil daripada seharusnya. Pada nomor 4 kesalahan terjadi karena mengira arah trend sudah berbalik, tetapi ternyata belum dan yang terjadi hanyalah sekedar retrace 50 pip. Akibatnya kesadaran untuk exit menjadi sedikit terlambat.
Dari contoh diatas, exit yang optimal adalah pada nomor 2 dan nomor 3 meskipun profitnya kecil. Nomor 2 memang harus segera exit dikarenakan hanyalah retrace kecil dimana bisa saja arah tiba-tiba berbalik karena jelas-jelas entry melawan arah trend. Exit nomor 3 dikarenakan trend sudah maksimal dan harus segera exit.
Exit nomor 1 tidak optimal dikarenakan keburu terkena take profit padahal trend masih melaju kencang. Seharusnya exit nomor 1 ini dilakukan di lokasi nomor 3 yaitu saat terdeteksi trend sudah maksimal. Exit nomor 4 sudah jelas tidak optimal karena salah memprediksi.
Tetapi coba kalau hasil diatas dibaca oleh yang awam, tentunya exit yang optimal adalah nomor 1 dan nomor 4 karena profitnya lebih tinggi daripada nomor 2 dan 3. Seperti itulah penjelasannya Pak Aras, semoga kali ini dapat lebih mudah dipahami.
Belajarlah untuk memahami kenapa harus exit. Bila setelahnya arah berbalik, maka exit tersebut sudah optimal. Tetapi apabila arah masih berlanjut terus, maka exit menjadi tidak optimal. Biasanya exit seperti ini dilakukan karena grogi dan takut kalau-kalau arah berbalik. Sehingga dapat diartikan bahwa belum paham dimanakah exit optimal yang baik dilakukan.
Problem utama trading terletak pada inside candle. Kita semua memahami bahwa entry harus dilakukan pada next candle, tunggu sampai current candle terbentuk sempurna terlebih dahulu sehingga arah sudah lebih dapat dipastikan. Tetapi untuk exit, tidak perlu menunggu sampai candle terbentuk sempurna, kalau dirasa optimal, ya segera lakukan exit.
Padahal bisa saja current candle yang semula hijau, tiba-tiba menjadi merah, dan setelahnya menjadi kembali hijau kemudian melaju kencang ke atas. Nah, jadi bingung khan exit dimana... :)
Prinsipnya, apabila telah berhasil menemukan entry yang baik, maka pertanyaan berikutnya adalah dimanakah exit yang optimal. Optimal exit inilah yang akan sangat menentukan Risk Reward Ratio (RR) dan itulah kunci sukses trading.
Oleh karenanya, selalu diajarkan gunakan maksimal 2% dari modal. Hal ini adalah prinsip money management dan lebih ditujukan kepada yang masih awam sebagai salah satu cara untuk meminimalkan resiko kehilangan modal. Itupun masih banyak yang belum paham akan maksudnya, kebanyakan mengartikan 2% tersebut sebagai jumlah lot untuk ditradingkan. Padahal bukan itu yang dimaksud, 2% tersebut ditujukan pada nilai loss.
Sebagai contoh, modal awal sebesar USD 10.000. Nilai 2% dari modal awal sama dengan USD 200. Kebanyakan mengartikan bahwa lot yang dibeli tidak boleh lebih dari USD 200 karena akan melanggar prinsip 2%. Bukan seperti itu yang dimaksud dengan prinsip 2%.
Yang benar, USD 200 adalah jumlah maksimal yang tersedia untuk dihilangkan akibat loss. Dengan demikian, apabila membeli 1 lot maka gunakan stoploss 20 pip (sama dengan USD 200) atau membeli 0,5 lot gunakan stoploss 40 pip (sama dengan USD 200). Sehingga bila terjadi loss maka yang hilang hanyalah USD 200 atau 2% dari modal.
Nah, kalau sudah bersedia kehilangan 2%, tentunya hasilnya minimal harus 2% juga (RR). Agar hasil dapat maksimal dan RR menjadi baik, maka entry dilakukan pada saat diperkirakan exitnya juga akan menghasilkan minimal 2%.
Plan a trade and trade a plan.
Entry dan exit harus direncanakan terlebih dahulu, hal inilah yang jarang dipahami. Tidak akan pernah sukses trading apabila hanya asal entry tanpa paham betul exit-nya dimana.
