Kamis, 13 Oktober 2011

Broker Lokal

Pak Ari, salam kenal ya pak.

Terimakasih banyak atas review yang bapak ulas di blog bapak,sangat bermanfaat sekali buat saya lho isi blog bapak.

Baru kali ini saya menemukan blog yang begitu dalam mengupas tentang sisi broker, rata2 blog lain membahas sistem tradingnya.

Saya dapat ilmu tambahan banyak sekali dan jadi lebih paham lagi tentang dunia forex ini.

Sedikit memperkenalkan diri pak,nama saya hadi ,saya berkenalan dengan dunia forex ini kira2 di awal tahun 2007 -2008. ketika itu awalnya ada teman saya menawarkan investasi HYIP yang katanya di putar di forex,karena saya juga tidak mengerti saya coba saja, ternyata semua HYIP itu pasti ujung2nya scam ya pak.

Akhirnya saya coba pelajari sendiri, apa itu forex,dengan belajar2 mencari indikator dan trading manual di demo account.

Di kemudian hari saya sempat belajar juga di belajar forex ,itu persis dan mirip2 kayak baby pips ya pak materinya?? cuma diterjemahin aja ke bahasa indo :D

Sempat juga trading di broker lokal gara2 ditawarin teman ,tepatnya di MPF,duh coba dulu sudah baca blog ini ya pak?? :(

Mungkin gak perlu sampai loss disana , bener deh saya yakin banget semua broker lokal itu pengennya kita loss aja, gimana gak pak dengan spread sebesar itu?? gak bisa mini atau micro lagi ya??

Di MPF saya sempat masuk 50 juta ,awalnya sih sempat WD 10 juta lebih, terus lama2 loss. Setelah loss cukup besar,akhirnya saya tarik sisanya dan masih dapat rebate dari komisi teman saya yg broker disana,lumayan lah,akhirnya kalau dihitung2 loss saya sekitar 5 -10 juta aja, yah itung2 belajar trading deh, gak lagi2 saya trading di broker lokal.

Oh ya dulu trading di indeks pak,tepatnya di hang seng,bener2 gila volatilitasnya, di forex kayaknya lebih tenang deh pergerakannya ;)

Akhirnya saya terjun ke dunia forex,karena melihat di forex ada micro,yg mana kita bisa trading lebih safe dengan modal kecil.

Beda banget dengan di broker lokal yg cuma bisa 1 lot dan masuknya juga minim banget cuma 50 juta (untuk trading dengan 1 lot itu sama aja cari mati setelah saya belajar lagi tentang money management,harusnya dengan 1 lot masuknya minimal 500 juta ya pak biar agak lebih safe? ).

Lagipula bedanya di forex spread rata2 gak lebih dari 3 -4 pips aja buat major pair. beda banget sama di hangseng dengan broker lokal,sekali masuk udah kena komisi 500 ribu per lot,belum lagi spreadnya ?!

Setelah berkenalan dengan robot trading / EA ,saya juga mengalami loss dan MC (Margin Called), seingat saya 3 kali,tapi untungnya cuma micro cents account.

Yang dua account saya yg trading sendiri,yang satu lagi loss 40% ditradingkan teman saya (sempat profit 10% bulan pertama), yg mana beliau ini sedikit banyak mengajari tentang broker yg baik menurut dia (tapi ternyata market maker juga), yaitu fxcm dan fxdd sama interbankfx. Selain itu saya belajar pakai VPS dan EA juga dari dia

Setelah itu 2 tahun saya gak berani nyentuh real account,murni belajar demo aja, baru sekarang2 ini depo lagi ,tapi masih di broker market maker juga sayangnya, gak banyak sih tapi lumayan lah, 500 usd, itung2 sambil belajar juga.

