Kamis, 24 November 2011

Fear & Greed

salam hangat untuk pa ary yang baik,

oh iya pa ary sekarang saya sudah mencoba trading saran dari pa ary dengan mengkonsistenkan SL, saya ikut kontes trading di FBS.COM dengan modal $9.999 dimulai dari tangga 23 Nopember 2011 s.d 24 Desember 2011 ini hasil tradingnya: Trading Contest Result

yang jadi ganjalan saya :
1. Kok saya punya rasa takut Loss padahal ini cuma trading ?
2. Kadang saya punya rasa serakah maka terjadilah ada yang Loss dan terus saya perbaiki dengan sabar, Tips apa supaya ga serakah
3. Hasil Trading saya ini baru berjalan sehari, bagaimana menurut pa ary trading saya ini, agar saya selalu perbaiki kekurangannya.

terima kasih atas kebaikannya.

wasalam
samuti




Pak Samuti,

Melihat hasil trading Pak Samuti, saya menjadi teringat hasil trading robot MillionDollarPips (MDP) dikarenakan metode yang digunakan sangat mirip. Pak Samuti dan MDP sama-sama menggunakan lot besar tetapi melakukan TP kecil :)

Tidak apa-apa Pak Samuti, hal tersebut tidaklah salah.

Dalam trading tidak ada salah atau benar, yang ada hanyalah loss atau profit. Bila Pak Samuti lebih mampu konsisten profit dengan cara ini maka lakukan saja. Toh sudah terbukti sampai-sampai trading style Pak Samuti ditiru oleh robot MDP :)

Perlu diingat, tiap orang memiliki trading style yang berbeda sehingga yakinilah cara yang digunakan adalah cara yang benar dan jangan terpengaruh dengan perkataan atau saran orang lain (misalnya mencemooh karena TP-nya kecil-kecil). Jangan pusingkan cemoohan tersebut, toh mampu konsisten profit dan belum tentu yang mencemooh dapat melakukan sebaik Pak Samuti.

Kebanyakan orang cenderung memberikan komentar negatif kepada sesuatu yang hasilnya positif. Seperti halnya kebanyakan orang cenderung lebih mudah melihat kelemahan atau kekurangan orang lain daripada kelebihannya.

Perhatikan saja forum-forum trading, misalnya ada seorang member yang menampilkan hasil tradingnya. Yang bertanya bagaimana cara agar mendapatkan hasil sebaik itu sangatlah sedikit. Lebih banyak yang mencemooh, paling hanya bertahan seminggu, itu khan cuma demo belum tentu nantinya di live sebagus itu, dan berbagai komentar negatif lainnya. Heran, kenapa ya jarang yang mampu menghargai jerih payah orang lain?

Oleh karenanya, tetap yakinlah pada diri sendiri. Toh sudah terbukti berhasil konsisten profit.

Seperti pada artikel sebelumnya, kelemahan Pak Samuti hanya terletak pada 1 hal saja yaitu SL-nya belum konsisten. Terlihat telah terjadi 2 kali loss, tetapi dengan SL berbeda yaitu pertama 20 pip dan kedua 35 pip. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa Pak Samuti cenderung melebarkan SL dan belum memiliki kedisiplinan.

Tetapkan terlebih dahulu nilai SL yang menurut Pak Samuti paling optimal. Misalnya hanya 20 pip, maka berusahalah untuk disiplin dan konsisten dengan nilai tersebut apapun yang terjadi.

Bila Pak Samuti sudah berhasil disiplin dengan SL, maka tahap berikutnya adalah mengoptimalkan TP. Agar nantinya Pak Samuti mampu melakukan TP yang nilainya lebih besar daripada saat ini. Tetapi untuk sementara waktu, fokus terlebih dahulu di SL.

Untuk mencapai kesempurnaan dalam trading diperlukan proses bertahap seperti menaiki anak tangga. Jangan terburu-buru dan berusahalah hanya fokus pada 1 hal saja tiap tahapnya.

Perihal rasa takut (fear) saat melakukan trading, menandakan bahwa Pak Samuti bukan lagi pemula dan sudah memasuki tahapan selanjutnya.