Scalpers pun saya yakin paham betul dimana harus exit. Meskipun profit yang diambil kecil, tetapi mereka tetap harus paham entry dan exit yang baik berada dimana. Kalau tidak, maka sekali loss akan menghabiskan profit yang sebelumnya berhasil diperoleh, apalagi kalau RR-nya sangat buruk.
Oleh karenanya, jangan terburu-buru memikirkan membuat EA. Gunakan manual trading dahulu sampai benar-benar paham dan akhirnya yang semula hanyalah sekedar "feel" dapat diubah menjadi "logic". Yang diperlukan hanyalah 1 konsep trading yang cocok dengan karakter dan telah terbukti profitable, apapun nama konsepnya.
Silahkan saja menggunakan konsep candlestick pattern, menggunakan indikator, menggunakan fibonacci, menggunakan pitchfork, menggunakan trend line, dan lain sebagainya. Terdapat banyak sekali metode trading dalam forex, yang Pak Aras perlukan hanya 1 saja yang cocok dengan diri sendiri.
Jangan paksakan diri trading tanpa indikator kalau malah makin membingungkan. Hal tersebut dapat diibaratkan seperti halnya Pak Aras diminta mengupas kelapa dengan hanya menggunakan gigi, padahal Pak Aras bukan pemain debus. Belajarlah ilmu debus dahulu dan sementara dalam proses belajar, tetap gunakan golok untuk mengupasnya. Jangan pernah nekad kalau belum ahli kalau tidak ingin gigi rontok :)
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, trading adalah masalah cara pikir dan cara pandang. Pak Aras masih menganggap bahwa indikator-indikator malah memberikan keputusan yang tidak sepenuhnya baik (false signal). Tapi suatu hari nanti Pak Aras akan memahami bahwa hal tersebut salah.
Ibarat memandang sebuah puzzle, Pak Aras sudah merasa potongan-potongannya tidak akan mungkin untuk disusun. Coba pikir baik-baik, buat apa indikator dibuat kalau tujuannya hanya untuk menyesatkan dan menyengsarakan kita semua. Buat apa sebuah puzzle dibuat kalau tidak mungkin untuk disusun ulang. Pasti ada caranya, problemnya hanya satu, maukah kita meluangkan waktu untuk duduk dengan telaten dan tekun memikirkan cara untuk menyusun puzzle tersebut? Yang pasti, tidak banyak yang mampu mendedikasikan sepenuh waktunya dan memiliki totalitas untuk mengalahkan forex.
Saran saya, coba duduk lagi, teliti ulang dengan baik dan berusahalah memahami "denyut"-nya, nantinya Pak Aras akan paham bahwa problemnya bukan terletak pada indikator, tetapi terletak pada cara pikir dan cara pandang sendiri.
Sebenarnya jawabannya ada di depan mata kita, hanya karena cara pikir dan cara pandang masih salah, akibatnya jawaban tersebut menjadi tidak nampak. Sama halnya dengan hidup ini, masih ingat bukan waktu kecil kita sangat kesal dan jengkel bila dimarahi oleh orang tua. Nah, setelah dewasa baru kita menyadari bahwa orang tua memarahi dengan tujuan baik untuk membentuk mental dan pribadi kita.
Temukan cara pikir dan cara pandang tersebut, saya yakin Pak Aras akan menjadi trader jagoan suatu hari nanti.
Trading tidak hanya sekedar buy atau sell, tidak hanya sekedar pemahaman technical, tidak sekedar pemahaman candlestick, tetapi juga meliputi emosi dan disiplin. Saya sendiri pun masih lemah dalam hal disiplin, kadang kala godaan membesarkan stoploss masih sangat tinggi.
Disitulah letak perbedaan antara pemula dan professional, mereka disiplin dan tidak pernah ragu. Bila trading tidak sesuai dengan yang direncanakan (artinya mereka paham betul arah akan kemana, entry dimana, dan exit dimana), maka dengan tidak lagi ada ragu-ragu atau sayang-sayang, stop akan dilakukan.
Kenapa kita seringkali ragu dan tidak berani melakukan stop? Karena kita tidak paham betul apa yang sedang terjadi sehingga akhirnya timbul harapan. Harapan arah akan berbalik lagi, harapan candle akan bergerak lebih tinggi lagi, yang semuanya bukanlah menjadikan kondisi lebih baik, tetapi justru lebih sering menghancurkan.