Kemarin sempat profit 400, tapi loss juga 500, untung masih ada rebate yg nutupin lossnya. makanya nih sekarang belajar2 lagi biar tambah ilmu

Saya berharap suatu hari bisa ketemu pak ari, atau minimal diskusi lebih lanjut tentang EA yg saya pakai by email aja, mudah2an pak ari bisa kasih insight tentang EA2 saya.

Cara trading saya banyak dengan EA berjenis scalping dan martingale pak, cuma tradingnya saya atur jamnya, jam 10 malam sampai sekitar jam 1 - 2 siang, news merah wajib dihindari, kalau ada news merah saya matiin 2 jam sebelumnya dengan meng-close manual posisi yg tersisa.

saya biasa trading di GU pak,biasanya rangenya GU jam2 sideway itu sekitar 40 - 60 pips kalau tidak ada news apa2,jadi masih aman untuk memakai strategi ini.

EA saya ganti2 pak setiap hari, supaya broker tidak bisa menjahili ,karena banyak yg bilang kalau broker jenis market maker suka usil dengan EA2 yg profitable, makanya saya juga mengikuti petunjuk teman2 di forum yg punya beberapa pasukan EA 'perampok' broker yg dipakai bergiliran

Ke depannya saya sudah berencana untuk buka account di GOmarket seperti pesan bapak, tentu kalau sudah siap trading dengan dana besar lagi nantinya.

Oh ya dulu sempat buka account juga di FXCM dan FXDD ,cuma gak sempat depo karena yg di micro cents tewas semua pak,itu juga pakai EA yg beli yg katanya 'holy grail' , ternyata sama aja semuanya cuma bahasa marketingnya aja yg wah

Sekarang saya tahu kalau banyak EA yg bagus bertebaran di forum2 seperti TSD dan forum lokal seperti forexindo dan indo mt5 dan kaskus, tinggal kitanya aja mau pakai yg seperti apa.

Rata2 juga yg dijual itu biasanya modifan dari yg gratisan sih kata mereka2 yg udah liat jeroannya.

Oke pak ari, nanti saya sambung lagi deh,sekian dulu intro dari saya yg panjang ini hehe, kalau mau ditaruh di blog nanti dulu ya pak, masih malu saya soalnya, makanya ini juga saya nulisnya ke email :D

Salam,
Hadi




Pak Hadi,

Pertama-tama saya mohon maaf sebesar-besar dikarenakan tulisan Pak Hadi ditampilkan di blog dan tidak sesuai dengan yang dipesankan. Dikarenakan tulisan tersebut tentunya akan sangat berguna bagi para pembaca yang baru belajar trading agar lebih waspada terhadap broker lokal maupun terhadap tawaran HYIP (High Yield Investment Program).

HYIP adalah tawaran investasi dengan modus janji gombal setinggi langit. Dimana calon klien dijanjikan akan mendapat imbal hasil sangat tinggi agar mudah tergiur dan kemudian mendaftarkan diri. Sasaran utamanya adalah yang dirasa berduit dan masih awam.

Program HYIP pada umumnya menggunakan hal-hal canggih yang jarang dimengerti oleh yang awam. Sebagai contoh, investasi perdagangan emas (sedang marak belakangan ini), investasi perdagangan komoditi dan index, forex, dan lain sebagainya. Kebanyakan HYIP selalu memiliki kantor pusat di luar negeri, sehingga seolah-olah merupakan investasi yang telah mendunia dan cukup bonafid. Padahal kegunaan kantor pusat berada di luar negeri agar supaya sulit bagi calon klien untuk melakukan pengecekan benar tidaknya lokasi kantor pusat tersebut. Selain itu, bila nantinya terbongkar bahwa hal ini hanyalah tipu-tipu saja, maka akan lebin memudahkan untuk menghilang.

Kebanyakan yang tertipu adalah yang bermimpi kaya raya dalam waktu singkat dan tidak paham betul apa itu HYIP. Sehingga dengan mudahnya digombali dan dibujuk rayu oleh sales HYIP untuk dijadikan klien.

