Pak Ary,
Semoga dalam keadaan yang baik dan sehat, begitu juga keluarga Pak Ary. Sudah sekian lama saya tidak ‘beraktivitas’ di blog Andromeda ini. Walaupun saya tetap rajin membaca artikel-artikel yang ada dalam blog namun saya belum tergerak untuk kembali menulis ataupun bertanya. Baru kali ini ada motivasi yang menjadi pemicu saya setelah ada sebuah komentar ‘pedas’ yang ditulis oleh seseorang.
Saking terasa ‘pedas’nya saya jadi tertarik untuk ikut nimbrung lagi. Tanpa bermaksud untuk membela sang pencipta blog Andromeda, tampaknya sang penulis ‘pedas’ tersebut wajib membaca seluruh artikel-artikel yang ada dalam blog ini secara keseluruhan. Ary Andromeda adalah seseorang yang memiliki visi dan misi untuk menciptakan sebuah sistem yang menguntungkan dan proses ‘perjalanan’ tersebut dicatat dalam sebuah jurnal yang bisa dibaca oleh seluruh khalayak. Bisa dilihat juga toh dari sub-title blog ini?
Dalam proses tersebut tidak hanya sistem melulu yang dikerjakan dan ‘diceritakan’, tapi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem itu sendiri, misalnya MetaTrader, broker-broker yang digunakan, pengetahuan umum dan khusus tentang investasi forex, dan sebagainya.. bahkan ada sebuah artikel yang dibuat hanya menampilkan gambar-gambar komedi.
Jika sang penulis komentar ‘pedas’ membaca betul artikel-artikel yang ditulis Pak Ary sebelum-sebelumnya, maka dapat menemukan banyak artikel yang khusus membahas tentang pengujian broker-broker ternama. Setidaknya ada minimal 15 broker yang diuji secara bersama-sama untuk menentukan broker mana yang memiliki nilai spread yang kecil, kecepatan eksekusi terbaik, pelayanan customer service yang baik, dan lainnya. Kalau si komentator yang ‘kepedasan’ ingin mengetahui tentang kualitas broker-broker di Rusia dan sekitarnya, silahkan saja mengajukan permohonan agar ‘broker’nya diuji oleh Pak Ary sebab beliau memang tidak sekedar mengkhususkan diri untuk menguji broker semata. Tentunya pertanyaan tentang apakah account-account yang terdapat dalam blog Andromeda real atau demo dapat terjawab juga bukan?
Saya sendiri tidak menghitung berapa tepatnya jumlah artikel yang telah ditulis Pak Ary. Jika Pak Ary terkesan subyektif dalam melakukan penulisan tentunya sangat wajar sekali mengingat ini adalah blog pribadinya mengenai cerita perjalanannya seperti yang tadi sudah saya sebutkan. Bahkan Pak Ary ditengah kesibukannya (dan waktu yang terbatas) sebagai seorang suami, ayah, serta seorang pegawai mampu menyempatkan untuk ‘melayani’ pembaca-pembaca lainnya yang ingin bertanya atau sekedar berdiskusi. Saya sendiri merasa bahwa ‘I just take it for granted’ tanpa bisa memberikan apa-apa.
Saya sudah berkecimpung di dunia forex lebih dari 4 tahun dan baru menemukan seseorang seperti Pak Ary yang mampu ‘diajak’ berdiskusi tidak hanya sekedar teori forex melulu tapi juga mampu membentuk mental saya dalam melakukan trading.
Walaupun hanya melalui korespondensi saja, namun sudah sangat memenuhi kebutuhan saya. Toh, artikel dapat dibaca berulang-ulang hingga paham betul ketimbang mendengarkan ceramah ‘7 hari 7 malam’nya Pak Ary kan? Saya sendiri juga adalah salah satu orang yang dulunya kepengen sekali untuk bertemu langsung dengan Pak Ary, namun saya sadari betul bahwa ada orang yang lebih memilih untuk menulis ketimbang menyampaikan penjelasan secara lisan. Melalui tulisan, semua hal dapat disampaikan lebih baik. Jika ada yang kurang atau salah mampu diperbaiki lebih fleksibel. Saya juga termasuk orang yang seperti itu, oleh karena itu dari awal saya tidak berani mengajak ‘kencan’ Pak Ary. J
Saat ini saya benar-benar senang membaca artikel-artikel yang ada dalam blog Andromeda ini terutama dikarenakan banyak pembaca yang aktif untuk bertanya dan berdiskusi serta membagikan sistem trading yaitu dalam bentuk Expert Advisors (EA) atau robot. Tentunya ini akan sangat berguna bagi pengunjung setia blog Andromeda lainnya. Kita tunggu saja semoga Pak Ary mampu menyempurnakan satu atau beberapa robot yang pada akhirnya bisa digunakan bersama-sama.