Pemula pada umumnya memulai trading dengan keserakahan (greed). Tentunya Pak Samuti masih ingat bagaimana dahulu awal-awal melakukan trading. Entry sebanyak mungkin, tiap belokan diikuti, menggunakan lot sebesar mungkin, yang kesemuanya serba nekad :)

Itulah greed, Pak Samuti saat itu membayangkan bahwa dengan hanya semalam melakukan trading maka keesokan harinya Pak Samuti sudah bisa menjadi kaya raya. Akan tetapi dengan berkali-kali babak belur dan berkali-kali modal amblas, tanpa disadari pengalaman buruk ini akhirnya membekas dalam diri Pak Samuti. Trauma ini akhirnya membentuk rasa takut yang Pak Samuti rasakan saat ini.

Meskipun saat ini yang dilakukan hanyalah demo trading, tetapi rasa takut akibat trauma tersebut tanpa disadari membekas dalam diri. Ketakutan loss dirasakan sangat tinggi daripada dahulu saat awal memulai trading sebagai pemula.

Bila Pak Samuti sudah dapat merasakan rasa takut, maka hal ini bukanlah hal yang buruk. Justru hal ini menandakan bahwa langkah Pak Samuti menuju menjadi professional semakin dekat. Pak Samuti bukan lagi pemula yang hanya bermodalkan keserakahan dan kenekadan.

Akibat rasa takut tersebut maka Pak Samuti akan menjadi lebih berhati-hati dan tidak ngawur seperti saat pemula dahulu. Dengan kehati-hatian dan kewaspadaan maka saat ini Pak Samuti lebih cenderung menggunakan logika dan analisa. Berbeda saat pemula dahulu yang masih serakah dimana lebih cenderung menggunakan emosi dan insting.

Dahulu bila candlestick tiba-tiba naik, langsung saja Pak Samuti kejar tanpa berpikir panjang dan melakukan entry dikarenakan masih menggunakan emosi dan insting. Tetapi dengan saat ini telah memiliki rasa takut, meskipun candlestick tiba-tiba naik, Pak Samuti tidak seperti dahulu lagi dan akan mempertimbangkan matang-matang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan enrty.

Tentunya sekarang Pak Samuti paham kenapa trading itu sangat sulit. Dikarenakan agar mampu menguasai trading maka disamping diperlukan keahlian teknis, juga diperlukan keseimbangan emosi yang baik.

Saat melakukan trading, yang dilawan bukanlah chart atau market, tetapi diri kita sendiri.

Dengan kata lain, pada saat melakukan trading, disamping yang kita lawan adalah kebodohan kita sendiri (kemampuan teknis), juga yang dilawan adalah rasa serakah dan rasa takut (fear & greed).

Dengan menggunakan prinsip diatas, maka agar mampu melakukan trading yang baik maka kuasailah perilaku pergerakan harga dan perilaku trading system sehingga kita menjadi pintar dan tidak bodoh. Selain itu, berlatihlah agar nantinya diperoleh keseimbangan emosi sehingga rasa takut dan serakah dapat diseimbangkan.

Menggunakan rasa takut semata akan mengakibatkan entry terlalu lamban sehingga cenderung terlambat. Atau sebaliknya, exit terlalu cepat sehingga profit kecil. Sedangkan bila menggunakan rasa serakan semata akan meghasilkan sebaliknya, entry terlalu cepat atau exit terlalu lambat.

Pak Samuti sendiri yang dapat menyeimbangkan rasa takut dan serakah. Hanya saja yang perlu diingat, untuk dapat mencapai keseimbangan emosi yang baik maka harus dilakukan bertahap seperti layaknya menaiki anak tangga. Perlu proses dan waktu agar nantinya keseimbangan tersebut dapat diperoleh.

Mohon Pak Samuti tetap tekun berlatih, dikarenakan dengan melihat hasil trading dan kemudian dengan rasa takut yang sudah mulai timbul, terlihat bahwa Pak Samuti sudah selangkah lebih dekat untuk nantinya menjadi professional trader.

Demikian Pak Samuti, semoga dapat mencerahkan.

1 komentar:

  1. terima kasih atas masukan dan nasehatnya, saya bisa begini karena selalu dapat bimbingan dari pa ary, setiap saran dan nasihat pa ary selalu saya praktekan sehingga setiap pertanyaan dan jawaban tidak sia2 atau asal asbun... orang bertanya berarti butuh jawaban dan jawaban itulah yang harus dilaksanakan... terima kasih pa ary dan saya memohon jangan bosan2 untuk membantu saya...

    BalasHapus