Seperti halnya penjual robot forex (EA/Expert Advisor), pada website-nya terpampang promosi bahwa robot tersebut mampu menghasilkan ribuan bahkan jutaan dollar dari trading forex. Disebutkan juga pada website tersebut bahwa jumlah robot yang dijual sangat terbatas, sehingga bila ingin memilikinya maka buruan beli sebelum kehabisan. Anehnya, robot tersebut dijual murah hanya dengan harga US$99, padahal kemampuan trading-nya dapat menghasilkan jutaan dollar.

Coba kita renungkan bersama, masuk akal apa tidak?

Kenapa tidak dipinjamkan dahulu saja robot tersebut untuk kita gunakan terlebih dahulu dan baru membayar kemudian?

Dengan kemampuan trading yang hebat seperti itu, tentunya bila nantinya berhasil mendapatkan ribuan dollar dari trading forex. jangankan US$99, 1000 kali lipat pun akan kita bayarkan kepada si penjualnya, toh masih laba banyak :)

Seperti halnya HYIP, kenapa harus repot menawar-nawarkan program HYIP kemana-mana kalau sudah jelas HYIP tersebut dapat menghasilkan laba fantastis tiap bulannya. Kenapa tidak digunakan sendiri saja?

Dari logika diatas, sudah jelas robot atau HYIP tersebut bodong. Emosi dan keserakahan dalam diri kita kadangkala mengalahkan logika dan akal sehat, tanpa berpikir panjang langsung membeli robot atau ikut program HYIP dan akibatnya tertipu.

Bayangkan bila Anda memiliki sebuah lampu Aladin yang tinggal digosok-gosok saja akan tercipta emas berlian segunung. Bayangkan bila Anda memiliki resep masakan rahasia yang dapat membuat cita rasa semua masakan menjadi sangat enak. Nah, coba tanyakan pada diri sendiri, relakah Anda menjualnya dengan harga murah? Tentunya jawabannya sudah jelas, mending digunakan saja untuk diri sendiri :)

Oleh karenanya, segeralah curiga dan waspada bila ada yang menawarkan sesuatu yang dapat membuat menjadi kaya raya dalam waktu singkat, sudah jelas tipu :)

Blog ini pada awalnya bukan ditujukan untuk membahas broker, tetapi lebih ditujukan agar yang masih awam dan yang masih baru mengenal forex dapat lebih memahami dunia trading dengan lebih mudah.

Maklum saja, rata-rata website, blog, atau forum melakukan pembahasan trading system, dimana-mana dapat ditemui dengan mudahnya. Padahal bagi yang baru mengenal trading, lebih memerlukan hal-hal yang sederhana. Dan tentunya start awalnya adalah mulai dari pemilihan broker terlebih dahulu dan baru kemudian mulai memikirkan trading system.

Nah, informasi perihal broker sangatlah minim. Jarang sekali yang membahas broker, seandainya adapun sifatnya pesan sponsor dan tidak obyektif. Padahal pemilihan broker yang tepat akan menentukan keberhasilan trading yang dilakukan.

Bila diperumpamakan, belajar trading seperti layaknya belajar berenang. Kolam renang adalah broker dan kemampuan berenang adalah trading system. Sebaik apapun kemampuan berenang, tetapi kalau berenangnya di kolam yang ombak dan arusnya seperti lautan yang tengah dilanda badai, tentunya tenggelam juga :)

Oleh karenanya beberapa bulan lalu dilakukan pembandingan trading demo di 25 broker berlainan, sehingga dapat diketahui apakah kolam tersebut benar-benar nyaman dan tenang, ataukah terdapat buaya dan ular yang tersembunyi, ataukah memang benar-benar tidak memungkinkan untuk berenang dikarenakan begitu terjun langsung diterjang ombak dan arus yang menenggelamkan.