Ohya, Pak.. saya malah hampir lupa untuk bertanya. Apakah dalam blog ini Pak Ary sudah pernah menjelaskan apa fungsi Leverage dan Margin bagi broker dan trader? Apa keuntungan dan kekurangannya bagi broker dan trader? Itu saja, Pak. J
Sekian dulu yah, Pak Ary… semoga tetap berkenan untuk terus berkreasi dan berbagi untuk kami semua. Trims untuk perhatiannya.
Regards,
Aras
Pak Aras,
Wah, sampai membuat Pak Aras "turun gunung" :)
Terima kasih atas dukungannya Pak Aras.
Bagi pembaca yang belum mengenal, Pak Aras bersama Pak Agus adalah pengunjung setia blog ini semenjak awal blog ini didirikan. Pak Agus sering bertanya perihal trading sedangkan Pak Aras sering menyumbangkan ke blog ini tulisan-tulisan yang menyangkut trading dikarenakan Pak Aras sangat berbakat untuk menjadi penulis :)
Perihal leverage dan margin sebenarnya pernah dijelaskan di artikel terdahulu, akan tetapi saya sendiri juga lupa di artikel yang mana ya :)
Oleh karenanya lebih baik dijelaskan lagi disini.
Margin adalah istilah yang digunakan bila kita "menghutang" ke broker.
Bila digunakan modal USD 1500 dan tidak digunakan margin (tidak "menghutang ke broker atau dapat disebut juga dengan menggunakan Leverage 1:1) maka yang dapat digunakan untuk melakukan trading hanya sebatas USD 1500.
Nilai 1 lot standard account adalah sama dengan 100 ribu. Sehingga bila dalam trading yang dilakukan adalah membeli 1 lot EURUSD maka dengan kata lain kita telah membeli sebanyak 100 ribu (anggap saja membeli 100 ribu lembar dikarenakan denominasinya masih belum diperhitungkan).
Untuk menghitung berapa nilai 1 lot tersebut bila dikonversi ke USD, maka perlu diketahui kurs saat ini. Kurs saat ini adalah nilai Bid pada chart EURUSD dimana misalnya saat ini berada di nilai 1,35150. Tentunya terdapat spread, yaitu selisih yang merupakan keuntungan penjual tetapi untuk sementara tidak diperhitungkan disini agar tidak tambah bingung :)
Untuk menghitung berapa nilai USD untuk 1 lot EURUSD adalah dengan mengalikan nilai kurs 1,35150 x 100.000 = USD 135.150
Dengan demikian bila kita ingin membeli 1 lot EURUSD maka diperlukan modal sebesar USD 135.150, padahal modal milik kita hanyalah USD 1500.
Agar modal tetap cukup, maka yang dibeli tentunya tidak 1 lot tetapi hanya 0,01 lot sehingga perhitungannya adalah 0,01 x USD 135.150 = USD 1.351,5
Bila diasumsikan setelah membeli ternyata mengalami floating loss 5 pip (atau 5 pip x USD 10 = USD 50 ) maka pada Metatrader akan menunjukkan nilai-nilai seperti ini:
Balance: 1500 Equity: 1450 Margin: 1351,5
Free Margin: 98,5 Margin Level: 107,28% Profit: -50
Equity = Balance + Profit (1500 - 50 = 1450)
Free Margin = Balance + Profit - Margin (1500 - 50 - 1351,5 = 98,5)
Margin Level = Equity : Margin ( (1450 : 1351,5) x 100% = 107,28% )
Rata-rata broker memperkenankan nilai minimal Free Margin antara 50% - 100%. Tentunya dengan nilai Free Margin dibawah nilai tersebut tidak diperkenankan dan pada saat dilakukan entry Buy akan ditolak oleh broker dengan error message pada Metatrader "Not Enough Money".
Selain itu, broker yang baik adalah broker yang memberi kesempatan pada trader untuk membeli lot dengan nilai sekecil mungkin. Nilai terkecil pada rata-rata broker adalah 0,01 lot. Nilai ini dapat dilihat pada Order Windows Metatrader.
Akan tetapi, tidak semua broker memberi kesempatan untuk digunakan lot kecil.