Jangan pernah tidak disiplin dengan stoploss. Berani lakukan karena arti stoploss disamping penghematan agar modal tidak segera habis, juga merupakan pembelajaran bahwa yang dilakukan masih belum benar.
Oleh karenanya, dalam blog ini saya tidak pernah menulis tentang trading system, indikator, atau analisa technical. Disamping sudah banyak terdapat di forum-forum forex atau website di internet, juga saya meyakini bahwa trading system adalah manifestasi dari karakter diri. Percuma saja menulis atau membahasnya karena belum tentu cocok dengan karakter masing-masing.
Lebih berguna menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara pikir dan cara pandang, karena hal itulah yang akan membentuk karakter sehingga dapat memandang trading dari sisi yang lebih tepat. Kalau cara pikir dan cara pandang sudah ketemu, maka akan sangat mudah nantinya untuk membentuk system trading yang sesuai dengan diri sendiri.
Perihal usul untuk melakukan uji coba pembandingan broker FX Clearing, akan segera dilakukan. Meskipun hasil googling dengan keyword "FX Clearing scam" banyak sekali menemukan ulasan yang tidak baik, tetapi tetap tidak ada salahnya untuk dibandingkan dengan broker lain.
Terima kasih atas perhatiannya akan account Andromeda Live. Tetapi itulah contoh trading yang dilakukan oleh pemula, stop loss-nya guede buanget... :) Stop loss hanya hanya boleh diperbesar apabila dalam kondisi ranging atau yakin bahwa yang terjadi hanyalah sekedar retrace. Tetapi jangan pernah membesarkan stop loss atau menambah jumlah lot apabila entry jelas-jelas melawan arah trend. Nah, itulah yang tidak disadarinya karena timbul harapan bahwa arah akan berbalik. Ya tidak apa-apa, biar pemiliknya puas dahulu dan paham bahwa meskipun hanya sekedar buy atau sell, tetap saja tidak semudah yang dibayangkan.
Kalau drop seperti itu terjadi pada masa awal belajar trading dulu, tentunya saya pun akan kebingungan memikirkan bagaimana cara untuk melakukan recovery. Tentunya tidak ada cara lain selain menambah deposit. Tetapi dengan hasil trading di demo yang dalam sehari saja hasilnya fantastis, drop tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Faith issue timbul dikarenakan:
Dianggap terlalu perfeksionis sehingga kelamaan. Uang di depan mata kok dibiarkan tergeletak dan gak buru-buru diambil.. :)
Perfeksionis memang tidak baik apabila dilakukan dalam waktu sempit dimana harus segera mengambil keputusan. Akibatnya akan ketinggalan kereta kalau terlalu lama memikirkan. Akan tetapi, dalam forex sulit membedakan antara perfeksionis dan masih belajar memahami. Kenapa sulit dibedakan? Karena keduanya sama-sama memerlukan waktu yang lama... :)
Justru dalam forex berusahalah agar menjadi perfeksionis, karena hal inilah yang akan menyelamatkan account. Tidak mungkin account akan selamat kalau menentukan arah trend saja masih bingung.
Kadang kala orang mengambil kata-kata bijak tanpa memahami kapan saat yang tepat digunakan dan akhirnya menghantam rata saja. Perfeksionis akan buruk bila dilakukan di hal yang mudah karena akibatnya yang mudah menjadi akan lebih sulit. Tetapi perfeksionis akan sangat baik bila dilakukan dalam kondisi yang penuh resiko yang perlu pertimbangan matang.
Tidak mungkin selamat melewati ladang ranjau kalau tidak berusaha perfeksionis. Tetapi jangan pernah perfeksionis kalau yang dilakukan hanya memasak, keburu lapar. Market tidak akan pernah kemana-mana, sampai 100 tahun pun masih tetap akan ada. Bentuk pemahaman yang mendalam dahulu, baru kemudian terjun ke market.
Pelajaran bijak yang diperoleh dari hal ini, jangan pernah meremehkan dan terburu-buru berusaha menghasilkan uang dari forex. Semakin nafsu akan uang, maka akibatnya akan menghancurkan. Bukankah telah banyak petuah bijak yang mengatakan bahwa keserakahan adalah awal malapetaka.