Seperti yang Pak Hadi tulis diatas, memang benar adanya bahwa broker lokal memang tidak ingin kliennya mendapatkan profit. Yang dipikirkan oleh broker lokal hanyalah keuntungan untuk dirinya sendiri saja. Sehingga semakin cepat klien mengalami loss maka akan semakin baik bagi broker.

Modal minimal harus 50 juta, lot minimal adalah 1 lot (biar cepat bangkrut), spread 3-5 kali lipat broker luar karena disamping spread masih juga ditambah komisi (serakah benar ya :) ), trailing stop minimal adalah 15 pip bahkan ada yang 30 pip (supaya sulit profit), dan StopOut (Margin Called) Level adalah 0% (kalau tidak pasang stoploss maka modal benar-benar habis tidak tersisa).

Bandingkan dengan broker luar yang modal minimal berapapun, spread 1,5 s.d. 3 pip, lot minimal adalah 0,01 lot (agar risiko minimal), trailing stop minimal adalah 2 pip (supaya tetap profit meskipun kecil bila terjadi pembalikan tiba-tiba), memberikan pilihan micro/mini account bagi yang baru belajar, dan StopOut (Margin Called) Level adalah 50% - 100% (supaya masih ada modal tersisa bila terkena Margin Called).

Sehingga bila diibaratkan kolam renang, broker lokal adalah kolam yang jelas-jelas tidak mungkin untuk digunakan berenang karena sejak awal sudah dijamin bakal tenggelam. Berbeda dengan broker market maker luar negeri, kolamnya dapat digunakan untuk berenang hanya saja harus selalu waspada karena tiba-tiba bisa saja ada buaya atau ular yang datang menggigit.

Kebiasaan broker market maker adalah mempersulit. Bila masih loss terus menerus maka gigitan buaya pada umumnya terjadi sesekali saja yaitu hanya saat news. Tetapi bagi yang berhasil konsisten profit maka gigitan buaya dirasakan akan lebih sering. Kolam pun yang semula tenang menjadi berombak dan berarus kencang dikarenakan broker menaikkan spread dan slippage.

Hal ini dikarenakan broker akan secara otomatis memasukkan nomor-nomor account yang dianggap konsisten profit ke dalam database mereka. Sehingga begitu terdeteksi salah satu nomor account tersebut terjun ke kolam, maka secara otomatis juga ombak dijadikan lebih tinggi dan kurungan buaya maupun ular dibuka seluruhnya agar memburu perenang tersebut.

Nah, bila Anda berbakat untuk menjadi stuntman yang dengan beraninya berenang ditengah-tengah buaya, ular, dan ombak setinggi gunung, silahkan gunakan broker berjenis market maker :)

Kalau saya sendiri, lebih suka berenang di kolam yang tenang di broker STP/ECN. Tujuan terjun ke kolam untuk berenang adalah agar tepi seberang dapat dicapai dengan selamat (profit). Bukannya untuk menguji nyali dan keberanian yang bisa-bisa dapat membuat tenggelam :)

Sekedar saran bagi Pak Hadi serta para pembaca, jangan pernah gunakan modal besar untuk trading forex.

Trading, sama halnya seperti bisnis atau kegiatan usaha lainnya. Bukan modal besar yang utama, tetapi kemampuan (skill). Modal sebesar apapun lambat laun akan habis bila tidak memiliki keahlian.

Tantangan forex terletak pada bagaimana caranya agar modal kecil menjadi besar nantinya. Agar hal tersebut dapat dicapai, asahlah kemampuan dan keahlian dengan cara melakukan demo trading atau live trading di mini/micro account dahulu.

Jangan pernah terpikir bahwa forex adalah jalan cepat untuk menjadi kaya raya. Forex memang menjanjikan hal tersebut dikarenakan potensi yang terkandung didalamnya tidak memiliki batas, tetapi agar hal tersebut dapat tercapai perlu proses dan waktu yang tidak singkat untuk meraihnya.