Pada rata-rata broker market maker nilai terkecil adalah 0,1 lot bahkan pada broker lokal minimalnya dapat mencapai 1 lot. Tujuannya, agar trader selalu trading dengan lot besar (tetapi modal yang digunakan kecil), sehingga tidak hemat dan tidak ada lagi money management. Dengan cara ini maka modal akan segera habis akibat loss atau akibat margin call dan broker akan lebih cepat diuntungkan :)
Andaikan broker market maker tersebut membolehkan 0,01 lot dan ditambah lagi tradernya disiplin menggunakan lot kecil terus menerus tiap kali melakukan trading. Tentunya modal akan lebih hemat dan lebih lama habisnya, broker pun menjadi lebih lama menunggu untuk diuntungkan.
Oleh karenanya, coba setelah membaca artikel ini, buka Metatrader dan cek berapa nilai lot terkecil dari broker yang digunakan. Bila nilai terkecil tidak 0,01 lot, segeralah pindah broker, sudah jelas broker tersebut tanpa Anda sadari telah menuntun agar segera habis modal :)
Kembali ke masalah Margin, diatas telah dijelaskan bila digunakan leverage 1:1. Nah, bagaimana menghitung bila digunakan leverage 1:100?
Leverage 1:100 dapat diartikan bahwa kita "menghutang" ke broker 100 kali lipat dari modal yang digunakan. Bila modal hanya USD 1500 dan dengan digunakan leverage 1:100, maka seolah-olah modal yang dimiliki menjadi USD 1500 x 100 = USD 150.000
Sehingga dengan leverage 1:100 maka dapat dilakukan pembelian lot yang nilainya lebih besar melebihi nilai modalnya sendiri.
Misalnya kali ini dibeli 0,1 lot EURUSD maka senilai 0,1 x USD 135.150 = USD 13.515
Karena digunakan leverage 1:100 maka jumlah Margin yang diperlukan adalah USD 13.515 : 100 = USD 135,15
Dengan menggunakan asumsi sama seperti diatas yaitu terjadi floating loss 5 pip maka pada Metatrader akan menunjukkan nilai-nilai seperti ini:
Balance: 1500 Equity: 1450 Margin: 135,15
Free Margin: 1314,85 Margin Level: 1072,88% Profit: -50
Equity = Balance + Profit (1500 - 50 = 1450)
Free Margin = Balance + Profit - Margin (1500 - 50 - 135,15 = 1314,85)
Margin Level = Equity : Margin ( (1450 : 135,15) x 100% = 1072,88% )
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penjelasan diatas, dengan penggunaan leverage besar maka seolah-olah dimiliki modal yang lebih besar daripada sebenarnya.
Hal inilah seringkali menjebak pemula, melakukan trading dengan lot besar padahal akurasi masih belum baik. Tentunya bila digunakan nilai lot besar maka bila terjadi loss pun akan sangat dalam menggerus modal. Sehingga modal akan cepat habis, bahkan bila tidak digunakan stoploss maka akan lebih cepat "dijemput" margin call :)
Menggunakan leverage besar berguna untuk menahan floating loss. Seperti halnya trading yang dilakukan oleh EA Martingale atau EA Scalping yang cenderung menggunakan stoploss bernilai besar atau bahkan sama sekali tidak menggunakan stoploss.
Dengan memiliki kemampuan menahan floating loss yang lebih besar maka harapan agar entry yang semula floating loss dapat berubah menjadi profit juga menjadi lebih besar.
Bila akurasi sudah sangat baik, maka penggunaan leverage besar akan sangat menguntungkan. Gunakan saja lot sebesar mungkin sampai nilai Free Margin minimal, sehingga dengan cara ini maka dengan menggunakan modal minimal dapat dihasilkan sesuatu yang fantastis seperti halnya indrafx yang menggunakan modal hanya USD 1000 dan 7 jam kemudian berubah menjadi USD 13 juta dengan akurasi 99,9% karena dari 340 entry hanya 3 kali saja mengalami loss.
Akan tetapi, hal yang dilakukan indrafx janganlah ditiru bila akurasi masih belum baik karena dapat mengakibatkan konyol sendiri :)
Prinsipnya, bila akurasi sudah sempurna maka tidak perlu pusing-pusing lagi dengan money management. Gunakan saja lot sebesar mungkin terus menerus, toh hasilnya pasti profit. Tetapi bila akurasi masih belum sempurna, maka pegang teguh dan disiplinlah dengan money management bila tidak ingin konyol.
Gunakan lot sekecil mungkin agar dapat tetap selamat, apalagi bila nilai stoploss yang digunakan besar atau tanpa stoploss sama sekali.