Yang utama di forex, bukanlah terburu-buru untuk segera menghasilkan uang, tetapi menemukan cara yang tepat untuk konsisten profit. Biarpun lama dan lamban, tetapi begitu cara tersebut berhasil ditemukan, maka menghasilkan profit 100% tiap hari sangat mungkin untuk dapat diwujudkan, seperti halnya trading demo di atas.
Sementara menunggu "faith issue" terselesaikan, trading di demo dahulu untuk memuluskan strategi exit. Karena bila issue tersebut terselesaikan, siapa lagi yang diberi tugas untuk melakukan recovery... :)
Akhir kata, semoga Pak Aras menjadi makin jelas akan pentingnya optimal exit.
Disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi rebung bambu, agar penglihatannya dapat setajam mata Panda... :)
Saya kirim e-mail ini melalui Gmail melalui Microsoft Outlook sebab saya mencantumkan beberapa gambar sebagai ilustrasi. Sepertinya saya masih agak sulit memahami paradigma tentang Exit Strategy. Mohon maaf untuk Pak Ary jika sudah menulis panjang lebar namun saya masih kurang mengerti kenapa Exit jauh lebih penting. Sekali lagi saya benar-benar minta maaf.
Saya ingin menggambarkan sebuah keadaan dimana dalam kehidupan terkadang kita menemui banyak pilihan jalan mana yang harus kita tempuh. Ibaratnya dalam Forex kita harus memilih untuk ikut sang Banteng, atau sang Beruang.
Salah memilih jalan tentu akibatnya bermacam-macam, mulai dari waktu tempuh yang tidak sebentar hingga berujung fatal. Ini sama seperti memilih sang Banteng yang ternyata (tau-taunya) sedang sakit pada akhirnya diterkam oleh sang Beruang, atau sebaliknya saat kita memilih sang Beruang yang ternyata saat perjalanannya sedang lengah lalu diseruduk oleh sang Banteng. Intinya ya salah pilih arah.
Maka oleh sebab itu, sebelum memilih sebuah jalan atau kapan masuk market, banyak hal yang harus dipertimbangkan terlebih dulu. Ini kenapa saya masih meyakini bahwa Entry juga tidak kalah pentingnya dengan Exit dalam sebuah trading strategi. Kembali ke masalah penentuan sebuah jalan yang harus ditempuh (atau order mana yang harus kita pilih) bahwa ada banyak hal yang bisa dijadikan sebagai alat pertimbangan walaupun tidak bisa akurat 100%. Terkadang alat pertimbangan seperti indikator-indikator malah memberikan keputusan yang tidak sepenuhnya baik (false signal).
Setelah memilih sebuah jalan tentunya kita harus tahu kapan kita keluar. Disinilah diperlukan Exit Strategy yang baik juga setelah menjalani proses mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Salah satu hal penting seperti yang telah Pak Ary sampaikan sebelumnya juga, bagaimana jika ternyata jalan yang dipilih justru membuat lebih banyak masalah, apakah berani mengambil sebuah langkah Stop Loss?
Setelah hasil mulai nampak, kita harus bisa 'memetik'nya sebelum terjadi sesuatu hal lainnya. Hasil profit (floating) yang sudah kita dapat bisa lenyap seketika itu juga karena terlalu lama menunggu, misalnya.
Walaupun masih dalam kebingungan mencari sebuah strategi Entry dan Exit yang tepat, nampaknya baru kali ini saya bisa menikmati pergerakan market walaupun hasilnya mata saya menjadi seperti mata panda. Trims untuk nasehat-nasehat sebelumnya tentang bagaimana saya seharusnya kembali ke manual terlebih dulu untuk mencari strategi yang baik.
Jika Pak Ary berkenan, saya ingin mengusulkan satu buah broker lagi untuk di-compare dengan broker lainnya yaitu FX Clearing. Nampaknya ini salah satu broker yang termasuk menggunakan Spread kecil (untuk EUR/USD hanya 1 poin), bebas Swap, dan memiliki account Micro-Cent dan lainnya.
Mengenai masalah Account Live Andromeda yang sedang drop, saya ikut bersimpati. Semoga di lain kesempatan mampu kembali bangkit.
Terima kasih untuk perhatian dan bantuannya.