Saya pernah membaca di sebuah forum, terdapat seorang trader bule yang sangat professional. Beliau ini sebelumnya 10 tahun trading saham, begitu terjun ke forex menjadi terkaget-kaget dikarenakan volatilitasnya lebih cepat dibandingkan saham (seperti ditulis Pak Hadi diatas, ternyata forex masih kalah cepat dengan pergerakan index HanSeng).

Setelah mengalami loss berkali-kali, akhirnya diputuskan berhenti live trading dan pindah ke demo trading. Beliau menghabiskan 2 tahun penuh untuk belajar di demo trading dan setelah merasa mampu, baru kemudian melakukan live trading. Tetapi hasil yang diperoleh luar biasa, selalu konsisten profit dan nilai profitnya pun gila-gilaan.

Oleh karenanya, bagi yang masih baru belajar, janganlah terburu-buru untuk live trading. Forex bukanlah hal yang mudah, lihat saja contoh diatas, sudah pengalaman 10 tahun trading saham saja masih terkaget-kaget. Apalagi Anda yang masih baru mengenal dan masih belum terbiasa dengan pergerakan candlestick :)

Percuma saja memaksakan diri live trading, hanya buang uang sia-sia dikarenakan lambat laun pasti modal akan habis. Bangun keahlian dan kemampuan trading terlebih dahulu, karena dengan berbekal ini maka modal yang semula kecil akan dapat disulap menjadi besar.

OLeh karena itu Pak Hadi, tidak apa-apa seandainya saat ini hanya bermodalkan US$500, itu sudah mencukupi. Gunakan segala cara agar modal tetap selamat. Modal ibarat nyawa milik kita sendiri, bagaimana kita mampu berperang bila nyawa hilang.

Langkah selanjutnya, tantang diri sendiri, mampukah mengubah US$500 tersebut menjadi US$1000. Bila telah terjadi, naikan target menjadi US$10 ribu. Lakukan hal tersebut terus menerus dan jangan pernah berpikir untuk menambah modal. Bila Pak Hadi mampu melakukan hal tersebut maka suatu hari nanti Pak Hadi bisa menjadi trader professional.

Perihal EA, saran saya, jangan pernah gunakan EA yang berjenis Martingale. EA jenis ini hanyalah memberikan fatamorgana, pertama-tamanya menghasilkan profit tetapi dalam jangka panjang akan membuat modal amblas.

Tehnik martingale adalah tehnik yang melipatgandakan lot dengan harapan loss yang telah terjadi sebelumnya akan berubah menjadi profit dikarenakan lot yang digunakan semakin membesar. Sudah banyak contoh yang saya temui bahwa menggunakan martingale adalah bunuh diri.

Salah satu contohnya adalah EA yang digunakan oleh IBFX Australia pada akhir tahun lalu. Saat tersebut IBFX Australia mempromosikan secara gencar dimana bila menjadi kliennya maka diperbolehkan gratis menggunakan EA tersebut dan akan dijamin profit. Beberapa bulan kemudian terbukti bahwa EA tersebut membuat modal amblas dan IBFX akhirnya menghentikannya. Entah bagaimana nasib kliennya :)

EA berjenis scalping jauh lebih aman daripada yang berjenis martingale. Hal ini dikarenakan EA scalping tidak melipatgandakan jumlah lot terus menerus seperti halnya martingale.

Disamping itu, EA scalping akan selalu berusaha mengikuti arah trend agar dapat melakukan scalping dengan baik. Berbeda dengan martingale yang cenderung tidak peduli arah trend menuju kemana, yang dilakukannya adalah melipatgandakan terus menerus jumlah lot (meskipun dalam kondisi floating loss) dengan harapan trend akan berbalik arah. Martingale hanya akan sukses apabila nilai modal tidak memiliki batas. Padahal siapa coba yang mampu seperti itu? Tidak ada bukan?