Seperti yang sering dibaca di forum trading, leverage dapat diibaratkan pisau 2 sisi. Bila paham menggunakannya maka keuntungan besar akan diperoleh. Tetapi bila tidak paham dan ngawur, maka akan melukai diri sendiri.
Demikian Pak Aras, semoga dapat mencerahkan.
Sekali lagi, terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Pak Aras.
Juga untuk Pak Agus, Pak Irfansyah, Pak Fitra, Pak Mahadi, Pak Mahfud, serta pembaca lain yang namanya tidak dapat disebut satu persatu, terima kasih sebesar-besarnya atas dukungannya.
Hanya saja, kok tidak ada wanita ya?
Wah, ternyata dunia forex trading adalah dunia yang hanya untuk pria :)
Sy sudah trading sekitar 6 tahun.Sy main diaccount micro lev 1/200 dengan deposit $5000 tiap bulan dpt 10%.Sy tidak berani menggunakan mini account karena menurut saya perlu modal minimal $25000 bagaiman menurut pandangan Bp soal trading sy.Sy mulai konstan profit baru 2 tahun,Sy ingin bisa seperti Bp/para master bisa profit ribuan persen.Tolong beritahu Money managementnya.TX.Farrel from Bandung
BalasHapusDari yang diungkapkan Pak Farrel, terlihat bahwa metode trading yang digunakan cenderung menahan floating loss yang cukup besar sehingga diperlukan modal yang besar juga.
BalasHapusMenggunakan metode tersebut tidak akan berkembang kemana-mana dan stagnan disitu saja.
Agar mampu menghasilkan profit besar, kunci utamanya bukanlah money management, tetapi pada akurasi dan mengusahakan loss sekecil mungkin.
Kalau akurasi baik, kenapa juga harus pusing-pusing dengan money management :)
Money management digunakan bagi mereka yang akurasi masih belum baik agar modal tidak cepat habis akibat mengalami banyak salah entry
Pak Ary trimakasih tanggapanya,memang benar sy selalu menahan loss karna yg sy gunakan hanya kekuatan margin agar tidak mc,karna trauma mc ketika ada news yg tidak pernah sy perhatikan ketika dahulu sy overlot saking sy percaya diri tinggi yg akhirnya account sy tidak kuat sampai habis.Sekarang sy tidak serakah dan berusaha disiplin.Tapi kadang2 ingin juga saya agresif tapi sy ngeri kalau analisa sy tidak tepat.Pak analisa sy kalah bila ada news apakah sy harus perhatikan berita.Salam Profit dari Farrel.
BalasHapusBerapa kuat modal modal Pak Farrel menahan loss kalau salah entry? Trend tidak selalu bolak balik atas bawah, tetapi bisa saja bablas terus tanpa balik-balik lagi. Kalau ini terjadi maka MC yang akan dialami.
BalasHapusContohnya kalau Pak Farrel buy EU di akhir tahun 2008, sampai sekarang belum balik lagi ke level tersebut.
Menggunakan lot kecil dan mengandalkan kekuatan margin bukanlah cara trading yang baik, tetapi mirip seperti berjudi dikarenakan mengandalkan harapan agar trend balik dan floating loss berubah menjadi profit.
Trading yang baik adalah mampu melakukan entry exit dilengkapi SL dengan akurasi tinggi. Hal ini tidak dapat disebut berjudi, dikarenakan sepenuhnya mengandalkan pada keahlian dan bukan mengandalkan harapan.
Sebaiknya coba belajar gunakan SL. Cepat atau lambat Pak Farrel akan mengalami MC apabila tidak menggunakan SL.
Bila tidak menyukai SL, gunakan hedging. Efeknya sama saja dengan SL hanya saja tidak langsung realize.
Perihal news, coba Pak Farrel lihat chart EU atau pair apapun, baru saja terjadi kenaikan sekitar 200 pip dalam waktu tidak sampai 5 menit. Pada chart, 1 jam sebelum terjadi news ini, sudah terlihat tanda-tandanya akan kemana arahnya.
Percayalah pada chart karena tidak bohong. News apapun akan terlihat di chart sebelum terjadi.
Akan tetapi bila masih belum mampu mendeteksi, sebaiknya perhatikan jadwal news release dan jangan lakukan entry 1 jam sebelumnya.
Pak Farrel sebenarnya tinggal selangkah lagi untuk menjadi professional, sudah tidak serakah, berusaha disiplin, memiliki rasa ngeri dan takut (baca artikel berjudul Fear & Greed).
Coba pelan-pelan ubah cara trading. Usahakan melakukan trading dengan lebih mengandalkan kepada keahlian dan bukan seperti berjudi seperti yang dilakukan saat ini.