Regards,
Aras
Nb: jika Pak Ary sudah pernah mengetahui tentang konsep Candlestick dari Steve Nison seperti pada signature gambar ilustrasi diatas tersebut, mohon tanggapannya apakah bisa konsep tersebut mampu diimplementasikan pada sebuah EA. Jika berkenan, saya bersedia membantu dalam prosesnya nanti.
Pak Aras,
Memang benar, Entry juga tidak kalah pentingnya dengan Exit. Tetapi kalau belum paham bagaimana melakukan Entry yang tepat, tentunya Exit tidak perlu dipusingkan karena Exit-nya akan otomatis terjadi dengan Stoploss :)
Saya maklum apabila Pak Aras merasa agak janggal dan masih agak sulit memahami paradigma tentang kenapa Exit lebih penting daripada Entry. Hal ini disebabkan karena apa yang dijelaskan dan banyak dibaca di forum-forum forex selalu menonjolkan pentingnya Entry. Sangat jarang (bahkan mungkin tidak ada) yang menjelaskan pentingnya melakukan Exit yang optimal.
Paradigma yang umumnya dipahami, Exit yang baik adalah Exit dengan profit. Tidak peduli apakah profit hanya 1 pip atau 100 pip. Perhatikan saja di forum-forum forex, banyak sekali dengan bangganya menulis bahwa baru saja melakukan exit dengan profit, meskipun hanya beberapa pip saja.
Mereka tidak pernah mempertanyakan apakah Exit tersebut sudah optimal. Tidak ada yang peduli, pokoknya sudah Exit dengan profit maka sudah cukup senang. Tahukah Pak Aras kenapa? Karena mereka belum paham entry yang tepat, sehingga pada saat mampu exit dengan profit, wah... tentunya sangat senang sekali.
Padahal kunci sukses forex bukanlah hanya sekedar exit dengan profit cuma beberapa pip saja, tetapi mampu melakukan exit yang optimal.
Bukan berarti kemudian memperoleh profit kecil adalah salah. Tidak apa-apa exit dengan profit hanya beberapa pip saja, tetapi paham betul bahwa exit tersebut terpaksa dilakukan karena sudah optimal dan trend akan segera berbalik arah setelahnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa exit yang baik bukanlah exit dengan profit, yang baik adalah exit dengan optimal profit. Karena optimal profit inilah yang menentukan kesuksesan dalam trading.
Mohon maaf apabila kali ini dalam menjawab email Pak Aras agak lebih lamban daripada biasanya dikarenakan saya mempersiapkan contoh exit yang baik agar lebih mudah dipahami. Berikut adalah uji coba strategi exit yang baik dengan trading di demo:
Fantastis bukan kalau dapat menemukan exit yang optimal, hasil diatas diperoleh dari trading hanya sehari (sayangnya di demo, coba kalau di live... :) ).
Exit digunakan Auto Exit EA dimana pada nomor 1 EA tidak berjalan karena kebetulan tidak di depan monitor dan keburu terkena take profit. Sedangkan nomor 2 hanyalah iseng melakukan entry di retrace kecil. Nomor 3, exit terjadi karena Auto Exit EA melakukan trailing akibat dideteksi trend sudah maksimal. Nomor 4 seharusnya exit sekitar 40 pip, tetapi karena salah mengira arah trend akhirnya dilakukan manual exit yang sedikit terlambat dan profit menjadi lebih kecil daripada seharusnya. Pada nomor 4 kesalahan terjadi karena mengira arah trend sudah berbalik, tetapi ternyata belum dan yang terjadi hanyalah sekedar retrace 50 pip. Akibatnya kesadaran untuk exit menjadi sedikit terlambat.
Dari contoh diatas, exit yang optimal adalah pada nomor 2 dan nomor 3 meskipun profitnya kecil. Nomor 2 memang harus segera exit dikarenakan hanyalah retrace kecil dimana bisa saja arah tiba-tiba berbalik karena jelas-jelas entry melawan arah trend. Exit nomor 3 dikarenakan trend sudah maksimal dan harus segera exit.
Exit nomor 1 tidak optimal dikarenakan keburu terkena take profit padahal trend masih melaju kencang. Seharusnya exit nomor 1 ini dilakukan di lokasi nomor 3 yaitu saat terdeteksi trend sudah maksimal. Exit nomor 4 sudah jelas tidak optimal karena salah memprediksi.