EA scalping yang baik harus memiliki TP lebih tinggi atau sama dengan SL dan memiliki akurasi minimal 51%. Bila 2 faktor ini tidak tercapai maka EA tersebut hanyalah akan membuat modal amblas.

Sedangkan EA yang terbaik adalah EA yang mampu selalu mengikuti arah trend (Trend EA). Prinsip dasar yang digunakan untuk EA ini adalah sederhana, yaitu mampu mengikuti arah trend, TP lebih tinggi dari SL, dan akurasi diatas 70%. Hanya saja meskipun prinsip yang digunakan sederhana, tetapi membuatnya tidak mudah dikarenakan harus paham betul arah trend.

Oleh karenanya selalu saya sarankan (terutama kepada Pak Aras Lumendita) bahwa lakukan dan pahami betul trading manual terlebih dahulu dan jangan terburu-buru membuat EA.

Dengan melakukan trading manual maka pemahaman akan logika dari system trading yang digunakan akan lebih mendalam. Nah, bila logika tersebut telah diperoleh, baru langkah selanjutnya membuat EA-nya.

Akan tetapi bila trading manual saja masih amburadul, lebih baik bersabar dahulu untuk membuat EA. Karena percuma saja, EA yang dibuat tentunya akan lebih amburadul lagi dikarenakan logic-nya masih kacau.

Mohon maaf sedalam-dalamnya dikarenakan waktu luang yang saya miliki sangatlah terbatas, saya tidak dapat memenuhi harapan Pak Hadi untuk bertemu langsung. Akan tetapi, jangan pernah segan untuk berkirim email, saya dengan senang hati akan menjawabnya.

Hanya saja mohon dimaklumi apabila terkadang dalam membalas email saya agak lamban. Tetapi begitu ada kesempatan, pasti akan segera saya jawab.

Akhir kata, terima kasih sebesar-besarnya untuk Pak Hadi yang telah bersedia menulis dan berbagi pengalaman. Semoga pengalaman Pak Hadi dapat memberikan pencerahan pada para pembaca.

3 komentar:

  1. Sangat bermanfaat pak, ulasannya begitu mendalam. Untung sy menemukan blog ini sehingga tdk terburu-buru unt melakukan live trading atau menjadi investor di salah satu IB, apalagi modal sy sangat minim sekali. Sebagai pemula di forex sy masih harus banyak belajar dr bapak, sy kira banyak pemula di forex yg inginnya instan dlm menghasilkan profit (termasuk saya). Dg membaca artikel di blog ini, cakrawala tentang dunia forex semakin membuka mata sy bahwa seharusnya kita tdk perlu terburu-buru, dibutuhkan kesabaran, keuletan, serta ketekunan dlm belajar trading di forex. Memang banyak promosi EA atau sistem trading yg ditawarkan di internet dg iming2 profit yg menggiurkan, untung saja sy menemukan blog ini, sehingga dpt sy jadikan pedoman dlm mengambil keputusan unt trading di forex.
    Terima kasih infonya.

    BalasHapus
  2. Halo Pak Andromeda, sejak pertama kali baca website-nya bapak, saya seperti kuliah ekspress tentang Forex trading. Jadi banyak baca dan banyak ngerti semoga ga banyak lupa ya.

    Sekalian mau minta ijin, saya mau tambahin link ke website bapak dari website saya, www.klub1milyar.com sebagai blog referensi untuk forex trading yang sangat baik, tempat belajar yang express, gratis dan Mentor-nya sungguh baik hati, karena selalu membalas email dengan ulasan yang lengkap dan bikin ngerti.

    Semoga kedepan semakin sukses tradingnya pak.
    Ditunggu update ulasan yang lebih mantap lagi

    Thanks
    August

    BalasHapus
  3. Silahkan bila ditambahkan link menuju blog ini, toh blog ini juga dapat ditemukan via Google :)

    BalasHapus