Tetapi coba kalau hasil diatas dibaca oleh yang awam, tentunya exit yang optimal adalah nomor 1 dan nomor 4 karena profitnya lebih tinggi daripada nomor 2 dan 3. Seperti itulah penjelasannya Pak Aras, semoga kali ini dapat lebih mudah dipahami.
Belajarlah untuk memahami kenapa harus exit. Bila setelahnya arah berbalik, maka exit tersebut sudah optimal. Tetapi apabila arah masih berlanjut terus, maka exit menjadi tidak optimal. Biasanya exit seperti ini dilakukan karena grogi dan takut kalau-kalau arah berbalik. Sehingga dapat diartikan bahwa belum paham dimanakah exit optimal yang baik dilakukan.
Problem utama trading terletak pada inside candle. Kita semua memahami bahwa entry harus dilakukan pada next candle, tunggu sampai current candle terbentuk sempurna terlebih dahulu sehingga arah sudah lebih dapat dipastikan. Tetapi untuk exit, tidak perlu menunggu sampai candle terbentuk sempurna, kalau dirasa optimal, ya segera lakukan exit.
Padahal bisa saja current candle yang semula hijau, tiba-tiba menjadi merah, dan setelahnya menjadi kembali hijau kemudian melaju kencang ke atas. Nah, jadi bingung khan exit dimana... :)
Prinsipnya, apabila telah berhasil menemukan entry yang baik, maka pertanyaan berikutnya adalah dimanakah exit yang optimal. Optimal exit inilah yang akan sangat menentukan Risk Reward Ratio (RR) dan itulah kunci sukses trading.
Oleh karenanya, selalu diajarkan gunakan maksimal 2% dari modal. Hal ini adalah prinsip money management dan lebih ditujukan kepada yang masih awam sebagai salah satu cara untuk meminimalkan resiko kehilangan modal. Itupun masih banyak yang belum paham akan maksudnya, kebanyakan mengartikan 2% tersebut sebagai jumlah lot untuk ditradingkan. Padahal bukan itu yang dimaksud, 2% tersebut ditujukan pada nilai loss.
Sebagai contoh, modal awal sebesar USD 10.000. Nilai 2% dari modal awal sama dengan USD 200. Kebanyakan mengartikan bahwa lot yang dibeli tidak boleh lebih dari USD 200 karena akan melanggar prinsip 2%. Bukan seperti itu yang dimaksud dengan prinsip 2%.
Yang benar, USD 200 adalah jumlah maksimal yang tersedia untuk dihilangkan akibat loss. Dengan demikian, apabila membeli 1 lot maka gunakan stoploss 20 pip (sama dengan USD 200) atau membeli 0,5 lot gunakan stoploss 40 pip (sama dengan USD 200). Sehingga bila terjadi loss maka yang hilang hanyalah USD 200 atau 2% dari modal.
Nah, kalau sudah bersedia kehilangan 2%, tentunya hasilnya minimal harus 2% juga (RR). Agar hasil dapat maksimal dan RR menjadi baik, maka entry dilakukan pada saat diperkirakan exitnya juga akan menghasilkan minimal 2%.
Plan a trade and trade a plan.
Entry dan exit harus direncanakan terlebih dahulu, hal inilah yang jarang dipahami. Tidak akan pernah sukses trading apabila hanya asal entry tanpa paham betul exit-nya dimana.
Scalpers pun saya yakin paham betul dimana harus exit. Meskipun profit yang diambil kecil, tetapi mereka tetap harus paham entry dan exit yang baik berada dimana. Kalau tidak, maka sekali loss akan menghabiskan profit yang sebelumnya berhasil diperoleh, apalagi kalau RR-nya sangat buruk.
Oleh karenanya, jangan terburu-buru memikirkan membuat EA. Gunakan manual trading dahulu sampai benar-benar paham dan akhirnya yang semula hanyalah sekedar "feel" dapat diubah menjadi "logic". Yang diperlukan hanyalah 1 konsep trading yang cocok dengan karakter dan telah terbukti profitable, apapun nama konsepnya.
Silahkan saja menggunakan konsep candlestick pattern, menggunakan indikator, menggunakan fibonacci, menggunakan pitchfork, menggunakan trend line, dan lain sebagainya. Terdapat banyak sekali metode trading dalam forex, yang Pak Aras perlukan hanya 1 saja yang cocok dengan diri sendiri.
Jangan paksakan diri trading tanpa indikator kalau malah makin membingungkan. Hal tersebut dapat diibaratkan seperti halnya Pak Aras diminta mengupas kelapa dengan hanya menggunakan gigi, padahal Pak Aras bukan pemain debus. Belajarlah ilmu debus dahulu dan sementara dalam proses belajar, tetap gunakan golok untuk mengupasnya. Jangan pernah nekad kalau belum ahli kalau tidak ingin gigi rontok :)
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, trading adalah masalah cara pikir dan cara pandang. Pak Aras masih menganggap bahwa indikator-indikator malah memberikan keputusan yang tidak sepenuhnya baik (false signal). Tapi suatu hari nanti Pak Aras akan memahami bahwa hal tersebut salah.
Ibarat memandang sebuah puzzle, Pak Aras sudah merasa potongan-potongannya tidak akan mungkin untuk disusun. Coba pikir baik-baik, buat apa indikator dibuat kalau tujuannya hanya untuk menyesatkan dan menyengsarakan kita semua. Buat apa sebuah puzzle dibuat kalau tidak mungkin untuk disusun ulang. Pasti ada caranya, problemnya hanya satu, maukah kita meluangkan waktu untuk duduk dengan telaten dan tekun memikirkan cara untuk menyusun puzzle tersebut? Yang pasti, tidak banyak yang mampu mendedikasikan sepenuh waktunya dan memiliki totalitas untuk mengalahkan forex.
Saran saya, coba duduk lagi, teliti ulang dengan baik dan berusahalah memahami "denyut"-nya, nantinya Pak Aras akan paham bahwa problemnya bukan terletak pada indikator, tetapi terletak pada cara pikir dan cara pandang sendiri.
Sebenarnya jawabannya ada di depan mata kita, hanya karena cara pikir dan cara pandang masih salah, akibatnya jawaban tersebut menjadi tidak nampak. Sama halnya dengan hidup ini, masih ingat bukan waktu kecil kita sangat kesal dan jengkel bila dimarahi oleh orang tua. Nah, setelah dewasa baru kita menyadari bahwa orang tua memarahi dengan tujuan baik untuk membentuk mental dan pribadi kita.
Temukan cara pikir dan cara pandang tersebut, saya yakin Pak Aras akan menjadi trader jagoan suatu hari nanti.
Trading tidak hanya sekedar buy atau sell, tidak hanya sekedar pemahaman technical, tidak sekedar pemahaman candlestick, tetapi juga meliputi emosi dan disiplin. Saya sendiri pun masih lemah dalam hal disiplin, kadang kala godaan membesarkan stoploss masih sangat tinggi.
Disitulah letak perbedaan antara pemula dan professional, mereka disiplin dan tidak pernah ragu. Bila trading tidak sesuai dengan yang direncanakan (artinya mereka paham betul arah akan kemana, entry dimana, dan exit dimana), maka dengan tidak lagi ada ragu-ragu atau sayang-sayang, stop akan dilakukan.
Kenapa kita seringkali ragu dan tidak berani melakukan stop? Karena kita tidak paham betul apa yang sedang terjadi sehingga akhirnya timbul harapan. Harapan arah akan berbalik lagi, harapan candle akan bergerak lebih tinggi lagi, yang semuanya bukanlah menjadikan kondisi lebih baik, tetapi justru lebih sering menghancurkan.
Jangan pernah tidak disiplin dengan stoploss. Berani lakukan karena arti stoploss disamping penghematan agar modal tidak segera habis, juga merupakan pembelajaran bahwa yang dilakukan masih belum benar.
Oleh karenanya, dalam blog ini saya tidak pernah menulis tentang trading system, indikator, atau analisa technical. Disamping sudah banyak terdapat di forum-forum forex atau website di internet, juga saya meyakini bahwa trading system adalah manifestasi dari karakter diri. Percuma saja menulis atau membahasnya karena belum tentu cocok dengan karakter masing-masing.
Lebih berguna menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara pikir dan cara pandang, karena hal itulah yang akan membentuk karakter sehingga dapat memandang trading dari sisi yang lebih tepat. Kalau cara pikir dan cara pandang sudah ketemu, maka akan sangat mudah nantinya untuk membentuk system trading yang sesuai dengan diri sendiri.
Perihal usul untuk melakukan uji coba pembandingan broker FX Clearing, akan segera dilakukan. Meskipun hasil googling dengan keyword "FX Clearing scam" banyak sekali menemukan ulasan yang tidak baik, tetapi tetap tidak ada salahnya untuk dibandingkan dengan broker lain.
Terima kasih atas perhatiannya akan account Andromeda Live. Tetapi itulah contoh trading yang dilakukan oleh pemula, stop loss-nya guede buanget... :) Stop loss hanya hanya boleh diperbesar apabila dalam kondisi ranging atau yakin bahwa yang terjadi hanyalah sekedar retrace. Tetapi jangan pernah membesarkan stop loss atau menambah jumlah lot apabila entry jelas-jelas melawan arah trend. Nah, itulah yang tidak disadarinya karena timbul harapan bahwa arah akan berbalik. Ya tidak apa-apa, biar pemiliknya puas dahulu dan paham bahwa meskipun hanya sekedar buy atau sell, tetap saja tidak semudah yang dibayangkan.
Kalau drop seperti itu terjadi pada masa awal belajar trading dulu, tentunya saya pun akan kebingungan memikirkan bagaimana cara untuk melakukan recovery. Tentunya tidak ada cara lain selain menambah deposit. Tetapi dengan hasil trading di demo yang dalam sehari saja hasilnya fantastis, drop tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Faith issue timbul dikarenakan:
Perfectionism is self-abuse of the highest order.
— ANN WILSON SCHAEF —
Dianggap terlalu perfeksionis sehingga kelamaan. Uang di depan mata kok dibiarkan tergeletak dan gak buru-buru diambil.. :)
Perfeksionis memang tidak baik apabila dilakukan dalam waktu sempit dimana harus segera mengambil keputusan. Akibatnya akan ketinggalan kereta kalau terlalu lama memikirkan. Akan tetapi, dalam forex sulit membedakan antara perfeksionis dan masih belajar memahami. Kenapa sulit dibedakan? Karena keduanya sama-sama memerlukan waktu yang lama... :)
Justru dalam forex berusahalah agar menjadi perfeksionis, karena hal inilah yang akan menyelamatkan account. Tidak mungkin account akan selamat kalau menentukan arah trend saja masih bingung.
Kadang kala orang mengambil kata-kata bijak tanpa memahami kapan saat yang tepat digunakan dan akhirnya menghantam rata saja. Perfeksionis akan buruk bila dilakukan di hal yang mudah karena akibatnya yang mudah menjadi akan lebih sulit. Tetapi perfeksionis akan sangat baik bila dilakukan dalam kondisi yang penuh resiko yang perlu pertimbangan matang.
Tidak mungkin selamat melewati ladang ranjau kalau tidak berusaha perfeksionis. Tetapi jangan pernah perfeksionis kalau yang dilakukan hanya memasak, keburu lapar. Market tidak akan pernah kemana-mana, sampai 100 tahun pun masih tetap akan ada. Bentuk pemahaman yang mendalam dahulu, baru kemudian terjun ke market.
Pelajaran bijak yang diperoleh dari hal ini, jangan pernah meremehkan dan terburu-buru berusaha menghasilkan uang dari forex. Semakin nafsu akan uang, maka akibatnya akan menghancurkan. Bukankah telah banyak petuah bijak yang mengatakan bahwa keserakahan adalah awal malapetaka.
Yang utama di forex, bukanlah terburu-buru untuk segera menghasilkan uang, tetapi menemukan cara yang tepat untuk konsisten profit. Biarpun lama dan lamban, tetapi begitu cara tersebut berhasil ditemukan, maka menghasilkan profit 100% tiap hari sangat mungkin untuk dapat diwujudkan, seperti halnya trading demo di atas.
Sementara menunggu "faith issue" terselesaikan, trading di demo dahulu untuk memuluskan strategi exit. Karena bila issue tersebut terselesaikan, siapa lagi yang diberi tugas untuk melakukan recovery... :)
Akhir kata, semoga Pak Aras menjadi makin jelas akan pentingnya optimal exit.
Disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi rebung bambu, agar penglihatannya dapat setajam mata Panda... :)
Langganan:
Postingan (Atom)